Anda di halaman 1dari 16

MODUL VI

GRANULASI KERING

Zat Aktif : Glyceryl Guaiacolate


Bentuk Sediaan : Granulasi Kering
Jumlah Sediaan yang akan dibuat : 330 tablet
Dosis tiap tablet : 660 mg

I. Formula
R/ Glyceryl Guaiacolate 250 mg
Starch 1500 10%
PVP 1,5%
Avicel 101
Asam Stearat 1%
Talk 1%
Amilum Kering 5%

II. Metoda Pembuatan


Granulasi Kering

III. Alasan Pemilihan Formulasi dan Metode

IV. Monografi
4.1 Fase dalam
4.1.1 Glyceryl Guaiacolate

3-(o- Metoksifenoksi)-1,2-propanadiol [93-14-1] BM 198,22

1
2

Gambar 4.1 Glyceryl Guaiacolate


Rumus molekul : C10H14O4
Berat molekul : 198,22.
Pemerian : Serbuk hablur, putih hingga agak keabuan, hampir
tidak berbau atau berbau lemah, rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol (95%) P, dalam
kloroform P, dalam gliserol P dan dalam
propilenglikol P.
Khasiat : Ekspektoran.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
(Farmakope Indonesia, 1979:272)
4.1.2 Starch 1500

Gambar 4.2 Starch 1500


Rumus molekul : (C9H10O5)n, n = 300-1000
Pemerian : Serbuk agak kasar sampai halus; serbuk
berwarna putih sampai agak putih; tidak berbau;
memiliki rasa lemah yang khas; higroskopis
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam pelarut organik; sedikit
larut atau larut dalam air dingin, tergantung
derajat pregelatinisasi
Stabilitas : Stabil tapi higroskopis
Khasiat : Desintegran, Binder.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk
atau kering.
(HOPE, 2009: 691 – 694).
3

4.1.3 PVP (Polyvinyl Pyrrolidone)

Gambar 4.3 PVP

Berat molekul : 2500–3 000.000


Rumus molekul : (C6H9NO)n
Pemerian : Serbuk halus berwarna putih sampai putih
kekuning-kuningan, tak berbau atau hampir
berbau, higroskopis.
Kelarutan : larut dalam asam, kloroform, etanol (95%), keton,
methanol dan air. Tidak larut dalam eter,
hidrokarbon, dan minyak mineral.
Khasiat : Binder, Diluent, Coating agent
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat ditempat
sejuk dan Kering.
(HOPE, 2009: 581-585)
4.1.4 Avicel 101

Gambar 4.4 Avicel 101


Rumus molekul : (C6H10O5)n

Berat molekul : 36.000

Pemerian : Serbuk hablur sangat halus, putih, tidak berbau


4

Kelarutan : Sedikit larut dalam 5% b/v larutan natrium


hidroksida, praktis tidak larut dalam air, asam
encer, dan pelarut paling organik
Khasiat : Desintegran, Diluent, Antiadherent
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
(HOPE,2009: 129-133)
4.2 Fase Luar
4.2.1 Asam Stearat
Pemerian :Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan
hablur, putih atau kuning pucat mirip lemak lilin
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian
etanol (95%), dalam 2 bagian kloroform dan dalam 3
bagian eter
Fungsi : Agen pengemulsi, agen pelumas, lubrikan tablet dan
kapsul
Stabilitas : Asam stearat merupakan bahan yang stabil terutama
dengan penambahan antioksidan. Sebaiknya disimpan
dalam wadah tertutup baik ditempat kering dan sejuk.
Inkompatibel : inkompatibel dengan sebagian besar logam hidroksida
dan mungkin dengan basa, agen pereduksi, dan agen
pengoksidasi.
Penggunaan Konsentrasi
Ointment & Creams 1-20 %
Lubrikan 1-3%
(HOPE, 2009: 57-58)
4.2.2 Talk-Talcum

Gambar 4.5 Talk


5

Rumus molekul : Mg6(Si2O5)4(OH)


Pemerian : Serbuk hablur sangat halus, putih atau putih
kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan
bebas dari butiran.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam basa dan asam dielusi
pelarut organik dan air.
Titik leleh : 1000oC.
Stabilitas : stabil dan dapat di sterilisasikan dengan pemanasan
pada suhu 160oC tidak lebih dari 1 jam. Dapat juga
disterilisasikan dengan pemaparan etilene oksida
atau radiasi gamma.
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan senyawa amonium kuartener.
Khasiat : Agen anticaking, glidan, dan lubrican.
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat ditempat
sejuk dan Kering.
(HOPE, 2009: 728 – 731).
4.2.3 Amylum Kering

Gambar 4.6 Talk


Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan
dalam etanol 95%
Pemerian : Serbuk halus, kadang berupa gumpalan
kecil, putih tidak berbau, tidak berasa
Kadar abu : Tidak lebih dari 0,6%
Susut pengeringan : Tidak lebih dari 15%
pH : 5,5 - 6,5
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Penggunaan Konsentrasi
Binder (pengikat) 5 - 23 %
Disintegran 3 - 15%
(HOPE, 2009: 686)
6

V. Penimbangan
1. Glyceryl Guaiacolate : 82,5 gram
2. Starch 1500 : 21,12 gram
3. PVP : 3,168 gram
4. Avicel 101 : 95, 766 gram
5. Asam Stearat : 1,83 gram
6. Talk : 2,112 gram
7. Amilum kering : 9,14 gram

VI. Prosedur Kerja


7.1 Pembuatan Tablet
Ditimbang Glyceryl Guaiacolate dan bahan pembantu sesuai dengan
formula yang dibuat. Lalu, dicampur semua bahan kecuali Asam Stearat,
Talk, Amylum kering. Setelah itu, di campurkan degan fase luar Talk.
Campuran tersebut di slug sampai terbentuk bongkahan kemudian
dihancurkan dalam mortir, diayak dengan ayakan no 14,24,30 dan 40 mesh
sampai mendominasi 50% selanjutnya granul dievaluasi kompresibilitas,
sudut istirahat, laju alir, kerapatan sejati dan LOD. Granul ditimbang untuk
menentukan jumla fase luar sisa yang harus ditambahkan asam stearat dan
amylum kering. Dilakukan evaluasi kembali kompresibilitas, laju alir, sudut
istirahat dan LOD. Kemudian dicetak hasil campuran menjadi tablet. Setelah
itu dilakukan evaluasi terhadap tablet yang telah dicetak.

7.2 Evaluasi Masa Siap cetak Tablet


6.2.1 Distribusi Ukuran
Ayakan dengan nomor mesh 14, 24, 30, dan 40 disusun dari atas
ke bawah, kemudian granul uji ditimbang sebanyak 20 gram dan
dimasukkan ke atas ayakan lalu digoyangkan. Masing-masing granul
uji yang tertinggal di ayakan ditimbang kembali dan dihitung
distribusi partikel setiap ayakan.
6.2.2 Kompresibilitas
7

Sampel berupa massa granul dimasukkan ke dalam gelas ukur,


kemudian diukur volumenya, dicatat sebagai volume curah. Gelas
ukur diletakkan di atas lap atau kain, kemudian dimampatkan dengan
diketuk secara berulang hingga volume konstan, dan dicatat sebagai
volume mampat. Setelah itu, kompresibilitas dan Rasio Hausner
dihitung.
6.2.3 Laju Alir dan Sudut Istirahat
Granul uji ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam corong getar
dengan kondisi lubangnya tertutup. Setelah itu tutup corong dibuka,
dihitung waktu yang dibutuhkan oleh granul untuk keluar sepenuhnya
dari corong getar, kemudian granul ditimbang. Nilai kecepatan alir
dihitung. Tinggi timbunan granul diukur dan diameter dari 3 garis
potong, lalu dihitung rata-rata diameter dalamnya. Sudut istirahat
serbuk dihitung.
6.2.4 LOD
Granul uji ditimbang, kemudian diratakan pada piring logam
dan dimasukkan kedalam moisture balance. Moisture balance diatur
suhunya (105°C) dan didiamkan samapai mendapatkan angka konstan.
6.2.5 Kerapatan Sejati
Piknometer yang bersih dan kering bersama tutupnya ditimbang
(W1). Piknometer diisi dengan serbuk uji kira – kira 2/3 bagian
volumenya. Piknometer berisi granul uji beserta tutupnya ditimbang
(W3). Parafin cair diisi perlahan – lahan kedalam piknometer berisi
zat padat hingga tidak ada gelembung udara di dalamnya. Piknometer
berisi zat padat dan parafin cair beserta tutupnya ditimbang (W4).
Piknometer dibersihkan kemudian diisi penuh dengan paraffin cair
hingga tidak ada gelembung di dalamnya. Piknometer berisi penuh
paraffin cair beserta tutupnya ditimbang (W2). Kerapatan sejatinya
dihitung.
8

7.3 Evaluasi Tablet


6.3.1 Keseragaman Bobot
Sebanyak 20 tablet disiapkan lalu ditimbang dengan
menggunakan neraca analitik. Kemudian dihitung bobot rata-rata dari
20 tablet tersebut. Ditimbang tablet satu per satu. Hasil dicatat.
6.3.2 Keseragaman Ukuran
Sebanyak 20 tablet disiapkan, kemudian tebal dan diameter
tablet diukur satu persatu dengan menggunakan jangka sorong. Hasil
dicatat.
6.3.3 Kekerasan Tablet
Sebanyak 10 tablet disiapkan. Tablet diletakkan pada ujung alat
dengan posisi vertikal, kemudian spiral pada bagian bawah skala
diputar perlahan-lahan sampai tablet pecah. Skala yang dicapai pada
tablet saat tepat hancur dibaca dan dicatat.
6.3.4 Friabilitas
Sebanyak 11 tablet disiapkan dan ditimbang terlebih dahulu.
Tablet dimasukan ke alat Friability tester, waktu diatur selama 4
menit pada kecepatan 25 rpm. Tablet ditimbang kembali.
6.3.5 Friksibilitas
Sebanyak 11 tablet disiapkan dan ditimbang terlebih dahulu.
Tablet dimasukan ke alat Friksibility tester, waktu diatur selama 4
menit pada kecepatan 25 rpm. Tablet ditimbang kembali.
6.3.6 Waktu Hancur
Sebanyak 6 tablet disiapkan dan dimasukkan ke setiap tube, lalu
ditutup dengan penutup. Keranjang dinaik turunkan dengan suhu
37oC, kemudian diamati waktu hancur tablet. Hasil dicatat.
9

VII. Data Pengamatan


7.1 Evaluasi massa siap kempa
Tabel 7.1 Hasil evaluasi massa siap kempa
No Pengujian Hasil Persyaratan
0,143 cm Terdapat ukuran yang
1. Homogenitas
50,77 % mendominasi lebih dari 50%.

Evaluasi 1 = >10 = sangat baik


11,25g/s 4 – 10 = baik
2. Laju Alir
Evaluasi 2 = 1,6 – 4 = sukar
6,67g/s < 1,6 = sangat sukar

Evaluasi 1 = < 25 = sangat baik


19,44˚ 25 – 30 = baik
3. Sudut istirahat
Evaluasi 2 30 – 40 = cukup
=18,77° > 40 = buruk
5 – 12 = sangat baik
Kompresibilitas Evaluasi 1 = 13 – 16 = baik
15,15 % 17 – 21 = cukup
4.
Evaluasi 2 = 22 – 33 = buruk
19,71 % 34 – 38 = sangat buruk
>38 = sangat buruk sekali
Evaluasi 1 =
1,17 < 1,5 = baik
5. Rasio Hausner
Evaluasi 2 = > 1,5 = buruk
1,24
Bj lebih besar dari pengujian
6. Kerapatan sejati 1,62 g/mL
sebelumnya.
Evaluasi 1=
4,46 % Kadar kelembaban yang baik
7. LOD
Evaluasi 2= memiliki presentasi 2 -5 %
3,35%
10

7.2 Evaluasi Tablet


Tabel 7.2 Hasil evaluasi tablet
No Pengujian Hasil Persyaratan
Tidak ada 1
Tidak boleh ada 2 tablet
tablet yang
yang menyimpang dari
menyimpang
1. Keseragaman bobot kolom A dan tidak boleh
dari kolom
satu pun tablet yang
A dan kolom
menyimpang dari kolom B.
B
Rata-rata
Diameter tablet tidak boleh
diameter =
lebih dari 3X rata-rata tebal
2. keseragaman ukuran 1,245
dan tidak boleh kurang dari
Rata-rata
1 1/3 rata-rata tebal tablet.
tinggi = 0,59
Kekerasan tablet = 4 – 7
3. Kekerasan 4,5 kg/cm2
kg/cm2.
Tablet dianggap baik bila
4. Friabilitas 0,43% kerapuhan tdak boleh dari
1%
Tablet dianggap baik bila
5. Friksibilitas 0,58 % kerapuhan tdak boleh dari
1%
Tablet
memenuhi Untuk tablet yang tidak
6. Waktu hancur persyaratan bersalut, semua tablet harus
karena < 15 hancur kurang dari 15 menit.
menit

IV. Rendemen
a. Massa kempa teoritis = 205,035 gram
b. Massa siap kempa nyata = gram
c. Jumlah tablet teoritis = 330 tablet
d. Jumlah tablet nyata = 245 tablet
e. Jumlah tablet yang dikemas = 50 tablet
205,035 gram
f. Rendemen = x 100 %
gram
= %
11

V. Kesimpulan
Pada praktikum pembuatan tablet yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa sediaan tablet Glyceryl Guaiacolate yang dibuat baik karena memenuhi
persyaratan pada semua evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, U. 1989. Pengantar Buku Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta: UI Press.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Direktoral Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Lachman, Leon. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Jakarta: UI
Press.
Rowe, R.C. et Al.2009.Handbook of Pharmaceutical Excipients.Sixth
Edition.American: Pharmaceutical Press dan AmericanPharmacists
Assosiation.
12

LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Bahan


Tiap tablet Guadryl mengandung Glyceryl Guaniacolate : 250 mg
Bobot tablet yang akan dibuat : 660 mg
Jumlah tablet yang akan dibuat : 330 tablet
Untuk tiap tablet
93
Fasa dalam : 93% = x 660 mg = 613,8 mg
100
Glyceryl Guaniacolate = 250 mg
10
Starch 1500 = x 640 mg = 64 mg
100
1,5
PVP = x 640 mg = 9,6 mg
100
Avicel 101 = (613,8 mg – 250 mg – 64 mg – 9,6 mg)
= 290,2 mg
Untuk 330 tablet
Bobot granul teoritis :
Fase dalam total : 93 % + 1 % = 94 %
Glyceryl Guaniacolate = 250 mg x 330 = 165 gram
Starch 1500 = 64 mg x 330 = 23,265 gram
PVP = 9,6 mg x 330 = 3,168 gram
Talk = 6,4 mg x 330 = 2,112 gram
Jumlah 204,666 gram
Fase luar yang ditambahkan (1%)
Talk 1% = 6,4 mg x 330 = 2,112 gram
Jumlah 204,666 gram

Fasa luar 0,07 x 660 = 44,8 gram


1
Asam stearat = x 44,8gram = 44,8 gram
7
1
Talk = x 44,8gram = 6,4 gram
7
13

5
Amylum kering = x 44,8 gram = 32 gram
7
Lampiran 2 Perhitungan Homogenitas
9.74
Den = = 188,01 = 0,052 cm
Lampiran 3 Perhitungan Laju Alir dan Sudut Istirahat
33,76
a. Laju Alir evaluasi 1 = = 11,25 g/s
3
Masa serbuk granul = 33,76 gram
Waktu alir = 3 detik
14

20
b. Laju Alir Evaluasi 2 = = 6,67 g/s
3
Masa serbuk granul = 20 gram
Waktu alir = 3 detik
c. Sudut istirahat Evaluasi 1
2,02
Tan = = 0,353
5,71
Tanθ = 19,44˚
Diameter = 11,42cm
Tinggi = 2,02 cm
d. Sudut istirahat Evaluasi 2
1,72
Tan = = 0,34
5,05
Tanθ = 18,77˚
Diameter = 10,1 cm
Tinggi = 1,72 cm
Lampiran 4 Perhitungan Kompresibilitas
a. Evaluasi 1
Massa serbuk / granul = 20 gram
Volume curah = 33 ml

20
ρ curah = 33 = 0,606

Volume mampat = 28 ml
20
ρmampat = = 0,714
28

33−28
Kompresibilitas = 33 x100%= 15,15%

0,714
Rasio Hausner = = 1,17
0,606
b. Evaluasi 2
Massa serbuk / granul = 20 gram
Volume curah = 35,5 ml
15

20
ρ curah = = 0,563
35,5
Volume mampat = 28,5 ml
20
ρ mampat = = 0,701
28,5
35,5−28,5
Kompresibilitas = x100%= 19,71%
35,5
0,0,701
Rasio Hausner = = 1,24
0,563
Lampiran 5 Perhitungan Kerapatan Sejati
W1 (pikno kosong+tutup) = 24,02 gram
W2 (pikno+tutup+paraffin) = 45,62 gram
W3 (pikno+tutup+zat padat) = 37,41 gram
W4 (pikno+tutup+zat padat+paraffin) = 50,76 gram

ρ sejati =
37,41−24,02
= = 1,62
( 45,62−24,02 ) −(50,76−37,411)
Lampiran 6 Perhitungan LOD (Lost On Drying)
1. LOD Evaluasi 1 = 4,46%
2. LOD E valuasi 2 = 3,53%
Lampiran 7 Perhitungan Keseragaman Ukuran

SD Diameter = = =0

0.0030
SD Tebal = = √ 19 = 0,0125
Lampiran 8 Perhitungan Friabilitas dan Friksibilitas
a. Friabilitas
1. (Bobot Awal) W1 = 6,84 gram
2. (Bobot Akhir) W2 = 6,81 gram

6,84−6,81
% Friabilitas = 6,84 x 100%

= 0,43%
16

b. Friksibilitas
1. (Bobot Awal) W1 = 6,84 gram
2. (Bobot Akhir) W2 = 6,80 gram

6,84−6,80
% Friksibilitas = 6,84 x

100%
= 0,58%

Anda mungkin juga menyukai