ROSMIATI
012.01.01.2017
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur pada Allah ﷻ yang telah memberikan
kekuatan cinta hingga seluruh makhluknya bisa merasakan indahnya
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2
C. Tujuan Makalah..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Model Pembelajaran
2. Jelaskan Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Dick & Carey
3. Jelaskan Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Kemp
4. Jelaskan Model Pengembangan Sistem Pembelajaran PPSI
5. Jelaskan model Pembelajaran ASSURE
6. Jelaskan Model Hannafin And Peck.
7. Jelaskan Model ADDIE
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian model pembelajaran
2. Untuk mengetahui Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Dick &
Carey
3. Untuk mengetahui Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Kemp
4. Untuk mengetahui Model Pengembangan Sistem Pembelajaran PPSI
5. Untuk mengetahui PengertianModel Pembelajaran ASSURE
6. Untuk mengetahui Model Hannafin And Peck.
7. Untuk mengetahui Model ADDIE
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2011, Cetakan ke-4), hal. 22-23
3
tahapan. Tahapan tersebut dapat dicermati sebagaimana dalam gambar 2.2.
Khusus tahapan ke 10 tidak dimasukkan dalam gambar, karena itu landasan teori
penelitian ini dikembangkan berdasarkan 9 tahapan. Berikut dijelaskan tahapan
pengembangan sistem pembelajaran Dick, Carey, and Carey:
4
Menuliskan tujuan unjuk kerja (tujuan pembelajaran). Berdasarkan analisis
tujuan pembelajaran dan pernyataan tentang perilaku awal, catatlah pernyataan
khusus tentang apa yang dapat dilakukan oleh warga belajar setelah mereka
menerima pembelajaran. Pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh dari analisis
pembelajaran. Analisis pembelajaran dimaksudkan untuk mengidentifikasi
keterampilan-keterampilan yang dipelajari, kondisi pencapaian unjuk kerja, dan
kriteria pencapaian unjuk kerja.
5
8. Merancang & Mengembangkan Evaluasi Formatif
9. Merevisi pembelajaran
Https://Www.Academia.Edu/13181477/Model_Pengembangan_Sistem_P
2
embelajaran_Dick_And_Carey
6
3. Bagaimana kita tahu bahwa belajar telah berlangsung (evaluasi) Model ini
meliputi delapan langkah yang saling berkaitan, serta merupakan proses
yang luwes dalam arti dapat dimulai dari mana saja, bahkan arahnya pun
dapat bergantian.
7
D. Model Pengembangan Sistem Pembelajaran PPSI
8
Ada lima langkah pokok dalam PPSI:
1. Perumusan Tujuan
Hal ini didasarkan pada prinsip yang berorientasi pada tujuan atau hasil,
yaitu penilaian terhadap suatu sistem Pembelajaran didasarkan atas hasil yang
dicapai, untuk mengecek apakah rumusan tujuan Pembelajaran tersebut dapart
diukur (dinilai) atau tidak, perlu dikembangkan terlebih dahulu alat evaluasinya
sebelum melangkah lebih jauh.
9
Pada langkah ini perlu disusun strategi proses pengajaran dengan jalan
merumuskan peranan dan kegiatan mengajar, kegiatan belajar yang disusun secara
sistematis sesuai dengan situasi kelas. Metode pengajaran yang akan digunakan di
pihak yang paling sesuai untuk mencapai tujuan. Termasuk ke dalam langkah ini
ialah menyusun proses pelaksanaan evaluasi.
5.Melaksanakan Program
http://fik.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/buku-rancangan-
3
pembelajaran.pdf
10
E. Model Pembelajaran ASSURE
Model ASSURE adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua
bentuk media, berbasis teknologi dan bukan teknologi. Model ini mengasumsikan
bahwa cara pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah / buku
teks, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan
teknologi ke dalam materi pelajaran. Artinya, model ini memastikan
pengembangan instruksional dimaksudkan untuk membantu pendidik dalam
pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan untuk
membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian hasil
belajar peserta didik. Model ASSURE didasarkan pada enam proses belajar
bahwa:
A Analyze Learners (Menganalisa Si Belajar)
S State Objectives (Kesatuan Tujuan/Sasaran)
11
S Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media dan Bahan-
Bahan)
U Utilize Media and Materials (Memanfaatkan Media dan Bahan-Bahan)
R Require Learner Participation (Keharusan Partisipasi Si Belajar)
E Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)
12
dan implementasi (Hannafin& Peck, 1988). Dalam model ini, penilaian dan
pengulangan perlu dijalankan dalam setiap fase.
Tahap-tahap model Hannafin and Peck
Tahap analisa kebutuhan: mengidentifikasi kebutuhan yang meliputi
kebutuhan dalam mengembangkan suatu media pembelajaran; (a) tujuan dan
objek media pembelajaran yang dibuat, (b) pengetahuan dan kemahiran yang
diperlukan oleh kelompok sasaran, (c)peralatan dan keperluan media
pembelajaran.
Setelah semua keperluan diidentifikasi, Hannafin dan Peck menekankan untuk
menjalankan penilaian terhadap hasil itu sebelum melanjutkan ke tahap desain.
Tahap desain; bertujuanuntuk mengidentifikasikan dan mendokumenkan
kaedah yang paling baik untuk mencapai tujuan pembuatan media tersebut
(informasi dari tahap analisa kebutuhan).
Salah satu dokumen yang dihasilkan dalam fase ini ialah dokumen story board
yang mencakup urutan aktivitas pembelajaran berdasarkan keperluan pelajaran
dan objek media pembelajaran seperti yang diperoleh dalam tahap analisis
keperluan.
Penilaian perlu dijalankan dalam tahap ini sebelum dilanjutkan ke tahap
pengembangan dan implementasi.
Tahap pengembangan dan implementasi; penghasilan diagram alur, pengujian,
serta penilaian formatif (dilakukan sepanjang proses pengembangan media) dan
penilaian sumatif (dilakukan setelah media selesai dikembangkan).
Dokumen story board akan dijadikan landasan bagi pembuatan diagram alur
yang dapat membantu proses pembuatan media pembelajaran, serta untuk menilai
kelancaran media yang dihasilkan seperti kesinambungan link,penilaian dan
pengujian.
Hasil dari proses penilaian dan pengujian ini akan digunakan dalam proses
penyesuaian untuk mencapai kualitas media yang dikehendaki.
13
Model ini sangat menekankan proses penilaian dan evaluasi yang
mengikutsertakan proses meliputi: proses pengujian dan penilaian media
pembelajaran yang melibatkan ketiga fase secara berkesinambungan.5
G. Model ADDIE
ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or
Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Menurut langkah-
langkah pengembangan produk, model penelitian dan pengembangan ini lebih
rasional dan lebih lengkap daripada model 4D. Model ini memiliki kesamaan
dengan model pengembangan sistem basisdata yang telah diuraikan sebelumnya.
Inti kegiatan pada setiap tahap pengembangan juga hampir sama. Oleh sebab itu,
model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk
seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar.
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang
sistem pembelajaran. Berikut ini diberikan contoh kegiatan pada setiap tahap
pengembangan model atau metode pembelajaran, yaitu
https://rismaalqomar.wordpress.com/2010/06/08/model-model-
5
pengembangan-sistem-pembelajaran/
14
(1) apakah model/metode baru mampu mengatasi masalah pembelajaran
yang dihadapi, (2) apakah model/metode baru mendapat dukungan
fasilitas untuk diterapkan; (3) apakah dosen atau guru mampu
menerapkan model/metode pembelajaran baru tersebut Dalam analisis ini,
jangan sampai terjadi ada rancangan model/metode yang bagus tetapi
tidak dapat diterapkan karena beberapa keterbatasan misalnya saja tidak
ada alat atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya. Analisis metode
pembelajaran baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan apabila
metode pembelajaran tersebut diterapkan.
b. Design
Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain memiliki
kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini
merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan
belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang
perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi
hasil belajar. Rancangan model/metode pembelajaran ini masih bersifat
konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya.
c. Development
Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan
produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual
penerapan model/metode pembelajaran baru. Dalam tahap
pengembangan, kerangka yang masih konseptual tersebut direalisasikan
menjadi produk yang siap diimplementasikan. Sebagai contoh, apabila
pada tahap design telah dirancang penggunaan model/metode baru yang
masih konseptual, maka pada tahap pengembangan disiapkan atau dibuat
perangkat pembelajaran dengan model/metode baru tersebut seperti RPP,
media dan materi pelajaran.
d. Implementation
Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah
dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama
implementasi, rancangan model/metode yang telah dikembangkan
15
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai
dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan
metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik
pada penerapan model/metode berikutnya
e. Evaluation
Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif.
Evaluation formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka
(mingguan) sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan
berakhir secara keseluruhan (semester). Evaluasi sumatif mengukur
kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada
pihak pengguna model/metode. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi
atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh model/metode baru
tersebut.6
6
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808329/pengabdian/7cpengembangan
-model-pembelajaran.pdf
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sesuatu yang paling utama dimiliki guru adalah kaitan dengan model-model
pembelajaran, model belajar ini perlu mendapat perhatian, sebab hal ini menjadi
17
salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pengajaran yang diberikan
kepada siswa. Dengan kata lain, agar siswa belajar mencapai taraf yang lebih
tinggi, diperlukan kemampuan guru dalam menerapkan model-model
pembelajaran sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
Daftar Pustaka
Https://Www.Academia.Edu/13181477/Model_Pengembangan_Sistem_Pe
mbelajaran_Dick_And_Carey
http://fik.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/buku-rancangan-
pembelajaran.pdf
Https://Www.Academia.Edu/13180381/Model_Assure_Formulasi_Pembel
ajaran_Berorientasi_Pengalaman
https://rismaalqomar.wordpress.com/2010/06/08/model-model-
pengembangan-sistem-pembelajaran/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808329/pengabdian/7cpengembangan-
model-pembelajaran.pdf
18