dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi pada
usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit
dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Stunting juga merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi
ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan (Hoffman,
dkk., 2000). Stunting (pendek) diidentifikasi dengan membandingkan tinggi seorang anak dengan
standar tinggi anak pada populasi yang normal sesuai dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Anak
dikatakan pendek (stunting) jika tingginya berada dibawah -2 SD dari standar WHO (Trihono, 2015).
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap
kemampuan daya saing bangsa (Kemenkes, 2018). Karena stunting akan mengakibatkan tingkat
kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa
depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting