Anda di halaman 1dari 5

Nama/NIM: Jafar Akbar Nahar/1111170150

Semester/Kelas : III/G
1) Pengertian Zakat
Dalam bahasa Arab, kata zakah secara harfiah berarti berkembang
atau tumbuh. Kadang diartikan bersih atau suci. Adapun dalam pembahasan
fikih, istilah zakat diartikan sebagai sejumlah harta tertentu yang wajib
dikeluarkan dan diserahkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Pengertian yang lain, zakat adalah salah satu ibadah pokok dan
termasuk salah satu rukun Islam. Dan secara arti kata zakat berasal dari
bahasa Arab dari akar kata zaka mengandung beberapa arti seperti
membersihkan, bertumbuh dan berkah. Dalam terminologi hukum (syara’)
zakat diartikan: “pemberian tertentu dari harta tertentu kepada orang tertentu
menurut syarat-syarat yang ditentukan”.
2) Macam-macam Zakat
Zakat fitrah adalah zakat diri yang dikeluarkan oleh setiap umat
Islam yang hidup sebagian bulan Ramadhan dan sebagian bulan Syawal,
zakat ini merupakaan tindakan untuk mensucikan jiwa. Yang dikeluarkan
dalam zakat fitrah adalah makanan pokok (yang mengenyangkan) menurut
tiap-tiap tempat (negeri) sebanyak 3,1 liter atau 2,5 kg. Atau bisa diganti
dengan uang senilai 3,1 liter atau 2,5 kg makanan pokok yang harus
dibayarkan. Syarat wajib zakat fitrah adalah beragama Islam, lahir dan
hidup sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan,
dan mempunyai persediaan makanan untuk dirinya sendiri dan yang wajib
dinafkahi, baik manusia atau binatang, pada malam hari raya dan siang
harinya. Dan syarat wajib zakat mal adalah Islam, merdeka, hak milik
sempurna, sampai nisab, dan masa memiliki sampai satu tahun.
Zakat Mal. Dalam bahasa Arab, mal berarti harta. Jadi, zakat mal
adalah zakat yang berhubungan dengan harta atau zakat yang diwajibkan
atas suatu harta tertentu. Zakat mal adalah zakat harta yang dimiliki oleh
seseorang karena sudah sampai nisab (batas seseorang harus mengeluarkan
zakat).Zakat mal adalah zakat harta yang dimiliki oleh seseorang karena
sudah sampai nisab (batas seseorang harus mengeluarkan zakat). Zakat mal
dapat dilakukan kapan saja (tak tentu). Syarat wajib zakat mal adalah Islam,
merdeka, hak milik sempurna, sampai nisab, dan masa memiliki sampai satu
tahun.
3) Harta Benda yang Wajib Dizakati dan Nisabnya
a. Binatang Ternak
Yang wajib dizakati hanya unta, sapi, kerbau, dan kambing. Kewajiban
zakat unta dijelaskan Nabi dalam haditsnya dari Anas ra. Menurut riwayat
al-Bukhari yang menyampaikan sabda Nabi yang artinya,” Setiap 24 ekor
unta atau kurang, maka zakatnya seekor kambing betina. Untuk setiap 5
ekor unta, jika jumlahnya 25 sampai 35 ekor, maka zakatnya satu ekor anak
unta betina berumur 1-2 tahun atau satu ekor anak unta jantan berumur 3-4
tahun;jika jumlahnya 36 ekor sampai 45 ekor, zakatnya 46 sampai 60 ekor
unta, zakatnya adalah seekor unta betina berumur 3-4 tahun”. Nisab zakat
sapi yaitu sebagai berkut :
Nisab Zakat
Sapi Jenis Umur
30-39 1 ekor sapi (tabi’a / tabi’ah) 1 tahun
40-59 1 ekor sapi (musinnah) 2 tahun
60-69 2 ekor sapi (tabi’a) 1 tahun
70-79 2 ekor sapi (tabi’a dan musinnah) 1 dan 2 tahun
80-89 2 ekor sapi (musinnah) 2 tahun
90-99 3 ekor sapi (1 tabi’ah dan 2 musinnah) 1 dan 2 tahun
100-109 3 ekor sapi (2 tabi’a dan 1 musinnah) 1 dan 2 tahun
110-119 3 ekor sapi (1 tabi’a dan 2 musinnah) 1 dan 2 tahun
120-129 7 ekor sapi (4 tabi’a dan 3 musinnah) 1 dan 2 tahun
4 ekor sapi, 3 ekor tabi’ah, 1 ekor 1 dan 2 tahun
130-139
musinnah
4 ekor sapi, 2 ekor tabi’ah, 2 ekor
140-149
musinnah
150-159 5 ekor tabi’ah dan demikian seterusnya
Selanjutnya tiap-tiap 30 ekor sapi atau kerbau zakatnya 1 ekor anak
sapi atau kerbau umur 1 tahun lebih. Dan tiap-tiap 40 ekor sapi atau kerbau,
zakatnya 1 ekor anak sapi atau kerbau berumur 2 tahun lebih. Nisab zakat
domba sebagai berikut :
Zakat
Nisab
Jenis Umur
40-120 1 ekor domba atau kambing 1 atau 2 tahun
121-200 1 ekor kambing 2 tahun
201-300 2 ekor kambing 2 tahun
301-400 3 ekor kambing 2 tahun
Mulai 400 ekor kambing dihitung tiap-tiap 100 ekor kambing
zakatnya 1 ekor kambing atau domba umurnya seperti tersebut di atas.
Zakat emas dan perak yaitu jika waktunya telah cukup setahun dan
telah sampai ukuran emas yang dimilikinya sebanyak 20 misqal yakni 20
dinar setara dengan 85 atau 96 gram. Sedangkan perak adalah 200 dirham
atau 672 gram keatas, dan masing-masing zakatnya 2,5%. Adapun Zakat
Biji dan Buah-buahan. Q.S. Al-An’aam ayat 141 mempertegas adanya
zakat untuk semua hasil bumi, kemudian dikeluarkan sebanyak 10% jika
dialiri dengan air hujan atau sungai dengan cara yang mudah. Tetapi
zakatnya hanyalah 5% jika dialiri dengan air yang dibeli atau
mempergunakan upah. Zakat Harta Temuan/Harta Terpendam (Rikaz)
Menurut sebagian ulama, rikaz, yaitu harta karun yang diketemukan setelah
terpendam dimasa lampau. Dan, rikaz yaitu semua benda-benda tambang
yang baru diketemukan baik di darat atau di laut. Kita wajib mengeluarkan
zakat sebesar 20% dari rikas yang kita temukan, pada saat kita
menemukannya. Adapun zakat harta perdagangan, yang dimaksud
perdagangan adalah harta yang dijual atau dibeli guna memperoleh
keuntungan. Harta ini tidak hanya tertentu pada harta kekayaan, tetapi
semua harta benda yang diperdagangkan. Nisab yang diberlakukan pada
harta ini adalah 20 dinar (20 gram emas / 200 gram perak).Harta perniagaan
yang telah mencapai nisab dan haul maka dikeluarkan zakatnya sebesar
2,5%. Selannjutnya ada Zakat Profei. Yakni zakat yang dikeluarkan dari
penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi
dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter,
notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta. Jika penghasilannya selama setahun
lebih dari senilai 85 gram emas dan zakatnya dikeluarkan setahun sekali
sebesar 2,5% setelah dikurangi kebutuhan pokok. Adapun Zakat Ma’din
atau hasil tambang, yaitu berupa emas dan perak, bukan selain keduanya.
Dengan demikian besi, timah, permata, kristal, marjan, zamrud, minyak dan
lainnya tidak termasuk. Nisab zakat ma’din adalah 20 dinar emas (85 gram)
atau 200 dirham perak. Aapabila sampai satu nisab (sesuai dengan nisabnya
emas atau perak), wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%.
4) Hukum Zakat
Mengeluarkan zakat itu hukumnya wajib sebagai salah satu rukun
Islam. Namun demikian, tidak semua orang yang memiliki harta terkena
kewajiban zakat mal. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, baik terkait
dengan pemilik harta maupun harta itu sendiri.
5) Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat
Orang fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai mata pencaharian
tetap dan tidak ada yang menanggung kebutuhan hidup sehari-harinya.
Orang miskin :mempunyai mata pencaharian tetapi penghasilannya tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Amil, yaitu orang yang
mengurusi zakat, mulai dari pengumpulan sampai dengan pembagian
kepada yang berhak. Hamba Sahaya, yaitu berarti orang yang menjadi
budak dan dapat diperjualbelikan. Fi Sabilillah, atau orang yang
memperjuangkan agama Islam. Muallaf, yaitu orang yang baru masuk
Islam dan belum teguh. Ibnu Sabil atau Musafir, yaitu orang yang sedang
dalam perjalanan yang bukan maaksiat.
6) Orang-orang yang Tidak Berhak Menerim Zakat
1. Orang kafir (hanya berhak diberi sedekah)
2. Orang Atheis
3. Keluarga Bani Hasyim dan Bani Muttalib
4. Ayah, anak, kakek, nenek, ibu, cucu, dan Isteri yang menjadi
tanggungan orang yang berzakat.
7) Manfaat Zakat dalam Kehidupan
1. Menolong orang yang lemah dan menderita, agar dia dapat menunaikan
kewajibannya terhadap Allah dan terhadap makhluk-Nya.
2. Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela serta
mendidik diri agar memiliki sifat mulia dan pemurah.
3. Ungkapan rasa syukur kepada Allah atas rizki yang telah diberikan
kepada kita.
4. Menjaga kejahatan-kejahatan yang dimungkinkan timbul dari si miskin.
5. Mendekatkan hubungan kasih sayang dan saling mencintai antara si
kaya dan si miskin.
6. Menggapai berkah, tambahan dan ganti dari Allah SWT, sebagaimana
Dia berfirman dalam Q.S: Saba' ayat 39.
SUMBER:
Ali, Muhammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam : Zakat dan Wakaf.
Jakarta: UI-Press. ISBN: 9789794560112

Anda mungkin juga menyukai