Anda di halaman 1dari 14

Perbedaan Persekutuan Perdata, Firma, dan CV

Aspek Persekutuan Perdata Firma CV


Pengertian Persekutuan Perdata adalah Perjanjian Firma adalah persekutuan yang Persekutuan Komanditer

antara dua orang atau lebih yang menjalankan usaha secara terus menerus (Commanditaire Vennotschaap) yang

mengikatkan diri untuk memasukkan dan setiap sekutunya berhak bertindak selanjutnya disebut CV adalah

sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan atas nama persekutuan (Pasal 1 angka 2 persekutuan yang didirikan oleh satu

dengan maksud membagi keuntungan Permenkumham Nomor 17/2018). atau lebih sekutu komanditer dengan

yang diperoleh karenanya (Pasal 1618 satu atau lebih sekutu komplementer,

KUH Perdata). untuk menjalankan usaha secara terus

menerus (Pasal 1 angka 1

Permenkumham RI Nomor 17/2018)


Lahirnya Maatschap ( Persekutuan Perdata) lahir Firma harus didirikan dengan akta Pendirian Commanditaire

pada saat persetujuan diadakan, kecuali otentik, akan tetapi ketiadaan akta yang Vennootschap sama dengan pendirian

jika ditentukan lain dalam Persetujuan demikian tidak dapat dikemukakan untuk Firma yaitu :

tersebut ( vide Pasal 1624 BW) merugikan pihak ketiga (pasal 22  Didirikan dengan Akta Otentik

KUHD).  Didaftarkan di Pengadilan

Mengapa ketentuan pasal 22 muncul…? Negeri (sekarang di Kementrian


 firma didirikan secara terang- Hukum dan HAM RI)

terangan;  Diumumkan dalam Berita

 ada kepastian hukum dalam Negara RI (TBNRI)

pendirian firma;

 firma menjalankan perusahaan;

 ada bukti tulisan.


Dasar Hukum Persekutuan Perdata diatur dalam Pasal Firma diatur dalam KUHD pada Pasal CV diatur secara khusus dalam Pasal

1618-1652 BW. 16-35. Disamping itu, terdapat beberapa 19-21 KUHD. Disamping ketentuan

ketentuan lain yang berkaitan dan relevan khusus tersebut, terdapat beberapa

dengan Firma di dalam BW, yaitu ketentuan umum yang berkaitan dan

ketentuan tentang persekutuan perdata relevan dengan CV di dalam BW, yaitu

dan perikatan. ketentuan tentang persekutuan perdata

dan perikatan.
Modal Modal dalam Persektuan Perdata Tiap-tiap sekutu dalam firma diwajibkan Modal yang dimasukkan dalam CV

terdapat pengaturannya di dalam Pasal memasukkan dalam kas persekutuan berupa uang, benda, atau tenaga

1619 BW, yaitu: modal berupa uang,benda atau tenaga. (inbreng).

1. Uang Pemasukan ini disebut dengan inbreng. Sekutu Komanditer memasukkan


2. Barang Pengaturan mengenai hal ini juga modalnya kedalam CV dan hanya

3. Tenaga/ kerajinan terdapat dalam pasal 1619 BW. bertanggungjawab sebesar modal yang

disetorkan kedalam CV. Para persero

harus membuat kesepakatan tentang

pembagian modal, karena CV tidak ada

pemisahan kekayaan antara CV dan

kekayaan pribadi perseronya.


Jenis-jenisnya  Persekutuan perdata umum/ penuh: Menggunakan nama bersama (nama  CV diam-diam: Persekutuan

Dimana para sekutu memasukkan sekutu yang dijadikan nama perusahaan) Komanditer yang belum

seluruh hartanya atau bagian yang menyatakan secara terang-terangan

sepadan dengannya tanpa adanya kepada pihak ketiga sebagai

suatu perincian apapun . peresekutuan komanditer

 Persekutuan perdata khusus:  CV terang-terangan: Persekutuan

Dimana para sekutu menjanjikan Komanditer yang telah menyatakan

pemasukan benda-benda tertentu diri sebagai CV kepada pihak ketiga

atau sebagian tenaga kerjanya.  CV dengan saham: Persekutuan

Komanditer terang-terangan yang


modalnya terdiri atas saham-saham

Tanggung Merupakan kewajiban untuk mengganti  Sekutu yang ditunjuk atau diberi  Tanggung Jawab Intern:

jawab kerugian apabila perikatan yang sudah kuasa untuk menjalankan tugas 1. Sekutu Komanditer, Tanggung

dijanjikan tidak dilaksanakan, sehingga pengurus ditentukan dalam AD (akta jawab terbatas pada inbreng

jika perikatan itu benar-benar tidak pendirian) firma. yang disetor.

dilaksanakan maka sekutu yang  Jika belum ditentukan, pengurus 2. Sekutu Biasa, Tanggung jawab

bertanggung jawab dapat digugat untuk harus ditentukan dalam akta tersendiri secara pribadi untuk

memenuhi prestasinya. dan di daftarkan ke Kepaniteraan PN keseluruhan, meskipun sekutu

Pasal 1642 - 1645 KUHPerdata : setempat dan diumumkan dalam tersebut merupakan sekutu yang

1. Sekutu melakukan hubungan BNRI, supaya pihak ketiga menurut AD tidak

hukum dengan pihak ketiga, mengetahui siapa yang menjadi diperkenankan berhubungan

maka sekutu tersebut harus pengurus yang berhubungan dengan pihak ketiga.

bertanggungjawab penuh dengannya.  Tanggung Jawab Ekstern: Sekutu

walaupun dengan alasan  Dalam Anggaran Dasar atau akta komplementer yang bertanggung

hubungan hukum tersebut penetapan pengurus ditentukan juga jawab atas hubungan hubungan

dilakukan untuk kepentingan bahwa pengurus berhak bertindak dengan pihak ketiga.
persekutuan. keluar atas nama Firma (Pasal 17

2. Perbuatan hukum menjadi KUHD)

mengikat sekutu lain jika Ada  Jika tidak ada ketentuan, setiap

surat kuasa dari sekutu lain dan sekutu dapat mewakili Firma yang

Keuntungan yang didapat mengikat juga para sekutu lain

nyata-nyata dinikmati oleh sepanjang mengenai perbuatan bagi

persekutuan. kepentingan Firma (Pasal 18 KUHD).

3. Beberapa sekutu mengadakan  Kekuasan tertinggi dalam Firma ada

hubungan hukum dengan pihak ditangan semua sekutu, mereka

ketiga, maka para sekutu memutuskan segala masalah dengan

bertanggungjawab secara musyawarah berdasarkan ketentuan

tanggung renteng meskipun yang ditetapkan dalam anggaran

inbreng tidak sama kecuali telah dasar firma.

diperjanjikan sebelumnya

bahwa ada perimbangan

inbreng dengan
pertanggungjawaban.

4. Apabila seorang sekutu

melakukan hubungan hukum

dengan pihak ketiga atas nama

persekutuan, maka persekutuan

dapat langsung menggugat

pihak ketiga itu.


Kepengurusa Pada prinsipnya setiap sekutu hanya  Pasal 17 KUHD  Bila akta pendirian (AD) tidak

n dapat bertindak untuk mewakili dirinya Apabila masalah pengurus tidak mencantumkan siapa yang menjadi

sendiri. Artinya, seorang sekutu tidak diperjanjikan di dalam akta pendirian, pengurus CV, maka semua sekutu

mempunyai hak untuk melakukan maka semua sekutu berhak mengurus komplementer berhak mengurus

tindakan hukum atas nama persekutuan Firma. Namun, apabila telah ada persekutuan.

(Pasal 1642 – 1644 BW) penunjukkan dengan tegas seorang atau  Pasal 20 KUHD Sekutu komanditer

beberapa sekutu yang menjadi pengurus selamanya tidak memiliki wewenang

Firm, maka hanya sekutu itulah yang untuk mewakili CV

berwenang mewakili Firma.


 Pasal 18 KUHD

Dalam akta pendirian atau AD

ditentukan juga bahwa pengurus berhak

bertindak keluar atas nama persekutuan

Firma.

 Pemilihan pengurus Firma dapat

dilakukan dengan dua cara, yakni

penunjukkan dalam AD dan ada yang

tidak didasarkan pada AD yakni

melaui cara pengangkatan

 Dalam AD ditentukan sekutu mana

yang menjalankan tugas sebagai

pengurus, apabila belum ditentukan,

pengurus harus ditentukan dalam akta

tersendiri yang harus didaftarkan ke

kepanitiaan PN tempat Firma


berkedudukan dan diumumkan dalam

Berita Tambahan Negara. Hal ini

penting dilakukan demi kepentingan

pihak ke-3 agar dapat mengetahui

siapa pengurus firma yang akan

melakukan “hubungan” dengannya.

Kekuasaan tertinggi dalam persekutuan

Firma tetap berada pada seluruh sekutu


Sekutu Memiliki 2 macam cara mengangkat  Dalam Persekutuan Firma, hanya Memiliki 2 jenis sekutu, yakni Sekutu

sekutu, yakni Statuter dan Mandater terdapat satu macam sekutu, yaitu aktif (Komplementer) dan Sekutu Pasif

 Statuter : pengangkatan sekutu sekutu Komplementer/Firmant. Sekutu (Komanditer)

dengan mengubah anggaran dasar Komplementer menjalankan

(berdasarkan perjanjian) perusahaan dan mengadakan hubungan  Sekutu aktif (Komplementer)

 Mandater : pengangkatan sekutu hukum dengan pihak ketiga sehingga Sekutu yang menjalankan perusahaan

tanpa mengubah anggaran dasar para sekutu bertanggung jawab secara dan berhak melakukan perjanjian atau

(melalui penunjukkan) pribadi untuk keseluruhan perbuatan hubungan hukum dengan pihak ketiga

 Pasal 1641 BW : bila ada pihak ke-3 hukum Firmanya. atas nama perusahaan. Asrtinya segala
yang ingin menjadi sekutu, harus  Pasal 17 KUHD kebijakan perusahaan dijalankan oleh

izin terlebih dahulu kepada sekutu Dalam anggaran dasar (AD) harus sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga

lain ditegaskan apakah diantara para sekutu disebut sebagai persero kuasa atau

ada yang tidak diperkenankan persero pengurus

bertindak keluar untuk mengadakan  Sekutu Pasif (Komanditer)

hubungan hukum dengan pihak ketiga Sekutu yang hanya menyertakan

modal dalam persekutuan. Jika

 Pasal 18 KUHD perusahaan menderita rugi, mereka

Meskipun ada salah satu atau beberapa hanya bertanggung jawab sebatas

sekutu yang dikeluarkan wewenangnya modal yang disertakan dan begitupula

atau tidak diberi wewenang untuk apabila mendapat untung, mereka

mengadakan hubungan hukum dengan hanya mendapat profit sebatas modal

pihak ketiga, hal ini tidak menghilangkan yang mereka sertakan

sifat tanggung jawab pribadi semua  Status Sekutu Pasif (Komanditer)

sekutu untuk keseluruhan perbuatan dsapat disamakan dengan seseorang

hukum tersebut. yang menitipkan modal pada suatu


perusahaan, yang hanya menantikan

hasil keuntungan dari inbreng yang

dimasukkan dan tidak ikut campur

dalam kepengurusan, pengusahaan,

mauun kegiatan usaha perusahaan.

Sekutu ini sering juga disebut sebagai

persero diam

Pembagian  Cara pembagian keuntungan dan Ada beberapa macam cara pembagian  Kesepakatan anggaran dasar

Keuntungan kerugian sebaiknya ditentukan laba atau rugi firma yang umumnya  Berimbang

dalam perjanjian pendirian digunakan, yaitu :

persekutuan dengan ketentuan tidak 1. Laba – Rugi dibagi sama.

boleh memberikan seluruh 2. Laba – Rugi dibagi berdasarkan

keuntungan hanya kepada salah perbandingan tertentu yang telah

seorang sekutu saja. disepakati.

 Dapat diperjanjikan bahwa seluruh 3. Laba – Rugi dibagi sesuai dengan

kerugian hanya akan ditanggung perbandingan modal awal.


oleh salah seorang sekutu saja. 4. Laba – Rugi dibagi sesuai dengan

perbandingan modal akhir.

 Jika tidak diatur sebelumnya, maka 5. Laba – Rugi dibagi sesuai dengan

ditentukan bahwa pembagian perbandingan modal rata-rata.

keuntungan dan kerugian 6. Laba – Rugi dibagi sama setelah

berdasarkan asas keseimbangan dikurangi gaji dan bonus.

(seimbang dengan inbreng) 7. Laba – Rugi dibagi sama setelah

Asas keseimbangan dibatasi dengan dikurangi bunga modal rata-rata.

ketentuan bahwa pemasukan berupa 8. Dan sebagainya sesuai dengan

tenaga kerja hanya dipersamakan yang ditetapkan dalam perjanjian

dengan pemasukan uang atau benda pada saat pendirian firma.

terkecil. Perlu diketahui bahwa apabila di dalam

perjanjian firma tidak diatur secara

khusus mengenai pembagian laba-rugi,

maka sesuai dengan Undang-undang

firma laba atau rugi akan dibagi kepada


para anggota dalam perbandingan yang

sama besar.

Berakhirnya  Persekutuan perdata dapat berakhir  Lampaunya waktu yang  Lampaunya waktu yang

karena (pasal 1646 – 1651 diperjanjikan. diperjanjikan.

KUHPerdata):  Pengakhiran oleh salah seorang  Pengakhiran oleh salah seorang

1. Lewatnya waktu untuk mana sekutu. sekutu.

persekutuan telah diadakan.  Kematian salah seorang sekutu.  Pengakhiran berdasarkan alasan

2. Musnahnya barang atau  Adanya kepailitan. yang sah.

diselesaikannya perbuatan  Menjalankan usaha yang tidak sesuai  Selesainya suatu perbuatan.

perbuatan yang menjadi pokok dengan akta pendirian, melanggar  Musnahnya benda yang menjadi
persekutuan. kesusilaan atau ketertiban umum objek persekutuan persekutuan.
3. Kehendak semata-mata dari berdasarkan dengan putusan hakim.  Kematian salah seorang sekutu.
beberapa atau seorang sekutu.
 Adanya pengampuan atau
4. Pengakhiran berdasarkan alasan
kepailitan.
yang sah.

5. Salah seorang sekutu


meninggal, diletakkan dibawah

pengampuan, atau dinyatakan

pailit.

Persamaan Persekutuan Perdata, Firma, dan CV


 Merupakan Bentuk dari Badan Usaha

 Bertujuan untuk mencari keuntungan/laba

 Ada pemodal untuk membentuk Badan Usaha

 Sama-sama memiliki perizinan hukum

 Terdapat aturan yang mengatur masing-masing Badan Usaha

 Adanya pemberian pemasukan (inbreng)

 Dibentuk oleh dua orang atau lebih

 Memiliki keterbatasan dan hanya bisa melakukan berbagai kegiatan usaha yang terbatas pada bidang tertentu saja

 Tidak terdapat kepemilikan saham

 Unsur-unsur yang menyebabkan berakhirnya Persekutuan perdata, Firma, dan CV selain apabila menjalankan usaha yang tidak sesuai

dengan akta pendirian, melanggar kesusilaan atau ketertiban umum berdasarkan dengan putusan hakim.

Anda mungkin juga menyukai