PEMBAHASAN
Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas
mineral dan bahan organik. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang
dibantu oleh organisme membentuk tekstur unik yang menutupi permukaan bumi.
Bahan organik tanah merupakan bahan didalam atau di permukaan tanah yang
berasal dari sisa tumbuhan, hewan, dan manusia baik yang telah mengalami
dekomposisi lanjut maupun yang sedang mengalami proses dekomposisi. Secara
substansi bahan organik tersusun dari bahan humus dan non-humus.
b). Peranan bahan organik terhadap perubahan sifat kimia tanah meliputi :
1. Meningkatkan hara tersedia dari proses mineralisasi bagian bahan organik yang
mudah terurai.
2. Menghasilkan humus tanah yang berperanan secara koloidal dari senyawa sisa
mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi
c). Peranan bahan organik terhadap perubahan sifat biologi tanah meliputi :
1). Reaksi enzimatik atau Oksidasi enzimatik, yaitu: reaksi oksidasi senyawa
hidrokarbon yang terajdi melalui reaksi enzimatik menghasilkan produk akhir
berupa karbon doioksida (CO2), air (H20), energy dan panas.
2. Reaksi Spesifik berupa mineralisasi atau immobilisasi unsur hara esensial berupa
hara nitrogen (N), fosfor (P), dan belerang (S).
(3). Hemiselulosa
(4). Selulosa
(6). Lignin.
1. Kedalaman Tanah, bahan organik ini hanya ada di permukaan tanah. Artinya
semakin dalam lapisan tanah maka semakin sedikit bahan organiknya.
2. Iklim, suhu dapat mempengaruhi keberadaan bahan organik didalam tanah.
Semakin rendah suhu suatu daerah maka akan semakin banyak bahan organik
yang dapat ditemukan.
3. Kelembaban, suatu daerah cukup tinggi akan kelembabannya maka akan tinggi
pula kandungan bahan organik di dalam tanah. Maka dari itu daerah yang
mempunyai cukup curah hujan tanahnya akan cenderung subur.
4. Tekstur Tanah, tekstur tanah yang mengandung banyak pasir akan mempunyai
tingkat oksidasi yang tinggi sehingga bahan organik akan mudah hilang atau cepat
habis.
5. Faktor Penggunaan Lahan, jika suatu lahan yang digunakan untuk kegiatan
pertanian atau pembudidayaan suatu tanaman, tentunya bahan organiknya akan
ditingkatkan. Sebaliknya, jika suatu lahan digunakan untuk hunian atau suatu
bangunan tertentu maka bahan organiknya akan cenderung berkurang.
6. Faktor Kegiatan Manusia, banyaknya pembukaan lahan dan pencemaran tanah
membuat kegiatan manusia merupaka faktor yang sangat mengancam keberadaan
bahan organik di dalam tanha.
7. Faktor Drainase, semakin baik drainase maka semakin mudah bahan organik dalam
tanah dapat larut.
2. Organisme Tanah
Organisme tanah pada umumnya berada pada lapisan tanah bagian atas,
kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Selain menguraikan materi organik,
juga dapat membantu pelapukan bantuan menjadi bahan-bahan anorganik atau biasa
kita sebut mineral tanah.
Jenis-jenis Organisme dan peranannya :
1. Organisme simbiosis
Organisme ini mempunyai peranan yang sangat menguntungkan bagi tumbuhan.
Hal ini dikarenakan organisme yang bersimbiosis mutualisme. Contohnya :
rhizobium yang menempel pada akar akan membantu mengikat nitrogen dari dalam
tanah.
2. Organisme yang merugikan
Organisme ini biasanya menyebabkan penyakit bagi tumbuhan. Contohnya: adalah
fungi yang biasa hidup di tempat lembab dan menempel menjadi parasit, mengambil
sari atau nutrisi dari lingkungan sekitarnya. Contoh fungi yang merugikan adalah
Rhizoctonia solani yaitu jamur yang membuat akar dan batang menjadi busuk.
3. Pemecah Organik
Organisme dalam kelompok ini mempunyai peranan untuk membuat material
organik yang besar terpecah menjadi material yang lebih kecil. Organisme jenis ini
contohnya seperti : tungau dan kumbang.
4. Pembusuk
Organisme ini bertujuan untuk memecah bahan-bahan selular yang telah mati.
Contonya: jamur dan bakteri.
5. Pengikat Unsur Hara
Contoh dari organisme ini adalah: organisme jenis alga dan Azotobacter.
6. Pembangun Struktur Tanah
Organisme ini akan membantu membuat struktur tanah menjadi sedemikian rupa
hingga menjadi stabil dan tidak mudah terkena erosi. Contoh dari organisme ini
adalah cacing tanah, ulat, dan jamur.
7. Patogen
Patogen adalah jenis organisme yang dapat merugikan tanah dan juga tumbuhan.
Contoh organisme yang tergolong dalam jenis ini adalah jamur (meski hanya
sebagian tidak semuanya merugikan), protozoa dan nematode.
8. Pengikat Unsur Hara
Contoh organisme ini adalah alga dan Azotobacter.
Peranan Organisme
b. Pereaksi Kimia dalam Tanah, bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam
reaksi penguraian materi organik. Misalnya: bakteri Nitrosomonas yang terlibat
dalam rekasi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa mahluk
hidup menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
c. Pengurai Polutan dalam Tanah, organisme tanah dapat berperan sebagai agen
biologis yang mampu membersihkan polutan dalam tanah. Organisme tanah
menguraikan bahan kimia yang masuk ketanah misalnya herbisida dari hasil
pertanian.
d. Pencegah Penyakit Tanah, pada kondisi normal ketika tanah memiliki jumlah
senyawa organik dan aktivitas organisme yang tinggi maka organisme tanah dapat
melawan organisme penyakit yang masuk ke tanah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan organik merupakan suatu sistem kompleks dan dinamis, yang bersumber
dari sisa tanaman atau binatang yang terdapat didalam tanah yang terus menerus
mengalami perubahan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor fisika,kimia dan
biologi. Bahan organik memiliki peran penting dalam menentukan kemampuan tanah
untuk mendukung tanaman. Sehingga jika kadar bahan organik tanah menurun, maka
kemampuan tanah dalam mendukung produktifitas tanaman juga menurun.
Menurunya kadar bahan organik merupakan salah satu bentuk kerusakan tanah yang
umum terjadi.