Anda di halaman 1dari 9

Fungsi daun

Daun mempunyai fungsi:


a) Tempat Pembuatan Makanan (Fotosintesis)
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pembuatan
makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses
hidupnya dan jika lebih disimpan. Tempat terjadinya fotosintesis pada tumbuhan dikotil,
terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil,
fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
b) Sebagai organ pernapasan (Respirasi).
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata inilah, pertukaran
gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses
inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
c) Tempat terjadinya transpirasi.
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak
dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati.
d) Tempat terjadinya gutasi.
Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun, dalam bentuk uap air.
Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
e) Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Bagi manusia, daun dapat digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya
dan singkong; obat-obatan, contohnya daun jeruk dan jambu biji; rempah-rempah, contohnya
daun salam jeruk.

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau
(mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk
fotosintesis.Daun adalah salah satu organ pokok tumbuhan yang terletak pada batang, biasanya tipis
melebar dan kaya akan zat klorofil, oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau. Sesuai dengan bentuk
daun yang tipis melebar, warna hijau dan duduknya pada batang menghadap ke atas itu selaras dengan
fungsi daun bagi tumbuhan, yaitu:

Bagian Bagian Daun

Upih daun atau pelepah daun (vagina)


Seperti telah diuraikan diatas tidak semua tumbuhan mempunyai daun yang berupih.daun yang berupih
umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal
(monocotyledoneae) saja a.l. suku rumput (gramineae), suku empon-empon (zingiberaceae), pisang
(musa sapientum L.) golongan palma (palmea), dll

Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang,juga dapat mempunyai
fungsi lain:

1. Sebagai pelindung kuncup yang masih muda,seperti dapat dilihat pada tanaman tebu (saccharum
officinarum L.)

2. Member kekuatan pada batang tanaman.dalam hal ini upih daun-daun semuanya membungkus
batang,sehingga batang tidak tampak,bahkan yang tampak sebagai batang dari luar adalah upih-upih
nya tadi.hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih daun amat besar seperti misalnya pada pisang
( musa paradisiacal L.).Batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukan batang tanaman yang
sesungguhnya dari itu disebut batang semu.

Tangkai daun (petioles)

Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan
helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa.hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang
sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenis tumbuhan
ukuran dan bentuknya dapat berbeda.umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisa atas agak
pipih dan menebal pada pangkalnya.jika dilihat pada penampang melintangnya dapat kita jumpai
kemungkinan-kemungkian berikut:

Bulat dan berongga,misalnya tangkai daun papaya (carica papaya L.)

Pipih dan tepinya melebar (bersayap),misalnya jeruk (citrus sp.)

Bersegi

Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam seperti pada tangkai
daun pisang.

Walaupun tangkai daun seperti telah disebutkan diatas biasanya menebal pada pangkalnya,ada pula
tangkai daun yang menebal pada pangkalnya ada pula tangkai daun yang menebal pada pangkal dan
ujungnya,misalnya pada daun pohon kupu-kupu (bauhinia purpurea L.)

Selanjutnya jika ditinjau keadaan permukaannya, tangkai daun dapat memperlihatkan adanya kerutan-
kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dll. Dalam uraian mengenai susunan daun telah
dikemukakannya pula, bahwa tangkai daun dapat mengalami penggantian bentuk (metamorphosis)
menjadi macam-macam helaian daun yang dinamakan filodia.

Helaian Daun

Tumbuhan yang demikian banyak dan ragamnya itu mempunyai daun yang helaiannya berbeda-beda
pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya. Sifat-sifat dari helaian daun yang perlu
diperhatikan adalah:

Bangun daun (circumscription)

Bagian terlebar kurang lebih ditengah-tengah helaian daun.

Kemungkinan bangun daunnya adalah:

Orbicularis (Bulat)

Peltatus (Perisai)

Ovalis atau elipticus (jorong)

Oblongus (bulat memanjang)

Lanceolatus (lanset)

Bagian yang terlebar terdapat kurang lebih di bawah tengah helaian daun:

a)Pangkal daunnya tidak bertoreh.

Ovatus (bulat telur)

Triangularis (segi tegi)

Deltoideus (deltas)

Rhomboideus (belah ketupat)

b)Pangkal daun bertoreh atau berlekuk.

Cordataus (jantung)

Reniformis (ginjal)

Sagittatus (anak panah)

Hastatus (tombak)
Auricularis (bertelinga)

Bagian yang terdapat kurang lebih diatas tengah helaian daun.

Dari golongan ini kemungkinan bentuk daunnya:

bovatus (bulat telur terbaik)

Obcordatus (bangun jantung terbalik)

Cuneatus (segi tiga terbalik)

Sathulatus (bangun sudip atau spatula)

Tidak ada bagian yang terlebar. Dapat dikatakan dari ujung sampai

sampai pangkal lebarnya sama, dari bagian ini kemungkinan bentuk daunya :

liniaris (bangun garis)

ligulatus (bangunan pita)

ensiformis (bangunan pedang)

subulatus (bangun paku atau dabus)

Acerosus (bangun jarum)

Ujung daun (apex)

Acutus (runcing)

Obtutus (tumpul)

Truncatus (romping)

Mucronatus (berduri)

Acuminatus (meruncing)

Rotundus (membulat)

Retusus (terbelah)

Pangkal daun (basis)

Tepi daunnya tidak pernah bertemu karena terpisah oleh pangkal ibu tulang atau ujung tangkai daun,
pada pangkal seperti ini bentuknya sama seperti ujung daun.
Acutus (runcing)

Obtutus (tumpul)

Acuminatus (meruncing)

Rotundus (membulat)

Emarginatus (berlekuk)

tepi daunnya bertemu dan berlekatan satu sama lainnya.

perfoliatus

Susunan tulang daun (nervation atau vernation)

Tulang-tulang daun (nervus) menurut besar kecilnya dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Costa (ibu tulang daun)

Nervus lateralis (tulang-tulang cabang)

Vena (urat-urat daun)

Berdasarkan susunan tulang daun (nervation) (arah tulang-tulang cabang yang besar) dibedakan menjadi
4 golongan, yaitu:

Penninervis (bertulang menyirip)

Palminervis (bertulang menjari)

Cervinervis (bertulang melengkung)

Rectinervis (bertulang sejajar)

Tepi daun (margo)

Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu:

Integer (rata)

Diviscus (bertoreh)
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Fluida Dinamis : Rumus Hukum Bernoulli,
Pengertian, Jenis, Ciri Dan Contoh Soal

Struktur Dan Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Selain akar dan batang, daun tumbuhan juga punya peranan penting. Berikut uraian tentang struktur
dan fungsi daun pada tumbuhan. Daun termasuk organ tumbuhan. Organ adalah kumpulan beberapa
jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus.

Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Daun memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Kira-kira apa fungsi daun bagi
tumbuhan? Secara umum, fungsi daun pada tumbuhan adalah untuk :

Membuat makanan melalui proses fotosintesis.

Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.

Menyerap CO2 dari udara.

Respirasi.

Struktur Jaringan Penyusun Daun Pada Tumbuhan

Dalam mempelajari struktur dan fungsi daun tentu saja tidak bisa lepas dari jaringan penyusun organ
daun. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang struktur daun dan fungsinya beserta gambar
jaringan penyusun daun. Secara umum jaringan penyusun daun terdiri atas epidermis, mesofil (jaringan
dasar), berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.

1) Epidermis

Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau
kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup.
Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung
(pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua
permukaan daun (atas dan bawah).
Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang
terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan
stomata dapat Anda amati pada gambar berikut.

2) Mesofil (Jaringan dasar)

Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada
kebanyakan daun tumbuhan dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang)
dan parenkim spons (jaringan bunga karang).

Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim
spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.

3) Berkas Pengangkut

Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat
daun.

4) Jaringan Tambahan

Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel
kristal dan kelenjar.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Penguat Kolenkim Sklerenkim Lengkap

Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Dikotil

Struktur dan fungsi daun tumbuhan dikotil dan monokotil ada beberpa perbedaan. Bentuk daun
tumbuhan dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari.
Perhatikan gambar anatomi jaringan penyusun daun dikotil berikut.
Epidermis

letaknya pada lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan epidermis daun adalah untuk
melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan menjaga bentuk daun agar tetap. Ciri-cirinya
yaitu terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman Ficus (tanaman karet).

Kutikula

letaknya pada permukaan atas dan bawah daun. Fungsi kutikula daun adalah untuk mencegah
penguapan air melalui permukaan daun. Ciri jaringan ini adalah tersusun oleh zat kutin.

Stomata

letaknya di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi stomata adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya
udara. Sedangkan sel penjaga stomata berfungsi sebagai pengatur membuka dan menutupnya stomata.
Cirinya berupa mulut daun pada epidermis dengan dua sel penutup.

Rambut dan kelenjar

terletak di permukaan atas dan bawah daun. Fungsinya untuk tempat pengeluaran. Jaringan ini
termasuk alat tambahan pada epidermis.

Mesofil

terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah. Fungsi mesofil daun adalah untuk tempat
berlangsungnya fotosintesis. Mesofil daun terdiri dari sel parenkim, banyak ruang antarsel. Kebanyakan
berdiferensiasi menjadi jaringan palisade (jaringan tiang) dan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel
jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung klorofil. Sel-sel jaringan bunga
karang bentuknya tidak teratur, bercabang- cabang dan berisi kloroplas, susunannya renggang.

Urat daun

terletak pada helai daun. Fungsinya untuk ransportasi zat. Cirinya berupa menyirip atau menjari.

Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Monokotil


Daun tanaman monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang
membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur dan fungsi daun tumbuhan monokotil dapat
dijelaskan sebagai berikut.

Epidermis dan kutikula

terletak di lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan ini adalah melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan dan mencegah penguapan air melalui permukaan daun. Ciri-ciri jaringan
ini yaitu terdiri dari satu sel dengan penebalan dari zat kutin.

Stomata

terletak berderet di antara urat daun. Fungsi stomata ini adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya
udara. Stomata merupakan mulut daun dengan dua sel penutup.

Mesofil

letaknya pada cekungan diantara urat daun. Jaringan ini merupakan tempat embuat zat makanan
melalui fotosintesis. Ciri-ciri mesofil pada monokotil adalah tidak mengalami diferensiasi, bentuknya
seragam kecuali mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplasnya lebih sedikit, dan dindingnya lebih
tebal.

Urat daun

letaknya pada helai daun. Fungsinya sebagai transportasi zat. Ciri urat daun atau tulang daun tumbuhan
monokotil adalah sejajar.

Anda mungkin juga menyukai