1 : 22 – 28 ISSN 2303-100X
The Aplication of the Technology Acceptance Model (TAM) Against the Employees’ Intention
to use the Regional Financial Information System (RFIS) in Pinrang Regency
(E-mail: rusdipaturusi@gmail.com)
ABSTRAK
Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) merupakan aplikasi komputerisasi untuk mendukung kegiatan operasional
Pemerintah Daerah, namun penggunaan SIKD belum tentu dirasakan manfaatnya oleh pegawai, karena tidak selalu
mendatangkan kemudahan, bahkan dapat mendatangkan kesulitan bagi pegawai sehingga mereka tidak menerima atau
menolak sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung faktor-faktor
individual terhadap penerimaan atau niat pegawai untuk menggunakan SIKD di Kabupaten Pinrang menggunakan
model penerimaan teknologi atau Tecnology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan pengamatan bersifat cross section. Objek yang diteliti adalah pengelola keuangan sebagai pengguna SIKD di
Kabupaten Pinrang. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner, sampel penelitian sebanyak 119 orang yang dipilih
secara purposif. Data dianalisis dengan metode regresi berganda dan diolah menggunakan program Statistical Package
for the Social Sciences (SPSS 20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi kegunaan, persepsi kemudahan
penggunaan, keyakinan diri berkomputer dan persepsi kesenangan memiliki pengaruh langsung terhadap niat
menggunakan SIKD, (2) persepsi kemudahan penggunaan, dan pengalaman sebelumnya berpengaruh terhadap niat
menggunakan SIKD melalui persepsi kegunaan, dan (3) persepsi kesenangan berpengaruh terhadap niat menggunakan
SIKD melalui persepsi kemudahan penggunaan.
Kata Kunci: Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan, Model Penerimaan Teknologi, Niat
Menggunakan SIKD
ABSTRACT
Regional Financial Information System (RFIS) is a computerized application to support the operational activities of the
local government, however the use of the RFIS is not necessarily perceived benefits by employees, because it does not
always bring convenience, even it can bring difficulties for employees so that they do not accept or reject the system.
This research aimed to test the direct and indirect effect of the individual factors on the acceptance or the intention of
the employees (users) to use the RFIS in Pinrang Regency using Tecnology Acceptance Model (TAM). This research
used a quantitative approach with the cross-sectional observation. The objects researched on were the financial
managers as the users of the RFIS in Pinrang Regency. The technique of data collection was carried out using the
questionnaire distribution to 119 research samples who were chosen using the purposive sampling technique. The
method of analysis used was the multiple regression analysis and processed with the Statistical Package for the Social
Sciences program (SPSS 20). The research results revealed that (1) the perceived usefulness, the perceived ease of use,
the computer self-efficacy, and the perceived enjoyment had a direct effect on the intention to use RFIS, (2) the
perceived ease of use, and the prior experience had an effect on the intention to use RFIS through the perceived
usefulness, and (3) the perceived enjoyment had an effect on the intention to use RFIS through the perceived ease of
use.
Keywords: Computer Self-Efficacy, Prior Experience, Perceived Enjoyment, Technology Acceptance Model, Intention
to Use RFIS
22
Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan ISSN 2303-100X
23
Muhammad Rusdi ISSN 2303-100X
24
Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan ISSN 2303-100X
25
Muhammad Rusdi ISSN 2303-100X
melalui faktor kegunaan mempercepat pekerjaan dengan penelitian Hwang & Yi (2002), Sun &
(PKG_F1) dengan nilai koefisien masing-masing Zhang (2006), dan Al-Ammary et al (2014), yang
sebesar 0,112, dan 0,128, sedangkan faktor mengemukakan bahwa baik persepsi kegunaan
persepsi kesenangan (PK_F) berpengaruh tidak maupun persepsi kemudahan penggunaan
langsung terhadap niat menggunakan SIKD memiliki dampak signifikan pada niat
(NMS) melalui faktor kemudahan dipelajari dan menggunakan sistem.
digunakan (PKP_F1) dengan nilai koefisien Persepsi kemudahan penggunaan
sebesar 0,073. berpengaruh signifikan terhadap niat
menggunakan SIKD melalui persepsi kegunaan,
hasil penelitian ini mendukung teori technology
acceptance model (TAM) yang menyatakan
bahwa secara teoretis persepsi kemudahan
penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh
siginifikan terhadap persepsi kegunaan (perceived
usefulness) dan menentukan niat menggunakan
sistem (intention to use). Hasil penelitian ini
mendukung penelitian Sun & Zhang (2006),
Purnomo & Lee (2012), Lee et al (2013),
mengemukakan bahwa persepsi kegunaan secara
signifikan memengaruhi persepsi kegunaan yang
Gambar 1. Koefisien Jalur selanjutnya memengaruhi niat menggunakan
sistem. Pontoh et al (2013), menemukan bahwa
PEMBAHASAN persepsi kegunaan sistem informasi
KOMANDAN SIKD dipengaruhi oleh persepsi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
pengguna atas kemudahaan penggunaan sistem
persepsi kegunaan, dan persepsi kemudahan
tersebut dan semakin besar pula niat pengguna
penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
untuk mengunakan sistem informasi
terhadap niat menggunakan SIKD, (2) persepsi
KOMANDAN SIKD.
kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan
Keyakinan diri berkomputer memiliki
terhadap niat menggunakan SIKD melalui
pengaruh langsung yang signifikan terhadap niat
persepsi kegunaan, (3) keyakinan diri
menggunakan SIKD, namun tidak signifikan jika
berkomputer memiliki pengaruh langsung yang
dimediasi persepsi kegunaan. Hasil penelitian ini
signifikan terhadap niat menggunakan SIKD,
mendukung penelitian Wangpipatwong et al
namun tidak signifikan jika dimediasi persepsi
(2008), yang mengungkapkan bahwa komputer
kegunaan, (4) pengalaman sebelumnya
self-efficacy berhubungan signifikan dengan niat
berpengaruh signifikan terhadap niat
menggunakan situs e-Government di Thailand.
menggunakan SIKD melalui persepsi kegunaan
Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
namun tidak signifikan melalui persepsi
Purnomo & Lee (2012), dan Lee et al (2013),
kemudahan penggunaan, dan (5) persepsi
yang menyatakan bahwa computer self-efficacy
kesenangan berpengaruh signifikan terhadap niat
tidak signifikan berpengaruh terhadap perceived
menggunakan SIKD baik secara langsung maupun
usefulness. Namun tidak demikian dengan
melalui mediasi persepsi kemudahan penggunaan
penelitian Tang & Chiang (2009), yang
pada pemerintah daerah Kabupaten Pinrang.
menyimpulkan bahwa persepsi self-effikasi
Persepsi kegunaan, dan persepsi kemudahan
berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan
penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
mobile knowledge managements (mKM) di
terhadap niat menggunakan SIKD, hasil penelitian
Taiwan. Al-Ammary et al (2014), mengemukakan
ini mendukung teori technology acceptance model
bahwa komputer self-efficacy memiliki pengaruh
(TAM) yang menyatakan bahwa secara teoretis
positif terhadap persepsi kegunaan social
persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan
networks (SNs) sebagai alat belajar di University
persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease
of Bahrain. Hasil penelitian ini jika dikaitkan
of use) menentukan niat menggunakan sistem
dengan self-efficacy theory bahwa sebagai suatu
(intention to use). Hasil penelitian ini sejalan
26
Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan ISSN 2303-100X
27
Muhammad Rusdi ISSN 2303-100X
28