Kartoyo .... Bab Iii PDF
Kartoyo .... Bab Iii PDF
tindakan manusia.
Kata adalah bagian dari simbol yang hidup dan digunakan oleh
bahasa.
sound) adalah suatu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan
fonem.
asal bunyi atau tidak ada hubungan logis antara kata sebagai
dipilih secara acak tanpa alasan sehingga ciri khusus bahasa tidak
Batak, dog dalam bahasa Inggris. Hal ini memiliki kata yang
mengetahui bahwa kata itu merujuk sesuatu yang lain. Jika tahu
bahwa tidak ada hubungan yang ihern antar kata kursi dengan
benda kursi. Kata itu merujuk pada benda karena ada konvensi
tertentu.
a) Makna Kontekstual
b) Makna Gramatis
perbuatan aktif.
masing membentuk kata kerja aktif dan kata kerja pasif dalam
Bahasa Indonesia.
dan jenisnya dari bahasa lain. Setiap bahasa ada perbedaan dengan
c. Hakikat Berbicara
1) Pengertian Berbicara
itu menjadi bentuk semula. Kareana itulah maka sering kita dengar
komunikasi, baik yang sifatnya satu arah maupun yang timbal balik
104-105).
2) Tujuan berbicara
d) meyakinkan; e) menggerakan.
yang terampil dan disertai bukti, fakta, contoh dan ilustrasi yang
mengena.
pendengarnya.
adalah segala sesuatu potensi yang ada di dalam diri orang tersebut,
berbicara misal pita suara, lidah, gigi, dan bibir, sedangkan faktor
berbicara:
1) Ketepatan ucapan
pendengar.
berbicara.
berbicara.
memang keliru.
4) Gerak - gerik
kaku.
pendengar.
6) Kenyaringan suara
7) Kelancaran
9) Penguasaan topik
seperti biasa.”
banjir seperti ini tidak terulang lagi. Demikian laporan dari Atika
berbicara
3. Metode sosiodrama
sebagai tokoh hidup atau benda mati. Metode ini banyak melibatkan siswa
dan membuat siswa senang belajar serta metode ini mempunyai nilai
agar mereka dapat merasakan masalah itu dan terdorong untuk mencari
tahap bermain peran. Dalam hal ini guru telah membuat dialog tetapi siswa
kegiatan ini adalah semua siswa yang tidak menjadi pemain atau pemeran.
ini para peserta didik mulai bereaksi sesuai dengan peran masing-masing
sesuai yang terdapat pada skenario bermain peran. Dalam hal ini guru
peran, dibahas pada tahap diskusi dan evaluasi. Sosiodrama pada dasarnya
berikut:
sekolah.
sebaikbaiknya.
9) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang lebih baik
kreatif.
pelaksanaan pertunjukan.
4) Kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan para penonton
sendiri.
bermain peran.
dibuat dan materi yang telah ditentukan oleh guru, sehingga siswa lebih
aspek minat, sikap, prestasi belajar dan kemampuan berbicara siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi dan
evaluasi pada setiap siklus. Rata-rata anak didik berpredikat sangat baik pada
Pada dasarnya setiap siswa mau dan mampu untuk belajar tergantung pada
terhadap belajar siswa, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak
sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini juga
dapat berakibat pada prestasi belajar Bahasa Indonesia yang juga menurun.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk dapat
C. Kerangaka Berpikir
Pada dasarnya setiap siswa mau dan mampu untuk belajar tergantung pada
terhadap belajar siswa, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak
sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini juga
dapat berakibat pada prestasi belajar Bahasa Indonesia yang juga menurun.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan minat
D. Hipotesis Tindakan
memerankan tokoh drama dengan lafal dan intonasi yang tepat di kelas V SD
meningkat”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
B. Subjek Penelitian
Kabupaten Cilacap Tahun ajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang diteliti ada
1. Observasi
31
laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati,
baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Dalam
a. Aktivitas guru
b. Aktivitas siswa
2. Tes
a. Tes Awal
Menurut Sudijono (2006 : 69) tes awal sering dikenal dengan pre-
telah dapat dikuasai oleh para peserta didik. Isi atau materi tes
b. Tes Sumatif
Menurut Sudijono (2006 : 72), tes sumatif adalah tes hasil belajar
D. Validasi Data
158). Instrumen atau alat ukur yang baik akan mampu mengukur
dengan tepat dan mampu memberikan reading score, (biji), yang akurat
dan teliti yaitu mampu secara cermat menunjukkan besar kecilnya dan
yaitu guru kelas sebagai peneliti dan dari dua orang teman guru sejawat
2. Hasil Tes
(M. Toha Anggoro, 2007 : 5.29). Dalam penelitian ini karena yang akan
diukur adalah jenis tes lisan dan hasil tes tertulis dapat dilihat, maka
jenis alat ukur yang mudah karena biasanya digunakan untuk mengukur
belajar siswa, sedangkan data kualitatif berupa persentase hasil observasi yang
Untuk skala dan kriteria penilaian menyusun RPP adalah sebagai berikut:
Nilai akhir =
Keterangan:
pada lembar observasi aktivitas guru dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
Nilai =
Keterangan :
rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah sampel
∑ xi
X =
n
Keterangan :
Kriteria penilaian:
indikator dan kompetensi dasar dari tes yang diujikan. Rumus yang
n
P= x 100%
N
Keterangan :
N = Skor maksimal
F. Prosedur Penelitian
siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan dilaksanakan sesuai dengan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS II
Perencanaan
Pengamatan
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
metode sosiodrama.
4. Refleksi
penerapan metode sosisodrama. Hal ini dimaksudkan agar hasil refleksi ini
G. Indikator Keberhasilan