Contoh : Motor Bensin, Motor Diesel, Motor Gas, Turbin Gas, Propulsi
Pancar Gas
18
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Gambar 3. Sistem Kerja Mesin Kereta Api Uap yang Merupakan Penggunaan
Motor Bakar Luar
19
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Steam
Water
Combution Chamber
20
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Gerakan bolak-balik, merupakan gerakan naik turun atau gerakan maju mundur
dari torak (piston), seperti terlihat pada Gambar 6.
Naik
Silinder
Piston/Torak
Batang Torak
Turun
Gerakan berputar merupakan gerakan berputar dari poros engkol yang mengubah
gerakan maju mundur torak menjadi gerakan berputar
21
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Silinder dan torak adalah bagian yang berhimpitan dengan celah yang sangat
kecil, dan torak dapat bergerak secara bebas didalam silinder. Di Bagian atas dari
silinder terdapat ruang yang digunakan untuk ruang pembakaran.
Batang torak menghubungkan antara torak dengan poros engkol. Terdapat satu
bagian dari poros engkol yang tidak terletak pada titik pusat poros dan bagian ini
yang mengubah gerakan maju mundur menjadi gerakan berputar. Gerakan ini
sama dengan gerakan pada pedal sepeda, yaitu gerakan naik-turun dari kaki
diubah menjadi gerakan berputar oleh cakra (gear). Gerakan ini ditunjukkan dalam
Gambar 8.
Terdapat dua macam siklus yang digunakan dalam proses pebakaran pada motor
bakar dalam, yaitu:
a. Siklus 4 langkah (four stroke cycle) artinya dalam satu putaran siklus terdapat
empat langkah kerja yang dilakukan mesin
b. Siklus 2 langkah (two stroke cycle) artinya dalam satu putaran siklus terdapat
dua langkah kerja yang dilakukan oleh mesin
22
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
23
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Motor Bakar bensin adalah motor bakar dalam yang bahan bakarnya bensin
dan mengggunakan siklus Otto. Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto
adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk
proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau
yang sejenis. Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode
pencampuran bahan bakar dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan
penyalaan busi untuk proses pembakaran.
Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur
sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern
mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk
mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem
injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan
penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto
terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar
seproporsional mungkin. Pencampuran dengan injeksi, disebut dengan Eletric
Fuel Injektion (EFI).
1) Sepeda motor.
2) Mobil.
3) Pesawat.
4) Mesin untuk pemotong rumput
5) Mesin untuk speedboat dan sebagainya.
24
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
1). Mesin satu tak, setiap langkah piston terjadi proses pembakaran.
2). Mesin dua tak, memerlukan dua langkah piston dalam satu siklus proses
pembakaran.
3). Mesin empat tak, memerlukan empat langkah piston dalam satu siklus
proses pembakaran.
4). Mesin enam tak, memerlukan enam langkah piston dalam satu siklus proses
pembakaran.
5). Mesin wankel (rotary engine/wankel engine). memerlukan satu putaran
penuh rotor dalam satu siklus pembakaran.
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada
titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat
dengan poros engkol (crankshaft).
Ruang bilas/karter yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol
(crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi sebagai
tempat gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur
lebih merata.
Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan
proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Mesin empat tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus
pembakaran terjadi empat langkah piston. Artinya dalam satu putaran siklus
terdapat empat langkah kerja yang dilakukan mesin atau memerlukan empat kali
langkah torak/piston (dua kali keatas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh
satu kali usaha/ledakan di ruang pembakaran. Sekarang ini, mesin pembakaran
dalam pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan
sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah
tersebut meliputi, langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah
buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol
(crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.
Mesin empat tak, pertama kali dipatenkan oleh Eugenio Barsanti dan Felice
Matteucci pada tahun 1854, diikuti dengan prototipe pertama pada tahun 1860.
Mesin tersebut juga dikonsepkan oleh teknisi Perancis, Alphonse Beau de Rochas
pada tahun 1862. Namun teknisi Jerman, Nicolaus Otto yang pertama
mengembangkan penggunaan mesin empat tak, oleh sebab itu prinsip empat
langkah pada mesin dikenal dengan siklus Otto dan mesin empat tak dengan busi
disebut juga dengan mesin Otto. Siklus Otto terdiri dari kompresi menghasilkan
panas, penambahan panas pada volume tetap, ekspansi volume akibat panas dan
pembuangan panas pada volume tetap.
26
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
27
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
28
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Setelah langkah buang selesai, siklus dimulai lagi dari langkah isap dan seterusnya.
Suatu siklus dikatakan lengkap apabila keempat langkah tersebut terlaksana.
29
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Mesin bensin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu
siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-
tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran,
meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.
Untuk lebih memahami mesin 2 tak, berikut digambarkan bagian-bagian dari
mesin 2 tak:
Busi
Pengeluaran
Pemasukan
Ruang
Karter/Engkol
30
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
31
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
(a) (b)
Gambar 17 Proses pembilasan ruang pembakaran (a) dan Proses awal
kompresi siklus pada motor dua tak
32
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi,
sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi
gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima
paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat
digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900
dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.
33
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Ada dua kelas mesin diesel: dua-tak dan empat-tak. Biasanya jumlah
silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat
digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran
yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-
medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.
Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga
pada mesin diesel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak.
Maka digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan
tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi.
Motor diesel adalah motor bakar dalam yang bahan bakarnya solar dan
menggunakan siklus diesel. Motor diesel dibedakan menjadi dua macam
berdasakan langkanya, yaitu : 4 langkah dan 2 langkah.
Motor Diesel 4 langkah adalah motor bakar dalam berbahan bakar solar
yang membutuhkan 4 langkah piston dalam satu siklus untuk menghasilkan proses
35
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
pembakaran. Siklus motor terdiri dari 4 proses yaitu isap, kompresi, usaha, dan
buang.
Proses isap pada motor Diesel, terjadi aliran udara masuk ke-dalam silinder.
Masuknya udara kedalam silinder karena perbedaan tekanan antara di luar dan di
dalam silinder. Perbedaan tersebut karena gerakan piston dari TMA ke TMB, dan
untuk menambah jumlah udara ditambah dengan peralatan yang dikenal dengan
blower, turbo-charger, atau turbocharger intercooler. Peralatan tersebut untuk
memaksa udara luar masuk kedalam silinder, sehingga jumlahnya menjadi lebih
banyak. Besarnya jumlah udara yang masuk kedalam dibandingkan dengan
besarnya ruangan silinder disebut dengan efisiensi/rendemen volumetric (ηv).
Pada proses isap ruang di dalam silinder terhubungan dengan udara luar, melalui
saluran atau katup masuk yang terbuka.
Injektor
Katup
Pemasukan Katup
Pengeluaran
Piston
ran
36
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
37
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Setelah langkah buang selesai siklus dimulai lagi dari langkah isap dan
seterusnya. Suatu siklus dikatakan lengkap apabila keempat langkah tersebut
terlaksana. Motor bakar dalam yang bekerja dengan siklus lengkap seperti ini
termasuk dalam motor 4 langkah (4 tak).
39
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
40
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
Gambar 24. Langkah Pembilasan (a) dan Kompresi (b) pada Mesin Diesel 2 tak
terdorong menuju TMB dan katup buang mulai terbuka dan gas hasil
pembakaran akan terdorong keluar akibat tekanan dalam silinder lebih besar dari
pada tekanan udara luar dan juga akibat terdesak oleh udara segar yang
dimasukkan dengan paksa melalui lubang pembilasan dengan blower pembilas
(turbocharger).Pada saat katup buang sudah tertutup proses pemasukkan udara
masih berlangsung untuk beberapa saat dengan bantuan kompresor pembilas
sampai lubang pembilasan tertutup total oleh torak, hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kapasitas dan menaikkan tekanan udara pembilas dalam silinder.
Demikian kedua proses ini berlangsung terus menerus dan bergantian
antara langkah pembilasan dan kompresi dengan langkah ekspansi dan buang
oleh karena itu disebut operasi dua langkah.
42
Diktat Alat dan Mesin Pertanian
1) Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
2) Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli
samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
3) Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi
dibandingkan mesin empat tak.
4) Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari
pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung
ke lubang pembuangan.
5) Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia
suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.
43