DOSEN PENGAMPU:
Erlin Ladyawati, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2 Pendidikan Matematika 2018-B :
1. Dimas Darma Agung (185500065)
2. Ayu Alfianti (185500068)
3. Vivi Indrayani (185500082)
PEMBAHASAN
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu belajar, karena
tahu besok paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik,
sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. Jadi yang penting bukan
karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang
baik atau agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang
dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang
dilakukannyn itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan
sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar.
4. Perkembangan Anak
perkembangan adalah perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, yang
menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam pola yang teratur,
saling berhubungan, dan bersifat tetap menuju ke suatu tingkat yang lebih tinggi.
Misalnya kemampuan duduk, berdiri, berjalan, menggenggam, menjumput, dll.
Perkembangan adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang dilihat dari
berbagai aspek, yaitu:
a. Aspek Kognitif
Proses dimana individu dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan
pengetahuannya. Kognisi adalah fungsi mental yang meliputi persepsi, pikiran,
simbol, penalaran, dan pemecahan masalah.
b. Aspek Fisik/Motorik
Perkembangan pengendalian gerakan melalui kegiatan pusat syaraf, urat
syaraf dan otot terkoordinasi.
c. Aspek Bahasa
Terdiri dari dua aspek kemampuan, yaitu kemampuan ekspresif (untuk
menghasilkan suara, isyarat/gestur, atau bentuk tertulis) dan kemampuan reseptif
(untuk memproses dan memahami pesan, baik tertulis, lisan, maupun gestur).
d. Aspek Sosio-Emosional
Perkembangan sosial anak menurut Erikson:
Basic Trust vs Mistrust (percaya vs curiga), usia 0-2 tahun
Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri vs ragu), usia 2-3 tahun
Initiative vs Guilt (berinisiatif vs bersalah), usia 4-5 tahun
Industry vs inferiority (percaya diri vs rasa rendah diri), usia 6 tahun – pubertas.
Prinsip-prinsip perkembangan anak meliputi:
JAWABAN:
B. Saran
1. Hal tersebut maka diharapkan siswa hendaknya meningkatkan kesadaran dan
usahanya dalam rangka memperoleh informasi sehingga pengetahuan mereka dapat
lebih bertambah wawasannya, seperti mencari informasi lewat internet dan
membaca koran atau buku.
2. Diharapkan siswa untuk melatih dirinya untuk berani tampil dalam rangka
mengungkapkan pendapatnya dimuka umum.
DAFTAR PUSTAKA