Hal 168 “Mengenal Gangguan pada Sistem Pertahanan Tubuh”
1. Penyebab penyakit ebola ini disebabkan oleh interaksi antara
manusia dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar, monyet, atau simpanse. Sejak itu, penularan virus mulai terjadi antarmanusia. Darah atau cairan tubuh penderita dapat masuk ke dalam tubuh orang lain melalui luka pada kulit atau lapisan dalam hidung, mulut, dan dubur. Cairan tubuh yang dimaksud adalah air liur, muntah, keringat, ASI, urine, tinja, dan air mani. Virus Ebola juga dapat menular melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita, seperti pakaian, seprai, perban, dan jarum suntik. Namun demikian, Ebola tidak ditularkan melalui udara, atau melalui gigitan nyamuk. Penderita Ebola juga tidak dapat menularkan virus ke orang lain hingga gejala penyakit muncul. Virus ini menyerang sel-sel pertahanan tubuh.
2. Karena ebola merupakan salah satu penyakit yang sulit dideteksi
karena gejala yang muncul hampir serupa dengan penyakit infeksi lain, seperti flu, malaria, atau tifus. Dalam mendiagnosis Ebola, dokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi antibodi yang dibentuk oleh tubuh sebagai respon terhadap virus Ebola. Tes darah juga dilakukan untuk melihat fungsi tubuh yang terganggu akibat Ebola, seperti: Jumlah sel darah Fungsi hati Fungsi pembekuan darah Jika diduga terinfeksi virus Ebola, maka pasien akan menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit untuk mencegah penyebaran virus. 3. Karena untuk meminimalisir penyebaran penyakit ebola, serta daya tahan tubuh setiap orang berbeda-beda dalam melawan virus ebola. Ketika ada juga orang yang sembuh tanpa mengalami adanya komplikasi, dan ada juga yang menderita efek samping berupa penyakit komplikasi akibat penyakit ini.
4. Tubuh seseorang yang terserang penyakit ebola umumnya pada
system pertahanan tubuh mereka akan melemah sehingga orang tersebut akan sangat mudah untuk terjangkit penyakit lain. Serta penyakit langka namun mematikan ini bisa menyebab serangkaian gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, diare, pendarahan mendadak.