DIABETES MELLITUS
Waktu : 30 menit
I . Latar Belakang
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar
glukosa darah melebihi normal. Insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas sangat
penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal
(non diabetes) waktu puasa antara 60-120 mg/dL dan dua jam sesudah makan dibawah
140 mg/dL. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebut akan
terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung naik.
Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan metabolic dengan etiologi
multifactorial. Penyakit ini Ditandai dengan hiper glikemia kronis yang mempengaruhi
metabolism karbohidrat, protein dan lemak. Penyandang DM akan ditemukan dengan
berbagai gejala seperti polyuria (banyak buang air kecil), polydipsia (banyak minum)
dan polifagia banyak makan dengan penurunan berat badan 3M Jangka waktu lama
menimbulkan rangkaian jangguan metabolic yang menyebabkan kelainan patologis
makrovaskular dan mikrovaskular.
V. Materi :
a. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus
b. Menjelaskan Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
c. Menjelaskan Faktor resiko Diabetes Mellitus
d. Menjelaskan Pencegahan Diabetes Mellitus
e. Menjelaskan Penatalaksaanaan Diet Diabetes Mellitus
f. Menjelaskan Bahan makanan yang di anjurkan dan tidak dianjurkan
VI. Metode :
1. Diskusi
2. Tanya jawab
VII. Media : Leaflet dan Powerpoint
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
Sebutkan kadar glukosa puasa dan sewaktu?
Sebutkan prinsip diet Diabetes Mellitus?
Sebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Diabetes
Mellitus ?
DIABETES MELITUS
Table 1
Perbedaan DM Tipe 1 dan DM Tipe 2
Mula muncul Umumnya masa kanak Pada usia tua, umumnya >
kanak dan remaja, walaupun 40 tahun
ada juga pada masa dewasa
< 40 tahun
Keadaan klinis saat Berat Ringan
Diagnosis
Kadar insulin darah Rendah, tak ada Cukup tinggi, normal
Usia
Manusia mengalami penurunan fisiologis setelah umur 40 tahun.
Diabetes mellitus Sering muncul Setelah manusia memasuki umur rawan
tersebut. Semakin bertambahnya umur, maka Risiko menderita diabetes mellitus
akan Meningkat terutama umur 45 tahun.
Keturunan
Diabetes mellitus cenderung diturunkan, bukan ditularkan. Adanya
riwayat diabetes mellitus dalam keluarga terutama orang tua dan saudara
kandung memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini dibandingkan dengan
anggota keluarga yang tidak menderita diabetes. Ahli menyebutkan bahwa
diabetes mellitus merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau
kelamin. Umumnya laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan
perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-
anaknya
Melahirkan berat badan bayi lebih dari 4 kg
Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih dari 4000 gram (
4kg ) di sebut dengan diabetes gestasional. Diabetes gestasional ini dapat terjadi
sekitar 2-5 % pada ibu hamil. Biasanya diabetes akan hilang setelah anak lahir.
Namun, dapat pula terjadi diabetes di kemudian hari. Ibu hamil yang menderita
diabetes akan melahirkan bayi besar dengan berat badan lebih dari 4000 gram.
Apabila hal ini terjadi, maka kemungkinan besar si ibu akan mengidap diabetes
tipe 2 kelak.
Obesitas
Konsumsi makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik
Perencanaan pola makan yang baik dan sehat merupakan kunci
sukses manajemen DM. Seluruh penderita harus melakukan diet dengan
pembatasan kalori, terlebih untuk penderita dengan kondisi kegemukan.
Menu dan jumlah kalori yang tepat umumnya dihitung berdasarkan
kondisi individu pasien. Perencanaan makan merupakan salah satu pilar
pengelolaan DM, meski sampai saat ini tidak ada satupun perencanaan
makan yang sesuai untuk semua pasien, namun ada standar yang
dianjurkan yaitu makanan dengan komposisi yang seimbang dalam
karbohidrat, protein, dan lemak sesuai dengan kecukupan gizi baik
sebagai berikut : Karbohidrat= 60-70 %, Protein = 10-15 %, dan Lemak
= 20-25 %.
Jumlah asupan kolesterol perhari disarankan < 300 mg/hari dan
diusahakan lemak berasal dari sumber asam lemak tidak jenuh dan
membatasi PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) dan asam lemak jenuh.
Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, ada
tidaknya stress akut dan kegiatan jasmani.
Menjaga berat badan ideal
Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) berat badan seseorang
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu normal, overweight (kelebihan berat
badan) dan obesitas. Overweight dan obesitas merupakan sama-sama
menunjukkan adanya penumpukan lemak yang berlebihan didalam
tubuh, ditandai dengan peningkatan nilai masa indeks tubuh diatas
normal, orang yang mengalami penumpukan lemak yang lebih banyak
dalam jangka waktu yang lama akan menjadi risiko tinggi DM.
Latihan jasmani secara teratur
Latihan jasmani yang teratur (3-4 kali seminggu selama kurang
lebih 30 menit) memegang peran penting dalam pencegahan primer
terutama pada DM Tipe 2. Orang yang tidak berolah raga memerlukan
insulin 2 kali lebih banyak untuk menurunkan kadar glukosa dalam
darahnya dibandingkan orang yang berolah raga. Manfaat latihan
jasmani yang teratur pada penderita DM antara lain :
Memperbaiki metabolisme yaitu menormalkan kadar glukosa darah
dan lipid darah
Meningkatkan kerja insulin dan meningkatkan jumlah pengangkut
glukosa
Membantu menurunkan berat badan
Meningkatkan kesegaran jasmani dan rasa percaya diri
Mengurangi resiko penyakit kardiovaskular
Laihan jasmani yang dimaksud dapat berupa jalan, bersepeda santai,
jogging, dan berenang. Latihan jasmani sebaiknya disesuaikan
dengan umur dan status kesegaran jasmani
LAIN LAIN makanan yang digoreng dan yang Gula pasir, gula
menggunakan santan kental, merah, gula batu,
kecap, saus tiram madu Makanan/
minuman yang
manis: cake, kue-
kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai
manis, coklat,
permen, tape,
mayonaise
Pagi (06.00 )
Nasi 3/4 gls 100 gr
Telur orak arik 1 btr 55 gr
Cah labu siam
wortel 1 gls 100 gr
jeruk 1 bh 100 gr
DAFTAR PUSTAKA