Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

MATAKULIAH UNDANG-UNDANG MINERBA


KASUS KECELAKAAN KERJA DI AREA PERTAMBANGAN

TUGAS

OLEH :
MUHAMMAD IQBAL HUSEN
D061 17 1311

GOWA
2020
KASUS :

OPERATOR EKSKAVATOR TEWAS TERTIMBUN DI TAMBANG


BATUBARA DI KUKAR
Merdeka.com (8/11/17) - Kecelakaan kerja terjadi di area tambang batubara site PT BMSA,
di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pagi tadi. Satu operator ekskavator,
dilaporkan tewas tertimbun tanah galian. Kasus ini dalam penyelidikan Polres Kutai
Kartanegara.

Keterangan didapat, peristiwa maut itu terjadi sekira pukul 09.00 Wita pagi tadi. Di lokasi
sedang beroperasi 2 truk HD dan 1 ekskavator. Alat berat saat itu tengah melakukan pengisian
tanah ke dalam truk HD.

Tiba-tiba, tanggul yang ada di sekitar jebol, sehingga menimbun ekskavator beserta sopirnya.
Sedangkan 2 sopir truk HD, berhasil menyelamatkan diri dari insiden itu. Ekskavator
dilaporkan tertimbun hingga ketinggian timbunan 15 meter.

TANGGAPAN :

Hal ini dapat ditinjau dari kejadian yang tidak diingini atau tergolong kecelakaan kerja yang
terjadi diluar tubuh manusia sebagai penyebab (misalnya sakit) karena kondisi yang tidak
aman. Dalam hali seharusnya lebih memerhatikan area-area tebing yang memiliki potensi
longsor, baik dari pihak perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Dari perusahaan seharusnya
selalu meninjau ulang lokasi pertambangannya dan menggolongkan daerah potensi bencana
menjadi area WARNING serta memberikan himbauan kepada pekerja untuk bekerja dengan
lebih safety lagi. Kurangnya scanning atau meninjau ulang lokasi dapat menyebabkan potensi
kecelakaan yang lebih besar. Dampaknya dari perusahaan tentu saja akan menyababkan
dampak berantai mulai dari terhambatnya proses eksploitasi hingga proses produksi material
yang akan ikut menurun juga karena kurangnya material yang akan diproduksi karena harus
dilakukan kembali proses evakuasi dan mensterilkan lokasi tambang untuk sementara. Hal ini
tentunya akan berakibat pada menurunnya efektifitas kerja dalam perbandingan dengan
pendapatan tambang itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam dunia pertambangan perlu diperhatikan mengenai K3 terkhusus ke
hal-hal apa saja yang dapat memicu kecelakaan kerja misalnya potensi dari manusia, mesin
serta material pada lokasi tambang. keselamatan kerja harus dijadikan prioritas utama bagi
setiap perusahaan khususnya perusahaan tambang karena akan berdampak pada produktivitas
dan juga nyawa setiap pekerja.

Anda mungkin juga menyukai