Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN NASIONAL DAN

TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PENGHIMPUNAN


DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM
DI INDONESIA
Oleh:
Khoirunnisa’ Arrohmah
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail/No. Hp: - /085646695664

Aries Soelistyo
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail/No. Hp: - /0818201879

Abstract

The principal problem of this study are associated with the Indonesian economy
which needs to be improved, therefore Government could increase through improved
and increased banks' performance by increasing the national income, where the
banking, especially commercial banks at the core of the financial system of State. The
method used in this study is multiple linear regression partial adjustment model (Partial
Adjustement Model) that is useful to observe the response of short-term and long-term
variable from one unit change in the value of independent variables. From the analysis
results obtained equation is LSt = β0 + β1LYt + β2 Lrt + β3 LSt-1 + µt. The results
showed that the model free from the classical assumption of multicollinearity,
heteroscedasticity, autocorrelation. As for all significant independent variables
simultaneously on the third party funding variables, this suggests that the third party
funding increase is influenced by many factors could be shown the results of the
regression is calculated for 679.8788 F <F table at 2.48. And partially variable interest
rate not significantly affect the third party funding.

Keywords: national income, interest rates, DPK.

PENDAHULUAN nasional. Salah satu sarana yang


Dalam rangka mewujudkan mempunyai peran strategis untuk
masyarakat Indonesia yang adil dan menyerasikan dan menyeimbangkan dari
makmur berdasarkan Undang-Undang masing-masing unsur adalah perbankan.
Dasar 1945, maka kesinambungan dan Peran yang strategis tersebut terutama
peningkatan pelaksanaan pembangunan disebabkan oleh fungsi utama bank
nasional yang berazaskan kekeluargaan sebagai suatu wahana yang menghimpun
perlu dipelihara dengan baik. Untuk dan menyalurkan dana masyarakat
mencapai tujuan tersebut, maka secara efektif dan efisien yang dengan
pelaksanaan pembangunan ekonomi berasaskan demokrasi ekonomi
harus lebih memperhatikan keserasian, mendukung pelaksanaan pembangunan
keselarasan dan keseimbangan unsur- nasional dalam rangka meningkatkan
unsur pemerataan pembangunan, pemerataan pembangunan dan hasil-
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan
Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

stabilitas nasional ke arah peningkatan lainnya digunakan untuk menabung.


taraf hidup rakyat. Pendapatan tentunya sangat berpengaruh
Perbankan khususnya bank umum terhadap jumlah tabungan yang disimpan
merupakan inti dari sistem keuangan masyarakat di lembaga-lembaga per-
setiap negara. Bank merupakan lembaga bankan, dalam arti semakin besar
keuangan yang menjadi tempat bagi pendapatan semakin besar pula tingkat
perusahaan, badan pemerintah, swasta tabungan masyarakat, jika pendapatan
dan perorangan menyimpan dana. Dalam meningkat jumlahnya, maka dana
kegiatan operasionalnya, bank tidak masyarakat yang berhasil dihimpun oleh
hanya menghimpun dana dalam lembaga perbankan ada kecenderungan
simpanan (Funding Product) dan meningkat.
menyalurkan dalam bentuk kredit Faktor lain yang mempengaruhi
(Lending Product), tetapi juga pertumbuhan penghimpunan dana
memberikan jasa-jasa keungan lainnya, masyarakat adalah besar kecilnya tingkat
yang kesemuanya akan memberikan suku bunga yang berlaku, dalam arti
suatu jasa (fee) bagi bank. semakin tinggi tingkat bunga yang
Perbankan sebagai suatu sektor ditawarkan, semakin besar pula
terpenting dalam struktur perekonomian, keinginan masyarakat untuk
telah memberikan peranan yang sangat menyisihkan sebagian pendapatannya
strategis dalam menunjang yang dikonsumsi untuk disimpan dalam
perkembangan dan pertumbuhan bentuk tabungan. Dengan demikian,
ekonomi. Sebaliknya, perkembangan dan semakin tinggi tingkat suku bunga akan
pertumbuhan ekonomi yang dicapai mendorong keinginan masyarakat untuk
telah mendorong dan memberikan menabung. Sehingga hal tersebut juga
peluang bagi perkembangan dan berpengaruh terhadap kegiatan
pertumbuhan industri di Indonesia. operasionalnya bank baik dalam
Dana bank yang berasal dari menghimpun dana maupun dalam
masyarakat dapat diwujudkan dalam menyalurkan dana.
bentuk giro (demand deposit), deposito Berdasarkan uraian tersebut maka
(time deposito), dan tabungan (saving penelitian ini bertujuan untuk
account). Faktor-faktor penting yang mengetahui pengaruh antara variabel
mempengaruhi penghimpunan dana atau pendapatan nasional dan tingkat suku
simpanan deposito salah satunya adalah bunga terhadap penghimpunan dana
tingkat pendapatan, dimana semakin pihak ketiga pada bank umum di
tinggi tingkat pendapatan, maka semakin Indonesia (2004-2007).
besar pula tingkat tabungan yang
diciptakan masayarakat. Hal ini berarti TINJAUAN PUSTAKA
ada pengaruh yang positif antara Penelitian yang sekiranya memiliki
pendapatan dan jumlah tabungan J.M topik yang sama dengan penelitian yang
Keynes mengatakan bahwa ada sedang adalah hasil penelitian yang
pendapatan merupakan hal yang penting dilakukan oleh Dwi Fatmawati (2007)
bagi tabungan dan tingkat bunga, karena yang berjudul “Analisis faktor-faktor
suku bunga tergantung pada penawaran yang mempengaruhi penghimpunan dana
dan permintaan uang, dan tidak masyarakat pada bank umum di wilayah
tergantung pada tabungan serta investasi. Jawa Timur (1996-2006)”. Adapun hasil
J.M Keynes juga berpendapat bahwa dari penelitian tersebut menunjukkan
pendapatan masyarakat digunakan bahwa nilai thitung variabel tingkat suku
sebagian untuk konsumsi dan sebagian bunga (X1) sebesar 2.967, sedangkan

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 262


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

ttabel yang diperoleh 2.262 maka Ho bunga dapat memberikan pengaruh yang
ditolak dan Ha diterima sehingga ada signifikan terhadap penghimpunan dana
pengaruh positif antara tingkat suku pihak ketiga pada bank umum di
bunga terhadap penghimpunan dana Indonesia.
masyarakat. Dan thitung pada variabel Menurut Keynes, besarnya
pendapatan perkapita (X2) sebesar tabungan yang dilakukan oleh
12.236, sedangkan ttabel yang diperoleh rumahtangga bukan tergantung kepada
2.262, berarti pendapatan perkapita tinggi rendahnya tingkat bunga. Hal ini
berpengaruh terhadap penghimpunan terutama tergantung kepada besar
dana masyarakat. Selain itu terdapat kecilnya tingkat pendapatan
Fhitung sebesar 76.44 dan Ftabel 2.70 hal ini rumahtangga itu. Makin besar jumlah
berarti ada pengaruh signifikan atau pendapatan yang diterima oleh sesuatu
serentak pada variabel bebas dan rumahtangga, makin besar tingkat bunga
variabel terikat. Jadi besar kecilnya sehingga makin banyak pula jumlah
penghimpunan dana masyarakat pada tabungan yang dilakukannya. Besarnya
bank umum di wilayah jawa timur dari pendapatan mempengaruhi besarnya
tahun ke tahun dipengaruhi oleh tingkat tingkat suku bunga. Apabila tingkat
suku bunga dan pendapatan perkapita. pendapatan nasional rendah, tabungan
Adapun peneliti terdahulu yang masyarakat negatif. Sedangkan semakin
lainnya dilakukan oleh Widowati (2006), tinggi pendapatan nasional, semakin
dengan judul Penentuan tingkat suku banyak tabungan masyarakat. Sehingga
bunga dan tingkat produk domestik hal ini akan berpengaruh positif
regional bruto (PDRB) dalam pendapatan nasional terhadap
penghimpunan dana simpanan berjangka penghimpunan dana pihak ketiga.
pada bank-bank swasta di jawa timur Hubungan Tingkat Suku Bunga
(1998-2005). Hasil penelitian Terhadap Penghimpunan Dana Pihak
menunjukkan bahwa variabel tingkat Ketiga, Pandangan kaum klasik ini dapat
suku bunga (X1) memiliki tingkat dijumpai dalam teori leonable funds.
signifikansi sebesar 0,796, dengan Dalam teori ini disebutkan bahwa tingkat
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak bunga adalah harga yang dibayarkan atas
ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan dana untuk setiap unit
variabel suku bunga dengan jumlah waktu dan ditentukan melalui interkasi
deposito. Dan untuk tingkat PDRB (X3) permintaan dan penwaran dana
pada tingkat signifikansi sebesar 0,012 Menurut teori Klasik, tingkat
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bunga pada perekonomian yang akan
yang signifikan antara variabel PDRB mempengaruhi tabungan (saving) yang
dengan jumlah deposito (Y). Jadi dengan terjadi. Berarti keinginan masyarakat
naik turunnya PDRB berpengaruh untuk menabung sangat tergantung pada
terhadap tinggi rendahnya deposito yang tingkat bunga, semakin tinggi tingkat
dihimpun oleh bank swasta di Jawa bunga, semakin besar keinginan
Timur. masyarakat untuk menabung atau
Tingkat suku bunga dan masyarakat akan terdorong untuk
pendapatan merupakan salah satu faktor mengorbankan pengeluaran guna
yang menjadi penentu nasabah untuk menambah besarnya tabungan. Jadi
menyimpan dananya pada lembaga tingkat suku bunga menurut klasik
perbankan. Dalam penelitian ini, adalah balas jasa yang diterima
diharapkan dapat membuktikan bahwa seseorang karena menabung atau hadiah
pendapatn nasional, dan tingkat suku

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 263


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

yang diterima seseorang karena Karena nilai dari penghimpunan


menunda konsumsinya. dana pihak ketiga optimal St* tidak
didapatkan datanya di lapangan maka
METODE PENELITIAN dideteksi melalui penyesuaian
Pada penelitian ini sampel yang persediaan atau Partial Adjustment
digunakan yaitu bank umum. Bank Model (PAM). Jika St* adalah
umum yang dimaksud meliputi: Bank penghimpunan dana pihak ketiga pada
Persero, Bank Pemerintah, Bank Swasta periode t dan St adalah nilai aktual
Nasional, Bank Asing dan Bank penghimpunan dana maka model
Campuran pada tahun 2004-2007 dalam penyesuaian persediaan atau PAM dapat
bentuk bulanan. dijelaskan sebagai beikut:
Dalam penelitian ini data yang St – St-1 = δ(St* - St-1) (2)
digunakan berupa data kuantitatif yang Persamaan (2) bisa ditulis kembali
berasal dari data sekunder. Yaitu berupa menjadi:
data berkala (data time series) selama 5 St = δSt* + (1-δ) St-1 (3)
tahun dalam bentuk bulanan dari tahun Dimana:
2004-2007 untuk data penghimpunan St* = Penghimpunan dana pihak ketiga
dana pada bank umum, jumlah uang yang diharapkan
beredar dan tingkat suku bunga. Data δ = Koefisien penyesuaian besarnya 0
tersebut diperoleh dari beberapa instansi <δ<1
yang terkait yaitu Bank Indonesia yang Agar persamaan (1) dapat dicari
telah dipublikasikan lewat media solusinya maka persamaan (1)
elektronik yaitu internet dengan alamat disubstitusikan ke dalam persamaan (2)
websitenya yaitu www.bo.go.id dan sehingga menghasilkan persamaan
diambil dari Statistik Ekonomi Indonesia sebagai berikut:
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. St = δ(α0 + α1 Yt + α2 rt +et) + (1-δ)St-1
Model Analisis, Hubungan Dana St = δα0 + δα1 Yt + δα2 rt + (1-δ)St-1 + νt (3)
Pihak ketiga (asumsi terhadap saving) Dimana: vt = δet
dipengaruhi dengan pendapatan nasional Jika:
dan tingkat suku bunga. Adapun model δα0 = β0
sederhana yang menjelaskan bahwa δα1 = β1
Dana pihak ketiga diharapkan δα2 = β2
dipengaruhi oleh pendapatan nasional (1-δ) = β3
(Y) dan suku bunga (r). vt = et
St* = α0 + α1 Yt + α2 rt + e (1) Maka model empiris ekonometrik
Dimana: DPK diharapkan ditullis sebagai berikut:
St* = Penghimpunan dana pihak St = β0 + β1 Yt + β2 rt + β3St-1 + et (4)
ketiga yang diharapkan Dimana:
Yt = Pendapatan Nasional St = Penghimpunan dana
rt = Tingkat suku bunga pihak ketiga jangka
α0,α1,α2 = Konstanta pendek.
et = error term Yt = Pendapatan Nasional
Dana pihak ketiga akan rt = Tingkat suku bunga
disesuaikan kepada dana pihak ketiga riil β0, β1, β2, β3 = Konstanta
(Y) melalui proses penyesuaian dengan et = error term
tingkat persamaan (coeficient of Catatan: 1. Koefisien parameter dalam
adjustment) 0 < δ < 1. persamaan (4) menunjukkan hubungan
jangka pendek antara variabel dependent

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 264


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

dengan variabel independent; 2. dengan memasukan variabel


Koefisien parameter dalam persamaan penghimpunan dana periode sebelumnya
(1) menunjukkan hubungan jangka sebagai salah satu variabel bebas dan
panjang. model di atas dikenal sebagai model
a) β3 = 1 – δ c) β1 = δ α1 penyesuaian (PAM).
Dikarenakan ada kelambanan,
δ = 1 - β3 α1 = =
maka koefisien jangka panjang dapat
b) β0 = δ α0 d) β2 = δ α2 diketahui dengan rumus sebagai berikut:
α0 = = α2 = = =

Agar data berbentuk linier maka Untuk mengetahui variabel bebas


dalam penelitian ini semua variabel manakah yang memberi pengaruh paling
dilogkan terlebih dahulu sehingga model besar terhadap variabel terikat dilihat
persamaan jangka pendek menjadi: dari besarnya probabilitas. Semakin kecil
LSt = β0 + β1 LYt + β2 Lrt + β3 LSt-1 + µt nilai probabilitas, maka semakin besar
Dimana, LSt = Log Penghimpunan dana pula pengaruh yang ditimbulkan variabel
pihak ketiga jangka pendek; LYt = Log bebas tersebut terhadap variabel terikat.
Pendapatan Nasional; Lrt = Log tingkat
suku bunga. PEMBAHASAN
Seperti yang terlihat di atas, dalam Jumlah penghimpunan dana pihak
persamaan regresi linier dimasukkan ketiga merupakan variabel dependent
nilai lag (keterlambatan) variabel terikat yang mencerminkan jumlah dana yang
sebagai salah satu variabel bebas, dihimpun dari masyarakat dalam bentuk
sehingga model regresi ini disebut model giro, tabungan, deposito berjangka,
autoregresif. Dimana dalam model ini dimana besar kecilnya simpanan dana
melibatkan regresi variabel terikat atau masyarakat dipengaruhi pendapatan
lag variabel itu sendiri untuk periode nasional dan tingkat suku bunga.
waktu tertentu. Berdasarkan tabel 1, dapat
Menurut Damodar Gujarati diketahui bahwa perkembangan
(1997:255), ada beberapa alasan penghimpunan dana pihak ketiga yang
mengapa model ini digunakan antara meliputi: giro, tabungan, simpanan
lain: yaitu alasan psikologis, teknis dan berjangka pada bank umum di Indonesia
kelembagaan. Sebagai akibatnya, suatu terjadi peningkatan dari tahun 2004-
variabel terikat ekonomis mungkin 2007. Pada giro tahun 2004 sebesar
memerlukan waktu untuk menanggapi 171,660 miliar rupiah sampai tahun 2007
suatu variabel penentu yang bersifat meningkat menjadi 311,037 miliar
ekonomis. Dengan kata lain model, rupiah. Begitu juga terjadi pada
autoregresif ini memperhitungkan secara simpanan berjangka dari tahun 2004
eksplisit peranan dari waktu yang dapat hingga 2007 terjadi peningkatan yang
membantu kita untuk membedakan baik dari 352,723 miliar rupiah menjadi
antara respon jangka pendek dan jangka 543,284 miliar rupiah. Dari rincian
panjang dari variabel terikat terhadap diatas dapat dilihat bahwa terjadi
satu unit perubahan pada nilai variabel fluktuasi pada perkembangan
bebas. penghimpunan dana dari tahun ke tahun,
Oleh karena itu, dalam penelitian perkembangan tahun 2006 mengalami
yang ingin diketahui pengaruh variabel kenaikan sebesar 17.59% dibandingkan
makro ekonomi terhadap penghimpunan tahun 2004 yang hanya sebesar 8.6%.
dana digunakan model autoregresif .

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 265


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

Tabel 1. Perkembangan Penghimpunan Dana pada Bank Umum di Indonesia Tahun


2004-2007 (Milliar Rp).
Tahun
Penghimpunan Dana
2004 2005 2006 2007
Giro 171,660 194,533 251,219 311,037
Tabungan 296,202 281,601 334,363 435,309
Simpanan Berjangka 352,723 456,739 551,357 543,284
Total 820,585 932,873 1,096,939 1,289,630
Perkembangan (%) 8.6 13.68 17.59 17.56
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, (Data Diolah)

Peningkatan penghimpunan dana prioritas utama modal bank, selain


tersebut merupakan dampak dari modal sendiri dan modal dari pihak lain.
beberapa kebijakan yang telah Tiga jenis simpanan yang dianggap
dikeluarkan oleh pemerintah salah menguntungkan bagi masyarakat
satunya dengan meningkatkan tingkat maupun bank itu sendiri yaitu : Giro,
suku bunga dalam rangka menstabilkan Simpanan berjangka, Tabungan.
dana menekan uang beredar yang dapat Adapun perkembangan pendapatan
meningkatkan laju inflasi dan nilai nasional di Indonesia dapat dilihat pada
rupiah yang dilakukan sejak terjadinya tabel berikut:
krisis Tabel 2. Perkembangan Pendapatan
Sedangkan penurunan penghimpu- Nasional di Indonesia Tahun
nan dana terjadi karena kecenderungan 2004-2007 (Miliar Rp)
turunnya suku bunga SBI yang berakibat Tahun PDB
Perubahan Perubahan
langsung pada menurunnya suku bunga (Miliar) (%)
deposito sehingga masyarakat cenderung 2004 193144.22 - -
mengalihkan dananya simpanan yang 2005 241095.98 47951.76 24.83
berjangka lebih pendek atau alternatif 2006 279287.94 38191.96 15.84
investasi lainnya.
2007 335636.21 56348.27 20.17
Tingginya tingkat suku bunga bagi Sumber : Statistik Ekonomi Keungan Indonesia,
masyarakat cukup menarik perhatian, (Data Diolah)
sehingga masyarakat menggunakan Berdasarkan data yang diperoleh,
kesempatan ini untuk menyimpan dapat diketahui bahwa pendapatan
kelebihan dana mereka pada bank-bank nasional terus terjadi peningkatan.
umum yang dianggap mempunyai Kenaikan tersebut sangat mempengaruhi
tingkat kreditabilitas yang tinggi. Hal ini terhadap pertumbuhan penghimpunan
menunjukkan bahwa disamping ingin dana. Dalam suatu perekonomian tingkat
mendapat keuntungan yang lebih besar, pertumbuhan tinggi, orang akan
masyarakat juga memperhatikan cenderung untuk berinvestasi. Hal ini
kreditabilitas bank. disebabkan bahwa Negara-negara
Dana masyarakat yang disimpan dengan pendapatan tinggi juga
dalam bank merupakan modal terbesar mengalami pertumbuhan yang pesat dan
yang diandalkan. Ada tiga jenis sebaliknya. Pada tahun 2007 mengalami
simpanan yang paling diminati oleh kenaikan sebesar 56348.27 miliar rupiah
masyarakat dan merupakan sumber dana meskipun dengan prosentase kecil yaitu
yang diperoleh oleh bank sebagai

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 266


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

20.17% dibandingkan prosentase tahun membiayai operasional aktivanya yang


2005. sebagian besar berupa pemberian kredit
Tingkat suku bunga merupakan pada masyarakat.
salah satu faktor yang menjadi penentu Dari hasil pengujian model yang
masyarakat untuk menghimpun dananya digunakan dalam penelitian ini dapat
pada lembaga perbankan. Perkembangan diketahui bahwa variabel bebas
tingkat suku bunga dapat digambarkan pendapatan nasional, tingkat suku bunga,
sebagai berikut: penghimpunan dana pihak ketiga periode
Tabel 3. Perkembangan Rata-rata Suku sebelumnya berpengaruh terhadap
Bunga pada Bank Umum Tahun vaiabel terikat penghimpunan dana pihak
2004-2007 (Miliar Rp) ketiga. Hasil pengujian model regresi
Rata-rata Perkemban
Perkemban dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Tahun Suku gan (satuan Tabel 4. Hasil Estimasi Regresi
gan (%)
Bunga %)
Variabel Koef. Simp. T-
2004 7.0900 - - Prob
Bebas Regresi Baku hitung
2005 10.428 3.338 47.08 C 3.2603 1.383007 2.3574 0.0230
2006 10.568 0.14 1.34 LY 0.3964 0.119460 3.3186 0.0018
2007 8.266 -2.302 -21.78 Lr 0.0099 0.048991 0.2030 0.8400
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia,
(Data Diolah) LSt-1 0.5248 0.148081 3.5440 0.0010
Sumber : Data Diolah
Dari tabel diatas dapat diketahui R2 = 0.979111; Adjusted R-Squared = 0.977653;
F hitung = 671.8289; Durbin Watson Stat =
bahwa suku bunga deposito dalam 2.1924682
bentuk 1bulan mengalami fluktuasi pada
setiap tahun. Pada tahun 2005 Berdasarkan hasil perhitungan
mengalami peningkatan yang tajam nilai koefisien determinasi (R2) melalui
sebesar 47.08%, dibandingkan tahun analisa regresi ditunjukkan bahwa
2007 dengan kenaikan hanya sebesar variabel pendapatan nasional, tingkat
21.78%. Sedangkan pada tahun 2006 suku bunga, penghimpunan dana pihak
mengalami peningkatan sebesar ketiga periode sebelumnya mampu
10.568% meskipun dengan prosentase menjelaskan 97.91% variasi besarnya
kecil yaitu 1.34%. penghimpunan dana pihak ketiga.
Kenaikan yang sangat tajam yang Sedangkan sisanya 2,09% menunjukkan
dialami tahun 2005 disebabkan karena di bahwa variasi besarnya penghimpunan
Indonesia mengalami krisis dan inflasi, dana pihak ketiga dijelaskan oleh
sehingga salah satu upaya pemerintah variabel lain yang mempunyai pengaruh
untuk mengatasinya adalah dengan namun tidak diamati dalam penelitian
menekan uang beredar baik dalam arti ini. Variabel lain yang dimaksud dapat
sempit maupun arti luas atau likuiditas berupa variabel ekonomi dan non-
perekonomian, dari efek kebijakan ekonomi yang berpengaruh langsung
tersebut bank-bank umum berlomba- terhadap variabel-vaiabel yang
lomba menaikkan suku bunga. Bunga mempengaruhi besarnya penghimpunan
yang diberikan oleh bank pada dana pihak ketiga. Oleh karena
masyarakat merupakan daya tarik yang persentase variasi besarnya
utama bagi masyarakat untuk melakukan penghimpunan dana pihak ketiga yang
penyimpanan uangnya di bank, sedang- tidak dapat dijelaskan adalah kecil, maka
kan bagi bank, semakin besar dana dapat dikatakan bahwa model yang
masyarakat yang bisa dihimpun, akan digunakan adalah baik.
meningkatkan kemampuan bank untuk

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 267


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

Berdasarkan hasil analisa regresi Koefisien variabel sebesar


atas model yang digunakan dalam 0.009948, menunjukkan bahwa apabila
penelitian ini, diperoleh persamaan suku bunga mengalami kenaikan sebesar
regresi linier berganda untuk besarnya 1% maka penghimpunan dana pihak
penghimpunan dana pihak ketiga adalah: ketiga turun sebesar 0.9948% dan
LS = 3.260344 + 0.396443 LY + sebaliknya, dengan asumsi variabel lain
0.009948 Lr + 0.524806 LSt-1 + et konstan.
Dari model di atas diperoleh nilai Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
koefisien regresi ( ) dimana koefisien β periode sebelumnya, Berdasarkan hasil
yang menunjukkan seberapa besar uji-t, besarnya penghimpunan dana pihak
perubahan besarnya penghimpunan dana ketiga periode sebelumnya berpengaruh
pihak ketiga jika terjadi perubahan signifikan terhadap besarnya
secara individual pada variabel penghimpunan dana pihak ketiga.
pendapatan nasional, tingkat suku bunga Artinya perubahan yang terjadi pada
dan penghimpunan dana pihak ketiga besarnya penghimpunan dana pihak
periode sebelumnya, jika variabel lain ketiga periode sebelumnya akan
tidak berubah atau konstan. mempengaruhi perubahan penghimpu-
Adapun pengaruh dari masing- nan dana pihak ketiga. Koefisien
masing variabel bebas terhadap variabel regresi untuk variabel penghimpunan
besarnya penghimpunan dana pihak dana pihak ketiga periode sebelumnya
ketiga dapat dijelaskan sebagai berikut: memiliki tanda positif yang berarti
Pendapatan Nasional, Variabel ini apabila besarnya penghimpunan dana
berpengaruh secara signifikan terhadap pihak ketiga periode sebelumnya naik
penghimpunan dana pihak ketiga. Dapat maka akan menaikkan besarnya
dilihat dari nilai thitung yang lebih besar penghimpunan dana pihak ketiga.
dari ttabel atau dapat dilihat dari nilai Sedangkan nilai koefisien regresi
probabilitasnya, yaitu apabila yang diperoleh sebesar 0.524806 artinya
probabilitas atau tingkat signifikansinya jika besarnya penghimpunan dana pihak
dibawah 0.05 maka dapat dikatakan ketiga periode sebelumnya naik 1%
variabel tersebut lolos uji t dan nilai maka besarnya penghimpunan dana
probabilitasnya sebesar 0,0018. pihak ketiga akan meningkat sebesar
Koefisien variabel sebesar 52.48%. Sedangkan untuk mengetahui
0.396443 menunjukkan bahwa apabila pengaruhnya dalam jangka panjang
pendaptan nasonal naik sebesar 1% akan maka pada fungsi besarnya
mengakibatkan kenaikan pada penghimpunan dana pihak ketiga jangka
penghimpunan dana pihak ketiga sebesar panjang, variabel kelambanan (St-1)
39.64% cateris paribus. dikeluarkan dan seluruh koefisien regresi
Tingkat suku bunga, Dari hasil uji t fungsi jangka pendek dibagi = 1-
dapat dilihat bahwa variabel tingkat suku 52.48 = - 51.48. Sehingga diperoleh
bunga tidak berpengaruh signifikan fungsi besarnya penghimpunan dana
terhadap penghimpunan dana pihak pihak ketiga jangka panjang adalah
ketiga. Hasil uji-t menunjukkan bahwa sebagai berikut:
thitung yang diperoleh sebesar 0.203066 LS = (- 6.3332) + 7.5520 LY + 1.8950 Lr
sedangkan ttabel sebesar 2,021, dapat juga Dari fungsi tersebut di atas, dapat
dilihat dari nilai probabilitasnya yang diketahui bahwa Elastisitas pendapatan
lebih besar dari 0,05 maka variabel nasional jangka panjang terhadap
tersebut tidak lolos uji t dan nilai besarnya penghimpunan dana pihak
probabilitasnya sebesar 0.8400. ketiga 7.5520 jauh lebih besar daripada

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 268


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

elastisitas jangka pendeknya sebesar penghimpunan dana pihak ketiga. Hal ini
0.3964. dapat dijelaskan bahwa pada saat
Sedangkan elastisitas tingkat suku masyarakat atau nasabah berpendapatan
bunga jangka panjang terhadap rendah maka masyarakat tersebut belum
penghimpunan dana pihak ketiga 1.8950 mampu menyisihkan sebagian
adalah lebih besar daripada elastisitas pendapatannya untuk ditabung, Karena
jangka pendeknya sebesar 0.0099. seluruh pendapatannya meningkat atau
Untuk mengetahui variabel yang pendapatan yang diperoleh lebih besar
mempunyai pengaruh paling dominan dari kebutuhan konsumsinya artinya ada
terhadap besarnya penghimpunan dana kelebihan pendapatan yang dapat
pihak ketiga selama periode penelitian disisihkan untuk ditabung. Apabila
tahun 2004 sampai dengan 2007 dapat dalam periode berikutnya yang diterima
dilihat nilai probabilitas. Variabel bebas turun maka masyarakat akan
memiliki nilai probabilitas yang terendah menurunkan porsi tabungannnya untuk
menunjukkan bahwa variabel tersebut dapat tetap memenuhi kebutuhan
merupakan variabel yang memiliki konsumsinya.
pengaruh dominan terhadap variabel Karena itu perlu diupayakan untuk
terikat. mendorong peningkatan pendapatan
Berdasarkan hasil perhitungan nasional. Diantaranya melalui kebijakan-
diperoleh nilai probabilitas untuk kebijakan yang dapat mendongkrak
variabel pendapatan nasional, tingkat peningkatan tersebut diantaranya
suku bunga serta penghimpunan dana kebijakan ekspor sehingga penerimaan
pihak ketiga periode sebelumnya ekspor menjadi meningkat. Karena
masing-masing sebesar 0,0018; 0.8400; sektor ekspor berpengaruh positif
0,0010. Dengan membandingkan nilai terhadap pendapatan nasional. Serta
probabilitas dari masing-masing variabel perlunya menjaga stabilitas politik dalam
dapat diambil kesimpulan bahwa negeri sehingga tidak berdampak pada
variabel yang mempunyai pengaruh dunia bisnis.
paling dominan terhadap besarnya Tingkat suku bunga tidak
penghimpunan dana pihak ketiga adalah berpengaruh secara signifikan terhadap
penghimpunan dana pihak ketiga periode penghimpunan dana pihak ketiga. Hal ini
sebelumnya. Hal ini disebabkan menunjukkan bahwa faktor tingkat suku
masyarakat cenderung menganalisa bunga tidak lagi merupakan hal yang
penghimpunan dana pihak ketiga yang menarik atau mendorong nasabah untuk
dimiliki periode sebelumnya serta sesuai menyimpan dananya pada bank. Sejak
dengan model yang digunakan dalam terjadi krisis moneter tahun 1997/1998
penelitian ini yaitu model penyesuaian dimana banyak bank yang bermasalah
parsial (Partial Adjustment Model). dalam penghimpunan dana pihak ketiga
Variabel lain di luar variabel dalam artian tidak mampu
besarnya penghimpunan dana pihak menyelesaikan kewajibannya kepada
ketiga periode sebelumnya yang para deposan maka masyarakat sebagai
memiliki pengaruh dominan terhadap deposan lebih mempertimbangkan faktor
besarnya penghimpunan dana pihak keamanan dan pelayanan. Pada saat
ketiga jika dilihat nilai koefisien adalah pendapatan masyarakat tinggi, maka
pendapatan nasional. investasi juga akan naik dan nilai tingkat
Berdasarkan hasil penelitian suku bunga akan turun dan sebaliknya
tersebut bahwa pendapatan nasional apabila tingkat pendapatan masyarakat
berpengaruh secara langsung terhadap turun maka investasi juga akan turun dan

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 269


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

nilai tingkat suku bunga akan naik. Hal variabel pengganggu (µi) yang satu
ini disebabkan jika pendapatan dengan variabel pengganggu (µi)
masyarakat tinggi meskipun nilai tingkat observasi lainnya atau tidak terjadi
suku bunga rendah maka masyarakat autokorelasi.
akan cenderung melakukan investasi hal Uji Multikolinieritas, dari hasil
ini dikarenakan ada kelebihan dana di regresi diatas, menunjukkan bahwa
masyarakat. besarnya R2 = 0.232863, sementara r2
Dengan pendapatan yang lebih masing-masing sebesar 0.216186.
tersebut masyarakat dapat Dengan demikian, berarti apabila nilai
menyisihkannya sebagian R2 > r2 maka tidak ditemukan terjadi
penadapatannya untuk ditabung tanpa multikolinieritas, dan sebaliknya apabila
menghiraukan besar kecilnya tingkat nilai R2 < r2 maka terjadi
suku bunga bank. Karena pendapatan multikolinieritas. Penunjukkan bahwa
sangat mempengaruhi tabungan, nilai R2 = 0.232863 dan nilai r2 =
sedangkan pendapatan dan uang yang 0.216186, berarti nilai R2= 0.232863 >
beredar mempunyai hubungan negatif r2= 0.216186, berarti tidak terjadi
terhadap tingkat bunga. meningkatnya multikolinieritas secara nyata antara
uang yang diedarkan ke masyarakat akan variabel bebas atau Ho diterima dan Ha
mengakibatkan terjadinya kelebihan ditolak.
pasokan sehingga pada tingkat Uji Heteroskedastisitas, dari hasil
pendapatan tertentu tingkat suku bunga uji white menunjukkan besarnya nilai
akan menurunkan keseimbangan pasar. X2hitung (nilai Obs*R-squared) sebesar
Berikutnya model diuji dengan 20.12370 dan nilai X2tabel dengan =5%
asumsi klasik. Uji Normalitas, nilai JB dan df = 43 sebesar 66.7659 sehingga
statistik adalah 78.72365 dan nilai X2tabel nilai X2hitung (Obs*R-Squared) < dari
diperoleh dengan =5% dan df = 43 X2tabel, maka hipotesis yang menyatakan
sebesar 79.4900. Sehingga JB statistik ada masalah heteroskedastisitas dalam
lebih kecil dari X2tabel (JB statistik < model empiris yang digunakan ditolak.
X2tabel) yang dapat disimpulkan bahwa Dengan kata lain tidak lolos dari
model yang digunakan yang digunakan masalah heterokedastisitas.
mempunyai residual atau faktor
pengganngu yang berdistribusi normal PENUTUP
tidak dapat ditolak atau data yang Dari analisa data yang telah
digunakan berdistribusi dengan normal. dilakukan menunjukkan bahwa variabel
Uji Linieritas, diketahui bahwa pendapatan nasional, tingkat suku bunga,
nilai F hitung sebesar 2.234914 dan penghimpunan dana pihak ketiga
sedangkan nilai F tabel dengan periode sebelumnya ternyata secara
=5%,df1=3, df2 = 43 sebesar 2.84. simultan mempunyai pengaruh yang
Sehingga Fhitung < F tabel maka hipotesis signifikan terhadap besarnya
nol (H0) yang menyatakan bahwa penghimpunan dana pihak ketiga. Hal
spesifikasi model yang digunakan dalam tersebut dapat dilihat dari F hitung
bentuk fungsi linier adalah benar sebesar 671.8289 lebih besar dari F
diterima. tabel yaitu sebesar 2.48.
Uji Autokorelasi, Kesimpulan: du Variabel pendapatan nasional
< d < 4 – du atau 1,617 < 2.192 < 2,341, mempunyai pengaruh positif terhadap
berarti Ho diterima dan Ha ditolak besarnya penghimpunan dana pihak
sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi ketiga dalam jangka pendek. Hal ini
autokorelasi, tidak ada korelasi antara dapat dilihat dari t-hitung dari variabel

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 270


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

pendapatan nasional 3.3186 yang lebih dikurangi dengan pengeluaran untuk


besar dari t-tabel yaitu 2,021 dan nilai konsumsi.
koefisien regresi sebesar 0.396443. Peneliti memberikan saran-saran
Sedangkan untuk variabel tingkat suku bahwa walaupun variabel tingkat suku
bunga tidak berpengaruh secara positif bunga tidak dikatakan sebagai variabel
terhadap penghimpunan dana pihak yang paling signifikan namun variabel
ketiga thitung sebesar 0.2030 lebih kecil tersebut berpengaruh terhadap
dari t tabel yaitu 2,021 serta nilai penghimpunan dana pihak ketiga pada
koefisien regresi sebesar 0.009948. Yang Bank Umum di Indonesia. Oleh karena
berarti bahwa dalam jangka pendek dan itu kebijaksanaan suku bunga harus
panjang kenaikan pendapatan nasional fleksibel yaitu harus bisa cepat
mempunyai pengaruh positif akan disesuaikan dengan perubahan harga
menyebabkan kenaikan besarnya dengan menghitung dan menetapkan
tabungan masyarakat. Sedangkan untuk suku bunga. Dengan demikian tingkat
tingkat suku bunga dalam jangka pendek suku bunga dapat bersaing dengan suku
dan jangka panjang tidak mempunyai bunga bank lain dan tingkat suku bunga
pengaruh secara langsung pada riil tidak terlalu rendah pada waktu harga
himpunan msyarakat. turun dan tidak terlalu tinggi pada waktu
Variabel penghimpunan dana harga naik.
pihak ketiga sebelumnya mempunyai Karena faktor tingkat suku bunga
pengaruh positif terhadap besarnya tidak signifikan ,maka diharapkan bank
penghimpunan dana pihak ketiga. Hal ini dapat menjaga likuiditas dalam kinerja
dapat dilihat dari t- hitung dari variabel keungannya untuk menjamin keamanan
penghimpunan dana pihak ketiga periode demi tingkat kepercayaan dan pelayanan
sebelumnya t- hitung sebesar 2.946 lebih kepada nasabah dalam pengembalian
besar dari t- tabel yaitu 2.021 serta nilai dana.
koefisien regresi sebesar 0.476632. Yang Tingkat bunga tidak signifikan,
berarti bawa kenaikan pendapatan maka dalam penelitian selanjutnya lebih
nasional dan penghimpunan dana pihak baik menggunakan model penyesusain
ketiga periode sebelumnya akan adaptif (adaptif ekspectation model),
menyebabkan kenaikan penghimpunan dimana tingkat suku bunga periode
dana pihak ketiga. sebelumnya dapat mempengaruhi dana
Oleh karena dalam penelitian pihak ketiga yang diharapkan.
menggunakan model penyesuaian parsial Dalam pengambilan kebijakan
sesuai hasil analisa data diketahui bahwa yang berhubungan dengan tabungan di
variabel besarnya penghimpunan dana Indonesia, seharusnya pemerintah tidak
pihak ketiga sebelumnya merupakan hanya menekankan pada mekanisme
variabel yang paling dominan dalam yang selama ini dilakukan yaitu
mempengaruhi penghimpunan dana meningkatkan dana pension, asuransi
pihak ketiga. Namun di luar variabel dan program jaminan sosial jangka
penghimpunan dana pihak ketiga panjang melainkan bagaimana
sebelumnya tersebut diketahui bahwa meningkatkan pendapatan nasional.
variabel pendapatan nasional adalah Diantaranya dengan cara memperluas
variabel yang paling dominan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan
pengaruhnya terhadap besarnya masyarakat meningkat dan berdampak
penghimpunan dana pihak ketiga. Hal ini pada pendapatan nasional. Dengan
disebabkan sebagian besar menyisihkan meningkatnya pendapatan nasional
pendapatannya untuk ditabung setelah

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 271


Analisis Pertumbuhan Pendapatan … (Khoirunnisa’ Arrohmah dan Aries Soelistyo)

secara otomatis penghimpunan dana --------------------. 2005. Makroekonomi


pihak ketiga pada bank akan meningkat. Modern Perkembangan Pemikiran
dari Klasik Hingga Keynesian
Baru, PT. Raja Grafindo Persada,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta.

Boediono, 1997. Ekonomi Moneter, Widowati. 2006. Penentuan Tingkat


BPFE, Yogyakarta. Suku Bunga dan Tingkat Produk
Domestik Regional Brito (PDRB)
Fatmawati, Dwi. 2007. Analisis Faktor- dalam Penghimpunan Dana
faktor yang Mempengaruhi Simpanan Berjangka Pada Bank-
Penghimpunan Dana Masyarakat Bank Swasta di Jawa Timur (1998-
pada Bank Umum di Wilayah 2005); Universitas
Jawa Timur (1999-2006); Muhammadiyah Malang.
Universitas Muhammadiyah
Malang. Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika
Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi
Gujarati, Damodar. 1999. Ekonometrika dan Bisnis. Ekonsa, Yogyakarta.
Dasar, Erlangga, Jakarta.

Iswardono. 1999. Uang dan Bank; Edisi


keempat, BPFE, Yogyakarta.

Judisseno, Rimsky K. 2002. Sistem


Moneter dan Perbankan di
Indonesia, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga


Keuangan Lainnya; Edisi Keenam,
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Mankiw, N. Gregary. 2003. Teori


Makroekonomi; edisi kelima,
Erlangga, Jakarta.

McEachern, William A. 2000. Ekonomi


Makro Pendekatan Kontemporer,
Penerbit Salemba Empat.

Nopirin. 1992. Ekonomi Moneter.


Yogyakarta: BPFE.

Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori


Makroekonomi, edisi kedua. PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 1 Juli 2010 272

Anda mungkin juga menyukai