Anda di halaman 1dari 1

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat

dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi pada

usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit

dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan, 2017 : 05).

Stunting juga merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi

ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan (Hoffman,

dkk., 2000). Stunting (pendek) diidentifikasi dengan membandingkan tinggi seorang anak dengan

standar tinggi anak pada populasi yang normal sesuai dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Anak

dikatakan pendek (stunting) jika tingginya berada dibawah -2 SD dari standar WHO (Trihono, 2015).

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap

kemampuan daya saing bangsa (Kemenkes, 2018). Karena stunting akan mengakibatkan tingkat

kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa

depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting

akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar

ketimpangan (Sekretariat Wakil Presiden RI, 2017).

Anda mungkin juga menyukai