FEEDING
Oleh :
Kelas: D
Kelompok 10
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
I
PENDAHULUAN
adalah alat pencernaan khas pada ruminansia yang memiliki mikroba kompleks
untuk produksi (susu, anak dan daging) ataupun sebagai sumber tenaga. Oleh
karena itu pemberian pakan harus memenuhi standar kebutuhan zat-zat makanan
yang diperlukan baik secara kualitas maupun kuantitas. Setiap usaha peternakan
harus menyediakan pakan yang cukup bagi ternaknya, baik yang berasal dari
hijauan /rumput, maupun pakan konsentrat yang dibuat sendiri atau yang berasal
ternak ruminansia.
Maksud dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum Produksi Domba dan Kambing. Selain itu, tujuan yang diharapkan dari
1.3.1 Waktu
1.3.2 Tempat
Universitas Padjadjaran
II
TINJAUAN PUSTAKA
peternakan, bahkan pakan menempati porsi terbesar dalam biaya produksi sebuah
usaha peternakan. Pakan yang berkualitas tentunya akan menghasilkan ternak dan
1. Pakan ternak domba terdiri dari pakan dasar yang berasal dari hijauan
konsentrat;
cukup dan kontinu baik sebagian maupun seluruhnya berasal dari kebun
sendiri.
(beli di toko obat ternak atau poultry) dan sediaan obat alami dapat
dimakan oleh ternak yang akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup
pokok dan produksi. Aktifitas konsumsi meliputi proses mencari pakan, mengenal
dan mendekati pakan, proses bekerjanya indera ternak terhadap pakan, proses
Intake) adalah jumah pakan yang dikonsumsi oleh ternak. Konsumsi pakan
menyatakan bahwa jumlah konsumsi pakan merupakan factor penentu yang paling
penting dalam menentukan jumlah zat-zat makanan yang didapat oleh ternak.
2.3 Palatabilitas
dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam ternak itu sendiri, seperti
nafsu makan, kesehatan dan kondisi ternak. Sedangkan faktor eksternal berasal
dari pakan dan lingkungan sekitar dimana ternak tersebut hidup. Konsumsi pakan
energi.
sampai tingkat mana suatu makanan menarik bagi hewan. Menurut MCILROY
(1976) palatabilitas sebagai penghubung antara hijauan pakan dengan hewan yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu hewan itu sendiri memilih makanan, fase
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang diberikan pada ternak (baik
berupa organik maupun anorganik) yang sebgaian atau seluruhnya dapat dicerna
asalnya (nabati atau hewani), berdasarkan sifatnya (hijauan dan konsentrat) dan
berdasarkan sumber gizinya (sumber protein, mineral dan energi). Namun secara
internasional bahan pakan dibegi dalam 8 kelas antara lain; 1) pakan kasar/serat
2.4.1 Dedak
cukup disenangi ternak namun harus dibatasi. Pembatasan pemberian dedak padi
dilakukan karena pemakaian dedak padi dalam jumlah besar dapat menyebabkan
Pemakaian dedak padi dalam jumlah besar dalam campuran ransum dapat
penyimpanan.
pakan domba. Pertama karena dedak padi mempunyai sifat pencahar yang bila
dedak mempunyai kadar lemak relatif tinggi apabila dipergunakan tinggi dalam
perut.
Dedak padi umumnya tidak tahan disimpan dan cepat menjadi tengik. Hal
ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak. Ketengikan ini dapat diakibatkan
oleh enzim lipase yang dihasilkan oleh bahan itu senditri maupun oleh
mikroorganisme (jamur). Selain itu reaksi dedak dengan oksigen juga dapat
vitamin yang larut dalam lemak khususnya vitamin A. Melalui pengeringan dan
pengolahan yang sering dilakukan untuk memperpanjang daya tahan dedak padi
selama penyimpanan.
Manfaat dedak padi untuk ternak domba yaitu sebagai sumber energi
dalam bahan kering adalah 12.4%, lemak 13.6%, dan serat kasar 11.6%. Dedak
Dedak padi kaya akan thiamin dan sangat tinggi dalam niacin.
meningkatkan status kesehatan tubuh. Dedak juga merupakan bahan bersifat hipo
alergenik dan sumber serat makanan (dietary fiber) yang baik untuk ternak
domba.
2.4.2 Konsentrat
bekatul, tetes, onggok, kelapa pohon, gaplek, dan lain sebagainya. Sumber protein
: bungkil kelapa, kleci, bungkil kacang tanah, bungkil kedelai, bungkil biji kapuk,
dan lain sebagainya. Konsentrat yang baik adalah dalam bentuk kering, dan
pakan (missal : ampas tahu, ampas ketela) dalam keadaan basah dapat dilakukan,
namun harus segera dimakan habis, sehingga tidak terjadi pembusukan yang dapat
dibeli dalam bentuk jadi maupun dapat dibeli dalam bentuk bahan makanan
misalnya dedak, bekatul, jagung dll. Konsentrat digunakan terutama pada saat
mudah dicerna. Para peternak memberikan pakan hijauan bersama dengan pakan
makanan yang dapat dicerna sebagai sumber utama zat makanan seperti
karbohidrat, lemak dan protein tinggi. Apabila konsentrat untuk domba sulit
2.4.3 Leguminosa
terutama untuk meningkatkan nilai gizi pastura dan pakan ternak. Salah satu cara
ternak yang berkualitas, salah satunya adalah melalui introduksi tanaman legume.
jenis Leguminosa :
meter. Gamal mengandung nilai gizi yang tinggi. Protein kasar berada
domba.
4. Turi
tumuh subur pada tanah yang tergenang air. Daun turi merupakan
2.4.4 Hijauan
Harris, 1969). Jumlah pakan hijauan segar yang diberikan pada domba dewasa,
rata-rata adalah 10% dari berat badan atau sekitar 4-5 kg/ekor/hari. Pakan ini
diberikan 2-3 kali sehari (pada pagi dan sore hari). Pakan konsentrat diberikan
sebelum pakan hijauan. Hal tersebut dilakukan agar semua zat makanan yang
gajah memiliki nilai gizi yang tinggi bagi ternak domba dan sapi atau ternak
lainnya. Bagian yang bisa dimakan adalah daun dan batangnya. Pakan hijauan
merupakan makanan utama bagi domba yang tidak hanya berfungsi sebagai
pengisi perut tetapi juga sebagai sumber protein, vitamin dan mineral selain itu
domba juga menyukainya itu terlihat dari jumlah hijauan menjadi pakan yang
paling banyak di makan oleh ternak pada saat praktikum kemarin. Selain rumput
gajah ada beberapa hijauan lain yang di sukai dan dapat dijadikan sebagai bahan
tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada
daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga
kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat di tanam di
daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah
berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan
3.1.1 Alat
- Baskom 2 buah
- Timbangan
- Stopwatch
3.1.2 Bahan
1. Timbang dedak 200 gram, konsenrat 200 gram, kaliandra 250 gram, dan
3. Berikan pada seekor domba, mula-mula berikan baskom yang berisi bahan
kesukaan domba.
4.1.1 Pengamatan I
- Konsentrat
- Indigofera
- Daun singkong
Waktu
Urutan Konsumsi
Mulai Berhenti
4.1.1 Pengamatan II
- Daun singkong
- Konsentrat
- Indigofera
Waktu
Jenis Pakan
Mulai Berhenti
Konsentrat 00:35:00 01:48:00
Sisa Pakan:
Berat Awal:
Berat Akhir
- Konsentrat 75 gram
4.2 Pembahasan
Pada praktikum dari empat jenis makanan yang diberikan pada domba
yaitu hijauan, leguminosa dan konsentrat terlihat domba memakan semua jenis
bahan pakan yaitu hijauan, leguminosa dan konsetrat, hal ini membuktikan bahwa
palatabilitas yang tinggi berada pada konsentrat untuk ternak domba. Domba pada
campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing
merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara
berulang-ulang.
Domba akan memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah
daunan yang disukainya habis, maka domba baru akan menyantap rumputan jenis
yang lain.
Palatabilitas Ransum
akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang
- Penampakan,
dibuat pellet atau dipotong) daripada hijauan yang diberikan seutuhnya. Oleh
yang lebih kecil dengan ukuran 3-5 cm. Hewan akan merumput terus menerus
pada hijauan yang disukai pada suatu padang penggembalaan walaupun jumlah
menolak suatu pakan sebelum mengkonsumsinya. Pastora yang berbau feses tidak
akan disukai oleh ternak untuk merumput. Ruminan besar (sapi dan kerbau)
domba.
V
5.1 Kesimpulan
3. Dugaan domba tidak menyukai bahan pakan leguminosa dan hijauan karna
dahulu
5.2 Saran
1. Pada saat praktikum, domba sudah di berikan pakan terlebih dahulu, jadi
http://chalikchadit.blogspot.com/2009/12/nafsu-makan-dan-palatabilitas-
http://cijayantifarm.wordpress.com/2011/09/21/pakan-tambahan-konsentrat-
http://darsonoww.blogspot.com/2011/01/mengenal-dedak-sebagai-bahan-baku-
http://duniasapi.com/id/edufarming/964-dedak-padi-pakan-sapi.html
http://jauzanoey.wordpress.com/2011/01/17/konsumsi-pakan-domba/ (Dikutip
http://my.opera.com/dadoz/blog/2010/10/13/tata-laksana-pemberian-pakan-
WIB)
http://student-
research.umm.ac.id/index.php/deptofanimalhusbandry/article/view/2939