Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Disusun Oleh :

Nama : MUKHAMMAD AGUNG MAHENDRA


NIM : 151711913050
Kelas : 5B-LAMONGAN

PROGAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Didalam tubuh kita, darah ibarat angkutan umum yang kesana kemari
lewat jaringan pembuluh darah. Darah ini mengangkut zat makanan (nutrisi)
dan oksigen untuk dikirim keseluruh bagian tubuh. Adapun fungsi penggerak
darah hingga dapat mengalir terus menerus adalah jantung.
Ketika jantung memompa darah, timbul tekanan aliran terhadap dinding
pembuluh darah. Dalam keadaan normal tekanan pada saat jantung
berkontraksi( sistolik) berada dibawah 120 MmHg, sedangkan ketika jantung
bereaksi (diastolik) dibawah 20 MmHg. Namun, ada juga yang memberi
ancer-ancer, tekanan darah yang ideal itu (golb standar) 115/75 MmHg.
Orang dikatakan menderita penyakit darah tinggi kalo tekanan darahnya
140/90 MmHg atau lebih tinggi yang diukur di kedua lengan penderita
sebanyak tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu.satu dari tiga orang
sakit darah tinggi tidak menunjukakan tanda gejala apapun. Celakanya, bila
hipertensi ini tidak dikendalikan bisa merusak jantung dan pembulu darah
sehingga megarah pada timbulnya beberapa kondisi lain seperti stroke,
serangan jantung, gagal ginjal, atau gangguan pada mata.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30
menit masyarakat dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit
darah tinggi dan mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit
darah tinggi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 11 x 30 menit masyarakat
mampu menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian darah tinggi
b. Penyebab darah tinggi dengan baik
c. Tanda dan gejala darah tinggi
d. Makanan yang di anjurkan dan makanan yang di batasi untuk
penderita darah tinggi
e. Obat-obat untuk hipertensi
f. Komplikasi dari hipertensi
1.3 Sasaran

Masyarakat ds. Turi kec. Turi kab lamongan

1.4 Strategi Pelaksanaan


Hari dan Tanggal Pelaksanaan :kamis 7 november 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : ds. Turi kec. Turi kab lamongan

1.5 Materi
Terlampir
1.6 Kegiatan Belajar Mengajar

No TAHAP WAKT KEGIATAN MEDI


U A
1. Pembukaan 5 Menit a. Salam pembukaan
b. Menjelaskan kontrak
dan tujuan pertemuan
2. Pelaksanaan 20 a. Pengertian darah tinggi Leaflet
Menit b. Penyebab darah tinggi dan
c. Tanda dan gejala darah lembar
tinggi balik
d. Diet darah tinggi
e. Mengetahui obat-
obatan untuk darah
tinggi
f. Membuka seasion
pertanyaan
g. Diskusi dengan
keluarga
3. Penutup 5 Menit Menutup pembelajarandengan
sistem

1.7 Metode
Metode yang digunakan adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
1.8 Media dan Alat
Lembar balik dan leaflet

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah siastolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg.
Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
dapat mengakibatkan semakin tingginya darah (Arif Muttaqin,2009).
Sedangkan menurut WHO, batastekanan darah yang dianggap
normal dalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95
mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999)
2.2 Faktor Terjadinya Hipertensi
Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu
primer dan sekunder. Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum
diketahui penyebabnya dengan jelas.
Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi
primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas
(keturunan). Sekitar 90 persen pasien hipertensi diperkirakan termasuk
dalam kategori ini.
Golongan kedua adalah hipertensi sekunder yang penyebabnya
boleh dikatakan telah pasti, misalnya ginjal yang tidak berfungsi,
pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan hormon
yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
2.3 Tanda dan Gejala
1. Nyeri Kepala
2. Muka merah
3. Sakit kepala
4. Keluar darah dari hidung secara tiba-tiba
5. Tengkuk terasa pegal

2.4 Penyebab hipertensi


Faktor penyebab hipertensi dapat dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Usia
2. Geneteik
3. Jenis Kelamin
4. Obesitas
5. Merokok
6. Mengkonsumsi Alkohol
7. Stress
2.5 Dampak yang Ditimbulkan oleh Hipertensi
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan
ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh
darah di otak, serta kelumpuhan.
2.6 Cara Pengaturan Menu Makan bagi Penderita Hipertensi
a. Diet rendah garam yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam
3,75-7,5 garam/hari), diet menengah (1,25-3,75 garam/hari), diet
berat (kurang dari 1,25 garam/hari)
b. Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas
c. Diet tinggi serat
d. Diet rendah energi (bagi yang kegemukan)
2.7 Klasifikasi Tekanan Darah pada Orang Dewasa

Kategori Tekanan darah Tekanan darah


sistolik diastolic
Normal Dibawah 130 Dibawah 85mmHg
mmHg
Normal tinggi 130 -139 mmHg 85 - 89 mmHg
Stadium 1 (hipertensi 140 -159 mmHg 90 – 99 mmHg
ringan)
Stadium 2 (hipertensi 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
sedang)
Stadium 3 (hipertensi berat) 180 – 209 mmHg 110 – 119 mmHg
Stadium 4 (hipertensi 200 mmHg atau 120 mmHg atau lebih
maligna) lebih

2.8 Komplikasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan
berbahaya sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat
menyerang bebagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung,
pembuluh darah arteri, serta ginjal. Sebagai dampak terjadinya komplikasi
hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi rendah dan kemungkinan
terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita akibat komplikasi
hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh,baik
secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan
bahwa penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat
langsung dari kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek
tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor
angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian
lain juga membuktikan bahwa diet tinggi garamdan sensitivitas terhadap
garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya
kerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi transforming
growth factor. Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ
tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi
adalah:
1. Jantung
a. Hipertroli ventrikel kiri
b. Angina atau infark miokardium
c. Gagal jantung
2. Otak stroke
3. Penyakit ginjal kronik
4. Penyakit arteri perifer
5. Retinopati
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan


Kardiovaskuler Jakarta: Salemba Medika

Soeparman dkk. 1987. Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta

Corwin, J Elizabeth, 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai