membersihkan telinga secara manual. Teknik yang digunakan mungkin termasuk mengelap
kering (dengan kapas atau kertas tisu), pembersihan hisap (biasanya di bawah mikroskop) atau
irigasi (menggunakan jarum suntik manual atau otomatis). Mengelap kering mungkin efektif
dalam menghilangkan debit mukopurulen, tetapi kurang efektif dalam menghilangkan puing
epitel atau nanah tebal dibandingkan dengan irigasi atau microsuction. Aural toileting dapat
digunakan tersendiri atau sebagai tambahan untuk perawatan OMSK lainnya, seperti antibiotik
atau antiseptik topikal.
Ketika melakukan aural toileting, saluran telinga dibersihkan secara manual untuk
menghilangkan bakteri patogen dan mediator inflamasi yang berkontribusi terhadap inflamasi,
agar membrane timpani dapat terlihat untuk didiagnosis, dan untuk memudahkan pemberian
intervensi topikal seperti antibiotik atau antiseptik ke area target agar dapat bekerja secara
efektif.
Aural toileting sering digunakan sebelum intervensi lain seperti antiseptik topikal atau
antibiotik, tetapi tidak diketahui apa peran aural toileting sendiri dalam penyelesaian penyakit
atau apakah ada perbedaan dalam keefektivitasannya dengan teknik yang lain. Selain itu,
penggunaan toilet aural dapat memengaruhi keputusan klinis mengenai perawatan lain yang akan
digunakan (misalnya, pengobatan sistemik atau topikal). Oleh karena itu keefektivitas aural
toileting sebagai perawatan tambahan juga merupakan pertanyaan penting. Aural toileting
adalah perawatan dengan berbiaya yang rendah dan dapat digunakan dengan mudah; bahkan
dimungkinkan untuk melakukan beberapa bentuk toilet aural, seperti mengelap kering tanpa
dukungan medis. Keefektifan intevensi ini tergantung oleh bagaimana maksud dan di mana
pengobatan untuk OMSK tersedia.