“PERAWATAN STROKE”
Waktu : 40 Menit
Tujuan
1. Tujuan umum
a. Keluarga pasien mampu memahami tentang perawatan stroke.
2. Tujuan khusus
a. Memahami tentang pengertian stroke
b. Memahami tentang penyebab stroke
c. Memahami tentang factor resiko terjadinya stroke
d. Memahami tentang tanda dan gejala stroke
e. Memahami cara perawatan pasien stroke
f. Memahami tentang pencegahan stroke
g. Memahami tentang rehabilitasi pasca stroke
Rencana pelaksanaan:
2. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Salam penutup
Evaluasi:
1. Evaluasi Struktur
a. Pemateri mempersiapkan metode dan media yang akan dipakai
b. Peserta dan pemateri datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan
c. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
2. Evaluasi Proses
a. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
b. Peserta didik mampu menjelaskan kembali dan menjawab pertanyaan tentang:
pengertian, penyebab, faktor risiko, tanda dan gejala, cara perawatan,
pencegaha, dan rehabilitasi pasca stroke
c. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar
d. Peserta mengikuti acara dengan antusias
3. Evaluasi Hasil
a. Penyuluhan dikatakan berhasil jika: Lebih dari 75% peserta didik mampu
menjawab pertanyaan dari penyuluh
BAB II
MATERI
A. Pengertian
CVA (Cerebro Vascular Accident) atau sering disebut stroke merupakan
kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya
gangguan peredaran darah otak yang dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan
saja dengan gejala-gejala berlangsung selama 24 jam atau lebih yang
menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses
berpikir, daya ingat dan bentuk-bentuk kecacatan lain hingga menyebabkan
kematian (Muttaqin, 2008).
B. Penyebab
1. Perdarahan Intraserebral
Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak, hal ini terjadi karena
aterosklerosis, aneurisma, dan hipertensi. Keadaan ini pada umumnya terjadi
pada usia di atas 50 tahun akibat pecahnya pembuluh darah arteri otak.
2. Trombosis serebri
Terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan
kongesti disekitarnya. Trombosis biasanya terjadi pada orang tua yang
sedang tidur atau bangun tidur. Terjadi karena penurunan aktivitas simpatis
dan penurunan tekanan darah. Trombosis serebri ini disebabkan karena adanya:
1) Aterosklerostis: Mengerasnya/berkurangnya kelenturan dan elastisitas
dinding pembuluh darah
2) Hiperkoagulasi: Darah yang bertambah kental yang akan menyebabkan
viskositas/ hematokrit meningkat sehingga dapat melambatkan aliran darah
cerebral
3) Arteritis: Radang pada arteri
3. Emboli
Dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluhan darah otak
oleh bekuan darah, lemak, dan udara. Biasanya emboli berasal dari thrombus
di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebri. Keadaan-
keadaan yang dapat menimbulkan emboli:
1) Penyakit jantung reumatik
2) Infark miokardium
3) Fibrilasi dan keadaan aritmia: dapat membentuk gumpalan-gumpalan
kecil yang dapat menyebabkan emboli cerebri
4) Endokarditis: Menyebabkan gangguan pada endocardium
C. Faktor resiko
Faktor Resiko yang Dapat Faktor Resiko yang Tidak Dapat
Hudak, C.M. Gallo, B.M. (1996). Keperawata Kritis Pendekatan holistic Edisi VI
volume II. EGC:Jakarta