Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ALAT UKUR LISTRIK


MEGA OHM METER (MEGGER)

Bachruddin Ar rosid

3.22.19.0.06

Desinta Nur Ramadhani

3.22.19.0.07

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK KONVERSI ENERGI


A.               PENGERTIAN

Meger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Jenis megger adalah:
1.Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari
generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros
megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga. Salah
satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah
terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada
phasa yang sama
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun
tegangan rendah.  Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Megger dengan batas ukur Mega
sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt arus searah.  Untuk
instalasi tegangan rendah digunakan Megger dengan batas ukur sampai Mega Ohm dan tegangan alat
ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.
Ketelitian hasil ukur dari Megger ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan generator / baterai
yang dipasang pada alat ukur tsb. Dewasa ini telah banyak pula Megger yang mengeluarkan tegangan
tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem elektronis). Megger
dgn bateri umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger
dengan generator yang diputar dengan tangan.

B.               PRINSIP KERJA MEGGER


Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat
ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan
yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung
pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.
-         Perbedaan Cara kerja pada mega ohm meter jenis engkolan, analog dan digital
1.     Pada mega ohm meter jenis engkolan, skala telah ditetapkan serta batasan tahanan telah di
tentukan  dan tegangan yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada motor dihasilkan dari
putaran engkolan sesuai aturan mega ohm meter
2.     Pada mega ohm meter jenis analog, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi yang akan
diukur, caranya dengan mengubah selector pada meger menuju batas ukur tahanan isolasi pada motor
atau generatordan pada meeger jenis digital ini menggunakan baterai sebagai penghasil tegangan
3.     Pada mega ohm meter jenis digital, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi yang akan
diukur, caranya dengan mengubah selector pada meger menuju batas ukur tahanan isolasi pada motor
atau generatordan pada meeger jenis digital ini menggunakan baterai sebagai penghasil tegangan,
yang membedakan menger jenis digital dengan engkol dan analog adalah pada hasil pembacaan pada
meger apabila pada digital hasil nilai tahanannya berupa angka langsung sedangkan pada engkol dan
analog masih menggunakan skala ukur
Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2 tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti:
1.     Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur        rangkaian tegangan rendah
2.     Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt    untuk mengukur rangkaian tegangan          sampai
dengan 6000 Volt.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah  : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt
Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5  sampai 5000 ohm dll,
sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas
pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instansi
yang akan diuji isolasinya.
C.   JENIS – JENIS MEGGER

-         Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari
generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros
megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
-         Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum  juga. Megger
yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan
sistem elektronis). Megger degan baterai umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih
stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.

D.   BAGIAN MEGGER
 
Keterangan gambar :
1.      Socket out put + (positip).
3.      Socket out put – (negatip).
4.      Lampu indicator skala pengukuran 3.
5.      Lampu indicator skala pengukuran 2.
6.      Lampu indicator skala pengukuran 1. 
7.      Selektor skala pengukuran.
8.      Selektor tegangan pengukuran.
9.      Switch / tombol “On” dan “Off”.
10.    Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
11.    Pengatur posisi jarum  “Zero Calibrasi” pada test hubung
singkat.         

E.               CARA PENGGUNAAN

Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat
ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan
yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir.Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung
pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.Tegangan untuk mengetes isolasi dapat
diubah2 tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti:
-         Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah
-         Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian
 tegangan sampai dengan 6000 Volt.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah  : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt. Batas
pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5  sampai 5000 ohm dll, sesuai dengan
sumber tegangan dari megger tersebut. Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih
tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system
tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.
-         Besar tahanan isolasi
yang memenuhi
persyaratan secara umum,
ditentukan oleh tegangan
kerja dari peralatan tersebut.
-         Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan kwalitas material
isolasi.
Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
                      ( 1000 . U )
            R  =  —————  ∙  U ∙  2,5 
                          Q
        Dimana :
R       = Tahanan isolasi minimal.
U       = Tegangan kerja.
Q       = Tegangan Megger.
1000  =  Bilangan tetap.
2,5     =  Faktor Keamanan (apabila baru).
Prosedur Pengukuran. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran
adalah alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan
tersebut akan mempengaruhi hasil ukur. Megger Merk Metriso 5000 dan laksanakan sesuai prosedur
pengukuran sebagai berikut : Check batere apakah dalam kondisi baik. Mekanikal zero check pada
kondisi megger off,  jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur
pointer zer. pada alat ukur. Lakukan elektrikal zero check. Pasang kabel test pada megger terminal
dan, serta hubung singkatkan ujung yang lain. Letakkan saklar pemilih di posisi 500. Letakkan saklar
pemilih skala pada posisi skala 1.

F.    Pengukuran Tahanan Isolasi


     
Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan megger, yang mana
pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau tidak dialiri arus
listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau
sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan. Harga tahanan isolasiantara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling
sedikit adalah 1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka
besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berarti
arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah
dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak
dibenarkan kalau digunakan.
Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar
100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan
isolasi. Di samping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga
untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun bahan-bahan
isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada
tempat-tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran

G. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik


          Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan kawat netral (N),
maka tahanan isolasinya adalah : 
(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),

(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G), 

(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G). 


Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N), hal pokok
yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai arus yang terpasang
secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya.
Sebaliknya semua alat pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang
tersambung secara seri harus
ditutup.

Gambar 1. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)
          Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk mengetahui
kebenaran sambungan yang
ada pada instalasi. Jika
terjadi sambungan yang
salah atau hubung singkat
dapat segera diketahui
dan diperbaiki.
Gambar 6 dan 7 di bawah
ini mencontohkan
pengujian tahanan isolasi
pada instalasi listrik
bangunan baru. 

Gambar 2. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)
 

Gambar 3. Pengujian tahanan isolasi antara netral (N) dengan tanah (G)
Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan tanah/ground (G),
hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat pemakai arus yang terpasang secara
paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua
alat pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri
harus ditutup.

Kesimpulan
Pada data yang kami dapat, kami menyimpulkan  bahwa :
1.     Megger adalah alat instrumentasi lapangan : sehingga megger biasanya didesain portable. Alat ini
berguna untuk mengecek “short” atau hubung singkat yang terjadi pada resistansi-bernilai tinggi
diantara kawat-kawat yang disebabkan oleh kelembapan (basah) atau melemahnya insulasi.
2.     Pada megger Yang perlu diperhatikan bahwasannya megger (dalam kondisi tertentu) mampu
merusak insulasi dari suatu kabel/kawat apabila digunakan secara tidak benar. Sekali saja bahan
insulasi yang akan diukur itu menjadi “break down” akibat tegangan tinggi yang dihasilkan alat ukur
tersebut, maka kemampuan bahan itu untuk menahan listrik (meng-insulasi) akan bermasalah. Oleh
karena itu, alat ini hanya digunakan oleh orang yang terlatih.
3.     Pada Megger test, semakin kecil tahanan di panel daya maka akan semakin semakin baik, dan
sebaliknya bila tahanan yang terdapat pada panel daya semakin besar maka perlu dilakukan perbaikan
pemasangan sistem panel daya tersebut.
SOAL

1.Apa itu Megger ?

2. Bagaimana prinsip kerja megger ?

3. Bagaimana cara pengujian tahanan isolasi pada instalasi listrik satu fasa?

4. Bagaimana cara menentukan akurasi atau ketelitian pengukuran pada megger?

5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis megger!

JAWABAN

1. Meger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi, Megger digunakan untuk
mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah.  Untuk
instalasi tegangan menengah digunakan Megger dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm
dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt arus searah.  

2. Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat
ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan
tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran yang
digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.

3.  Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan kawat netral
(N), maka tahanan isolasinya adalah : 
(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),
(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G), 
(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G). 

4. Ketelitian hasil ukur dari Megger ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan generator / baterai
yang dipasang pada alat ukur tsb. Dewasa ini telah banyak pula Megger yang mengeluarkan
tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem
elektronis). Megger dgn bateri umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih
stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.
5. • Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini
berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk
membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum.

• Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum  juga.
Megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt
(megger dengan sistem elektronis). Megger degan baterai umumnya membangkit kan
tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar
dengan tangan.

Anda mungkin juga menyukai