Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 4172111041
1. Misalkan dua lingkaran berpotongan tepat di titik A,B. Misalkan AC, AD menjadi garis tengah masing-
masing lingkaran terhadap A. Buktikan bahwa B terletak pada Garis CD.
Bukti:
Jika terdapat dua buah lingkaran berpotongan di titik A,B.
Jika ditarik garis dari titik A ke B, maka kita dapatkan tali busur.
Jika kita tarik garis dari titik A melewati pusat lingkaran akan membentuk sebuah garis diameter AC.
C B
Ketika dihubungkan titik C dan B, maka terdapat tali busur CB.
C B
Sehingga CB┴AB, karena besar sudut yang menghadap diameter sebuah lingkaran adalah 90°
Lalu jika dilakukan hal yang sama terhadap lingkaran kedua, seperti berikut.
D
C B
2. Titik P terletak pada sisi BA dari ∠ ABC, suatu garis tegak lurus ditarik ke sisi BC (diperluas jika perlu
) dari sudut tersebut. Buktikan bahwa kaki yang tegak lurus terletak pada sisi BC dari ∠ ABC atau
pada perpanjangan sisi BC sebagai ∠ ABC lancip atau tumpul.
Bukti:
A’
A B P
Pertama meletakkan titik P pada garis BA, lalu tarik garis tegak lurus dari ∠ A ke sisi BC pada A’ .
setelah itu buat garis tegak lurus dari ∠ C ke sisi AB atau perpanjangannya pada titik P.
∠ ACP 90°
∠ ACP = ∠ ACB+ ∠ BCP
∠ ACB = ∠ACP – ∠ BCP
∠ ACB = 90°- ∠ BCP (lancip)
Maka terbukti pada ∠ C adalah lancip.
3. Pada segitiga ABC misalkan AB≠BC. Buktikan bahwa garis bagi ∠ B dan garis bagi tegak lurus AC
berpotongan pada suatu titik.(garis tersebut memiliki satu titik, tetapi bukan dua titik yang dipakai
bersama).
Bukti:
Gambar sebuah segitiga sembarang ABC dimana AB≠BC
Lalu tarik garis bagi dari yang membagi ∠ B sama besar (boleh melakukan perpanjangan )
Tarik garis yang tegak lurus dengan garis AC anggap garis m, lalu tarik garis bagi pada sudut siku-siku
yang dibentuk dari perpotongan antara garis m dan garis AC. ( boleh melakukan perpanjangan)
Sehingga karena garis bagi titik B tidak sejajar dengan garis bagi tegak lurus AC, maka akan memotong
di satu titik yaitu titik e. (terbukti)
B
E
C A
4. Pada segitiga ABC misalkan AB≠BC, dan misalkan E menjadi titik potong garis bagi ∠ B dan garis
bagi tegak lurus AC. Buktikan bahwa A, B, C, dan E terletak pada lingkaran.(catatan: seberapa kokoh
pendukung terhadap kesimpulan ini bahwa E berada di Luar segitiga ABC)
Bukti:
Untuk membuktikan A,B,C dan E terletak pada lingkaran, maka harus membagi dua garis AC sama
besar, lalu menemukan titik tegahnya. Setelah itu gambar lingkaran dengan jari jari ½ AC. Sehingga
dapat dibuktikan bahwa titik A,B, dan C berada di lingkaran.
C A
Sedangkan untuk membuktikan E berada pada lingkaran dan apakah E berada di luar segitiga atau di
dalam segitiga, dapat di lakukan dengan 2 cara, yaitu:
Cara pertama:
Gambar sebuah segitiga sembarang ABC dimana AB≠BC
Gambar lingkaran dengan jari jari ½ AC
Lalu tarik garis bagi dari yang membagi ∠ B sama besar (boleh melakukan perpanjangan )
Tarik garis yang tegak lurus dengan garis AC anggap garis m, lalu tarik garis bagi pada sudut siku-siku
yang dibentuk dari perpotongan antara garis m dan garis AC. ( boleh melakukan perpanjangan)
Sehingga karena garis bagi titik B tidak sejajar dengan garis bagi tegak lurus AC, maka akan memotong
di satu titik yaitu titik e yang berada d dalam segitiga dan lingkaran.
B
E
A
C
Garis bagi sudut B
M
Cara kedua:
Gambar sebuah segitiga sembarang ABC dimana AB≠BC
Gambar lingkaran dengan jari jari ½ AC
Lalu tarik garis bagi dari yang membagi ∠ B sama besar (boleh melakukan perpanjangan )
Tarik garis yang tegak lurus dengan garis AC anggap garis m, lalu tarik garis bagi pada sudut siku-siku
yang dibentuk dari perpotongan antara garis m dan garis AC. ( boleh melakukan perpanjangan)
Sehingga karena garis bagi ∠ B tidak sejajar dengan garis bagi tegak lurus AC, maka akan memotong
di satu titik yaitu titik e yang berada d luar segitiga tetapu tetap berada pada lingkaran.
A
C
E Garis bagi sudut B
M
Sehingga dapat dibuktikan bahwa A, B, C dan E berada pada lingkaran, serta dapat menunjukkan bahwa
perpotongan di titik E dapat terjadi di dalam dan di luar segitiga.
5. Pada segitiga ABC misalkan garis bagi ∠ B berpotongan pada lingkaran tersebut dimana terdapat
A,B,C dan E berada dari B. Buktikan bahwa BE merupakan diameter lingkaran jika dan hanya jika
AB=BC.
Bukti:
Terdapat segitiga ABC dimana garis bagi ∠ B berpotongan pada lingkaran di titik E.
Jika AB=BC maka segitiga ABC merupakan segitiga sama kaki.
Untuk segitiga sama kaki, garis bagi sudut sama kaki nya akan tegak lurus dengan garis AC. Sehingga
garis bagi ∠ B = garis tinggi.
Lalu gambar lingkaran terhadap segitiga ABC, dimana lingkaran memiliki jari ½ AC. Sehingga pusat
lingkaran berada di tengah AC.
Karena garis bagi sudut B melewati pusat lingkaran dan memotong lingkaran di titik E, maka dapat
dibuktikan bahwa BE merupakan diameter dari lingkaran jika dan hanya jika AB=BC.
A
C
o
6. Pada segitiga ABC misalkan AB≠BC dan misalkan garis bagi ∠ B berpotongan dengan garis bagi tegak
lurus AC di E . buktikan bahwa salah satu ∠ BAE,∠ BCE lancip dan sudut yang lain tumpul.
Bukti:
Gambar sebuah segitiga sembarang ABC dimana AB≠BC
Lalu tarik garis bagi dari yang membagi ∠ B sama besar (boleh melakukan perpanjangan )
Tarik garis yang tegak lurus dengan garis AC anggap garis m, lalu tarik garis bagi pada sudut siku-siku
yang dibentuk dari perpotongan antara garis m dan garis AC. ( boleh melakukan perpanjangan)
Sehingga karena garis bagi ∠ B tidak sejajar dengan garis bagi tegak lurus AC, maka akan memotong
di satu titik yaitu titik E.
Lalu tarik garis dari titik C ke E dan dari titik A ke E.
Karena jumlah sudut dari sebuah segitiga =180°.
Dan besar salah satu sudut dari segitiga adalah sama atau lebih kecil dari 90°.
Sehingga besar ∠ BCE= 90°-∠ ACE=sudut lancip(<90°).
Besar ∠ BAC=90°-∠ CAE= ∠ lancip (<90°).
(terbukti)
E
C A
B
E
C A
8. Buktikan bahwa tiap-tiap segitiga memiliki suatu “interior” ketinggian (sisi yang berpotongan
digambar).
Pembuktian:
Dalam geometri, ketinggian segitiga adalah segmen garis yang melalui tiitk dan tegak lurus terhadap
( yaitu membentuk sudut kanan dengan ) garis yang berisi alas (sisi yang berlawanan dengan puncak).
Garis yang berisi sisi yang berlawanan ini disebut basis yang diperluas dari ketinggian. Perpotongan
baris yang diperluas dan ketinggian di sebut kaki ketinggian. Panjang ketinggian, seringa hanya disebut
“ ketinggian” , adalah jarak antara basis yang diperluas dan puncak. Proses menggambar ketinggian dari
titik ke kaki dikenal sebagai menjatuhkan ketinggian pad titik itu. Ini adalah kasus khusus dari proyeksi
orthogonal.
P
A B
C
A B
C C
Sehingga jelas bahwa PC=PC dan AC=CB
Untuk menentukan bahwa setiap segitiga memiliki suatu “interior” ketinggian, perhatikan titik P yang
tegak lurus dengan AB
A B
C
9. Berapa banyak interior ketinggian dari suatu segitiga? Berikan alasan dari jawaban anda
Jawab:
Terdapat 3 interior ketinggian dari suatu segitiga.
Alasannya:
Segitiga memiliki 3 sudut atau puncak. Sebut dengan A,B,dan C.
Setiap puncak atau sudut tersebut d tarik garis tegak lurus ke alasnya. Dimana garis tersbut merupakan
interior ketinggian dari suatu segitiga. Sehingga segitiga memiliki 3 interior ketinggian.
C
B
Misal ∠ ABC adalah siku-siku. Pilih titik D sedemikian hingga ∠ BCD tumpul, dan AB=CD. Akan
ditunjukkan ∠ABC = ∠ BCD. Lukis AD. Misal E berada pada perpotongan garis bagi tegak lurus AD
dan BC. Tarik garis dari E ke A, B, C, D. Maka EB=EC karena E terletak pada perpotongan garis bagi
tegak lurus BC. Dengan cara yang sama EA=ED. Maka segitiga EAB=segitiga EDC karena sisi sisi sisi,
oleh karena itu
(1) ∠ EBA = ∠ ECD
Dari EB=EC diperoleh
(2) ∠ EBC= ∠ ECB
Dengan mengurangi (2) dari (1) , diperoleh
∠ ABC=∠ BCD.
Analisis:
Jika dianalisis pembuktian dari soal tersebut, terdapat beberapa kesalahan.
Jika ∠ABC adalah siku-siku, lalu ∠BCD adalah sudut tumpul serta AB=CD. Pada pembuktian
ditunjukkan bahwa ∠ABC=∠BCD adalah salah, karena jika ∠ABC adalah siku siku sebesar 90° maka
untuk ∠BCD tumpul memiliki besar sudut < dari 90°, sehingga ∠ABC≠∠BCD.
Lalu dilukis AD. Dan terdapat kesalahan pada kalimat pernyataan “E berada pada perpotongan garis
bagi tegak lurus AD dan BC”, karena jika garis E tegak lurus terhadap BC, maka E tidak tegak lurus
terhadap AD, dan sebaliknya. Hal itu disebabkan oleh, sisi AB=CD dan pada ∠ABC≠∠BCD sehingga
∠BAD tidak merupakan sudut siku-siku dan AD tidak sejajar dengan BC.
Lalu jika di tarik garis dari E ke A,B,C,D. Maka pernyataan EB=EC dan EA=ED adalah salah karena
ketika di tarik garis perpotongan tegak lurus dengan BC, tidak membagi BC sama besar dan AD sama
besar. Sehingga EB≠EC dan EA≠ED. Sehingga segitiga EAB≠segitiga EDC.
Sehingga
(1) ∠EBA≠∠ECD
(2) ∠EBC≠∠ECB
A D
B C
E
11. Analisa pernyataan bukti berikut!
Teorema. Dua segitiga kongruen jika tiga sisi dari salah satunya sama, berturut-turut, terhadap
tiga sisi lain.
A
Diketahui : segitiga ABC dan segitiga A’B’C’, dengan AB=A’B’, BC=B’C’, AC=A’C’.
Akan dibuktikan : segitiga ABC=segitiga A’B’C’
Bukti:
Pernyataan Alasan
1. Buat segitiga ABC sehingga BC dan B’C’ 1. Sebuah gambar geometris mungkin dapat
sama dan A dan A’ terletak di depan sisi dipindahkan secara bersamaan tanpa
B’C’ mengubah ukuran atau bentuk; segmen yang
sama dapat dibuat bersamaan
2. Gambar AA’ 2. Dua titik membentuk sebuah garis
3. SegitigaAB’A’ samakaki 3. AB=A’B’ sesuai hipotesis
4. ∠ 1=∠ 2 4. Sudut alas dari sebuah segitiga samakaki sama
5. Segitiga AC’A’ samakaki 5. AC=A’C’ sesuai hipotesis
6. ∠ 3=∠4 6. Lihat No 4
7. ∠ 1+∠ 3=∠ 2+∠4 7. Jika kesamaan tersebut dijumlahkan akan
menghasilkan jumlah yang sama
8. Atau ∠ A’=∠ A 8. Substitusi
9. Segitiga AB’C’=segitiga A’B’C’, dan juga 9. Sisi sudut sisi
segitiga ABC=segitiga A’B’C’
Analisis :
1. Analisis 1
Pernyataan nomor 1 benar karena pada gambar Δ ABC dan Δ A ' B ' C ', telah diketahui bahwa sisi BC =
sisi B' C ' dan benar adanya titik A dan titik A ' terletak di depan sisi B' C '. Pernyataan tersebut sesuai
dengan aksioma 6 yaitu suatu gambar geometri dapat dipindah secara bersamaan tanpa mengubah
bentuk dan ukurannya; segmen yang sama dapat dibuat secara bersamaan
2. Analisis 2
Pernyataan nomor 2 benar dapat dilihat pada gambar Δ A ' B ' C ' titik Adan titik A ' membentuk sebuah
garis. Hal ini sesuai dengan postulat 1 yaitu menarik sebuah garis lurus dari sembarang titik ke
sembarang titik yang lain.
A'
A
3. Analisis 3
Pernyataan nomor 3 benar bahwa Δ AB ' A ' sama kaki karena telah diketahui bahwa sisi AB=¿ sisi
A ' B'
4. Analisis 4
Pernyataan nomor 4 benar bahwa ∠ 1=∠2. Karena ∠ 1 atau ∠ BA ' A dan ∠ 2 atau ∠ BAA ' merupakan
dua sudut yang berada pada alas Δ AB ' A ' sama kaki. sesuai dengan teorema yang menyatakan bahwa
sudut-sudut alas pada segitiga sama kaki adalah sama besar.
B'
2 1
A A'
5. Analisis 5
Pernyataan nomor 5 benar, bahwa Δ AC ' A ' samakaki, telah diketahui bahwa sisi AC=¿ sisi A ' C '.
Karena, sisi AC=¿ sisi A ' C ' hal ini sesuai dengan definisi dari segitiga sama kaki . segitiga samakaki
ialah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang
6. Analisis 6
Pernyataan nomor 6 benar, bahwa ∠ 3=∠4. Karena ∠ 3 atau ∠ CA ' A dan ∠ 4 atau ∠ CAA '
merupakan dua sudut yang berada pada alas Δ AC ' A ' sama kaki. sesuai dengan teorema yang
menyatakan bahwa sudut-sudut alas pada segitiga sama kaki adalah sama besar.
7. Analisis 7
Pernyataan nomor 7 benar, bahwa ∠ 1+∠3=∠2+∠ 4. Karena ∠ 1=∠2 dan ∠ 3=∠4 apabila sudut-
sudut yang sama tersebut dijumlahkan ∠ 1+∠3=∠ 2+∠ 4. Maka, pernyataan diatas sesuai dengan
postulat penjumlahan sudut yaitu jika kesamaan dijumlahkan akan meghasilkan jumlah yang sama pula
8. Analisis 8
Pernyataan nomor 8 benar, bahwa ∠ A=∠ A ' dengan menggunakan substitusi yaitu sebagai berikut
AB= AB'
AC= A ' C '
AC= AC '
A ' C '= AC '
A ' B'= AB'
Akan ditunjukkan ∠ A=∠ A '
Didapatkan
A' C' = A C ' → ∠C ' A ' A=∠C ' A A'
Sama dengan
A' B' = A B' →∠ B' A' A=∠ B ' A A '
Substitusi sudut-sudut kedalam pernyataan no 7 yaitu
∠ 1+∠3=∠2+∠ 4
9. Analisis 9
Pernyataan nomor 9 benar, bahwa Δ A B' C ' =Δ A ' B ' C ' dan juga Δ ABC ≅ Δ A ' B ' C '
yaitu sebagai berikut;
untuk membuktikan bahwa segitiga tersebut kongruen adalah dengan postulat sisi sudut sisi yaitu jika
dua sisi dan sebuah sudut yang diapit dari sebuah segitiga sama dan sebangun dengan bagian-bagian
yang sama dari segitiga yang lain maka kedua segitiga tersebut kongruen.
Sisi : A C '= A ' C '
Sudut :∠ A=∠ A '
Sisi : A' B' = AB '
Sehingga diperoleh
Δ A B' C ' =Δ A ' B ' C '
Δ ABC ≅ Δ A ' B ' C '
Δ ABC ≅ Δ AB ' C ' (Terbukti)