Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No.

1 : 22 – 28 ISSN 2303-100X

APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP NIAT PEGAWAI


MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD)
DI KABUPATEN PINRANG

The Aplication of the Technology Acceptance Model (TAM) Against the Employees’ Intention
to use the Regional Financial Information System (RFIS) in Pinrang Regency

Muhammad Rusdi1, Gagaring Pagalung2, Muhammad Yusri Zamhuri2


1
Inspektorat Kabupaten Pinrang
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar

(E-mail: rusdipaturusi@gmail.com)

ABSTRAK

Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) merupakan aplikasi komputerisasi untuk mendukung kegiatan operasional
Pemerintah Daerah, namun penggunaan SIKD belum tentu dirasakan manfaatnya oleh pegawai, karena tidak selalu
mendatangkan kemudahan, bahkan dapat mendatangkan kesulitan bagi pegawai sehingga mereka tidak menerima atau
menolak sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung faktor-faktor
individual terhadap penerimaan atau niat pegawai untuk menggunakan SIKD di Kabupaten Pinrang menggunakan
model penerimaan teknologi atau Tecnology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan pengamatan bersifat cross section. Objek yang diteliti adalah pengelola keuangan sebagai pengguna SIKD di
Kabupaten Pinrang. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner, sampel penelitian sebanyak 119 orang yang dipilih
secara purposif. Data dianalisis dengan metode regresi berganda dan diolah menggunakan program Statistical Package
for the Social Sciences (SPSS 20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi kegunaan, persepsi kemudahan
penggunaan, keyakinan diri berkomputer dan persepsi kesenangan memiliki pengaruh langsung terhadap niat
menggunakan SIKD, (2) persepsi kemudahan penggunaan, dan pengalaman sebelumnya berpengaruh terhadap niat
menggunakan SIKD melalui persepsi kegunaan, dan (3) persepsi kesenangan berpengaruh terhadap niat menggunakan
SIKD melalui persepsi kemudahan penggunaan.

Kata Kunci: Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan, Model Penerimaan Teknologi, Niat
Menggunakan SIKD

ABSTRACT

Regional Financial Information System (RFIS) is a computerized application to support the operational activities of the
local government, however the use of the RFIS is not necessarily perceived benefits by employees, because it does not
always bring convenience, even it can bring difficulties for employees so that they do not accept or reject the system.
This research aimed to test the direct and indirect effect of the individual factors on the acceptance or the intention of
the employees (users) to use the RFIS in Pinrang Regency using Tecnology Acceptance Model (TAM). This research
used a quantitative approach with the cross-sectional observation. The objects researched on were the financial
managers as the users of the RFIS in Pinrang Regency. The technique of data collection was carried out using the
questionnaire distribution to 119 research samples who were chosen using the purposive sampling technique. The
method of analysis used was the multiple regression analysis and processed with the Statistical Package for the Social
Sciences program (SPSS 20). The research results revealed that (1) the perceived usefulness, the perceived ease of use,
the computer self-efficacy, and the perceived enjoyment had a direct effect on the intention to use RFIS, (2) the
perceived ease of use, and the prior experience had an effect on the intention to use RFIS through the perceived
usefulness, and (3) the perceived enjoyment had an effect on the intention to use RFIS through the perceived ease of
use.

Keywords: Computer Self-Efficacy, Prior Experience, Perceived Enjoyment, Technology Acceptance Model, Intention
to Use RFIS

22
Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan ISSN 2303-100X

PENDAHULUAN masalah keperilakuan (behavioral). Banyak sistem


informasi yang gagal diterapkan karena
Era globalisasi telah menuntut segala
manusianya menolak atau tidak memiliki niat
informasi dapat diakses secara cepat dan praktis.
untuk menggunakannya karena berbagai alasan.
Ketersediaan informasi yang cepat, akurat dan
Demikian halnya dengan penggunaan atau
berkualitas bagi sebuah organisasi saat ini
pemanfaatan SIKD di Kabupaten Pinrang, belum
merupakan hal yang mutlak untuk keberhasilan
tentu dirasakan manfaatnya oleh pegawai/pemakai
organisasi secara keseluruhan. Kebutuhan
sistem, karena penggunaannya tidak selalu
informasi yang terus meningkat, mengakibatkan
mendatangkan kemudahan bagi pegawai. Bahkan
kebutuhan pengembangan sistem informasi juga
sebaliknya, keberadan teknologi informasi
meningkat. Demikian pula halnya dalam
tersebut dapat mendatangkan kesulitan bagi
pelaksanaan tata kelola pemerintahan daerah,
penggunanya karena berbagai alasan, sehingga
keberadaan teknologi informasi hendaknya
niat pegawai untuk menggunakan SIKD
dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan
berkurang.
mengelola keuangan daerah dan menyampaikan
Tecnology Acceptance Model (TAM) atau
informasi keuangan daerah sebagaimana amanah
model penerimaan teknologi adalah salah satu
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
teori yang dianggap sangat berpengaruh dan
Keuangan Negara.
umumnya digunakan untuk menjelaskan
Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah,
penerimaan individual terhadap penggunaan
pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
sistem teknologi. Teori ini pertama kali
Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Inforamsi
dikenalkan oleh Davis pada tahun 1986 yang
Keuangan Daerah (SIKD) yang telah direvisi
dikembangkan dari Theory of Reasoned Action
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun
(Jogiyanto, 2007). Hasil penelitian Al-Ammary et
2010 yang mengamanatkan pemerintah daerah
al (2014), mengungkapkan bahwa persepsi
menyelenggarakan SIKD di daerahnya masing-
kesenangan memiliki dampak yang kuat pada
masing dengan menggunakan sistem informasi
persepsi kemudahan penggunaan, sedangkan
pengelolaan keuangan daerah sebagai wujud
Heerink et al (2008), menyimpulkan bahwa
transparansi dan pertanggungjawaban pengelolaan
persepsi kesenangan tidak berpengaruh terhadap
keuangan daerah.
persepsi kemudahan penggunaan. Penelitaian
Pemerintah Kabupaten Pinrang, dalam hal
Purnomo & Lee (2012), menyatakan bahwa
pemanfaatan dan penggunaan SI, telah
pengalaman terkait dengan persepsi kegunaan dan
mengimplementasikan sebuah software Sistem
persepsi kemudahan penggunaan, sedangkan
Informasi Keuangan Daerah (SIKD), sebuah
Burton-Jones & Hubona (2006), menunjukkan
sistem informasi yang terintegrasi dan mampu
bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap
memfasilitasi Satuan Kerja Perangkat Daerah
persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan
(SKPD) dalam pengelolaan keuangannya. SIKD
penggunaan atas word processing system.
merupakan aplikasi komputerisasi untuk
Penelitian Tang & Chiang (2009), menunjukkan
mendukung kegiatan operasional Pemerintah
bahwa keyakinan-diri berkomputer memengaruhi
Daerah khususnya dalam pengelolaan
persepsi kegunaan, sedangkan Lee et al (2013),
administrasi keuangan daerah, dan untuk
menyatakan bahwa keyakinan-diri berkomputer
membantu Pemerintah Daerah dalam menyajikan
tidak signifikan memengaruhi persepsi kegunaan.
laporan keuangan SKPD.
Penelitian ini diadaptasi dari penelitian
Menurut Jogiyanto (2007),
Purnomo & Lee (2012), dengan perbedaan pada
pengimplementasian atau pengembangan sistem
obyek penelitian dan variabelnya. Obyek
teknologi informasi oleh suatu organisasi harus
penelitian Purnomo & Lee (2012), adalah
mempertimbangkan aspek manusia karena sistem
menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi niat
tersebut bersama dengan manusia menjadi
menggunakan e-learning pada karyawan BNI dan
komponen dari organisasi. Berhasil tidaknya
BII, sedangkan penelitian ini adalah analisis TAM
penerapan teknologi informasi tersebut akan
pada organisasi pemerintah yaitu menyelidiki
sangat tergantung pada faktor manusia yang
faktor-faktor yang memengaruhi niat pegawai
berhadapan langsung atau berinteraksi dengan
menggunakan SIKD.
teknologi tersebut. Interaksi ini menimbulkan

23
Muhammad Rusdi ISSN 2303-100X

Variabel penelitian Purnomo & Lee (2012), Pengumpulan data


adalah menambahkan lima variabel eksternal pada Pengumpulan data dalam penelitian ini
TAM yang diklasifikasikan sebagai variabel menggunakan metode survei dengan menyebar
individual (prior experience dan computer self- kuesioner yang diantar sendiri kepada pengguna
efficacy), organisasi (management support) dan aplikasi SIKD yaitu pengelola keuangan tiap
karakteristik sistem (computer anxiety dan SKPD di Kabupaten Pinrang.
compatibility), sedangkan penelitian ini lebih
berfokus pada faktor individual dengan Analisis Data
menambahkan tiga variabel eksternal, yaitu Analisis data dalam penelitian ini
persepsi kesenangan (perceived enjoyment), menggunakan analisis faktor untuk
pengalaman sebelumnya (prior experience) dan mengidentifikasi variabel-variabel baru yang lebih
keyakinan-diri berkomputer (computer self- kecil, untuk menggantikan variabel tidak
efficacy). Dengan demikian, penelitian ini berkorelasi dari serangkaian variabel asli yang
bertujuan untuk menguji pengaruh langsung berkorelasi, dan mengidentifikasi beberapa
maupun tidak langsung faktor-faktor individual variabel kecil dari sejumlah variabel yang banyak
persepsi kesenangan, pengalaman sebelumnya, untuk dianalisis multivariat lebih lanjut (Yusri,
dan keyakinan-diri berkomputer terhadap 2013). Analisis selanjutnya adalah analisis regresi
penerimaan atau niat pegawai untuk berganda (multiple regression analysis) yang
menggunakan SIKD di Kabupaten Pinrang. bertujuan untuk memprediksi seberapa besar
pengaruh dua atau lebih variabel independen
BAHAN DAN METODE terhadap variabel dependen yang diolah
menggunakan program SPSS 20.
Lokasi Penelitian dan Rancangan Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah 44 satuan kerja
HASIL PENELITIAN
perangkat daerah (SKPD) pada pemerintahan
daerah Kabupaten Pinrang yang terdiri dari 12 Data yang diperoleh dari hasil penelitian
Kecamatan dan 32 Badan/Dinas/Kantor. berdasarkan kuesioner meliputi karakteristik
Penelitian ini menggunakan pendekatan responden ditunjukkan dalam tabel 1 dan
kuantitatif dengan tujuan penelitian adalah deskripsi variabel penelitian pada statistik
pengujian hipotesis (hypothesis testing) untuk deskriptif menunjukkan bahwa terdapat 119
memastikan hubungan sebab akibat dan untuk responden dengan nilai rekapitulasi mean dan
memastikan independensi dari beberapa variabel. distribusi frekuensi tiap butir pertanyaan pada
Penelitian ini merupakan penelitian yang enam variabel dalam penelitian ini yaitu Persepsi
menggunakan investigation type yang bersifat Kesenangan (PK), Pengalaman Sebelumnya (PS),
kausalitas, yaitu yang menunjukan arah hubungan Keyakinan-Diri Berkomputer (KD), Persepsi
antar variabel berdasarkan konstruksi model Kemudahan Penggunaan (PKP), Persepsi
penelitian. Pengamatan bersifat cross section Kegunaan (PKG), dan Niat Menggunakan SIKD
dengan unit analisis adalah individu yaitu (NMS) ditunjukkan dalam tabel 2.
pengguna SIKD.
Tabel 1. Karakteristik Responden
Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pinrang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling, yaitu Pejabat Penatausahaan
Keuangan (PPK), Bendahara Pengeluaran,
Bedahara Penerimaan dan Staf Subbagian
Keuangan pada tiap SKPD yang berjumlah 145
orang yang merupakan pengguna akhir (end user)
dari Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD).

24
Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan ISSN 2303-100X

Tabel 2. Statistik Deskriptif Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil Analisis Faktor


Hasil analisis faktor terhadap keenam
variabel yang diteliti menghasilkan sepuluh faktor
baru, termasuk variabel persepsi kesenangan (PK)
dan variabel niat menggunakan SIKD (NMS)
yang membentuk hanya satu faktor, sedangkan
variabel pengalaman sebelumnya (PS), variabel
keyakinan diri berkomputer (KD), variabel
persepsi kemudahan penggunaan (PKP) dan
variabel persepsi kegunaan (PKG) masing-masing
membentuk dua faktor. Berdasarkan analisis
faktor, dikembangkan 25 hipotesis dari sembilan Hasil Pengujian Hipotesis
hipotesis yang dibangun diawal yang ditunjukkan Hasil uji statistik pengaruh langsung maupun
dalam tabel 3 dan tabel 4. pengaruh tidak lansung variabel independen
terhadap variabel dependen ditunjukkan pada
Tabel 3. Hasil Analisis Faktor gambar 1. Hasil uji pengaruh langsung terhadap
niat menggunakan SIKD (NMS) menunjukkan
bahwa nilai signifikansi dari faktor kegunaan
mempercepat pekerjaan (PKG_F1), faktor
kemudahan dipelajari dan digunakan (PKP_F1),
faktor keyakinan diri dengan pedoman (KD_F1),
dan faktor persepsi kesenangan (PK_F) masing-
masing sebesar 0,015, 0,000, 0,049, dan 0,000
yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
dikatakan bahwa persepsi kesenangan (PK_F),
keyakinan diri dengan pedoman (KD_F1),
kemudahan dipelajari dan digunakan (PKP_F1),
dan faktor kegunaan mempercepat pekerjaan
(PKG_F1) berpengaruh signifikan terhadap niat
menggunakan SIKD (NMS) pada taraf keyakinan
95%.
Hasil uji pengaruh tidak langsung terhadap
niat menggunakan SIKD (NMS) menunjukkan
bahwa faktor kemudahan dipelajari dan digunakan
(PKP_F1), dan pengalaman menggunakan
komputer (PS_F1) memiliki pengaruh tidak
langsung terhadap niat menggunakan SIKD (NMS)

25
Muhammad Rusdi ISSN 2303-100X

melalui faktor kegunaan mempercepat pekerjaan dengan penelitian Hwang & Yi (2002), Sun &
(PKG_F1) dengan nilai koefisien masing-masing Zhang (2006), dan Al-Ammary et al (2014), yang
sebesar 0,112, dan 0,128, sedangkan faktor mengemukakan bahwa baik persepsi kegunaan
persepsi kesenangan (PK_F) berpengaruh tidak maupun persepsi kemudahan penggunaan
langsung terhadap niat menggunakan SIKD memiliki dampak signifikan pada niat
(NMS) melalui faktor kemudahan dipelajari dan menggunakan sistem.
digunakan (PKP_F1) dengan nilai koefisien Persepsi kemudahan penggunaan
sebesar 0,073. berpengaruh signifikan terhadap niat
menggunakan SIKD melalui persepsi kegunaan,
hasil penelitian ini mendukung teori technology
acceptance model (TAM) yang menyatakan
bahwa secara teoretis persepsi kemudahan
penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh
siginifikan terhadap persepsi kegunaan (perceived
usefulness) dan menentukan niat menggunakan
sistem (intention to use). Hasil penelitian ini
mendukung penelitian Sun & Zhang (2006),
Purnomo & Lee (2012), Lee et al (2013),
mengemukakan bahwa persepsi kegunaan secara
signifikan memengaruhi persepsi kegunaan yang
Gambar 1. Koefisien Jalur selanjutnya memengaruhi niat menggunakan
sistem. Pontoh et al (2013), menemukan bahwa
PEMBAHASAN persepsi kegunaan sistem informasi
KOMANDAN SIKD dipengaruhi oleh persepsi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
pengguna atas kemudahaan penggunaan sistem
persepsi kegunaan, dan persepsi kemudahan
tersebut dan semakin besar pula niat pengguna
penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
untuk mengunakan sistem informasi
terhadap niat menggunakan SIKD, (2) persepsi
KOMANDAN SIKD.
kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan
Keyakinan diri berkomputer memiliki
terhadap niat menggunakan SIKD melalui
pengaruh langsung yang signifikan terhadap niat
persepsi kegunaan, (3) keyakinan diri
menggunakan SIKD, namun tidak signifikan jika
berkomputer memiliki pengaruh langsung yang
dimediasi persepsi kegunaan. Hasil penelitian ini
signifikan terhadap niat menggunakan SIKD,
mendukung penelitian Wangpipatwong et al
namun tidak signifikan jika dimediasi persepsi
(2008), yang mengungkapkan bahwa komputer
kegunaan, (4) pengalaman sebelumnya
self-efficacy berhubungan signifikan dengan niat
berpengaruh signifikan terhadap niat
menggunakan situs e-Government di Thailand.
menggunakan SIKD melalui persepsi kegunaan
Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
namun tidak signifikan melalui persepsi
Purnomo & Lee (2012), dan Lee et al (2013),
kemudahan penggunaan, dan (5) persepsi
yang menyatakan bahwa computer self-efficacy
kesenangan berpengaruh signifikan terhadap niat
tidak signifikan berpengaruh terhadap perceived
menggunakan SIKD baik secara langsung maupun
usefulness. Namun tidak demikian dengan
melalui mediasi persepsi kemudahan penggunaan
penelitian Tang & Chiang (2009), yang
pada pemerintah daerah Kabupaten Pinrang.
menyimpulkan bahwa persepsi self-effikasi
Persepsi kegunaan, dan persepsi kemudahan
berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan
penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
mobile knowledge managements (mKM) di
terhadap niat menggunakan SIKD, hasil penelitian
Taiwan. Al-Ammary et al (2014), mengemukakan
ini mendukung teori technology acceptance model
bahwa komputer self-efficacy memiliki pengaruh
(TAM) yang menyatakan bahwa secara teoretis
positif terhadap persepsi kegunaan social
persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan
networks (SNs) sebagai alat belajar di University
persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease
of Bahrain. Hasil penelitian ini jika dikaitkan
of use) menentukan niat menggunakan sistem
dengan self-efficacy theory bahwa sebagai suatu
(intention to use). Hasil penelitian ini sejalan

26
Keyakinan Sendiri, Pengalaman Sebelumnya, Persepsi Kesenangan ISSN 2303-100X

estimasi dari kemampuan seseorang untuk persepsi kemudahan penggunaan. Al-Ammary et


melakukan perilaku sasaran dengan berhasil. al (2014), mengungkapkan bahwa perceived
Keyakinan diri adalah kepercayaan-kepercayaan enjoyment memiliki dampak yang besar terhadap
tentang kemampuan seseorang untuk melakukan persepsi kemudahan penggunaan Social Networks
suatu perilaku tertentu atau niat berperilaku. (SNs). Jika mahasiswa berpikir bahwa SNs
Pengalaman sebelumnya berpengaruh menyenangkan dan menarik sebagai media
signifikan terhadap niat menggunakan SIKD pembelajaran, maka akan sangat mudah bagi
melalui persepsi kegunaan namun tidak signifikan mahasiswa untuk menggunakan dan
melalui persepsi kemudahan penggunaan. mengadopsinya dalam proses belajar mereka
Penelitian ini mendukung social learning theory, sehingga memengaruhi niat mereka untuk
konsep dari teori ini menekankan pada komponen menggunakannya.
kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi.
Orang belajar melalui pengalaman langsung atau KESIMPULAN DAN SARAN
pengamatan (mencontoh model) dan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
membuktikan bahwa penerimaan teknologi
penelitian, hipotesis dan hasil pengujian maka
informasi dapat dipengaruhi oleh pengalaman
penelitian tentang pengaruh keyakinan sendiri,
sebelumnya. Penelitian Purnomo & Lee (2012),
pengalaman sebelumnya dan persepsi kesenangan
dan Lee et al (2013), menyimpulkan bahwa
terhadap niat menggunakan Sistem Informasi
pengalaman dalam menggunakan komputer
Keuangan Daerah (SIKD) di Kabupaten Pinrang
berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
sistem e-learning. Penelitian ini mendukung
langsung yang positif antara persepsi kegunaan
penilitian Burton-Jones & Hubona (2006), pada
dan persepsi kemudahan terhadap niat
pegawai pemerintah di Amerika Serikat bahwa
menggunakan SIKD, terdapat pengaruh tidak
pengalaman user tidak berpengaruh terhadap
langsung yang positif antara persepsi kemudahan
persepsi kemudahan penggunaan atas word
penggunaan terhadap niat menggunakan SIKD
processing system.
melalui persepsi kegunaan, terdapat pengaruh
Persepsi kesenangan berpengaruh signifikan
langsung yang positif antara keyakinan diri
terhadap niat menggunakan SIKD baik secara
berkomputer terhadap niat menggunakan SIKD,
langsung maupun melalui mediasi persepsi
namun tidak signifikan jika dimediasi persepsi
kemudahan penggunaan. Penelitian ini
kegunaan, terdapat pengaruh tidak langsung yang
mendukung Heerink et al (2008), yang
positif antara pengalaman sebelumnya terhadap
berpendapat bahwa persepsi kesenangan memiliki
niat menggunakan SIKD melalui persepsi
efek langsung yang signifikan terhadap niat
kegunaan namun tidak berpengaruh melalui
menggunakan sistem. Dalam self-determination
persepsi kemudahan penggunaan, dan terdapat
theory dikatakan bahwa seseorang memiliki
pengaruh langsung maupun pengaruh tidak
determinasi diri ketika ia lebih dipengaruhi oleh
langsung yang positif antara persepsi kesenangan
motivasi dari dalam dirinya sendiri (intrinsic
terhadap niat menggunakan SIKD melalui
motivation) daripada motivasi dari lingkungan
persepsi kemudahan penggunaan. Bagi
eksternal (extrinsic motivation). Intrinsic
pemerintah dearah hendaknya memperhatikan
motivation sendiri merujuk pada keadaan jika
aspek perilaku dalam pengembangan teknologi
seseorang melakukan sesuatu karena dasarnya
informasi khususnya program aplikasi SIKD
adalah menarik atau menyenangkan melakukan
sehingga aplikasi yang dikembangkan dapat
aktivitas tersebut. Hwang & Yi (2002),
diterima dan dimanfaatkan secara maksimal,
menyimpulkan bahwa motivasi intrinsik
begitupun dalam merumuskan kebijakan,
kesenangan (enjoyment) berpengaruh signifikan
peraturan maupun standar yang berkaitan dengan
terhadap kemudahan penggunaan sistem berbasis
program aplikasi SIKD yang akan
web oleh mahasiswa di Amerika Serikat yang
diimplementasikan. Pemerintah daerah dalam
selanjutnya memengaruhi niat untuk
menempatkan pegawai di bagian keuangan selain
menggunakan sistem. Penelitian Sun & Zhang
yang mengerti tentang laporan dan pelaporan
(2006), menyimpulkan bahwa persepsi
keuangan diharapkan yang memiliki pengalaman
kesenangan berpengaruh signifikan terhadap
dan kemampuan menggunakan komputer.

27
Muhammad Rusdi ISSN 2303-100X

UCAPAN TERIMA KASIH Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi


Keperilakukan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Alhamdulillah penelitian ini telah
Lee Y.H. et al. (2013). An Investigation of
dirampungkan. Penelitian ini tidak terlepas dari
Employees’ Use of E-Learning Systems:
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Terima
Applying the Technology Acceptance Model.
kasih terutama penulis ucapkan kepada Prof. Dr.
Behaviour & Information Technology, Vol.
Gagaring Pagalung, S.E., Ak., M.S., CA. dan Drs.
32(2) : 173–189.
Muhammad Yusri Zamhuri, M.A., Ph.D. yang
Pontoh G.T. et al. (2013). Analisis Persepsi
telah meluangkan waktunya untuk membimbing
Pemanfaatan Sistem Informasi Komandan
penulis hingga penyelesaian tulisan ini. Terima
SIKD pada Provinsi dan Kabupaten/Kota di
kasih juga kepada keluarga, teman-teman, pihak
Sulawesi. Jurnal BPPK, Vol. 6(1) : 1-14.
penyelenggara program Beasiswa ADB STAR
Purnomo S. Hadi & Lee Y.H. (2012). E-Learning
BPKP, serta Pemerintah Kabupaten Pinrang atas
Adoption in the Banking Workplace in
doa, bantuan dan dukungannya kepada penulis
Indonesia: An Empirical Study. Information
sampai penelitian ini selesai.
Development, Vol. 29(2) : 138–153.
Sun H. & Zhang P. (2006). Causal Relationships
DAFTAR PUSTAKA
between Perceived Enjoyment and Perceived
Al-Ammary J.H. et al. (2014). The Acceptance of Ease of Use: An Alternative Approach.
Social Networking as a Learning Tools at Journal of the Association for Information
University of Bahrain. International Journal System, Vol. 7(9) : 618–645.
of Information and Education Technology, Tang J.E. & Chiang C. (2009). Towards an
Vol. 4(2) : pp 208-214. Understanding of the Behavioral Intention to
Burton-Jones A. & Hubona G.S. (2006). The Use Mobile Knowledge Management.
Mediation of External Variables in the WSEAS Transactions on Information Science
Technology Acceptance Model. Information and Applications, Vol. 6(9) : 1601-1613.
& Management, Vol. 43 : 706–717. Wangpipatwong S. et al. (2008). Understanding
Heerink M. et al. (2008). The Influence of Social Citizen’s Continuance Intention to Use e-
Presence on Acceptance of a Companion Government Website: a Composite View of
Robot by Older People. Journal of Physical Technology Acceptance Model and
Agents, Vol. 2(2) : 32-40. Computer Self-Efficacy. Electronic Journal
Hwang Y. & Yi M.Y. (2002). Predicting the Use of e-Government, Vol. 6(1) : 55-64.
of Web-Based Information Systems: Intrinsic Yusri M. Zamhuri. (2013). Income Structure and
Motivation and Computer Self-Efficacy. Poverty of Seawed Farm Household in
Eighth Americas Conference on Information Indonesia: A Path Analysis of Causal Model
Systems, (Online), for Poverty Allevation (PhD Disertation).
(http://www.sighci.org/amcis02/CR/Hwang.p Kyoto: Ryukoku University (Online),
df, diakses 08 Januari 2015). (http://jairo.nii.ac.jp/0157/00004629/en,
diakses 01 Agustus 2015).

28

Anda mungkin juga menyukai