Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PENCEGAHAN No : 106/PKRS/RSUHI/2017

1. Mempertahankan jalan nafas yang 1. Pencegahan Primer  


lapang Pencegahan primer yaitu upaya
2. Pastikan kepala dan leher tetap lurus dan pencegahan sebelum peristiwa
sebisa mungkin hindari menggerakan
kepala dan leher terjadinya kecelakaan lalu lintas
3. Bila ada perdarahan, hentikan seperti untuk mencegah faktor-
perdarahan dengan menekan luka
dengan menggunakan kain bersih faktor yang menunjang terjadinya
4. Jika dicurigai ada patah tulang
tengkorak, jangan menekan luka dan cedera seperti pengatur lalu lintas,
Senyum - Mudah - Aman - Rapi - Tumbuh
jangan membersihkan luka, tetapi memakai sabuk pengaman, dan (SMART)
langsung tutup luka dengan pembalut  
luka steril memakai helm.
 
5. Jika orang dengan cedera kepala
tersebut muntah, miringkan posisinya 2. Pencegahan Sekunder
agar tidak tersedak oleh muntahannya. - Memberikan jalan nafas yang
6. Jangan mencoba mencabut benda
lapang
apapun yang tertancap di kepala,
- Memberi nafas buatan
langsung bawa ke unit gawat darurat
- Menghentikan perdarahan
terdekat.
3. Pencegahan Tersier

- Rehabilitasi fisik (fisioterapi,


transplantasi tendon)
- Rehabilitasi
psikologis(memotivasi agar
pasien segera menerima RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA
ketidakmampuannya dan Jl. Mayjend Soengkono KM 1 Purbalingga
motivasi untuk rencana masa Telp (0281) 892277/ 892222
depan) Fax (0281) 893031
- Rehabilitasi sosial (membawa Email : rsuhipbg@yahoo.co.id
penderita untuk bersosialisasi  
dengan masyarakat)
PENGERTIAN: KLASIFIKASI TANDA DAN GEJALA
Cedera kepala atau trauma capitis adalah suatu
cedera yang mengenai daerah kulit kepala 1. Cedera Kepala Ringan : hilangnya
tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat kesadaran < 10 menit, pasien masih Gambaran klinis secara umum pada trauma
injury baik secara langsung maupun tidak mampu menilai dan berespon dengan kepala :
langsung pada kepala baik, mual, muntah, nyeri kepala 1. Pada kontusio segera terjadi kehilangan
dengan tingkat kesadaran (GCS 14-15 ) kesadaran
dan tanpa adanya perubahan struktur 2. Pola pernafasan secara progresif
otak menjadi abnormal
PENYEBAB 2. Cedera Kepala Sedang : hilangnya 3. Respon pupil mungkin lenyap
1. Kecelakaan kesadaran > 10 menit sampai 2-5 jam, 4. Nyeri kepsla dapat muncul
2. Jatuh pasien kehilangan daya untuk mengenal segera/bertahap seiring dengan
lingkungan namun tidak parah, mual, peningkatan TIK
3. Cedera akibat benda keras
muntah, tingkat kesadaran (GCS 9-13) 5. Dapat timbul mual-muntah akibat
disertai kerusakan otak tetapi organ peningkatan tekanan intracranial
otak masih utuh 6. Perubahan perilaku kognitif dan
perubahan fisik pada berbicara dan
3. Cedera Kepala Berat : hilangnya
gerakan motorik dapat timbul segera
kesadaran > 24 jam, pasien
atau secara lambat
mengalami kehilangan daya untuk
mengenal lingkungan sangat parah,
tingkat kesadaran (GCS 3-8) otak KOMPLIKASI
mengalami memar dan perdarahan 1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Pembengkakan

Anda mungkin juga menyukai