Laporan Pendahuluan Oksigenasi
Laporan Pendahuluan Oksigenasi
Disusun oleh:
NURUL MAULIDYAH
PO713201181180
CI LAHAN CI INSTITUSI
(…………….…..….) (………………..……)
JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keadaan biasa manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen setiap hari (24
jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Respirasi juga berarti gabungan aktifitas mekanisme
yang berperan dalam proses suplai O² ke seluruh tubuh dan pembuangan CO² (hasil
pembakaran sel) (Hidayat, 2008).
B. Tujuan
A. Definisi
Oksigen (O2) merupakan gas yang sangat vital dalam kelangsungan hidup dan
jaringan tubuh karena oksigen diperlukan untuk proses metabolisme tubuh secara
terus-menerus oksigen diperoleh dari atmosfer melalui proses bernafas pada
atmosfer, gas selain oksigen juga terdapat karbon dioksida (CO2) Nitrogen (N) dan
unsur-unsur lain seperti argon dan helium (Wartonah & Tarwoto, 2015)
Oksigen adalah suatu zat yang tidak berwarna dan tak berbau yang terkandung di
alam sekitar 24 % udara yang kita hirup, sangat di butuhkan bagi semua kehidupan
sel [ CITATION Koz10 \l 1057 ].
Faktor predisposisi
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya
gangguan oksigenasi yaitu:
a. EKG: menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik jantung, mendeteksi
transmisi impuls dan posisi listrik jantung.
b. Pemeriksaan stres latihan, digunakan untuk mengevaluasi respond jantung
terhadap stres fisik. Pemeriksaan ini memberikan informasi tentang respon
miokard terhadap peningkatan kebutuhan oksigen dan menentukan
keadekuatan aliran darah koroner.
c. Pemeriksaan untuk mengukur keadekuatan ventilasi dan oksigenasi ;
pemeriksaan fungsi paru, analisis gas darah (AGD).
F. Komplikasi
1. Hypoxia merupakan kondisi ketidakcukupan oksigen dalam tubuh, dari gas
yang diinspirasi ke jaringan.
2. Hyperventilasi merupakan jumlah udara dalam paru berlebihan.
3. Hypoventilasi meupakan ketidakcukupan ventilasi alveoli (ventilasi tidak
mencukupi kebutuhan tubuh), sehingga CO2 dipertahankan dalam aliran
darah.
4. Cheyne Stokes merupakan bertambah dan berkurangnya ritme respirasi, dari
pernafasan yang sangat dalam, lambat dan akhirnya diikuti periode apnea.
5. Kussmaul’s (hyperventilasi) meupakan peningkatan kecepatan dan
kedalaman nafas biasanya lebih dari 20 x per menit.
6. Apneustic merupakan henti nafas pada gangguan sistem saraf pusat.
7. Biot’s Nafas dangkal, mungkin dijumpai pada orang sehat dan klien dengan
gangguan sistem saraf pusat.
8. Penurunan kesadaran.
9. Disorientasi
10. Gelisah dan cemas.
G. Penatalaksanaan
1. Pemantauan Hemodinamika.
2. Pengobatan bronkodilator.
3. Melakukan tindakan delegatif dalam pemberian medikasi oleh dokter, misal:
nebulizer, kanula nasal, masker untuk membantu pemberian oksigen jika
diperlukan.
4. Penggunaan ventilator mekanik.
5. Fisioterapi dada.
H. Pengkajian Keperawatan
a. Riwayat keperawatan
1. Masalah pernapasan yang dialami
a. Pernah mengalami perubahan pernapasan
b. Pernah mengalami batuk dan spurtum
c. Pernah mengalami nyeri dada
d. Aktivitas apa saja yang menyebabkan terjadinya gejala di atas
2. Riwayat penyakit pernapasan
a. Apakah sering mengalami ISPA alergi, batuk, asma, dan lain-lain
b. Bagaimana frekuensi setiap kejadian
3. Riwayat kardiovaskuler
a. Pernah mengalami penyakit jantung atau perdaraan
b. Gagal jantung, infark, miokardium
4. Gaya hidup
a. Merokok, keluarga, perokok atau lingkungan kerja dengan perokok
b. Penggunaan obat-obatan dan minuman keras
c. konsumsi tinggi kolestrol
1. Adanya batuk
2. Adanya sputum
4. Intoleransi aktivitas
c. Pemeriksaan fisik
1. Mata
a). Konjungtiva pneat (karena anemia)
b). Konjungtiva sianosis (karena inpok semia)
c). Konjungtiva terdapat pethiehil (karena emboli lemak atau
endokoditis)
2. Kulit
a). Sianosis periper (vasokonstruksi dan menurunnya aliran darah
perifer
b). Sianosis secara umum (hipoksemia)
c). Penurunan vargor ( dehidrasi)
d). Edema
e). Edema periorbitor
3. Jari dan kuku
a). Sianosi
b). Jari tubuh (clubbing finger)
5. Hidung
6. Leher
7. Dada
8. Pola pernapasan
Psikologi
1. Kecemasan
2. Perasaan tidak berdaya
3. Kurang informasi tentang proses penyapihan
4. Penurunan motivasi
Situasional
Objektif