Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DOPPLER DAN ALAT MONITORING KESEJAHTERAAN JANIN

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Kesehatan

Dosen Pembimbing :
dr. David Rubiakto, Sp.J
Disusun oleh :
Farah Nabila M (P17311191003)
Maulida khofifah M. (P17311191007)
Rizky Ramadhani (P17311193013)
Luckyta Wahyuning Dewi (P17311193017)
Silvi Eka Wulandari (P17311193021)
Hana Aisyatul Rohma (P17311193025)
Nina Sefia Sari (P17311193029)
Rifa Ulfiana (P17311193033)
Rizky Ferina A. (P17311193037)
Silvia Ochta Ayunda (P17311193041)
Nadhila Rifky Vania (P17311193045)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG 2020

JURUSAN KEBIDANAN
D-IV KEBIDANAN MALANG

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Doppler dan Alat
Monitoring Kesejahteraan Janin” Makalah ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika Kesehatan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan serta
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang mendukung dari pembaca untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Kami
selaku penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tanpa dukungan dari berbagai pihak maka makalah ini akan tidak bermakna,
oleh karena itu kami mempersembahkan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada :
1. Dr. David Rubiakto, Sp.J selaku dosen pembimbing mata kuliah Fisika
Kesehatan
2. Teman-teman kelompok yang saya sayangi dan saya banggakan

Malang, 24 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5

1.3 Tujuan ………………………………………………………………….. 5

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Doppler …………………………………………………….. 6

2.2 Pengertian Alat Monitoring Kesejahteraan Janin ……………………… 8

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Prinsip Kerja Fetal Doppler ………………………………………….... 10

3.2 Prinsip Kerja Ultrasonografi ………………………………………….. 11

3.3 Prinsip Kerja Monitoring Kesejahteraan Janin ………………………. 13

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………….. 14

4.2 Saran …………………………………………………………………… 14

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini, angka kematian dan kesakitan
perinatal telah menurun secara signifikan, akan tetapi kematian janin
antenatal masih merupakan masalah. Kematian janin terjadi tidak selalu
pada kelompok kehamilan resiko tinggi, namun juga terjadi pada
kehamilan dengan risiko rendah bahkan normal. Mengetahui dan
memantau perkembangan janin merupakan proses yang penting bagi ibu
hamil dan petugas medis. Perkembangan janin yang terpantau akan
memudahkan untuk mendeteksi adanya gejala janin tidak normal,
sehingga dapat dilakukan tindakan medis sesegera mungkin.
Perkembangan janin yang dipantau antara lain adalah prediksi berat serta
usia janin.
Proses pemantauan yang selama ini ada adalah dengan aktif
melakukan pengontrolan dan kunjungan ke tenaga medis seperti bidan dan
dokter kandungan. Untuk daerah dengan jumlah tenaga medis yang
terbatas, konsultasi dan kunjungan kepada petugas medis menjadi lebih
sulit. Karenanya diperlukan sebuah sistem yang menanggulangi
keterbataasan jarak tersebut, sehingga proses pemantauan tetap dapat
dilakukan meskipun terpisah secara fisik.
Masyarakat pada abad ini terus melakukan inovasi dan terobosan c
anggih disegala bidang. Termasuk pada perkembangan ilmu kesehatan dan
kedokteran. Dalam bidang obstetrik dan ginekologi, kebidanan
berkembang dengan pesat. Modernisasi alat pemeriksaan dan alat
diagnostiik serta alat therapis tidak dapat ditolak.

5
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja fetal doppler ?
2. Apa manfaat fetal doppler?
3. Bagaimana prinsip kerja fetal ultrasonografi ?
4. Bagaimana prinsip kerja monitoring kesejahteraan janin?
5. Apa manfaat monitoring kesejahteraan janin ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip kerja fetal doppler.
2. Untuk mengetahui manfaat fetal doppler.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja ultrasonografi.
4. Untuk mengetahui prinsip kerja monitoring kesejahteraan janin.
5. Untuk mengetahui manfaat monitoring kesejahteraan janin.

6
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Doppler


Doppler adalah alat pemeriksaan kesehatan yang menggunakan
gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memperkirakan kondisi aliran
darah melalui pembuluh darah, menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik. Metode pengukuran yang digunakan pada Doppler
adalah suatu gelombang ultrasonic. Prinsip kerjanya yaitu adanya
perubahan frekuensi gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh
tranduser pemancar ke pembuluh darah dengan frekuensi yang diterima
oleh tranduser penerima. Perubahan dari frekuensi ini yang besarnya
sebanding dengan nilai kecepatan aliran darah.

Pengkajian janin dapat dilakukan dengan metode yang sederhana,


seperti perhitungan denyut jantung janin dengan menggunakan fetal
doppler dan metode yang lebih modern seperti Ultrasonografi (USG).

A. Fetal doppler
Fetal Doppler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk
mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip
pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna
untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan
dan bersifat non invasif.

Sistem ini bekerja berdasarkan dari perubahan frekuensi


antara frekuensi yang dipancarkan oleh sensor dan frekuensi yang
7
diterima oleh sensor. Dua frekuensi yang berbeda ini kemudian di
jumlahkan untuk menghasilkan sinyal amplop. Sinyal ini kemudian
dideteksi dengan mengunakan modulator dimana modulator ini
berfungsi untuk mengambil sinyal informasi yang dihasilkan.
Sinyal informasi ini kemudian difilter dengan menggunakan band
pass filter untuk mendapatkan frekuensi informasi-nya. Sinyal hasil
pemfilteran ini berupa sinyal sinus kemudian dirubah menjadi
sinyal digital agar dapat diolah oleh mikrokontroler sehingga data
frekuensi doppler dan kecepatan aliran bisa ditampilkan pada layar
LCD.
B. Ultrasonografi Doppler (USG)
Ultrasonografi Doppler merupakan suatu alat yang
menggunakan gelombang suara untuk dapat mengetahui aliran
darah di pembuluh darah. Ultrasonografi Doppler merupakan alat
yang sama dengan ultrasonografi biasa, namun pada ultrasonografi
biasa hanya dapat menampilkan gambar dari pantulan gelombang
suara dari organ yang diperiksa, sedangkan ultrasonografi Doppler
memiliki efek Doppler.
Dengan memanfaatkan efek Doppler, ultrasonografi
tersebut dapat mendeteksi arah aliran darah dan juga kecepatan
relatif aliran darah tersebut. Selama pemeriksaan ultrasonografi
Doppler, sebuah alat seukuran sabun batang (transducer) berfungsi
sebagai pengirim gelombang suara sekaligus penerima gelombang
suara yang dipantulkan oleh organ padat yang diperiksa, termasuk
sel-sel darah merah. Transduser tersebut diaplikasikan pada kulit di
atas organ yang akan diperiksa. Adanya pergerakan dari sel-sel
darah merah menyebabkan perubahan frekuensi gelombang suara
yang dipantulkan dan diterima transducer (disebut dengan efek
Doppler).

- Jenis Pemeriksaan USG :

8
1. USG 2 Dimensi Menampilkan gambar dua bidang
(memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik
sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.

2. USG 3 Dimensi Dengan alat USG ini maka ada


tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu
benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas.
Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan
janinnya yang diputar).

3. USG 4 Dimensi Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya


istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D).
Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, keadaan janin di dalam
rahim.

4. USG Doppler USG Doppler atau Fetal Doppler adalah


alat untuk deteksi detak jantung janin di dalam kandungan
sang ibu. Gunanya untuk memeriksa apakah sang janin
tumbuh dengan normal, dengan ditandai adanya denyut
jantungnya. Umumnya teknik yang digunakan untuk
deteksi detak jantung janin adalah dengan ultrasound
(frekuensi 2 MHz).Pemeriksaan menggunakan USG
Doppler ini dapat dilakukan pada usia kehamilan 12
minggu.

2.2 Pengertian Alat Monitoring Kesejahteraan Janin


Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal
Monitor adalah alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan
janin. Pemeriksaan umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-9
bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh informasi
berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan
kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila

9
denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan
dibarengi dengan kontraksi rahim yang adekuat.
Apabila kemungkinan terdapat masalah pada janin maka dokter
akan melakukan pemeriksaan NST (non stress test) dengan memberikan
infus oksitosin untuk menimbulkan kontraksi rahim (his) dan denyut
jantung janin diperiksa dengan CTG. Apabila tampak kelainan pada hasil
pemeriksaan CTG maka dokter kandungan akan melakukan tindakan
persalinan dengan segera.
Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas
pelayanan persalinan. Dengan adanya kemajuan teknologi dan produksi
harga peralatan CTG dapat menjadi lebih ekonomis. Dahulu hanya rumah
sakit yang menyediakannya.Agar pelayanan pemantauan pada ibu hamil
dan bersalin berjalan dengan baik rumah bersalin, klinik dokter bahkan
bidan praktek swasta sebaiknya memiliki CTG agar tidak ada kasus
keterlambatan dalam mendiagnosis adanya masalah pada ibu hamil dan
melahirkan.

10
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Prinsip Kerja Fetal Doppler


Prinsip efek doppler adalah ketika gelombang ultrasound
ditransmisikan ke arah sebuah reflektor stationer, gelombang yang
dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak ke
arah transmiter, frekuensi yang dipantulkan akan lebih tinggi, sedangkan
jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan
lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang
diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau
mendekati transmiter.

Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik


pencitraan seperti pada velocimetri Doppler maupun USG. Untuk fetal
Doppler, agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini
memancarkan gelombang suara ke arah jantung janin. Gelombang ini
dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser.
Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan
penerima kembali gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang
inilah yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini
selanjutnya diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras
yang keluar dari mikrofon.

Dengan alat ini energi listrik diubah menjadi energi suara yang
kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi
energi listrik. Fetal Doppler memberikaninformasi tentang janin mirip
dengan yang disediakan oleh stetoskop janin. Satu keuntungan dari fetal
Doppler pada monitor, mengkonversi sinyal dibanding dengan stetoskop
janin yang diterima dengan mencampur (murni akustik) adalah output
audio terlebih dahulu dengan sinyal darielektronik, yang memungkinkan
orang osilator, yang mempunyai frekuensi selain pengguna untuk
mendengar berbeda dengan frekuensi transmisi. detak jantung janin Sinyal

11
resultan kemudian diubah kembali untuk mendeteksi gerakanjantung
sehingga dapat menjelaskan aktivitas jantung janin.

Cara pengoperasian Fetal Doppler :

1. Tekan tombol ON/OFF untuk

menghidupkan Doppler

2. Beri jel pada tranduser

3. Letakkan tranduser pada objek

4. Settingan volume agar detak jantung janin terdengar melalui speaker

5. Hitung detak jantung janin selama 1 menit

6. Detak janin akan ditampilkan pada display

Manfaat Fetal Doppler


Fetal  Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang
disediakan oleh stetoskop janin .  Satu keuntungan dari fetal Doppler
dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio
elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar
detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam
menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam
menghitung DJJ. 
3.2. Prinsip Kerja Ultrasonografi
Prinsip kerja ultrasonografi Doppler didasarkan pada efek Doppler.
Bila obyek merefleksikan gelombang ultrasonik maka berpindah
mengubah frekuensi pantulan, sehingga membuat frekuensi lebih tinggi.
jika merupakan perpindahan menuju/mendekati probe dan frekuensi lebih
rendah jika merupakan perpindahan menjauhi probe. Seberapa banyak
frekuensi yang diubah tergantung pada seberapa cepat obyek berpindah.
Ultrasonografi Doppler mengukur perubahan dalam frekuensi pantulan
untuk dihitung seberapa cepat obyek berpindah.

12
Pada hakekatnya, mesin ultrasonografi paling modern tidak
menggunakan efek Doppler untuk mengukur percepatan, sebagaimana
telah dipercayakan pada lebar pulsa Doppler. Mesin lebar pulsa
memancarkan pulsa ultrasonik, kemudian disaklar dalam mode menerima.
Dengan demikian pulsa direfleksikan sehingga yang diterima bukan
subyek pergeseran phasa, melainkan seperti resonansi tidak kontinyu. Oleh
karena itu dengan membuat beberapa pengukuran, pergeseran fase dalam
urutan pengukuran dapat digunakan untuk mencapai pergeseran frekuensi
(karena frekuensi adalah tingkat perubahan phasa). Untuk mencapai
pergeseran phasa antara sinyal yang dipancarkan dan yang diterima, pada
umumnya digunakan satu dari dua algoritma Kasai atau cross-correlation.
Proses ultrasonografi Doppler biasanya diawali dengan
mengoleskan jel pada permukaan kulit bagian tubuh yang akan dipindai.
Selanjutnya, perangkat genggam yang disebut transduser, akan diletakkan
di atas permukaan kulit untuk memulai pemindaian. Perangkat ini
kemudian akan mengirimkan gelombang suara yang kemudian akan
diperkuat melalui mikrofon.

Skema cara kerja USG

1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada
bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau
dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam
transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap
pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser.
Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang
akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini
adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer
sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.

2. Monitor yang digunakan dalam USG

3. Mesin USG

13
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya
untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang.
Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC, USG
merubah gelombang menjadi gambar.

3.3. Prinsip Kerja Monitoring Kesejahteraan Janin


Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut
jantung janin (DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim. Pada saat bersalin
kondisi janin dikatakan normal apabila denyut jantung janin dalam
keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim
yang adekuat.
Apabila kemungkinan terdapat masalah pada janin maka dokter
akan melakukan pemeriksaan NST (non stress test) dengan memberikan
infus oksitosin untuk menimbulkan kontraksi rahim (his) dan denyut
jantung janin diperiksa dengan CTG. Apabila tampak kelainan pada hasil
pemeriksaan CTG maka dokter kandungan akan melakukan tindakan
persalinan dengan segera.
Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas
pelayanan persalinan. Dengan adanya kemajuan teknologi dan produksi
harga peralatan CTG dapat menjadi lebih ekonomis. Dahulu hanya rumah
sakit yang menyediakannya.Agar pelayanan pemantauan pada ibu hamil
dan bersalin berjalan dengan baik rumah bersalin, klinik dokter bahkan
bidan praktek swasta sebaiknya memiliki CTG agar tidak ada kasus
keterlambatan dalam mendiagnosis adanya masalah pada ibu hamil dan
melahirkan.
Manfaat CTG
Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas pelayanan persalinan.
Dengan adanya kemajuan teknologi dan produksi harga peralatan CTG dapat
menjadi lebih ekonomis. Dahulu hanya rumah sakit yang menyediakannya.Agar
pelayanan pemantauan pada ibu hamil dan bersalin berjalan dengan baik rumah
bersalin, klinik dokter bahkan bidan praktek swasta sebaiknya memiliki CTG agar

14
tidak ada kasus keterlambatan dalam mendiagnosis adanya masalah pada ibu
hamil dan melahirkan.

15
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, doppler yang digunakan


untuk memeriksa janin ada 2 yaitu fetal doppler dengan ultrasonografi. Fetal
doppler digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan
prinsip pantulan gelombang elektromagnetik sedangkan ultrasonografi digunakan
untuk dapat mengetahui aliran darah di pembuluh darah. Ada juga alat yang
digunakan untuk pemeriksaan janin yaitu CTG yang digunakan untuk memeriksa
kesehatan janin yang menampilkan denyut jantung, gerakan janin, dan kontraksi
rahim

4.2 Saran

Agar semua pelayanan kebidanan dapat tercapai perlu digunakan alat-alat


elektronik yang menunjang tetapi dengan tetap memperhatikan apa saja yang
boleh dikerjakan oleh bidan. Dengan bantuan alat-alat elektronik bidan dapat
melihat kondisi janin.

16
DAFTAR PUSTAKA

- Simkin,Penny.Janet Whalley.Ann Kepler..Kehamilan, Melahirkan, dan


Bayi.Jakarta:Arcan
- Kamajaya.Fisika.Bandung:Grafindo Medua Pratama
- Paskalis Kurniaji, Harris Pirngadi, Tri Arief Sardjono.2013.Perancangan
dan Simulasi Ultrasonik Doppler Gelombang Kontinyu 4MHz Berbasis
Mikrokontroler ATmega16, JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1.
- Hilmy Abidzar Tawakal, Zaki Imaduddin, Irfan Prasetyo Sistem informasi
dan monitoring perkembangan janin berbasis android, Jurnal Teknologi
Terpadu Vol.1, No.1
- Evelyn C. Pearce. 1991. Anatomi dan fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta :
Gramedia
- Rodiani.Prinsip Kerja Ultrasonografi Doppler pada Kehamilan, JK Unila
Vol.3, No.1
- Irmalia Suryani Faradisa , Tri Arief Sardjono, Mauridhi Hery
Purnomo.2017. Teknologi Pemantauan Kesejahteraan Janin di
Indonesia,Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di
Industri,ITN Malang

17

Anda mungkin juga menyukai