Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) FISIOTERAPI KESEHATAN

MASYARAKAT KELURAHAN PAJANG KECAMATAN LAWEYAN KOTA


SURAKARTA

PROMOSI FISIOTERAPI PADA PERKUMPULAN PKK


DI SONGGALAN RT 02 / RW 03

Disusun Oleh Kelompok 02 :

Adhina Nur Fajrin E2016001


Arlita Agustin E2016008
Dinda Arbiantia E2016014
Gustari Lusiana E2016020
Hernanda Adi K E2016021
Nikita Fauzia Hanifa E2016033

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAH SURAKARTA
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN
“PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
FISIOTERAPI KESEHATAN MASYARAKAT
KELURAHAN PAJANG KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA”
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Kerja Lapangan
Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
Telah memenuhi persyaratan dan disetujui tanggal……..

Menyetujui dan Mengesahkan

2
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum dan Khusus
C. Sasaran, Tempat dan Waktu
D. Langkah Kerja

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP


A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN:
A. Dokumentasi (foto)
B. Dll (kuesioner/ materi penyuluhan)

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa progam studi fisioterapi
sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyrakat melalui berbagai
pelayanan kesehatan.
Upaya kesehatan masyarakat ini telah mengalami kemajuan. Pada
tataran preventif dan promotif telah di lakukan semaksimal mungkin oleh tenaga
kesehatan. Namun penyediaan pelayanannya belum merata pada dimensi
determinan perilaku yang telah dirumuskan oleh Lawrance Green meliputi
predisposing factor ( Faktor penentu ), enabling Factor ( Faktor pemuda), dan
Reinforcing Factor ( Factor penguat ). Pada tataran Predisposing factor
dilakukan intervensi pada pengetahuan dan kebiasaan pada suatu masyarakat.
Pada dimensi enabling factor meliputi penyediaan sarana dan prasarana
kesehatan. Sedangkan pada tataran reinforcing factor meliputi pendekatan
khusus pada tokoh masyarakat dan tokoh agama. Oleh karena itu pembangunan
kesehatan di Indonesia hendaknya dialamatkan pada ketiga dimensi determinan
perilaku tersebut.
Derajat kesehatan masyarakat juga di pengaruhi oleh keadaan lingkungan
(environment), perilaku (behavior), pelayanan kesehatan (public service) dan
keturunan (herediter). Untuk mewujudkan status kesehatan yang optimum di
perlukan suatu kondisi atau lingkungan yang juga optimum. Pembangunan
kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Fisioterapi merupakan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan
memulihkan gerak-fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics,
electrotherapeutic, mekanik, pelatihan fungsi, dan komunikasi). (Peraturan
Menteri Kesehatan, No. 80, 2013).
Berbicara mengenai aktivitas manusia dan gerakannya merupakan obyek
forma dari profesi fisioterapi. Merupakan tugas fisioterapi untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh individu
sepanjang hidupnya. Karena manusia bergerak sepanjang hidupnya,mulai dari
tingkatan molekul-sel-jaringan-organ-sistem-individu.maka apabila manusia
tersebut terganggu oleh berbagai faktor internal maupun eksternal seperti faktor
degeneratif, adanya cidera, penyakit, perilaku, lingkungan atau gangguan
lainnya akibat kondisi-kondisi tertentu yang mengakibatkan manusia mengalami
hambatan/gangguan gerak dan fungsinya maka dibutuhkan peran fisioterapis
untuk menjadikan setiap individu bergerak aktif, produktif mendapatkan

4
kwalitas hidup yang setinggi-tingginya .Pelayanan fisioterapi meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif, habilitatif dan rehabilitatif. Bila di Indonesia disebut
fisioterapis, atau disingkat dengan fisio. Namun banyak dikenal juga beberapa
nama berbeda diseluruh dunia, misalnya physical therapist (Amerika, Korea,
Australia, Inggris, dll), physical therapistspecialist/ consultant/ practitioner
(Mesir), kinesiologist, sjúkraþjálfari (Islandia), visi fizioterapeut (Serbia),
Terapia Fisica (Meksiko), physiotherapeftis (Yunani), physiotherapist (Canada,
Denmark, Brazil, dll).
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah
organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut
berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan 10 program
pokok yaitu penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan,
sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan
keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi,kelestarian
lingkungan hidup, perencanaan sehat.
B.     Tujuan Umum dan Khusus
a. Tujuan Umum
            Untuk meningkatkan Derajat kesehatan masyarakat di Songgalan RT
02 / RW 03 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta

b. Tujuan Khusus
1.      Untuk memperoleh kesempatan belajar yang berharga untuk
mengembangkan serta mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh di bangku
perkuliahan melalui keterlibatan masyrakat yang secara langsung menemukan
, memecahkan dan menanggulangi permasalahan kesehatan.
2.      Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu fisioterapi
dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai permasalahan yang
ada.
C.    Manfaat
1. Bagi masyarakat setempat sekiranya dengan adanya kegiatan praktik kerja
lapangan (PKL) ini dapat memperoleh pemahaman mengenai masalah kesehatan
yang di hadapi pada wilayah tersebut.
2.  Bagi Mahasiswa, sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan skill
fisioterapi kesehatan masyarakat dari tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan
(PKL) ini.
D. Sasaran, Tempat dan Waktu
Sasaran : Ibu- ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

5
Tempat : Rumah Anggota PKK
Waktu : 19.30 – 21.00 WIB
E. Langkah Kerja
1. Menemui ketua RT
2. Konfirmasi ibu kader PKK
3. Observasi door to door ke rumah warga
4. Menanyakan jadwal kegiatan kepada ketua PKK
5. Mengikuti agenda pengajian
6. Melakukan penyuluhan dengan tema promosi fisioterapi

6
BAB II
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PROGRAM
A. Perencanaan Program
1. Sosialisasi
Dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan di songgalan RT 02/RW 03,
Kelurahan Pajang, Kecamatan laweyan, Surakarta dapat diidentifikasikan melalui
lembaga yang ada di Desa antara lain :
1. RW 03
2.RT 02
3. Kader
4. PKK

2. Pelaksanaan Program
1) Nama Kegiatan : Promosi Fisioterapi
2) Tujuan Kegiatan : Meningkatkan pengetahuan tentang fisioterapi kepada
masyarakat khususnya PKK RT 02/RW 03, pajang, laweyan,
surakarta.
3) Waktu : 21 November 2019
4) Tempat : Rumah anggota PKK
5) Media : Leaflet
6) Sasaran : Ibu- ibu PKK
7) Hasil : Ibu-Ibu PKK mendapatkan pengetahuan tentang fisioterapi.

Realisasi Perencanaan Kegiatan mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) Program


yang Telah Terealisasi di RT 02/RW 03 Pajang, Laweyan, Surakarta pada tanggal 21
November 2019 program yang direncanakan telah berhasil terlaksana. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada para ibu-ibu PKK mengenai
informasi seputar pengetahuan tentang fisioterapi. Program ini mendapat respon yang
baik dan positif dari ibu – ibu PKK di lingkungan Songgalan RT 02/RW 03, Pajang,
Laweyan, Surakarta.

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Fisioterapi Kesehatan Masyarakat Songgalan RT 02/ RW 03 Kelurahan Pajang,
Kecamatan Laweyan, Surakarta yang dilaksanakan pada tanggal 21 November
2019 antara lain :
1. Program kerja yang dilakukan pada masyarakat Songgalan dapat terlaksana
dengan baik dan ibu-ibu PKK sangat kooperatif.
2. Secara umum faktor – faktor yang mendukung jalanya program – program
kerja kami antara lain :
1) Kerja sama antar anggota tim PKL Fisioterapi Kesehatan Masyarakat RW
03 Kelurahan Pajang yang sangat baik dalam pelaksanaan program.
2) Pihak Ketua RW 03, RT 02, Kader Kelurahan Pajang yang senantiasa
memberi masukan dan dukungan terhadap terlaksananya program kerja
kami.
3) Masyarakat Songgalan RT 02/ RW 03 yang sangat mendukung adanya
program PKL Fisioterapi Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan di
desanya.
4) Rasa ingin menambah pengetahuan yang besar dari anggota PKK
5) Kegiatan PKL Fisioterapi Kesehatan Masyarakat di Kelurahan Songgalan
RT 02/ RW 03 mendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat
yaitu dengan dukungan moril maupun materi demi kelancaran pelaksanaan
kegiatan kami.
B. SARAN
Untuk melaksanakan kegiatan PKL Fisioterapi Kesehatan Masyarakat selanjutnya,
sebaiknya …

Anda mungkin juga menyukai