Lingkup Pekerjaan :
- Renovasi total 1 ( satu ) unit bangunan Laboratorium non permanen
menjadi 1 ( satu ) unit bangunan Laboratorium permanen
- Hasil akhir pekerjaan berupa 1 ( satu ) unit bangunan dengan 2 ( dua )
lantai
PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
Penentuan duga.
ditulis dengan cat meni / minyak yang tidak terhapus air. . Untuk
persetujuannya.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
1.1.2 Syarat-syarat
penuh kontraktor.
1.1.3 Bahan dan Peralatan
di lokasi pekerjaan.
1.2.2 Syarat-syarat :
1.2.3 Bahan-bahan
dipertahankan.
dalam gambar.
disekitarnya.
1.3.2 Syarat-syarat
a. Standar: Pengujian seperti disyaratkan dalam bab ini.
persyaratan sipil.
1.3.3 Bahan-bahan :
berhumus.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
1.3.4.1
Galian untuk Konstruksi: Urugan dan perataan tanah galian untuk
Konstruksi harus dikerjakan sesuai dengan Pasal 1.2.4 dan harus selesai
sebelum pekerjaan seksi ini dimulai. Semua galian dan pemadatan tanah
dari seksi ini harus mengikuti persyaratan dari Pasal 1.2.4 dengan
b. Semua sisa tanah dan bongkaran yang berasal dari galian harus
dibuang seluruhnya keluar lapangan sehingga bersih.
c. Jika galian tanah vertikal selalu runtuh maka alternatif ini tidak
diijinkan.
d. Galian tanah vertikal ini jika memenuhi syarat di atas juga pada
diurug kembali dengan tanah, tetapi harus diisi dengan pasir urug
longsor.
1.3.4.2
padat.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
Direksi keet merupakan fasilitas kerja untuk Tim teknis yang ditunjuk Pengguna
Pengawas .
Bangsal, gudang / Direksi keet setelah pekerjaan selesai, akan menjadi milik
Kantor untuk direksi ini dapat pula berupa suatu ruangan yang disewa oleh
1. Spesifikasi Umum
2. Lingkup Pekerjaan
bantu lainnya.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
3. Gambar Dokumen
mana yang akan dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan
alasan dan Penyedia Jasa konstruksi untuk memperpanjang / meng- claim biaya
4. Shop Drawing
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus
5. Ukuran
6. Sarana Kerja
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identitas, nama, jabatan,
tersebut.
Bangunan Gedung.
Gedung
k. Peraturan Teknis lain yang berlaku di Indonesia.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
8. Syarat Bahan
a. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik
tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda
a. Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan &
tersebut.
yang ditunjuk.
diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan
ini, kecuali ada ketentuan lain yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas .
f. Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi /
h. Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah SP
b. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan
b. Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju ke
tersebut.
keadaan semula.
Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah
tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa
konstruksi tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
PASAL 2
PEKERJAAN STRUKTUR
1. Lingkup Pekerjaan
dan alat-alat bantu yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan galian pondasi untuk pekerjaan sub
struktur, ‘cut and fill’ dan pekerjaan lain seperti yang disebutkan/ ditunjukkan dalam
d. Pembuangan sisa galian yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas atas biaya
2. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Kedalaman galian pondasi dan galian-galian lainnya harus sesuai dengan peil-peil
yang tercantum dalam gambar. Semua bekas-bekas pondasi bangunan lama, batu,
jaringan jalan/aspal, akar dan pohon-pohon yang terdapat dibagian galian yang akan
b. Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon dan lain-lain
langkah apapun untuk menjamin bahwa setiap pekerjaan yang berlangsung tersebut
tidak terganggu.
dan ditumbuk sampai padat sesuai dengan yang disyaratkan pada pasal mengenai
d. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galian masih
terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka harus digali keluar
sedang lubang-lubang diisi kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga
lapis dengan tebal setiap lapisan 20 cm lepas, dengan cara pemadatan dan
e. Apabila terdapat air didasar galian, baik pada waktu penggalian maupun pada waktu
pekerjaan struktur harus disediakan pompa air dengan kapasitas yang memadai
atau pompa lumpur yang diperlukan dapat bekerja terus menerus, untuk
f. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai
jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat
g. Jika terdapat kedalaman yang berbeda dari galian yang berdekatan, maka galian
harus dilakukan terlebih dahulu pada bagian yang lebih dalam dan seterusnya.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
b. Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan urugan dan pemadatan kembali untuk
pekerjaan substruktur, ‘cut and fill’ dan pekerjaan lain yang ditunjukkan dalam
gambar atau petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.
2. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Bahan yang digunakan menggunakan material bekas galian atau tanah urug yang
didatangkan. Tanah urug yang didatangkan harus disetujui oleh Direksi / Konsultan
Pengawas.
b. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal max tiap-
tiap lapisan 20 cm tanah lepas dan dipadatkan dan mencapai peil permukaan tanah
yang direncanakan.
c. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah dan
sebagainya.
d. Jika tidak ada persetujuan tertulis sebelumnya dari Direksi / Konsultan Pengawas
maka pemadatan pada material urug tidak boleh dengan dibasahi air. Pemadatan
Pengawas.
f. Setelah pemadatan selesai, sisa urugan tanah harus dipindahkan ketempat tertentu
yang disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia
Jasa Konstruksi.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh
b. Pekerjaan urugan pasir urug /sirtu dilakukan diatas dasar galian tanah, dibawah
lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur yang berhubungan
dengan tanah seperti pondasi, sloof, dll.
c. Penggunaan pasir urug atau sirtu sesuai yang ditunjukkan di dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
a. Sirtu/pasir urug yang digunakan harus tediri dari butir-butir yang bersih, tajam
dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung, dan lain sebagainya,.
b. Untuk air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organik lainnya, serta memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu, Direksi /
Konsultan Pengawas dapat minta kepada Penyedia Jasa Konstruksi, supaya air
ditentukan di atas dan harus dengan persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan
Pengawas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lapisan sirtu /pasir urug padat dilakukan lapis demi lapis maksimum tiap lapis 5
b. Setiap lapisan sirtu/pasir urug harus diratakan, disiram air dan atau dipadatkan
c. Pemadatan harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat
e. Pemadatan harus diulang kembali jika keadaan tersebut diatas tidak dipenuhi.
f. Tebal lapisan sirtu/pasir urug minimum 10 cm padat atau sesuai yang ditnjukkan
dalam gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan dalam gambar adalah ukuran
tebal padat.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenega kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga
diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing lantai / atau pekerjaan
struktur pada seluruh detail yang ditunjukkan dalam detail gambar.
2. Persyaratan Bahan
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan
Konsultan Pengawas.
b. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan diatas, tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik
dari jenisnya dan harus disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
c. Untuk lantai kerja yang langsung diatas tanah, maka lapisan batu pecah
d. Pekerjaan lantai kerja merupakan campuran antara PC, pasir beton dan krikil atau
e. Permukaan lapisan lantai kerja harus dibuat rata / waterpas. Kecuali pada lantai
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk : Beton, baja, pasangan
d. Untuk papan Acuan harus menggunakan multiplek dengan tebal minimum 9 mm.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
gambar dan perhitungan acuan serta sample bahan yang akan dipakai, untuk
d. Pada dasarnya tiap-tiap bagian dari bekisting, harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
bersangkutan.
j. Papan acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dulu sebelum pengecoran.
k. Cetakan beton harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi
kebocoran atau hilangnya air semen selama pengecoran, tetap lurus (tidak
Pengawas baut-baut dan tie rod yang diperlukan untuk ikatan-ikatan dalam beton
harus diatur sedemikian, sehingga bila bekisting dibongkar kembali, maka
m. Pada bagian terendah ( dari setiap phase pengecoran ) dari bekisting kolom atau
dinding harus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan.
4. Pembongkaran
bagian konstruksi yang dibongkar cetakannya harus dapat memikul berat sendiri
b. Cetakan – cetakan bagian konstruksi dibawah ini boleh dilepas dalam waktu
sebagai berikut :
d. Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan dibuka, tidak
keropos/tidak sempurna.
e. Acuan harus dibongkar secara cermat dan hati-hati, tidak dengan cara yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi konstruksi tersebut, maka
resiko yang terjadi sebagai akibat pekerjaan tersebut dan biaya-biaya perbaikan,
pembongkaran, atau pengisian atau penutupan bagian tersebut, manjadi
i. Seluruh bahan-bahan bekas acuan yang tidak terpakai harus dibersihkan dari
lokasi proyek dan dibuang pada tempat-tempat yang ditentukan oleh Direksi /
sebagai berikut :
- Konstruksi beton yang keropos yang dapat mengurangi kekuatan konstruksi.
- Konstruksi beton yang tidak tegak lurus atau rata seperti yang telah
direncanakan.
- Konsruksi beton yang berisikan kayu atau benda lainnya yang memperlemah
kekuatan konstruksi.
k. Alternatif Acuan/Bekisting :
Penyedia Jasa Konstruksi dapat mengusulkan alternatif jenis acuan yang akan
Pengawas. Dengan catatan bahwa alternatif acuan tersebut tidak merupakan kerja
diharapkan agar Penyedia Jasa Konstruksi dapat mengajukan usulan acuan yang
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
pekerjaan beton berikut pembersihannya sesuai yang tercantum dalam gambar, baik
2. Peraturan-peraturan
- Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 1726 -
2002 ).
UDC:699.81:624.04).
b. Khusus untuk pekerjaan beton bertulang yang terletak langsung diatas tanah,
harus dibuatkan lantai kerja dari beton tak bertulang dengan campuran 1 PC : 3
pelaksana.
d. Semua pekerjaan yang dihasilkan harus mempunyai mutu yang sesuai dengan
pekerjaan-pekerjaan yang sulit dan atau khusus Penyedia Jasa Konstruksi harus
meminta nasihat dari tenaga ahli yang ditunjuk Direksi / Konsultan Pengawas atas
4. Persyaratan Bahan
a. Semen.
1). Semua semen yang digunakan adalah semen portland lokal yang memenuhi
syarat-syarat dari :
- Mempunyai sertifikat uji (test sertificate) dari lab yang disetujui secara
2). Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak
3). Saat pengangkutan semen harus terlindung dari hujan. Semen harus
diterima dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup
rapat, dan harus disimpan digudang yang cukup ventilasinya dan diletakkan
pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai. Sak-sak semen
pengirimannya.
4). Untuk semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat salah
penggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak harus
segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 2x24 jam atas
b. Aggregat (Aggregates).
1). Semua pemakaian batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton, harus
memenuhi syarat-syarat :
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
2). Kerikil dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran lebih besar
dan mempunyai daya kerja yang baik dengan semen dan air, dalam porporsi
4). Apabila ada perubahan sumber dari mana agregat tersebut disupply, maka
5). Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya
dan dicegah supaya tidak terjadi percampuran dengan tanah dan terkotori.
c. Air
1). Air yang digunakan untuk semua pekerjaan-pekerjaan dilapangan adalah air
Indonesia serta uji terlebih dahulu oleh Laboraturium yang disetujui secara
2). Air yang mengandung garam (air laut) sama sekali tidak diperkenankan untuk
dipakai.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
- Dari jenis baja dengan mutu sesuai yang tercantum dalam gambar dan
2). Kecuali bila ditentukan lain di dalam gambar maka mutu besi beton yang
digunakan adalah :
≤ ø12mm : BJTP U-24 ( Tulangan Polos )
3). Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-ketentuan
harus disupply dari satu sumber (manufacture) dan tidak dibenarkan untuk
pekerjaan konstruksi.
mengadakan pengujian mutu besi beton yang akan dipakai, sesuai dengan
diameternya sama dan panjangnya ± 100 cm. Percobaan mutu besi beton juga
akan dilakukan setiap saat bilamana dipandang perlu oleh Direksi / Konsultan
Pengawas.
6). Contoh besi beton yang diambil untuk pengujian tanpa kesaksian Direksi /
Konsultan Pengawas tidak diperkenankan sama sekali dan hasil test yang
9). Besi beton harus dilengkapi dengan label yang memuat nomor pengecoran
dan tanggal pembuatan, dilampiri juga dengan sertifikat pabrik yang sesuai
10). Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena kwalitasnya tidak sesuai
11). Untuk menjamin mutu besi beton, Direksi / Konsultan Pengawas mempunyai
wewenang untuk juga meminta Penyedia Jasa Konstruksi melakukan
pengujian tambahan untuk setiap pengiriman 5 ton dengan jumlah 3 (tiga) buah
e. Kualitas Beton
1). Kecuali bila ditentukan lain dalam gambar, beton menggunakan Ready Mix
dengan kualitas beton adalah:
a). Beton mutu K-250 untuk beton struktur (Pondasi, sloof, kolom, balok,
b). Mutu beton K-175 digunakan untuk kolom-kolom praktis, ring balok pada
uji per 1,5 m3 beton hingga dengan cepat dapat diperoleh 20 benda uji yang
pertama. Pengambilan benda uji harus dengan periode antara yang
4). Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat laporan tertulis atas data-data
beton karakteristiknya.
6). Setiap akan diadakan pengecoran atau setiap 5 m3, harus dilakukan pengujian
slump (slump test), dengan syarat minimum 8 cm dan maksimum 12 cm. Cara
(bekisting). Cetakan slump dibasahkan dan ditempatkan diatas kayu yang rata
atau plat beton. Cetakan diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian
7). Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya. Setiap
lapisan ditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus masuk dalam satu
8). Slump Test dilakukan dibawah pengawasan Direksi / Konsultan Pengawas dan
5. Syarat-syarat Pelaksanaan
Material Semen, Aggregat, air ataupun Admixture, Testing Beton, Slump dan
sebagainya.
2). Disyaratkan agar pemesanan Beton Ready Mix dilakukan pada supplier
3). Selain mutu beton maka harus diperhatikan betul-betul tentang kontinuitas
pengadaan agar tidak terjadi hambatan dalam waktu pelaksanaan.
4). Direksi / Konsultan Pengawas akan menolak setiap Beton Ready Mix yang
sudah mengeras dan menggumpal untuk tidak digunakan dalam
Ready Mix yang sudah mengeras atau menggumpal sama sekali tidak
diperbolehkan.
5). Penambahan air dan material lainnya kedalam Beton Ready Mix yang sudah
komposisi yang ada dan bisa menurunkan mutu beton yang direncanakan.
mungkin mengenai kapan Beton Ready Mix harus tiba di Lapangan dan
7). Penyedia Jasa Konstruksi harus meminta jaminan tertulis kepada Supplier
Beton Ready Mix jaminan tentang mutu beton, stabilitas mutu dan kontinuitas
8). Walaupun demikian, untuk mengecek mutu beton yang dipakai maka baik
masing harus membuat silinder atau kubus beton percobaan untuk di Test di
Pengawas dan jumlah silinder atau kubus beton dibuat sesuai dengan
10). Beton Ready Mix yang sudah melebihi waktu 3 (tiga) jam, yaitu terhitung
tidak dapat digunakan atau dengan perkataan lain akan ditolak. Segala
akibat biaya yang ditimbulkannya menjadi beban dan resiko Penyedia Jasa
Konstruksi.
4). Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (concrete
batching plant).
5). Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk.
6). Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan
1). Direksi / Konsultan Pengawas berhak meminta setiap saat kepada Penyedia
Jasa Konstruksi untuk membuat benda uji silinder atau kubus dari adukan
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
beton yang dibuat, dengan jumlah sesuai dengan peraturan beton bertulang
yang berlaku.
2). Untuk benda uji berbentuk silinder, cetakan harus berbentuk silinder dengan
Peraturan Beton Indonesia. Untuk benda uji berbentuk kubus, cetakan harus
3). Pengambilan adukan beton, percetakan benda uji kubus dan curingnya
adukan yang tidak memenuhi syarat itu tidak boleh dipakai, dan Penyedia
5). Semua biaya untuk pembuatan dan percobaan benda uji kubus menjadi
6). Benda uji kubus harus ditandai dengan suatu kode yang menunjukkan
7). Semua benda uji kubus harus di Test diLaboraturium bahan bangunan dan
Pengawas.
8). Laporan asli (bukan photo copy) hasil Percobaan harus diserahkan kepada
adukan dan berat benda uji kubus tersebut. Percobaan/test kubus beton
dilakukan untuk umur-umur beton 3,7 dan 14 hari dan juga untuk umur beton
28 hari.
9). Apabila dalam pelaksanaan nanti ternyata bahwa mutu beton yang dibuat
seperti yang ditunjukkan oleh benda uji kubusnya gagal memenuhi syarat
atau bila perlu untuk mengadakan percobaan loading (Loading Test) atas
10). Apabila gagal, maka bagian pekerjaan tersebut harus dibongkar dan
dibangun baru sesuai dengan petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.
e. Pengecoran Beton.
apabila bagian pekerjaan yang akan dicor tersebut sudah “siap” artinya
c). Izin pengecoran tertulis yang sudah dikeluarkan dapat menjadi batal
d). Jika tidak ada persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas,
kotoran atau bahan lain dari luar. Penggunaan alat-alat pengangkut mesin
pengangkut yang digunakan pada setiap waktu harus dibersihkan dari sisa-
3). Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan besi
Konsultan Pengawas.
4). Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih
5). Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan tidak dibenarkan menuangkan
adukan dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian lebih dari 1,5 m yang akan
menyebabkan pengendapan/pemisahan agregat.
Adukan yang tidak dicor (ditinggalkan) dalam waktu lebih dari 15 menit setelah
keluar dari mesin adukan beton, dan juga adukan yang tumpah selama
f. Pemadatan Beton.
1). Beton yang dipadatkan dengan menggunakan vibrator dengan ukuran yang
sesuai selama pengecoran berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa
mencampur dan mengaduk yang baik dan cara pengecoran yang cermat tidak
data bahan, nama pabrik produksi jenis bahan mentah utamanya, cara-cara
dianggap perlu.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
1). Posisi dan pengaturan siar pelaksanaan harus sesuai dengan peraturan beton
Pengawas.
2). Umumnya posisi siar pelaksanaan terletak pada 1/3 bentang tengah dari suatu
konstruksi. Bentuk siar pelaksanaan harus vertikal dan untuk siar pelaksanaan
yang menahan gaya geser yang besar harus diberikan besi tambahan/dowel
3). Sebelum pengecoran beton baru, permukaan dari beton lama supaya
dengan air dan menyikat sampai agregat kasar tampak. Setelah permukaan
siar tersebut bersih, “Calbond” harus dilapiskan merata seluruh permukaan.
4). Untuk pengecoran dengan luasan dan atau volume besar maka untuk
dilakukan dalam pentahapan dengan pola papan catur, urutan pekerjaan harus
2). Semua permukaan beton harus dijaga tetap basah terus menerus selama 14
hari. Khusus untuk kolom, maka curing beton dapat dilakukan dengan cara
menutupi dengan karung basah sedangkan untuk lantai selama 7 hari pertama
3). Terutama pada pengecoran beton pada waktu cuaca panas, curing dan
bertanggung jawab atas retaknya beton karena susut akibat kelalaian ini.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
4). Konstruksi beton secara natural harus diusahakan sekedap mungkin. Beton
1). Pembengkokan besi harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti/tepat pada
Beton Indonesia.
3). Sebelum penyetelan dan pemasangan besi beton dimulai, Penyedia Jasa
5). Pemasangan selimut beton (beton decking) harus sesuai dengan gambar
6). Sebelum besi beton dipasang, besi beton harus bebas dari kulit besi karat,
lemak, kotoran serta bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat.
overlap, letak sambungan dan lain-lain harus sesuai dengan gambar standar
8). Penyetelan besi beton harus dilakukan dengan teliti, terpasang pada
harus ditunjang dengan beton atau penunjang besi, spacers atau besi
terpasang kokoh, kuat dan tidak bergerak saat dilakukan pengecoran beton.
9). Ikatan dari kawat harus dimasukkan dalam penampang beton, sehingga
semua kotoran-kotoran.
besi yang sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat
dengan catatan :
c.2. Jumlah luas besi di tempat tersebut tidak boleh kurang dari yang
penggetar/vibrator.
1). Setiap dinding yang bertemu dengan kolom harus diberikan penjangkaran
2). Tiap pertemuan dinding, dinding dengan luas yang lebih besar dari 9 m² dan
dinding dengan tinggi lebih besar atau sama dengan 3 m harus diberi kolom-
4). Untuk listplank bata dan dinding-dinding lainnya yang tingginya > 3 m harus
diberi kolom praktis setiap jarak 3m dan bagian atasnya diberikan ring balok.
Ukuran dan tulangan kolom praktis dan ring balok seperti pada butir 2.
PASAL 3
memuaskan.
a. Batako
Bata ringan yang dipakai adalah ukuran 20 x 40 x 7, atau ukuran lain seijin
memenuhi syarat. Bahan- bahan yang ditolak harus segera diangkut keluar
b. Mortar/ plester
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
Adukan terdiri dari bahan dry- mix dan air dipakai untuk pemasangan
c. Semen
Semen yang digunakan harus bermutu baik terdiri dari satu jenis merk atau
kuat tekan terpenuhi eks. Semen Gresik atau yang setara dan harus atas
semen P–C NI – 8)
d. Pasir
Pasir yang dipakai adalah jenis yang digunakan untuk pemasangan bata
dengan permukaan tajam, keras, bebas dari tanah dan lumpur, kandungan
organik dan sesuai dengan syarat-syarat pasir (Standart untuk pasir NI-3).
e. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
pekerjaan.
kontraktor.
aturan, ikatan-ikatan dan hubungan batu bata dengan material lain dan
b. Sebelum pemasangan, batu bata harus direndam dalam air bersih sampai
jenuh. Pada saat pemasangan tidak boleh ada air dipermukaan batu bata.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
d. Pemasangan batu bata harus rapi, sama ketebalannya, lurus dan tegak.
tulangan :
1) Masing-masing untuk menghubungkan pasangan dinding ½ batu.
2) Pemasangan dengan batu ½ batu untuk bagian dalam dan bagian luar
bangunan.
kerja.
g. Di atas setiap lubang pintu dan jendela atau lubang-lubang lain harus
dipasang ring balok, walaupun tidak terdapat dalam gambar kerja, begitu
h. Pada setiap kotak dinding bata dengan kolom praktis, ring balk maupun
i. Seluruh batu bata yang dipasang pada bagian dasar harus diplester kasar.
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan
Jika pada saat akhir terjadi kerusakan dan lain-lain, kontraktor harus
A. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan acian pada seluruh dinding bata
termasuk kolom, dinding beton, rumah genset dan lain-lain seperti yang dijelaskan
dalam gambar pelaksanaan. Meliputi pembuatan sudut baik lengkung pada kolom,
sudut siku pada pertemuan dinding, sudut siku pada pertemuan komponen bangunan
dengan dinding. Meliputi pula pembuatan tali air pada dinding serta profil acian
B. Pengendalian Pekerjaan
1. NI - 2 - 1971
2. NI - 3 - 1970
3. NI - 8 – 1974
C. Bahan- bahan
1. Portland Cement
Menggunakan MU. Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-
bagian yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti yang disyaratkan
dalam NI-8..
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
2. Air
Air harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti minyak,
asam, atau unsur-unsur organik lainnya.
3. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat, lumpur
a. NI - 3 pasal 14
b. NI - 2 pasal 3.3
D. Perencanaan
1. Campuran Plesteran
(satu) minggu dan tidak ada penambahan waktu lagi untuk itu.
Konsultan Pengawas .
diplester dari bahan-bahan yang akan merusak plesteran dan disiram air hingga
jenuh. Pekerjaan plesteran harus rata sesuai perintah Konsultan Pengawas ,
3. Pencampuran
E. Pelaksanaan
1. Umum
a. Bersihkan permukaan dinding bata ringan dari noda-noda debu, minyak cat
dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat plesteran agar benar-
f. Pekerjaan plesteran harus lurus, sama rata, datar maupun tegak lurus.
g. Untuk mendapatkan permukaan yang rata dan ketebalan sesuai dengan yang
(tiga) hari.
3. Plesteran Interior
a. Pemasangan
untuk menjamin melekat eratnya lapisan ini dengan lapisan dasar pertama.
e. Aplikasikan lapisan finishing di atas lapisan dasar setebal 2 mm.
4. Plesteran Exterior
a. Pemasangan
PASAL 4
3.1. UMUM
A. Persyaratan
B. Pelaksanaan :
yang dipakai.
3. Pada setiap pertemuan dua bahan penutup lantai yang berbeda, diberi border
sesuai gambar.
4. Pada bahan penutup lantai yang berlubang akibat pengunci pintu, harus dibingkai
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pemasangan plint ceramic pada sudut sambungan antara lantai dan
dinding. Plint lantai khusus plint ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas .
B. Pengendalian Pekerjaan
1. ASTM
3. PUBI 1982
C. Bahan-bahan
1. Spesifikasi Bahan
b. Finishing : Berglazuur
2. Persyaratan Bahan-bahan
c. Pasir dan air harus memenuhi PUBB - 1970 (NI - 3) dan PU - 1982
4. Bahan lain yang tidak terdapat pada daftar di atas, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru dan jenis dari
kualitas terbaik serta disetujui Konsultan Pengawas .
D. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Alas dari plint adalah plesteran dinding dengan ketebalan minimal syarat plesteran
5. Pola pemasangan plint harus sesuai dengan gambar atau petunjuk Konsultan
Pengawas .
6. Lebar siar-siar plint harus sama dengan jarak naad atau siar hemogenious tile
maupun ceramic tile lantai maksimal 1 mm membentuk garis lurus atau sesuai
dengan gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas . Siar-siar harus diisi bahan
7. Jika plint ditempel pada dinding partisi gypsum atau komponen lain kecuali
9. Sebelum plint dipasang, terlebih dahulu harus direndam dalam air hingga jenuh.
10. plint yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda yang
melekat, sehingga benar-benar bersih.
dengan pekerjaan lain; jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka Kontraktor
secepatnya.
tanggungan Kontraktor.
PASAL 5
7.1. UMUM
A. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan cat (kecuali ditentukan lain) dan
peralatan untuk melaksanakan pekerjaan ini termasuk alat-alat bantunya dan alat
Pekerjaan ini Harus menggunakan aplikator resmi dari produk Cat yang dipakai.
B. Bahan-bahan
1. Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan NI-3 dan NI-4 atau sesuai
2. Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari pabrik tersebut mengenai hal-hal
a. Segel kaleng
b. Test laboratorium
Hasil dari test kemurnian ini harus mendapat rekomendasi tertulis dari
produsen untuk diketahui Konsultan Pengawas . Biaya test tersebut menjadi
tanggungan Kontraktor.
3. Sebelum memulai pengecatan, Kontraktor wajib menyerahkan 1 contoh bahan
yang masih dalam kaleng, 3 contoh bahan yang telah dicatkan pada permukaan
C. Pelaksanaan
1. Umum
biaya tambahan.
Kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
cuaca lembab dan hujan atau keadaan angin berdebu, yang akan
mengurangi kualitas pengecatan dalam keadaan terlindung dari basah dan
e. Setiap pengecatan yang akan dimulai pada suatu bidang, harus mendapat
.
f. Kontraktor tidak diperkenankan memulai suatu pekerjaan di suatu tempat bila
g. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya, maka
selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas beban biaya Kontraktor,
2. Teknis
Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada bekas-
c. Pengecatan kembali dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang kurang
kain kering.
e. Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan menggangu
pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah terpasang. Pekerjaan
telah diberikan baik oleh pabrik maupun atas petunjuk Konsultan Pengawas .
perlu.
5. Dalam hal pengujian yang telah dilakukan dengan baik atau kurang memuaskan,
Kontraktor.
E. Pengamanan Pekerjaan
maupun kegiatan lain dan juga daerah tersebut terlindung dari debu dan kotoran
2. Lindungi pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau bahan lain yang dekat dengan
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan langit-langit dan dinding beton
B. Bahan-bahan
1. Cat Acrylic Emulsion untuk eksterior dan Cat Emulsion untuk interior.
C. Pelaksanaan
mengenai:
1. Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan, berdasarkan peil-
2. Permukaan langit-langit harus datar dan sempurna sesuai dengan pola yang
telah ditentukan.
3. Pada permukaan langit-langit tidak terjadi lubang-lubang atau cacat lain.
2. Pada permukaan langit-langit yang sudah siap untuk dicat, terlebih dahulu harus
5. Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya
6. Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang paling sedikit selama 2 (dua)
jam kemudian.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
Pekerjaan ini meliputi pengecatan dinding bata ringan seperti yang dinyatakan dalam
1. Pengecatan seluruh dinding bangunan bagian luar seperti dalam gambar dan
B. Bahan-bahan
1. Untuk dinding bangunan bagian luar :
a. Plamur
C. Pelaksanaan
a. Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan, berdasarkan peil-
b. Permukaan plesteran harus datar dan sempurna sesuai dengan pola yang
telah ditentukan.
c. Permukaan plesteran telah diberi lapisan aci dengan hasil yang rata dan
halus.
d. Permukaan acian telah berumur 14 hari atau sesuai dengan ketentuan pabrik.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
e. Permukaan acian tidak lembab yang ditunjukkan oleh alat ukur khusus yang
/ debu.
Kontraktor harus memeriksa apakah permukaan dinding sudah bersih dari noda,
1 lapis Plamur
5. Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya
sentuhan-sentuhan selama 1,5 sampai 1 jam. Pengecatan akhir harus dilakukan
PASAL 6
a. Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai yang
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
Daerah WC, kamar mandi, ruang cuci dan daerah basah lain
ASTM 828
ASTME - 154
ASTMD - 146
13.3. Bahan-bahan :
a. Spesifikasi Bahan
Untuk lapisan kedap air digunakan BASF/Bithutane/Sikka atau yang setara yaitu :
- Untuk ground water reservoir dan STP water proofing dipasang pada bagian dinding
dan lantai luar dalam menggunakan tipe Integral.
- Untuk daerah lantai atap beton, toilet dan pantry serta pada daerah lain sesuai gambar
setara, yaitu lapisan kedap air bentuk lembaran atau membrane yang terdiri dari
lapisan polyethylene high density berlapis silang (cross laminated) setebal 0,1 mm
dan lapisan aspal karet yang dapat merekat sendiri (self adhesive) setebal 1,4 mm.
- Sistem yang digunakan adalah system dingin (cold applied). Kemasannya dalam roll
b. Persyaratan bahan kedap air untuk rangka / kosen dan sambungan kaca.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
- Untuk eksterior adalah S - Dine caulking dan sealant 4200 Polysulfide atau yang
- Bahan pembersih untuk pemasangannya seperti Xilol, Toluene atau yang setara
- Gunakan foam yang lembut untuk back up material seperti polyurethane foam.
- Gunakan neoprane rubber dengan kekerasan 90 atau lebih untuk bahan setting
- Untuk sambungan kaca gunakan high modulus acetate silicon sealant atau yang
setara dan disetujui Konsultan Pengawas
c. Contoh-contoh
- Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik
sebanyak minimal 2 (dua) produk setara dari berbagai merk bahan, kecuali
Pengawas .
- Keputusan jenis bahan, warna, tekstur dan produk akan diambil oleh Konsultan
Pengawas dan akan diinformasikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7
dimulai / dipasang.
13.4. Pelaksanaan
1. Umum
2. Cara Pelaksanaan
1. Halus, rata terbebas dari tonjolan tajam, rongga maksimum diameter 1 cm.
3. Water proofing lama dan beton screed pelindung lama harus dibongkar dan
dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran permukaan harus rata dan
kering.
c. Produk waterproofing tidak boleh dipasang pada suhu dibawah 5C.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
1. Alat yang digunakan untuk primer ialah menggunakan spray atau roller.
4. Lantai yang sudah diprimer harus sesegera mungkin dilapisi oleh membrane
5. Lantai yang sudah terprimer tetapi belum dilapisi dengan membrane bitumen
ulang.
e. “Corner Detail” pada setiap sambungan bidang horisontal dan vertikal harus
diberi “filler” cement mortar, dan detail overlap sesuai dengan standard drawing
dari pabrikan.
f. Joint pada seluruh “construction joint” dan “expansion joint” harus diberi
Waterstop.
bidang permukaan, dari “low point” ke “high point” dengan overlap minimum 6,5
panjang maksimum 2,5 m (misal, jika tinggi dinding basement 3 m, maka tinggi
membrane yang boleh sekaligus dipasang adalah max. 2,5 m dan kemudian di
Pada setiap sambungan overlap, baik pada bidang horisontal maupun vertikal
Supervisor dari applicator tersebut untuk meyakinkan tidak ada benda tajam
j. Proteksi terhadap bitumen harus dilaksanakan pada hari yang sama pada waktu
dan cacat lainnya sebagai akibat dari kegagalan dari bahan / hasil
tanggungan Kontraktor
PASAL 7
Digunakan pada semua finishing kayu pintu/jendela, panel-panel atau pada bagian-bagian
a. Wood Filler, Stain, Base Coat dan Top Coat : ex IMPRA atau produk lain yang setara.
b. Thinner dengan kualitas no. 1
c. Warna dari melamic adalah ditentukan dalam Tabel/Skema Material yang ditentukan
kemudian ( By Owner )
d. Tingkat kilap dari melamic adalah SEMI GLOSS (tidak terlalu mengkilap).
e. Kontraktor wajib membuat contoh/sample melamic di atas material yang akan dipakai
dalam proyek ini dan diajukan dan disetujui Konsultan Pengawas /MK, Perencana dan
Pemberi Tugas.
a. Melamic harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang trampil dalam pekerjaan ini dan
pekerjaan ini harus dipimpin oleh seorang mandor yang betul-betul ahli dan berpengalaman.
b. Sebelum pekerjaan finishing mellamic / polyurethane dimulai harus dipastikan bahwa
tersedia ventilasi / sirkulasi udara bersih dalam ruangan yang akan dicat.
c. Permukaan kayu yang retak-retak, lubang-lubang atau bercelah harus digosok dengan
amplas kayu, dicat dasar di dempul kemudian diamplas kembali sehingga benar-benar halus
permukaannya.
d. Permukaan plywood veneer sebaiknya diamplas secukupnya agar serat kayu pada
e. Setiap mata kayu yang besarnya lebih dari 1 cm harus dipotong dan diganti dengan kayu
f. Mata kayu yang besarnya kurang dari 1 cm cukup diberi 2 lapis plamir yang tipis.
g. Setiap lubang paku dan lubang-lubang atau cacat-cacat lainnya harus didempul.
h. Semua permukaan kayu/plywood yang hendak di-melamic dibersihkan dari debu Minyak
i. Sesudah betul-betul bersih, digosok dengan amplas kayu, agar supaya seluruh permukaan
kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat serat kayu yang tidak rata pada permukaan
kayutersebut.
j. Apabila seluruh permukaan kayu/plywood sudah licin, pori-pori kayu harus ditutup dengan
wood filler secukupnya dengan menggunakan kape, sampai pori-pori tertutup sempurna.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
k. Permukaan kayu/plywood yang telah diplamur dengan wood filler tersebut, setelah kering
dihaluskan dengan amplas duco yang halus, kemudian debu bekas amplas tersebut
dibersihkan.
Spray gun atau kuas, dan diratakan dengan kain bal setelah kurang lebih 30 detik mengering.
m. Setelah itu diberi Base Coat/Cat Dasar atau sanding sealer. Dibutuhkan minimal 2 lapis
cat dasar setiap lapisan, dan setiap lapisan harus diamplas sempurna sehingga diperoleh
n. Lapis pertama Top-Coat/Cat diulaskan dengan rata sampai sempurna dan diamplas
sempurna, kemudian ulaskan top coat lapis ke 2 dan yang terakhir lapis 3 adalah lapisan
p. Setelah pekerjaan melamic kayu selesai harus dijaga terhadap kemungkinan kerusakan
q. Lindungi pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau material lain yang dekat dengan pekerjaan
ini seperti fitting-fitting, kosen-kosen dan sebagainya dengan cara menutup / melindungi
PASAL 8
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Kerja : Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, disiapkan untuk membuat
Finishing Interior, seperti yang dispesifikasikan dan tertera dalam gambar desain.
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
16.2. Produk
Bahan / Material
a Jenis : jenis bahan / material yang digunakan dalam pembuatan finishing interior adalah
sebagai berikut :
2. Dan bahan / material lain seperti yang tercantum dalam gambar rancangan/desain,
b. Persyaratan : Pemilihan jenis bahan / material dan sumbernya harus sesuai dengan
spesifikasi.
c . Pengajuan Alternatif : Apabila karena suatu hal, Pelaksana akan mengganti jenis bahan /
material atau sumber yang telah dispesifikasikan, pengajuan alternatif tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ada dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas /MK .
3.1. Mock Up
3.1.2. Penilaian : Mock up tersebut dinilai dan diuji oleh Perencana dan Konsultan Pengawas
3.1.3. Revisi : Bila diperlukan, maka revisi yang menyangkut pekerjaan konstruksi,
mempertimbangkan penilaian dan pengarahan dari Perencana dan Konsultan Pengawas /MK
PASAL 9
PEMBERSIHAN AKHIR
Tahapan pengambilan dokumen rekaman proyek diatur sedemikian rupa sehingga point-point
pekerjaan penting tidak terlewatkan
Rencana Kerja dan Syarat Teknis Spesifikasi Teknis dan Gambar
RENOVASI / REHABILITASI GEDUNG LABORATORIUM KESMAS
TAHUN ANGGARAN 2019
Pengambilan photo rekaman proyek juga dilakukan setiap bulannya sebagai lampiran
kelengkapan administrasi pada saat pengajuan laporan bulanan
Photo rekaman proyek disusun sedemikian rupa dan dijadikan sebuah album lengkap dengan
keterangannya
Photo yang diambil harus mencakup / menggambarkan kegiatan pelaksanaan pada saat :
0%, 50% dan 100%
PEMBERSIHAN AKHIR
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini pada penjelasan kerja ternyata
diperlukan akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Kerja.
Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan, akan
dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas dengan Kontraktor dan bila
diperlukan akan dibicarakan bersama Pemberi Tugas.