Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Pada Perencanaan Ruas Jalan Lingkar Demak Kabupaten Demak Provinsi
Jawa Tengah STA 0+000 - STA 3+800 dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Kelas jalan arteri 4/2 D dengan lebar jalan masing – masing 7 meter dan
lebar median 1 meter.
b. LHR (Lintas Harian Rata – Rata) umur rencana yang digunakan adalah
20 tahun dengan hasil 32701,955 SMP/jam.
c. Penentuan mutu dan tebal pelat beton dengan menggunakan metode
AASHTO 1993, dengan spesifikasi sebagai berikut :
 Struktur jalan beton K-350 dengan ketebalan 26 cm.
 Pemasangan dowel dengan baja tulangan diameter 32 mm, panjang
450 mm dan jarak antar batang 300 mm.
 Pemasangan tie bar dengan baja tulangan diameter 16 mm, panjang
600 mm dan jarak antar batang 600 mm.
 Struktur bahu jalan menggunakan lapis pondasi batu pecah kelas a
tebal 20 cm dan tebal perkerasan 25 cm.
2. Perencanaan geometrik jalan di sepanjang Jalan Lingkar Demak terdiri dari
alinyemen horizontal dengan hasil tikungan-tikungannya yaitu Spiral – Circle
– Spiral (SCS), sedangkan alinyemen vertikal tidak digunakan karena kondisi
jalan didaerah dataran rendah.
3. Perencanaan Ruas Jalan Lingkar Demak Kabupaten Demak membutuhkan
dana sebesar Rp 60.856.175.000,00,- (Enam Puluh Milyar Delapan Ratus
Lima Puluh Enam Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).

194
195

6.2 Saran
 Untuk survey yang berkualitas sebaiknya menggunakan alat survey yang
memiliki tingkat kesalahan yang sangat minim agar data – data yang
diperoleh lengkap dan benar.
 Dalam perencanaan Geometrik Jalan perlu diperhatikan seluruh kaidah –
kaidah yang berlaku baik dalam penentuan data perencanaan geometrik,
perencanaan trase jalan, penentuan galian dan timbunan, dan dalam
perencanaan variabel data lainnya agar perencanaan yang dilakukan dapat
menghasilkan jalan yang nyaman dilalui oleh pengemudi juga efisien
dipandang dari segi ekonomi.
 Ruas Jalan Lingkar Demak Kabupaten Demak dimulai dari STA 0+000 -
STA 3+800 adalah ruas jalan dengan medan perbukitan oleh karena itu para
pengguna jalan diharapkan tidak melebihi batas kecepatan yang telah
ditetapkan karena dapat membahayakan dan berkendara sesuai kecepatan
maksimal yang ditentukan.
 Agar konstruksi bertahan lama / mencapai umur rencana yang diharapkan,
hendaknya dilakukan kegiatan perawatan secara rutin, sehingga
meminimalkan terjadinya kerusakan pada konstruksi agar dapat berfungsi
sesuai umur rencana.

Anda mungkin juga menyukai