Akhirnya diatesis muncul dimana semua kekuatan supranatural dibatasi dalam dua
tuhan utama (dualisme), biasanya tuhan kebaikan dan tuhan kejahatan. Menurut evolusionis,
contoh pada tahap ini dapat dilihat pada agama Zoroaster di Persia. Hingga akhirnya,suku-
suku digantikan dengan bangsa-bangsa dan dewa-dewa kesukuan digantikan dengan satu
dewa kebangsaan dimana dari sinilah dianggap lahirnya keyakinan monoteisme. Jadi menurut
sudut pandang ini, monoteisme tidak mempunyai asal-usul ketuhanan. Monoteisme hanyalah
hasil dari evolusi ketakhayulan manusia pada masa-masa awal yang disebabkan karena
lemahnya pengetahuan ilmiah.
3. definisikan agama dan peran alam terhadap pembentukan agama menurut Muller
Agama ialah suatu ajaran dan sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan
dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta tata kaidah terkait pergaulan manusia
dengan manusia serta lingkungannya. Menurut Max Muller, agama ialah media yang
dijadikan sebagai suatu usaha untuk memahami apa-apa yang yang atak dapat dipahami dan
untuk mengungkapkan apa yang tak dapat dingkapkan, serta sebuah keinginan kepada suatu
hal yang tidak terbatas. Sehingga pada mulanya, manusia mempersonifikasi fenomena-
fenomena awal seperti bulan, bintang, dan matahari sebagai dewa-dewi dan mereka anut
menjadi sebuah kepercayaan. Dengan ini, Muller melihat awal mula agama merupakan hasil
dari peran alam
4. A. pandangan islam terhadap agama-agama bangsa primitif
Sakral adalah sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang penuh misteri baik yang
sangat mengagumkan dan maupun yang sangat menakutkan, tetapi di anggap suci. Sesuatu
yang sakral harus dipuja, dihormati, disembah, dan diperlakukan dengan tata cara dan
upacara tertentu, seperti ka’bah yang suci diberlakukan sebagai arah tempat menghadap
shalat dan dikelilingi dengan bacaan tertentu yang dinamakan dengan ibadah tawaf.
Sedangkan Profan adalah sesuatu yang biasa, yang rasional, yang nyata. Tidak ada
perlakuan istimewa dan penghormatan terhadapnya. Memikirkannya seperti merumuskan
teori dan melakukan eksperimen terhadapnya, boleh dan sangat dianjurkan, tetapi tidak perlu
diiringi dengan doa dan zikir. Kecintaan dan penghormatan tidak perlu kepada sesuatu yang
profan. Menurut pemikiran rasional dan materialistis Barat, segala sesuatu di alam ini
sebenarnya profan karena kesakralan itu hanya anggapan sepihak dari manusia atau
masyarakat yang mempercayainya saja.