Karya Ilmiah 2
Karya Ilmiah 2
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
a. untuk mengetahui pengaruh FAS yang beragam (yaitu : 0.4, 0.5 dan 0.6) didalam
limbah batu onyx.
b. Untuk memberikan bukti bahwa limbah batu onyx sebagai pengganti agregat kasar
yang bagus.
c. Mengetahui perbandingan kuat tekan beton dengan campuran limbah batu onyx
dibandingkan beton normal.
2
1.5 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatsai oleh :
1. untuk mengetahui pengaruh FAS yang beragam (yaitu : 0.4, 0.5 dan 0,6) didalam
beton limbah batu onyx
2. Kuaat tekan dilihat K200
3. Digunakan semen portland.
4. Menggunakan air di PDAM di Malang.
5. Menggunakan pasir warna hitam
6. Uji kuat tekan beton dilakukan saat umur 4 minggu
7. Benda uji silinder dengan ukuran 15cm x 30cm
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berusaha menguraikan dan membahas bahan bacaan yang relevan dengan
pokok bahasan study, sebagai dasar untuk mengkaji permasalahan yang ada dan
menyiapkan landasan teori.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Batu onyx merupakan batuan kapur dadi pegunungan Tulungagung yang memeiliki
kandungan kimia CaCO3.
yang telah berubah berawal dari gas pada magma sehingga menjadi batu onyx yang
bening. Mineral kimia yang ada pada batu onyx membuuat batu ini bisa berbentuk jadi
berbagai bentuk. Batu onyx dimasukan ke dalam batuan metamorf yang memiliki
banyak keunggulan. batu ini memiliki corak yang bagus untuk kerajinan berwarna
bening kecoklatan, batu onyx tidak dikelilingi oleh lempung maupun lumpur dan batu
onyx mempunyai permukaan yang tajam.
Berikut adalah hasil dari uji XRF pada limbah batu onyx yang dimanfaatkan sebagai
alternatif agregat kasar pada beton
5
Tabel 1. Unsur yang terkandung pada batu onyx
2.2 Semen
6
3.Jenis III : Semen untuk beton dengan mutu tinggi bisa
4.Jenis IV : Semen untuk beton yang membutuhkan panas minimal
5.Jenis V: Semen untuk beton yang bisa bertahan pada zat sulfat
2.3 Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan di bumi. Salah satunya adalah dalam hal pembuatan beton. Pada
pembuatan beton air diperlukan dalam proses pengadukan untuk melarutkan
semen sehingga membentuk pasta (bereaksi dengan semen) yang kemudian
mengikat semua agregat dari yang paling besar sampai paling halus dan
menjadi bahan pelumas antara butir-butir agregat agar dapat mudah dikerjakan
dalam proses pengadukan, penuangan, maupun pemadatan. Pasta semen
merupakan hasil reaksi kimia antara air dan semen maka bukan perbandingan
jumlah air terhadap total berat campuran yang penting, tetapi justru
perbandingan air dengan semen atau yang biasa disebut Faktor Air Semen
(FAS). Air yang berlebihan akan menyebabkan banyaknya gelembung air
setelah proses hidrasi selesai, sedangkan air yang terlalu sedikit akan
menyebabkan proses hidrasi tidak tercapai seluruhnya, sehingga akan
mempengaruhi penguatan beton. Untuk air yang tidak memenuhi syarat mutu
kekuatan beton pada umur 7 hari/28 hari tidak boleh kurang dari 90% jika
dibandingkan dengan kekuatan beton yang menggunakan air standar/suling.
7
karena bercampur dengan air) dan menyusut (pada saat beton mengeras
karena air yang terserap lumpur menjadi berkurang).
2. Air tidak mengandung garam lebih dari 15 gram karena resiko terhadap
korosi semakin besar.
3. Air tidak mengandung khlorida lebih dari 0,5 gram/liter karena bisa
menyebabkan korosi pada tulangan.
4. Air tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter karena dapat
menurunkan mutu beton sehingga akan rapuh dan lemah.
5. Air tidak mengandung minyak lebih dari 2 % dari berat semen karena akan
mengurangi kuat tekan beton sebesar 20 %.
6. Air tidak mengandung gula lebih dari 2 % dari berat semen karena akan
mengurangi kuat tekan beton pada umur 28 hari.
8
Keterangan :
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
3.3.3 Persiapan Benda Uji
Pengambilan benda uji didapat pada lokasi yang sudah ditentukan, benda dibuat
sebanyak 2 buah dari 1 lokasi pengujian, silinder 15cm x 30cm pengujian
dilakukan pada saat umur benda uji sudah berumur 7,14,21,28 hari
a. Data hasil pengujian kuat tekan beton menggunakan limbah batu onyx
b. Dibuat grafik perbandingan kuat tekan antara beton dengan menggunakan
limbah batu onyx dan beton normal
11
3.3.6 Tahapan Penelitian
hasil penelitian dapat disusun berdasarkan Flowchart berikut ini
Mulai
Studi Literatur
Landasan teori
Penentuan bahan
Selesai
12
3.3.7
JADWAL PENELITIAN
1 Persiapan
2 pelaksanaan
a. Pengambilan data
b. Analisis data
3 Pelaporan
13
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Candra. 2012. Pengaruh Penggunaan limbah Pasir Onix sebagai Substitusi
Pasir Terhadap Kuat Tekan,
Penyerapan Air, dan Kaetahanan Aus Paving Block. Malang: Widya Teknika.
Anonim. Apa Itu Batu Onyx?.http://www.baweanonyx.com/about. php?module=batu
_onyx.
Ansyari, Isya.2013.Batuan: Beku, Sedimen, Metamorf. http: //learnmine. blogspot. co.
id
14