Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa
(hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki
bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung
membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem
organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).
Jaringan Embrional
Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami
spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm
dan lapisan dalam entoderm.
Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm.
Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.
Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari
suatu hewan.
2. Jaringan Epitelium
Jaringan epithelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah
dalam. Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan
permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-
paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh. Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan
lapisan ektoderma, mesoderma, atau endoderma.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, dan
berdasarkan struktur dan fungsinya.
Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis. Epitellium berlapis adalah
epitalium yang terdiri atas beberapa lapis sel. Berdasarkan bentuknya, sel epitelium dibedakan menjadi
bentuk pipih, kuboid, dan batang. Selain ketiga jenis epitelium itu,
dikenal juga epitelium berlapis semu.
1. Epitelium sederhana
3. Epitelium berlapis
Epitelium berlapis pipih, misalnya terdapat pada permukaan kulit, vagina dan esophagus, permukaan
epitelnya selalu basah.
Epitelium berlapis kubus terdapat pada saluran kelenjar keringat, folikel ovarium yang sedang
berkembang, dan kelenjar ludah.
1. Uniseluler
2. Multiseluler
3. Jaringan ikat
Jaringan ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan
lainnya atau organ-organ. Jaringan ilat memiliki fungsi antara lain:
Membungkus organ-organ
Menghasilkan imunitas.
1) Sel
Macam sel penyusun jaringan ikat terdiri antara lain fibroblast, makrofag, sel mast, sel lemak, sel
plasma, dan leukosit.
a) FIbroblas adalah sel yang mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut.
b) Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh darah dan
bergerak jika ada luka.
c) Sel mast adalah sel yang mem[roduksi heparin yang berfungsi mencegah pembekuan sel darah dan
histamin yang dapat mengatur permeabilitas kapiler darah.
d) Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak.
e) Leukosit adalah sel darah putih.
2) Serabut
Serabut atau serat penyusun jaringan ikat tediri atas tiga macam, yaitu serabut kolagen, serabut elastin,
dan serabut reticulum
a) Serabut kolagen ( serabut putih )
Liat, ulet, paling banyak ditemukan,tidak berwarna tetapi dalm jumlah banyak berwarna putih
b) Serabut elastin ( serabut kuning )
Kenyal,tidak berwarna tetapi dalam jumlah banyak berwarna kuning
c) Serabut reticulum
Berbentuk seperti jala, halus dan becabang, berfungsi meghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain
3) Zat dasar
Zat dasarnya bersifat amorf ( tidak berbentuk), tidak berwarna, dan homogeny, yang tersusun atas
molekul karbohidrat, protein, dan air. Zat dasar berperan mengisi ruang antar sel dan serabut jaringa
ikat.
Berkas kolage menyebar membentuk anyaman kuat mis: dilapisan bawah ( dermis) kulit
Kuat, lentur, berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ
dalam, serta melicinkan permukaan tulang sendi.
Berdasarka matriksnya tulang rawan dibedakan menjadi tiga:
System havers
Tulang kompak
Terdapat system havers yang tersusun konsentris, system havers merupakan unit penyusun tulang yang
mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrient untuk menghidupi tulang. Didalam
system havers terdapat saluran Volkman yaitu saluran yang menghubungkan dua saluran havers
Tulang spons
Tidak terdapat system havers, terdiri dari trabekula tulang yang saling berhubungan satu sama lain.
Trabekula adalah struktur penyusun tulang spons yang berbentuk seperti jarum atau lempengan
Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi sebagai penghasil atibodi
3. Keping darah ( trombosit )
Berfungsi dalam proses pembekuan darah
Terdapat banyak granula tetapi tidak terdapat nucleus
4. Plasma
Bagian darah yang cair dan mengandung larutan elektrolit dan protein( albumin,globulin,fibrinogen)
Limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah
Perubahan sel menjadi jaringan terjadi melalui proses spesialisasi. Jaringan penyusun tubuh hewan ada
empat macam yaitu :
1. Jaringan epithelium
Jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atu melapisi permukaan organ, rongga, dan
saluran, baik di dalam maupun di luar tubuh. Jaringan epithelium yang melapisi lapian luar tubuh
disebut epidermis, jaringan yang membatasi organ dalam disebut endotelium, jaringan yang membatasi
rongga disebut mesotelium. Ciri jaringan epithelium adalah sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung
pembuluh darah, tetapi mengandung ujung saraf, dan kemampuan regenerasi cukup tinggi. Jaringan
epithelium diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisannya:
a. Epithelium selapis, tersusun atas selapis sel yang sama. Epithelium selapis terdiri dari epithelium
pipih selapis (terdapat pada dinding kapiler, membrane paru-paru), epithelium kubus selapis (saluran
kelenjar ludah dan keringat), epithelium batang selapis (saluran pencernaan dari lambung samapai
anus), epithelium batang berlapis semu (bagian dalam sarulan pencernaan).
b. Epithelium berlapis, tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Epithelium berlapis terdiri atas,
Epithelium pipih berlapis (kulit, esophagus, vagina), Epithelium kubus dan batang berlapis (kelenjar susu,
kelenjar ludah, berperan dalam sekresi), Epithelium transisional/ bentuk selnya dapat berubah-ubah
(kantong kemih), Epithelium kelenjar, terdapat pada kelenjar ada dua jenis kelenjar yaitu endokrin (hasil
sekresi masuk kepembuluh darah) contoh kelenjar tiroid. Keljar eksokrin (hasil sekresi menuju
permukaan Epithelium) contoh kelenjar susu dan ludah.
tipe epitelium
2. Jaringan ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks. Matriks
disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-
sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat
dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya regang
yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat elastin berwarna
kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada
pembuluh darah. Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil. Serat
ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain.
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat danasam hialuronat. Bentuk bahan dasar
ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur.
Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat
dalam sendi.
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain. Fibroblast
(mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat pembuluh darah), sel
tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak),
sel darah putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).
Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat padat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit
dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada tendon.
c. Jaringan tulang
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar dalam
bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar danbentuk serat
elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak teratur, lacuna-lakunanya
bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).
2) Tulang (osteon)
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara
osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang adalah
kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras. Tulang tersusun atas
unit-unit yang dinamakansystem havers, setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus
oleh selaput yang disebut periosteum.
struktur tulang
d. Darah
Sel darah meliputi sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit).
Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel darah putih berfungsi untuk melawan benda
asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan keeping darah berperan dalam proses pembekuan darah.
Sel darah putih terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil, basofil, dan neutrofil.
e. Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar yang terspesialisasi untuk
menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang
ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di dalam tulang, rongga perut dan dada.
3. Jaringan otot
a. Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di
bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut ototinvolunter. Contoh saluran pencernaan, kantong
kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
b. Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak dibagian
tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh, otot melekat
pada rangga.
c. Otot jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium. Memiliki
satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.
Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsangan
(reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron lain
atau dari neuron mororik ke neuron sensorik.
. Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan kelenjar
yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron
intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron motor.
SUMBER : http://biogenblog.blogspot.com/2011/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.html
1. Jaringan Epitelium
Adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga,dan
saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.
Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat
pada jaringan ikat.
Klasifikasi epitelium
Epitelium selapis
Terdiri atas selapis sel berbentuk pipih. Tipe ini tipis dan bersifat permeabel.
Peranannya adalah dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses
pembentukan urin.
Terdapat pada dinding kapiler tempat terjadinya proses pertukaran nutrien dan zat sisa antara bdarah
dan jaringan tubuh.
Terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan saluran pada ginjal.
Epitelium pipih berlapislah yang paling tebal dan paling sesuai untuk fungsi perlindungan.
3. Epitelium transisional
Terdapat pada organ urinari, misalnya ureter dan bagian dalam ginjal.
Membentuk penghalang impermeabel (tidak dapat ditembus) sehingga urin tidak menembus dinding
kantong kemih.
Epitelium kelenjar
Pada kelenjar endokrin, sel epitelium yang menghubungkan antara kelenjar dan permukaan epitelium
menghilang. Contohnya adalah kelenjar tiroid.
Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
2. Jaringan Ikat
2. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:
1. Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Terdapat pada bagian dermis
kulit dan pembungkus tulang.
2. Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Terdapat pada tendon yang
menghubungkan otot dengan tulang
Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan matriks elastis.
Ada tiga jenis tulang rawan:
Matriksnya memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
Serat kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin.
Tulang (osteon)
Jaringan Otot
Otot Polos
Kontraksi sel otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran disebut otot involunter.
Otot Lurik
Kontraksi otot lurik cepat dan kuat serta dapat menimbulkan kelelahan.
Otot Jantung
• Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.
• Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel.
• autonom.
• Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran (involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan.
Jaringan Saraf
Menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak
dan sumsum tulang belakang).
Membentuk mata rantai dan terdapat di dalam sistem saraf pusat. Dirangsang oleh impuls dari neuron
sensori atau dari neuron intermediet lain.
Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons
tubuh.
ORGAN PD HEWAN
• Merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling
berkaitan satu dengan yang lainnya.
• Dinding lambung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, pembuluh darah, dan
beberapa jenis epitel, membentuk sistem yang kompleks dan berkaitan.