Anda di halaman 1dari 26

Diktat Alat dan Mesin Pertanian

BAB II. MOTOR BAKAR DALAM


A Definisi dan Klassifikasi Motor Bakar Dalam
Motor adalah suatu bentuk pesawat atau alat yang dapat mengubah suatu
tenaga panas hasil dari suatu pembakaran menjadi suatu kerja mekanis. Dengan
demikian apabila suatu motor dapat menghasilkan kerja mekanis dari perubahan
energy kimia (misalnya bahan bakar) melalui proses pembakaran, maka disebut
motor bakar.
Motor bakar secara umum dibedakan menjadi dua berdasarkan proses
pembakarannya, yaitu motor bakar dalam dan motor bakar luar.
1. Motor bakar dalam (Internal combustion Engine)
 Motor bakar yang proses pembakarann terjadi didalam silinder
pembakaran (Combustion Chamber)
 Motor yang proses pembakarannya di dalam ruang yang sama dengan
terjadinya perubahan tenaga panas menjadi kerja mekanik.
 Sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-
gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar
dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang
disebut ruang bakar (combustion chamber).

Contoh : Motor Bensin, Motor Diesel, Motor Gas, Turbin Gas, Propulsi
Pancar Gas

2. Motor bakar luar (External combustion Engine)


 Motor bakar yang proses pembakarann terjadi diluar silinder pembakaran
(Combustion Chamber)
 Motor yang proses pembakarannya berlangsung di luar ruang tempat
terjadinya pengubahan tenaga panas menjadi kerja mekanis atau
terjadinya perubahan tenaga panas menjadi kerja mekanik, tidak pada
ruangan yang sama

18
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

 Energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan


hasil pembakaran. Fluida kerja ini dapat berupa udara, air panas, air
bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.
Contoh : mesin uap torak, turbin uap, mesin udara panas, turbin gas
siklus tertutup.

Gambar 2. Motor Diesel yang menggunakan prinsip motor Bakar dalam

Gambar 3. Sistem Kerja Mesin Kereta Api Uap yang Merupakan Penggunaan
Motor Bakar Luar

19
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Combution Chamber Boiler

Steam

Water

Combution Chamber

Internal Combution Eksternal Combution


Gambar 4. Prinsip Kerja Pada Motor Bakar Dalam dan Motor Bakar Luar

B SIklus Motor Bakar Dalam


Proses pembakaran pada motor bakar dalam terjadi secara periodik. Dua
gerakan utama dalam motor bakar dalam, yaitu gerakan bolak-balik
(reciprocating motion) dan gerakan berputar (rotary motion). Adapun bagian-
bagian utama dari motor bakar dalam disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5. Bagian Utama Motor Bakar dalam

20
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Gerakan bolak-balik, merupakan gerakan naik turun atau gerakan maju mundur
dari torak (piston), seperti terlihat pada Gambar 6.

Naik
Silinder

Piston/Torak

Batang Torak

Turun

Gambar 6. Gerakan Bolak Balik

Gerakan berputar merupakan gerakan berputar dari poros engkol yang mengubah
gerakan maju mundur torak menjadi gerakan berputar

Gambar 7. Gerakan Berputar

21
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Silinder dan torak adalah bagian yang berhimpitan dengan celah yang sangat
kecil, dan torak dapat bergerak secara bebas didalam silinder. Di Bagian atas dari
silinder terdapat ruang yang digunakan untuk ruang pembakaran.
Batang torak menghubungkan antara torak dengan poros engkol. Terdapat satu
bagian dari poros engkol yang tidak terletak pada titik pusat poros dan bagian ini
yang mengubah gerakan maju mundur menjadi gerakan berputar. Gerakan ini
sama dengan gerakan pada pedal sepeda, yaitu gerakan naik-turun dari kaki
diubah menjadi gerakan berputar oleh cakra (gear). Gerakan ini ditunjukkan dalam
Gambar 8.

Gambar 8.Perubahan Gerakan Maju Mundur Menjadi Gerakan Berputar

Terdapat dua macam siklus yang digunakan dalam proses pebakaran pada motor
bakar dalam, yaitu:
a. Siklus 4 langkah (four stroke cycle) artinya dalam satu putaran siklus terdapat
empat langkah kerja yang dilakukan mesin
b. Siklus 2 langkah (two stroke cycle) artinya dalam satu putaran siklus terdapat
dua langkah kerja yang dilakukan oleh mesin

22
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

C Klassifikasi Motor Bakar Dalam

Motor dengan pembakaran didalam silinder (internal combustion) dapat


diklassifikasikan dalam beberapa cara pengelompokkan, yaitu:
1. Berdasarkan Langkah Gerak Torak (Piston), yaitu:
 Motor 1 Tak
 Motor 2 tak
 Motor 4 tak
2. Berdasarkan Bahan Bakar yang digunakan, yaitu:
 Motor Bensin, yaitu menggunakan bahan bakar bensin/premium
 Motor Kerosine, yaitu menggunakan bahan bakar minyak
tanah/kerosine
 Motor Diesel, yaitu menggunakan bahan bakar solar
3. Berdasarkan Jumlah Silinder, yaitu:
 Motor satu silinder (Silinder tunggal)
 Motor dua silinder (Silinder ganda)
 Motor multi silinder (Bersilinder 3, 4, 6 dan seterusnya)
4. Berdasarkan Susunan Silinder, yaitu:
 Susunan silinder vertikal
 Susunan silinder horizontal
 Susunan silinder membentuk V, tipe radial, dan sebagainya
5. Berdasarkan Sistem Pengapian, yaitu:
 Dengan loncatan api listrik dari busi
 Dengan pembakaran panas kompresi (pada motor diesel)
6. Berdasarkan Putaran Motor, yaitu:
 Motor dengan putaran rendah, dibawah 800 rpm
 Motor dengan putaran sedang, antara 800 – 1.200 rpm
 Motor dengan putaran tinggi, lebih dari 1.200 rpm (rotary per minute)
7. Berdasarkan Sistem Pendinginan, yaitu:
 Sistem pendinginan dengan udara
 Sistem pendinginan dengan air

23
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

8. Berdasarkan penggunaannya: motor untuk pertanian, mobil, truk, kapal laut,


pesawat udara, dan sebagainya

D Motor Bakar Bensin

1. Definisi Motor Bakar Bensin

Motor Bakar bensin adalah motor bakar dalam yang bahan bakarnya bensin
dan mengggunakan siklus Otto. Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto
adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk
proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau
yang sejenis. Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode
pencampuran bahan bakar dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan
penyalaan busi untuk proses pembakaran.

Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur
sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern
mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk
mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem
injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan
penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto
terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar
seproporsional mungkin. Pencampuran dengan injeksi, disebut dengan Eletric
Fuel Injektion (EFI).

Mesin bensin sering digunakan dalam :

1) Sepeda motor.
2) Mobil.
3) Pesawat.
4) Mesin untuk pemotong rumput
5) Mesin untuk speedboat dan sebagainya.

24
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Tipe-tipe mesin bensin berdasarkan siklus proses pembakaran adalah :

1). Mesin satu tak, setiap langkah piston terjadi proses pembakaran.
2). Mesin dua tak, memerlukan dua langkah piston dalam satu siklus proses
pembakaran.
3). Mesin empat tak, memerlukan empat langkah piston dalam satu siklus
proses pembakaran.
4). Mesin enam tak, memerlukan enam langkah piston dalam satu siklus proses
pembakaran.
5). Mesin wankel (rotary engine/wankel engine). memerlukan satu putaran
penuh rotor dalam satu siklus pembakaran.

Tiga syarat utama supaya mesin bensin dapat berkerja :


1. Kompresi ruang bakar yang cukup.
2. Komposisi campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
3. Pengapian yang tepat (besar percikan busi dan waktu penyalaan/timing
ignition).

Sistem-sistem dalam mesin bensin mencakup :

1) Sistem bahan bakar (fuel system).


2) Sistem pengapian (ignition system).
3) Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
4) Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
5) Sistem katup (valve mechanism)
6) Sistem pelumasan (lubricating system)
7) Sistem pendinginan (cooling system).
8) Sistem penyalaan (starting system).

2. Istilah – Istilah Dalam Motor Bakar :


 TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik
paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari
poros engkol (crankshaft).
25
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

 TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada
titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat
dengan poros engkol (crankshaft).
 Ruang bilas/karter yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol
(crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi sebagai
tempat gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur
lebih merata.
 Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan
proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

3. Motor Bensin 4 Tak/Langkah (Four Stroke Cycles)

Mesin empat tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus
pembakaran terjadi empat langkah piston. Artinya dalam satu putaran siklus
terdapat empat langkah kerja yang dilakukan mesin atau memerlukan empat kali
langkah torak/piston (dua kali keatas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh
satu kali usaha/ledakan di ruang pembakaran. Sekarang ini, mesin pembakaran
dalam pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan
sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah
tersebut meliputi, langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah
buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol
(crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.
Mesin empat tak, pertama kali dipatenkan oleh Eugenio Barsanti dan Felice
Matteucci pada tahun 1854, diikuti dengan prototipe pertama pada tahun 1860.
Mesin tersebut juga dikonsepkan oleh teknisi Perancis, Alphonse Beau de Rochas
pada tahun 1862. Namun teknisi Jerman, Nicolaus Otto yang pertama
mengembangkan penggunaan mesin empat tak, oleh sebab itu prinsip empat
langkah pada mesin dikenal dengan siklus Otto dan mesin empat tak dengan busi
disebut juga dengan mesin Otto. Siklus Otto terdiri dari kompresi menghasilkan
panas, penambahan panas pada volume tetap, ekspansi volume akibat panas dan
pembuangan panas pada volume tetap.

26
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Untuk lebih memahami mesin 4 tak, berikut digambarkan bagian-bagian dari


mesin 4 tak:

Gambar 9 Sketsa bagian – bagian pada mesin 4 tak

Langkah gerak torak/piston pada motor bakar bensin 4 tak/langkah


berturut-turut adalah:

1. Langkah isap (intake stroke).


Torak (piston) bergerak dari titik mati atas (TMA) ke
bawah ke titik mati bawah (TMB), katup intake
(isap) terbuka, katup exhaust (buang) tertutup.
Ruang pembakaran bertambah dan tekanan dalam
ruang pembakaran menjadi lebih kecil daripada
tekanan udara luar. Sehingga campuran bahan
bakar-udara yang dihasilkan dari karburator terisap
masuk ke dalam silinder.

Gambar 10 . Langkah Isap Pada Mesin 4 Tak

27
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

2. Langkah tekan (compression stroke)


Torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap
(intake) dan katup buang (exhaust) tertutup. .
Campuran bahan bakar-udara yang terisap tadi kini
terkurung di dalam silinder dan dimampatkan oleh
torak (piston) yang bergerak ke atas (TMA). Volume
campuran bahan bakar-udara tersebut menjadi kecil
sehingga tekanan dan suhu yang tinggi campuran
tersebut akan mudah terbakar.

Gambar 11 . Langkah Tekan Pada Mesin 4 Tak

3. Langkah kerja (power stroke).


Pada saat torak akan (menjelang) mencapai TMA
campuran bahan bakar-udara itu dinyalakan dengan
loncatan bunga api listrik dari busi, terjadilah proses
pembakaran sehingga dihasilkanlah tenaga yang
dapat menghempaskan/mendorong torak ke bawah
(menuju TMB). Sementara itu katup isap dan buang
masih dalam keadaan tertutup..

Gambar 12 . Langkah Kerja Pada Mesin 4 Tak

28
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

4. Langkah buang (exhaust stroke).


Pada saat torak telah mencapai TMB, katup buang
sudah terbuka sedangkan katup isap tetap tertutup.
Torak bergerak kembali ke atas (TMA) mendesak gas
sisa pembakaran keluar dari dalam silinder melalui
saluran pembuangan. Setelah langkah buang selesai
siklus dimulai lagi dari langkah isap dan seterusnya.
Suatu siklus dikatakan lengkap apabila keempat
langkah tersebut terlaksana.

Gambar 13 . Langkah Buang Pada Mesin 4 Tak

Setelah langkah buang selesai, siklus dimulai lagi dari langkah isap dan seterusnya.
Suatu siklus dikatakan lengkap apabila keempat langkah tersebut terlaksana.

29
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

4. Motor Bensin 2 Tak/Langkah (Two Stroke Cycles)

Mesin bensin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu
siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-
tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran,
meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.
Untuk lebih memahami mesin 2 tak, berikut digambarkan bagian-bagian dari
mesin 2 tak:

Busi

Pengeluaran

Pemasukan

Ruang
Karter/Engkol

Gambar 14. Sketsa bagian – bagian pada mesin 2 tak

30
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Langkah gerak torak/piston pada motor bakar dalam dua tak/langkah


berturut-turut adalah:
1. Langkah atas (ascending stroke) atau Langkah Isap dan Kompresi atau
Gerakan torak dari TMB ke TMA.Pada langkah ini terjadi 2 aksi/kegiatan yang
berbeda secara bersamaan yaitu: a). Aksi kompresi yang terjadi pada ruang
silinder atau pada bagian atas dari piston akibat dari pergerakan torak/piston
ke atas (dari TMB ke TMA). Kompresi dapat terjadi karena Pada saat torak
bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA
(titik mati atas), saluran pembilasan dan
pembuangan tertutup oleh torak
b). Aksi hisap yang terjadi pada ruang
engkol/karter atau pada bagian bawah piston
akibat dari gerakan piston keatas membuat
volume ruang karter bertambah besar dan
tekanan di dalamnya lebih kecil dari udara di
luar. Pada saat itu lubang pemasukan
terbuka dan campuran udara dan bensin
akan masuk ke dalam ruang engkol.

Gambar 15 . Langkah Atas Pada Mesin 2 Tak

2. Langkah Bawah (Discending Stroke), Langkah Usaha dan Buang atau


Gerakan torak dari TMA dan TMB.
Pada langkah ini terjadi 2 aksi/kegiatan yang berbeda yaitu:
a). Langkah usaha, diruang pembakaran terjadi proses pembakaran. Sebelum
piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api listrik
sehingga campuran udara dan bahan bakar akan terbakar dan menyebabkan
timbulnya daya dorong terhadap piston (Piston atau torak terdorong ke menuju
TMB)..

31
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

b). Langkah buang, akibat dari dorongan torak


yang bergerak ke bawah (Menuju TMB) volume
ruang karter mengecil/turun dan tekanan
meningkat . Campuran udara dan bahan bakar
pada ruang karter akan terdorong dan masuk ke
ruang pembakaran melalui lubang pembilasan
(perhatikan Gambar 3.9a). Campuran udara dan
bahan bakar akan mendorong gas hasil
pembakaran keluar melalui lubang pengeluaran
(membilas ruang pembakaran). Proses dapat
terjadi karena lubang pengeluaran dan
pembilasan tidak tertutup oleh piston. Setelah
torak mencapai TMB kemudian siklus kembali
berulang (Gambar 3.9b).

Gambar 16 . Langkah Bawah Pada Mesin 2 Tak

(a) (b)
Gambar 17 Proses pembilasan ruang pembakaran (a) dan Proses awal
kompresi siklus pada motor dua tak

32
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

E Motor Bakar Diesel


1. Definisi Motor Bakar Diesel

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi,
sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi
gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima
paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat
digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900
dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.

Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh


Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran.
Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang
merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat
sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead
Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi
melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi.
Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan
bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat)
TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke
ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan
penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung
dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak
langsung (indirect injection).

Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan


komponen :

33
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

1) Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang


masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh
turbin pada turbo/supercharger.
2) Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara
yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka
dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa
lebih banyak.

Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin bertujuan


meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian
pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat
penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar.
Penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin diesel tidak
berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar
disuntikan secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam
keadaan kompresi tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses
pembakaran. Sedangkan penambahan turbocharger atau supercharger pada
mesin bensin sangat memengaruhi pemakaian bahan bakar karena udara dan
bahan bakar dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang
bakar, baik untuk mesin bensin dengan sistem karburator maupun sistem injeksi.

2. Penggunaan Motor Diesel.

Pemakaian motor Bensin bila dibandingkan dengan pemakaian motor


diesel dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tergolong hanya untuk
kebutuhan ringan. Sementara pemakaian motor diesel menjangkau kebutuhan
masyarakat baik yang ringan sampai dengan yang berat. Pemakaian motor
Diesel cocok untuk memenuhi kendaraan, baik untuk penumpang atau komersiil
(barang); untuk kebutuhan pertanian (traktor pertanian); untuk kebutuhan
pembangunan jalan; untuk kebutuhan kompresor udara dan pembangkit tenaga
listrik (power plant), dan berbagai kebutuhan masyarakat yang berat-berat.
Sehingga ukuran motor Diesel untuk kebutuhan yang berat-berat, jauh lebih
besar dibandingkan dengan ukuran terbesar motor bensin.
34
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Berikut ini beberapa contoh pemakaian motor Diesel untuk memenuhi


kebutuhan masyarakat.

1). Sebuah motor diesel yang dikembangkan dibawah 10 hp


2). Motor diesel 6 silinder 504 inchi3 untuk traktor.
3). Traktor-traktor yang sedang digunakan untuk pembangunan
4). Motor diesel 2 tak bentuk V dengan diameter silinder 9 1/16 in dan langkah 10
in, untuk kereta api, kapal, dan pembangkit tenaga listrik.
5). Belahan motor Diesel 2 tak opposed piston 12 silinder, turbochaeger, untuk
industri, kapal, dan pembangkit.
6). Motor Diesel 12 silinder jenis bintang, bahan bakar double, 2125 hp.
7). Motor Diesel 8 silinder 2 tak dengan bahan bakar double dengan 5825 hp,
untuk pembangkit tenaga listrik di Fulton, Missori.

3. Tipe mesin diesel

Ada dua kelas mesin diesel: dua-tak dan empat-tak. Biasanya jumlah
silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat
digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran
yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-
medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.

Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga
pada mesin diesel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak.
Maka digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan
tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi.

Motor diesel adalah motor bakar dalam yang bahan bakarnya solar dan
menggunakan siklus diesel. Motor diesel dibedakan menjadi dua macam
berdasakan langkanya, yaitu : 4 langkah dan 2 langkah.

4. Motor Diesel 4 Langkah

Motor Diesel 4 langkah adalah motor bakar dalam berbahan bakar solar
yang membutuhkan 4 langkah piston dalam satu siklus untuk menghasilkan proses
35
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

pembakaran. Siklus motor terdiri dari 4 proses yaitu isap, kompresi, usaha, dan
buang.

Proses isap pada motor Diesel, terjadi aliran udara masuk ke-dalam silinder.
Masuknya udara kedalam silinder karena perbedaan tekanan antara di luar dan di
dalam silinder. Perbedaan tersebut karena gerakan piston dari TMA ke TMB, dan
untuk menambah jumlah udara ditambah dengan peralatan yang dikenal dengan
blower, turbo-charger, atau turbocharger intercooler. Peralatan tersebut untuk
memaksa udara luar masuk kedalam silinder, sehingga jumlahnya menjadi lebih
banyak. Besarnya jumlah udara yang masuk kedalam dibandingkan dengan
besarnya ruangan silinder disebut dengan efisiensi/rendemen volumetric (ηv).
Pada proses isap ruang di dalam silinder terhubungan dengan udara luar, melalui
saluran atau katup masuk yang terbuka.

Untuk lebih memahami proses siklus dalam proses pembakaran pada


motor diesel 4 tak, dibawah digambarkan bagian-bagian motor diesel 4 tak.

Injektor

Katup
Pemasukan Katup
Pengeluaran
Piston

ran

Gambar 18. Bagian – Bagian Mesin Diesel 4 Langkah/Tak

36
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Langkah-langkah pada motor diesel 4 langkah adalah:


a. Langkah isap (intake).
Torak bergerak dari atas (Titik mati Atas/TMA) ke bawah
(TMB/titik mati bawah), katup isap (intake) terbuka, katup
buang (exhaust) tertutup. Karena gerakan torak ke bawah
dan katup isap terbuka, maka udara segar akan masuk
kedalam silinder. Berbeda dengan motor bensin, motor
diesel pada langkah isap yang masuk ke dalam silinder
hanya udara saja.

Gambar 19. Langkah Isap Pada Mesin Diesel 4 tak

b. Langkah tekan (kompresi).


Torak bergerak dari TMBke TMA (Bawah ke atas) katup
isap dan buang tertutup. Udara yang terisap tadi kini
terkurung didalam silinder dan dimampatkan oleh torak
yang bergerak dari TMB ke TMA. Volume udara tersebut
menjadi kecil. Sesuai dengan hukum termodinamika, jika
udara ditekan (diperkeci volumenya), maka tekanan serta
temperaturnya akan naik.

Gambar 20. Langkah Tekan (Kompresi) Pada Mesin Diesel 4 tak

37
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

c. Langkah kerja (ekspansi).


Pada saat torak mencapai TMA, udara yang telah
ditempatkan dan bersuhu tinggi ini dinyalakan dengan
menyemprotkan bahan bakar yang telah dikabutkan.
Terjadilah proses pembakaran sehingga tekanan dan
temperature naik. Tekanan dan temperature yang tinggi
tersebut menggerakkan torak dari TMA ke TMB. Sementara
itu katup isap dan buang masih dalam keadaan tertutup.

Gambar 21 Langkah Ekspansi/Kerja Pada Mesin Diesel 4 tak

d. Langkah buang (exhaust).


Apabila torak telah mencapai TMB, katup buang sudah
terbuka sedangkan katup isap tetap tertutup. Torak
bergerak kembali ke TMA mendesak gas sisa
pembakaran keluar dari dalam selinder melalui katup
pengeluaran.

Gambar 22 Langkah Buang Pada Mesin Diesel 4 tak


38
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Setelah langkah buang selesai siklus dimulai lagi dari langkah isap dan
seterusnya. Suatu siklus dikatakan lengkap apabila keempat langkah tersebut
terlaksana. Motor bakar dalam yang bekerja dengan siklus lengkap seperti ini
termasuk dalam motor 4 langkah (4 tak).

F Motor Diesel 2 tak


Motor Diesel 2 langkah adalah motor bakar dalam berbahan bakar solar
yang membutuhkan 2 langkah piston dalam satu siklus untuk menghasilkan
proses pembakaran. Siklus motor terdiri dari 2 proses yaitu 1). pembilasan dan
kompressi, dan 2). Usaha dan pembuangan.

Pada Gambar 23 diuraikan bagian-bagian dari mesin diesel 2 tak

Gambar 23. Bagian – bagian Mesin Diesel 2 tak

39
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Pada mesin diesel 2 langkah ini biasanya dipergunakan blower yang


khusus menyediakan udara bilas. Blower itu terdiri dari pasangan sayap yang
saling bersinggungan rapat sesamanya dan dapat berputar dalam rumahnya.
Salah satu dari sayap digerakkan oleh motor itu sendiri atau sumber dari luar.
Udara yang terdapat diantara sayap – sayap dibawa dan dipindahkan ke ruang
penerima (Kotak Udara ) yang terdapat pada pinggang silinder.Blower itu
berputar pada putaran beberapa kali lebih tinggi daripada putaran motor.Udara
bilas itu berkumpul pada kotak udara yang terdapat pada pinggang silinder
dimana terdapat saluran – saluran bilas.

Pemasukan udara bilas dilakukan melaui deretan lubang masuk yang


terdapat pada sebagian besar dari pinggang silinder.Lubang – lubang tersebut
dibuka dan ditutup oleh torak. Pada tutup silinder terdapat dua katup buang. Gas
buang dikeluarkan melalui kedua katup tersebut dan muatan bilas masuk melalui
lubang masuk yang ada pada pinggang silinder tadi. Katup itu terbuka pada saat
yang sama dengan yang terjadi pada motor dua langkah dengan pembilasan
engkol.

Berikut langkah-langkah pada siklus mesin diesel 2 tak:

a. Langkah Pembilasan dan Kompressi


Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui
lubang masuk/air intake pembilasan (port scavenging)
(Gambar a). Lubang ini akan terbuka saat torak bergerak
ke bagian bawah mendekati TMB dan akan tertutup saat
torak bergerak ke atas meninggalkan TMB.

40
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang


bergerak ke atas menuju TMA dan katup buang juga
tertutup maka dimulailah proses kompresi (gambar b).
Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan
udara dalam silinder meningkat sehingga temperatur
udaranya juga naik.

Gambar 24. Langkah Pembilasan (a) dan Kompresi (b) pada Mesin Diesel 2 tak

b. Langkah Usaha/ekspansi dan Pembuangan


Dan beberapa derajat sebelum torak mencapai
TMA bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan)
dengan injektor kedalam silinder, karena
temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan
bakar yang dikabutkan tersebut akan terbakar.
Proses pembakaran ini akan menyebabkan
kenaikan tekanan dan temperatur gas secara
drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa
saat setelah torak mulai bergerak ke bawah. Gas
bertekanan tinggi ini akan mendorong torak
bergerak ke bawah dan melalui batang torak akan
memutar poros engkol.

Gambar 25. Langkah Usaha/ekspansi dan Pembuangan Mesin Diesel 2 tak

Langkah ekspansi dan buang dimulai setelah terjadinya tekanan


maksimum di dalam silinder akibat terbakarnya campuran bahan bakar (solar)
dengan udara. Dan setelah terjadi tekanan maksimum dalam silinder piston akan
41
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

terdorong menuju TMB dan katup buang mulai terbuka dan gas hasil
pembakaran akan terdorong keluar akibat tekanan dalam silinder lebih besar dari
pada tekanan udara luar dan juga akibat terdesak oleh udara segar yang
dimasukkan dengan paksa melalui lubang pembilasan dengan blower pembilas
(turbocharger).Pada saat katup buang sudah tertutup proses pemasukkan udara
masih berlangsung untuk beberapa saat dengan bantuan kompresor pembilas
sampai lubang pembilasan tertutup total oleh torak, hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kapasitas dan menaikkan tekanan udara pembilas dalam silinder.
Demikian kedua proses ini berlangsung terus menerus dan bergantian
antara langkah pembilasan dan kompresi dengan langkah ekspansi dan buang
oleh karena itu disebut operasi dua langkah.

G Perbedaan Motor Bakar dalam 2 tak dan Mesin 4 Tak


1) Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi
satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses
pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
2) Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism)
dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan
lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston
berfungsi untuk membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang
pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup,
dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara
ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
 Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke
karburator.
 Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang
bilas.
3) Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada
dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder
(cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin dua tak menggunakan oli
samping.

42
Diktat Alat dan Mesin Pertanian

Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah :

1) Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.


2) Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
3) Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap
tenaga (power to weight ratio) mesin dua tak lebih baik dibandingkan
mesin empat tak.
4) Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang
sederhana.

Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas, jarang digunakan dalam


aplikasi kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan,yaitu:

Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak

1) Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
2) Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli
samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
3) Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi
dibandingkan mesin empat tak.
4) Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari
pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung
ke lubang pembuangan.
5) Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia
suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.

43

Anda mungkin juga menyukai