Anda di halaman 1dari 35

Bab 3:

Pasar Modal Indonesia


Sekilas Perekonomian
Indonesia
 1988:
 banyak negara yang sebelumnya sistem
ekonomi komunis beralih ke sistem ekonomi
pasar.

 1959–1965 (Orde Lama):


 Indonesia menganut sistem ekonomi tertutup
(Ekonomi Berdikari atau Sosialis ala
Indonesia).

2
Sekilas Perekonomian
Indonesia (lanjutan)
 1966–1977 (Orde Baru):
 Indonesia menerapkan sistem ekonomi
terbuka (Ekonomi Pancasila). Pertumbuhan
ekonomi digerakkan dengan konsep demand
side. Bursa Efek Jakarta (BEJ) diresmikan
pada Agustus 1977.

 1978–1988:
 peran swasta mencapai porsi 70% dan APBN
30%. Pertumbuhan ekonomi digerakkan
dengan konsep supply side. Hingga akhir
tahun 1988 emiten saham yang tercatat di
BEJ selama 11 tahun hanya 24 perusahaan.
3
Sekilas Perekonomian
Indonesia (lanjutan)
 1989–1997:
 pasar modal Indonesia mengalami
kebangkitan karena peran swasta meningkat
tajam sekaligus mengakibatkan
kebangkrutan ekonomi Indonesia (krisis
moneter) yang terjadi pada pertengahan Juli
1997.

 1998–sekarang:
 pemerintah beralih pandangan mengenai
konsep pembangunan ekonomi dari supply
side menjadi monetary side.

4
Investor Internasional

Faktor pendorong investor internasional


memasuki investasi di suatu negara:

sistem &
stabilitas konsistensi keadilan
prospek
politik penegakan sosial
ekonomi
hukum

5
Stabilitas Politik
 Tolok ukur stabilitas politik bagi investor
internasional antara lain:
1. pergantian pemimpin negara tanpa gejolak
berdarah;
2. pergantian pemimpin negara seusai masa jabatan;
3. tidak terjadi konflik antara pemerintah dan
lembaga wakil rakyat;
4. pemilihan umum berjalan aman;
5. tidak sering terjadi demonstrasi.

6
Konsistensi Penegakan Hukum
 Indikator yang mencerminkan penegakan
hukum tidak konsisten:
1. sering terjadi demonstrasi oleh LSM berlatar
belakang hukum;
2. pergantian rezim pemerintahan dibarengi
dengan pergantian undang-undang;
3. pemerintah baru membatalkan perjanjian
yang dibuat oleh pemerintah sebelumnya;

7
Konsistensi Penegakan Hukum
(lanjutan)
4. membatalkan perjanjian internasional secara
sepihak karena tekanan publik;
5. vonis hukum berkekuatan tetap selalu
melalui tahapan panjang dan peninjauan
kembali tanpa batas waktu;
6. revisi undang-undang dilakukan dalam tempo
sangat singkat.

8
Sistem & Prospek Ekonomi

Hal yang
Menjadi
Perhatian
Khusus
Investor
9
Indikator pasar modal modern
 Mekanisme perdagangan sudah tanpa warkat (scripless
trading).
 Terdapat pasar kesatu, pasar kedua, pasar ketiga, dan
pasar keempat.
 Jumlah jenis saham dan obligasi yang diperdagangkan
sangat banyak dan kapitalisasi pasar sangat besar.
 Terdapat lembaga central custodian dan central
clearing.
 Efek yang disimpan di central custodian sudah atas
nama investor, bukan atas nama perusahaan broker
(street name).
 Tidak ada diskriminasi aturan dalam kepemilikan
saham.

10
Keadilan Sosial
Indikator keadilan sosial tampak jelas di masyarakat
yang memiliki tingkat pengangguran rendah,
memiliki ketimpangan sosial dan kesenjangan
pendapatan yang relatif rendah, tingkat kriminalitas
yang rendah, serta memiliki kondisi keamanan dan
politik yang relatif stabil.

11
Sejarah Pasar Modal
Indonesia
Kebangkitan
Pasar Modal
Perdagangan Indonesia
Efek di Masa
Penjajahan (1977 – sekarang)
Masa Orde BEJ, Pakdes ’87,
Pakdes ’88, Pakto ’88,
(1892 – 1925) Baru BES, UU Bursa
dibukanya bursa efek Berjangka
Amsterdam di Jakarta,
dibukanya bursa efek Masa Orde
resmi di Jakarta, (1967 – 1968)
dibukanya perdagangan Lama UUPMA, UUPMDN
efek di Semarang dan di
Surabaya
(1940 – 1965)
perdagangan efek pada saat Perang
Dunia II, dibukanya kembali
perdagangan di bursa, diresmikannya
bursa efek yang berlokasi di Bank
Indonesia Jakarta
Hambatan Pasar Modal
Indonesia
sistem yang
politik lemah
kualitas SDM
yang rendah
nilai rupiah
yang lemah

perekonomian
sentralistis

bursa efek yang


sentralistis
13
Tujuan & Manfaat Pasar Modal
 Sudut pandang negara:
pasar modal dibangun dengan maksud
menggerakkan perekonomian suatu negara melalui
kekuatan swasta dan mengurangi beban negara.
 Sudut pandang emiten:
pasar modal merupakan sarana untuk mencari
tambahan modal.
 Sudut pandang masyarakat:
pasar modal merupakan sarana baru bagi
masyarakat untuk menginvestasikan uangnya.
14
METODE PENELITIAN DALAM
PERKEMBANGAN ANAK
Instrumen Pasar Modal
Obligasi

Bukti
Saham
Right
Instrumen
Pasar
Modal
Derivatif Waran

15
Saham
 Saham (stock) adalah tanda bukti kepemilikan
perusahaan. Pemilik saham disebut juga
pemegang saham (shareholder/stockholder).

Saham Preferen Saham Biasa


• Jenis saham yang • Jenis saham yang
memiliki hak akan menerima laba
terlebih dahulu setelah bagian laba
untuk menerima saham preferen
laba dan memiliki dibayarkan.
hak laba kumulatif.

16
Obligasi
 Obligasi (bonds) adalah tanda bukti
perusahaan memiliki utang jangka
panjang kepada masyarakat, yaitu di
atas 3 tahun.

17
Bukti Right
 Bukti right adalah hak untuk membeli
saham pada harga tertentu dalam
jangka waktu tertentu. Hak membeli
itu dimiliki oleh pemegang saham
lama.

18
Waran
 Waran adalah hak untuk membeli
saham pada harga tertentu dalam
jangka waktu tertentu.
 Pemegang saham lama vs. Pemegang
obligasi

19
Derivatif

Indeks Saham
Produk
Derivatif
Indeks Obligasi

20
Kategori Pasar Modal
Pasar Pertama (Perdana)

Pasar Kedua (Sekunder)

Pasar Ketiga

Pasar Keempat

21
Pasar Pertama (Perdana)
 Pasar pertama atau initial public offering (IPO)
adalah tempat atau sarana bagi perusahaan yang
pertama kali menawarkan saham atau obligasi ke
masyarakat umum.
 Mekanisme perdagangan pasar perdana:

22
Pasar Kedua
 Pasar kedua (pasar sekunder) adalah tempat atau
sarana transaksi jual-beli efek antarinvestor dan
harga dibentuk oleh investor melalui perantara efek.
 Mekanisme perdagangan pasar kedua:

23
Pasar Ketiga
 Pasar ketiga (third market) atau over the counter
market (OTC market) adalah sarana transaksi jual-
beli efek antara pedagang efek (market maker) dan
investor, di mana harga dibentuk oleh market
maker.
 Mekanisme perdagangan pasar ketiga:

24
Pasar Keempat
 Pasar keempat (fourth market) adalah sarana
transaksi jual-beli antara investor jual dan investor
beli tanpa lewat perantara efek.
 Mekanisme perdagangan pasar keempat:

25
Sistem Bursa Efek
Intermarket Trading System

Central System Sistem


Bursa Efek

26
Sistem Perdagangan

Imobilisasi vs
Dematerialisasi

Sistem
Perdagangan
Efek
Floor Trading vs Scrip Trading vs
Floorless Trading Scripless Trading

27
Organisasi Pasar Modal

BAPEPAM

Organisasi
Hubungan Pasar Modal
Antarperusahaan
di Pasar Modal
Otoritas Jasa
Keuangan
(OJK)
28
Fungsi Lembaga Profesi
 AKUNTAN PUBLIK:
bertanggung jawab terhadap opini yang diberikan
setelah mengaudit laporan keuangan perusahaan
dan memberikan comfort letter.
 NOTARIS:
bertanggung jawab terhadap anggaran dasar
perusahaan yang harus disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku di pasar modal.

29
Fungsi Lembaga Profesi
(lanjutan)
 KONSULTAN HUKUM:
bertanggung jawab memberikan opini hukum
tentang keabsahan aset/aktiva perusahaan yang
sudah diatasnamakan perusahaan dan membuka
perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga yang
mengikat aset perusahaan.
 PERUSAHAAN PENILAI:
bertanggung jawab atas kebenaran nilai aset
perusahaan pada saat ini berdasarkan metode
penilaian yang secara umum dapat diterima.

30
Fungsi Lembaga Penunjang
 IRO ADMINISTRASI EFEK:
pihak yang bertugas mengadministrasikan pemesanan saham,
mengadministrasikan kepemilikan saham, dan
mengadministrasikan pembayaran dividen.
 KUSTODIAN:
pihak yang bertugas memberi jasa penyimpanan harta/efek,
mengadministrasikan penerimaan dividen, bunga, dan hak-hak
lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya.
 WALI AMANAT:
pihak yang bertugas mewakili kepentingan pemegang efek
bersifat utang.
31
Sistem Market Maker
 Sistem market maker disebut juga
dengan istilah dealer driven ataupun
over the counter (OTC) sangat cocok
untuk menangani perusahaan yang
berskala kecil dan menengah untuk
menghindari aksi menggoreng harga.

32
Transparansi
 Asas keterbukaan informasi sangat penting
bagi masyarakat investor. Ketidakterbukaan
informasi sangat merugikan investor publik
sebagai pemegang saham minoritas, tetapi
menguntungkan pemegang saham pendiri
sebagai mayoritas.
 Pihak yang wajib menyampaikan informasi
adalah emiten, akuntan publik, notaris,
konsultan hukum, perusahaan penilai, bursa
efek, dan Bapepam.
33
Good Corporate Governance
 Contoh tata kelola perusahaan yang
baik (good corporate governance)
adalah adanya pemisahan yang tegas
baik antara fungsi yang ada dalam
organisasi top management dengan
personel yang mengisi fungsi-fungsi
tersebut.

34
Terima Kasih

35

Anda mungkin juga menyukai