Anda di halaman 1dari 5

Nama : APRILIA SISKA RAHMADANI

Kelas : 3A PGSD BI
NIM : 858770127
Matkul : Tugas Akhir Program Sarjana FKIP

1. Teori tujuan belajar menurut Taxonomy Bloom dan Simpson (Nana Syaodih, 2007: 180 – 182)
menyusun suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang belajar, sehingga
terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi pada tiga ranah, yaitu:
a. Ranah Kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual.
Terdiri dari: 1) pengetahuan; 2) pemahaman; 3) penerapan; 4) analisa; 5) sintesa dan 6)
evaluasi.

b. Ranah Afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan sikap, minat, dan
nilai. Terdiri dari : 1) penerimaan; 2) partisipasi; 3) penilaian; 4) organisasi; dan 5)
pembentukan pola hidup.

c. Ranah Psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf,
manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Terdiri dari: 1) persepsi; 2) kesiapan; 3) gerakan
terbimbing; 4) gerakan yang terbiasa; 5) gerakan yang komplek; dan 6) kreativitas.
(https://silabus.org/tujuan-belajar/)

2. Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.
(https://imammalik11.wordpress.com/2014/03/21/karakteristik-peserta-didik/)

3. Dalam modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan Menengah Kejuruan Direktorat


Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional tahun 2003,
bahan ajar memiliki beberapa karakteristik:

a. SELF INSTRUCTIONAL:  
Adalah bahan ajar dapat membuat siswa mampu membelajarkan diri sendiri dengan
bahan ajar yang dikembangkan. Untuk memenuhi karakter self instructional, maka di
dalam bahan ajar harus terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik tujuan akhir
maupun tujuan antara. Selain itu, dengan bahan ajar akan memudahkan siswa belajar
secara tuntas dengan memberikan materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit
atau kegiatan yang lebih spesifik.
b. SELF CONTAINED : 
Adalah seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau subkompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh. Jadi sebuah bahan ajar haruslah
memuat seluruh bagian-bagiannya dalam satu buku secara utuh untuk memudahkan
pembaca mempelajari bahan ajar tersebut.
c. STAND ALONE: 
Adalah bahan ajar yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. Artinya sebuah bahan ajar dapat
digunakan sendiri tanpa bergantung dengan bahan ajar lain.
d. ADAPTIVE:
Adalah bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan
ilmu dan teknologi. Bahan ajar harus memuat materi-materi yang sekiranya dapat
menambah pengetahuan pembaca terkait perkembangan zaman atau lebih khususnya
perkembangan ilmu dan teknologi.
e. USER FRIENDLY:
Adalah setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan
bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan
mengakses sesuai dengan keinginan. Jadi bahan ajar selayaknya hadir untuk
memudahkan pembaca untuk mendapat informasi dengan sejelas-jelasnya.
(https://www.paraahli.net/2019/01/pengertian-bahan-ajar.html)

4. Teori Media Belajar


(Sadiman, 2002) Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
(https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-media/)

5. Teori Sumber belajar


Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) sumbr
belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
https://aldham.wordpress.com/2011/09/22/sumber-belajar-menurut-para-ahli-beserta-6-jenis-
sumber-belajar-secara-umum/
6. Teori Strategi Pembelajaran
Dalam pengertian sempit bahwa istilah strategi itu sama dengan pengertian metode yaitu
sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas
sebagaimana dikemukakan Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran
(target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat
yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif
untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak
titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard)
untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil
perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang
paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan
teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan
ukuran baku keberhasilan.
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195404021980112001-
IHAT_HATIMAH/Pengertian_Pendekatan,_strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan.pdf)

7. Model Pembelajaran
 Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi
perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Didang : 2005)
(https://aguswuryanto.wordpress.com/2010/12/22/model-dan-strategi-pembelajaran/)

8. Penilaian
Daryanto (2014: 111) menyatakanpenilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memeroleh,
menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga dapat menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.
1. Teori Tujuan Belajar
Menurut Taxonomy Bloom dan Simpson (Nana Syaodih, 2007: 180 – 182) menyusun suatu
tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang belajar, sehingga terjadi perubahan
dalam dirinya. Perubahan terjadi pada tiga ranah, yaitu: a. Ranah Kognitif, b. Ranah Afektif,
dan c. Ranah Psikomotorik
2. Teori Karakteristik Siswa
Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.
3. Karakteristik Bahan Ajar/Materi
Dalam modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan Menengah Kejuruan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional tahun 2003,
bahan ajar memiliki beberapa karakteristik: a) Self Instructional, b) Self Contained, c) Stand
Alone, d) Adaptive, dan e) User Friendly
4. Teori Media Belajar
(Sadiman, 2002) Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
5. Teori Sumber belajar
Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) sumber
belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
6. Teori Strategi Pembelajaran
Dalam pengertian sempit bahwa istilah strategi itu sama dengan pengertian metode yaitu
sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas
sebagaimana dikemukakan Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran
(target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat
yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif
untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak
titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard)
untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
7. Model Pembelajaran
 Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi
perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Didang : 2005)
8. Penilaian
Daryanto (2014: 111) menyatakanpenilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memeroleh,
menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga dapat menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai