KELOMPOK :2
NAMA ANGGOTA:
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat limpahan
rahmat dan karuniannya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini, yang bejudul “
Penulisan Pesan-Pesan Bisnis”, tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangatpenulis harapkan
untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Penulis
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 26
3.2 Saran................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 27
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis dengan berbagai skala juga tidak lepas dari kegiatan yang
namanya komunikasi. Komunikasi merupakan faktor penting bagi mereka untuk dapat
mencapai tujuan dari organisasi. Mereka dapat menggunakan berbagai media
komunikasi dalam upaya / sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, proses penulisan pesan –
pesan bisnis haruslah dipelajari bagaimana penulisan pesan bisnis yang mampu
menjadi indikator keberhasilan komunikasi dalam bisnis.
PEMBAHASAN
a. Perencanaan
b. Pengorgansasian
c. Revisi
1) Memberi Inforamasi
Tujuan awal dalam komunikasi bisnis adalah memberikan
informasi mengenai dunia bisnis kepada pihak lain. Maka dari itu
media komunikasi yang dipilih bergantung pada kebijakan perusahaan
dengan mempertimbangkan kemampuan internal perusahaan tersebut.
2) Melakukan Persuasi
Tujuan ini sering digunakan, terutama mengenai negosiasi antara
seseorang dengan orang lain dalam bisnis. Agar mendapatkan hasil
optimal dalam melakukan negosiasi, maka setiap pihak perlu
memahami prinsip win-win solution.
3) Melakukan koleborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan
kolaborasi atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain.
Saat ini, kerja sama antar perusahaan diberbagai belahan dunia relatif
mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi
komunikasi dewasa ini. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting
dalam mempercepat kerja sama dalam dunia bisnis.
c. Cara Menguji Tujuan
Setelah komunikasi memiliki maksud dan tujuan yang jelas maka tahapan
selanjutnya adalah memperhatikam audiens yang akan dihadapi. Karena, hal ini
dapat mempengaruhi materi apa yang akan diberikan pada audiens dan
bagaimana cara mengatasi audiens.
Semua pesan-pesan bisnis akan bermuara pada ide pokok. Hal lainnya
selain ide pokok hanya ide-ide pendukung. Topik merupakan pesan yang lebih
1) Storyteller's Tour
Hidupkan tape recorder dan telaah pesan-pesan yang
disampaikan. Fokus pada alasan komunikasi, butir utama nada,
rasionalitas, dan implikasi bagi penerima. Dengarkan dengan teliti dan
berlatih agar ide-ide pokok dari suatu pesan dapat ditemukan dengan
mudah.
2) Random List
Dengan pendekatan ini perlu ditulis segala sesuatu yang ada
dalam pikiran dalam sebuah kertas kosong. Selanjutnya, mempelajari
hubungan antara ide yang satu dengan ide lain. Bagi ke dalam
kelompok-kelompok, dan temukan butir yang penting dan yang tidak
penting.
3) CFR (Conclusions, Findings, Recomendations) Worksheet
Gunakan suatu lembar kerja yang akan membantu menjelaskan
antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions), dan rekomendasi
(recommendations) jika subjeknya mencakup pemecahan masalah.
4) Journalistic Approach
Pendekatan ini memberikan butir baik sebagai langkah awal
dalam menentukam ide pokok. Jawaban terhadap pertanyaan 5W1H
dapat menjelaskan ide pokok presentasi.
5) Question and Answer Chain
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan realitas yang ada. Ide-ide dapat
disampaikan melalui 2 saluran, yaitu lisan (oral) dan tertulis (written). Pilihan
tersebut tergantyng tujuan atau maksud pesan, audiens, dan karakteristik dari
kedua saluran komunikasi tersebut.
a. Komunikasi Lisan
b. Komunikasi Tertulis
a. Bertele-tele
Ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topic bahasan yang
disampaikan mengakiba tkan ketidaklancaran komunikasi karena audiens
akan sulit memahami poin-poin penting yang disampaikan.
Untuk dapat mengorganisasi pesan-pesan dengan baik, ada empat hal yang
perlu diperhatikan, yaitu:
c. Menghemat waktu
1) Pendekatan langsung
Pendekatan langsung (direct approach) sering disebut dengan
pendekatan deduktif (deductive approach), dimana ide pokok muncul di
awal kemudian diikuti dengan bukti-bukti pendukung. Pendekatan ini
digunakan bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan.
2) Pendekatan tidak langsung
Pendekatan tidak langsung (indirect approach) sering disebut
dengan pendekatan pendekatan induktif (indictive approach), yang
mana bukti-bukti muncul terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan ide
pokok. Pendekatan ini digunakan apabila reaksi audiens cenderung
negative atau tidak menyenangkan.
1) Direct Request
Jenis/tipe pesan bisnis yang paling umum digunakan adalah
penyampaian langsung pada poin yang dituju. Direct request atau
permintaan langsung dapat berupa surat ataupun memo. Bila para
Reaksi Rencana
Pembuka Isi Penutup
Audiens Organisasional
Tertarik Direct request Mulai dengan Rinci/detail Rasa hormat
permintaan dan adanya
atau ide pokok tindakan
khusus
Senang Pesan rutin, Mulai dengan Rinci/detail Rasa hormat,
Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan tiga hal, yaitu kesatuan
pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan. Sebagaimana diketahui bahwa setiap
kalimat paling tidak terdiri atas subjelk dan predikat. Subjek dalam suatu
kalimat akan menjawab pertanyaan "siapa" atau "apa" yang dilakukan oleh kata
kerja dan merupakan topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan
dan biasanya berupa kata benda.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses penyusunan pesan-pesan bisnis terdiri atas tiga hal yaitu, perencanaan,
pengorganisasian, dan revisi. Dalam melakukan perencanaan, maksud/tujuan
penyampaian pesan-pesan bisnis harus ditentukan terlebih dahulu. Disamping itu,
semua tahapan dalam analisis audiens harus dilakukan. Langkah lain yaitu
menentukan ide pokok dan selanjutnya pemilihan saluran komunikasi yang akan
digunakan.
Suatu pesan bisnis yang diorganisasi dengan baik, semua informasi yang penting
dan maksud/tujuan penulisan dinyatakan secara jelas. Organisasi yang baik penting
dilakukan untuk membuat pesan-pesan yang disampaikan lebih efektif dan
memudahkan pekerjaan komunikator.
3.2 Saran