Anda di halaman 1dari 4

Selain 2 senyawa tersebut, terdapat juga unsur negatif yang

tidak didinginkan dalam proses pemanasan batu kapur tersebut


yaitu MgO karena sebagaimana sudah dijelaskan diatas bahwa
bukan hanya mineral kalsit saja yang terdapat dalam batu kapur
tersebut tetapi terdapat juga magnesit dalam jumlah kecil.
Terdapatnya MgO dalam produksi semen tersebut akan
menurunkan kualitas semen yang di hasilkan. Salah satunya efek
dari adanya senyawa tersebut akan menjadikan warna semen yang
gelap dari pada semen yang dihasilkan. Batu kapur yang digunakan
dalam industri semen yaitu batu kapur dengan komposisi 70 % - 75
%.
Batu kapur digunakan dalam industri semen karena struktur dari
batu kapur sendiri yang mudah digiling dan dihomogenkan. Syarat
kimia batu kapur yang baik digunakan dalam industri semen yaitu : [
CITATION Muc10 \l 1057 ]
CaO : 49 % - 55 %
Al2O3 + Fe2O3 : 5 % - 12 %
SiO2 : 1 % - 15 %
MgO : < 5 %

Sejak zaman dahulu batu kapur sudah digunakan untuk bahan


bangunan. Selain untuk patung, dinding bangunan yang dibuat oleh
orang – orang juga diperhalus dengan batu kapur. Selain itu, batu
kapur juga memiliki sifat memberi kekuatan mengikat karena
mudah mengeras, oleh karena itu banyak industri kontruksi
menggunakan batu kapur sebagai bahan utamanya salah satunya
industri semen[ CITATION Hil17 \l 1057 ].
1. Tanah Liat

Tanah liat atau yang kita kenal sebagai lempung merupakan


susunan partikel mineral silika dan aluminium halus. Silika dikenal
sebagai silikon dioksida dengan rumus kimia SiO 2, sedangkan
aluminium merupakan logam paling melimpah di bumi dengan
lambang kimia Al. Tanah liat yang digunakan dalam industri semen
yaitu dengan komposisi 15 % - 20 %. Berikut bebrapa sifat dari
tanah liat :
 Bersifat elastis, jika tanah liat tersebut mengandung banyak air
 Bersifat keras jika tanah liat tersebut tidak mengandung air
 Bersifat padat dan kuat jika tanah liat tersebut dibakar

Terdapat 2 jenis tanah liat :


 Tanah liat primer
Sifatnya lebih murni, memiliki warna yang putih kusam,
terdapat butiran yang besar, tahan panas, dan tersedia di
dataran yang tinggi.
 Tanah liat sekunder
Tanah yang kita kenal merupakan tanah liat sekunder yang
memiliki warna cokelat, cenderung kemerahan hingga hitam.
Biasanya digunakan dalam produksi keramik dan fungsinya
hampir sama dengan batu kapur[ CITATION Sit16 \l 1057 ].

Syarat kimia yang bagus untuk tanah liat yang akan digunakan
dalam industris emen yaitu
SiO2 : > 70 %
Al2O3 : < 10 %
2. Pasir silika
Pasir silika merupakan mineral yang mudah ditemukan didalam
kontinen kerak bumi yaitu pasir silika. Pasir silika atau yang dikenal
dengan pasir kuarsa ini berstruktur heksagonal dengan rumus
senyawa SiO2 dan memiliki tingkat kekerasan mohs 7 serta densitas
2,65 g/cm3. Selain SiO2 terdapat senyawa lain yang terkandung
didalam pasir silika yaitu , CaO, MgO, , TiO 2, Fe2O3, Al2O3, dan K2O.
Pasir kuarsa ini umumnya berwarna bening tetapi warna dari pasir
kuarsa ini lebih banyak ditentukan oleh pengotornya. Dalam industri
semen pasir silika ini digunakan sebagai bahan tambahan yang
fungsinya untuk pelengkap kandungan silika . Pasir silika yang
digunakan dalam industri semen harus yng memiliki komposisi 0,5
% - 1,0 %[ CITATION Yan16 \l 1057 ].

Setelah bahan homogen kemudaian bahan masuk kedalam kiln


feed bin. Bahan tersebut dipanaskan menggunanakn sespension
preheaater ( SP ) didalam riser duct. Sp akan memisahkan bahan
dengan gas pembawanya, dengan SP ini juga dapat dilakukan
kalsinasi sebagian dengan menambahkan kalsiner pada bahan baku
tersebut. Pertama – tama bahan baku masuk kedalam cyclone di
bagian atas hingga keluar dari cyclone bagian bawah dan masuk
kedalam rotary kiln atau tanur putar. Proses sintering, kalsinasi, dan
clin kering terjadi didalam rotary kiln. Suhu bahan yang masuk 800
-900 ˚C, sedagkan bahan yang keuar menjadi 1100 – 1400 ˚C.
Rotary kiln memerlukan isolator yang baik agar panas tidak
terbuang keluar [ CITATION unk15 \l 1057 ].
Dalam penggilingan akhir , semua bahan yaitu clinker, bahan
penolong dan bahan aditif di campurkan dalam jumlah tertentu.
Proses penggilinagan akhir secara umum dibagi menjadi 2 bagian
yaitu open circuit dan closed circuit. Open circuit adalah untuk
dapat diperoleh kehalusan yang cukup baik dan sesuai dengan
yang diinginkan sedangkan closed circuit untuk mempercepat
produk yang lewat. Clinker kemudian digiling dan terbentuk menjadi
semen, dengan mengunakan horizontal tube mill. Kemudian bucket
elevator mengangkutnya ke dalam separator untuk proses
pemisahan semen. Udara akan membawa semen yang halus
menggunakan cyclone. Semen halus tersebut kemudian ditangkap
oleh bag filter dan masuk kedalam cement silo[ CITATION unk15 \l
1057 ].
Semen halus yang disimpan dalam silo semen di jaga dari air
yang berasl dari luar agar tifdak terjadi penggumpalan dengan
sistem aerasi. Semen yang telah jadi keudian ditekan dengan
tekanan tinggi menggunakan udara untuk dikeluarkan dan dibawa
ke bin penampungan smeemnatara dan masuk kedalam mesin
packer[ CITATION unk15 \l 1057 ].
Semen yang sudah dikemas disimpan di tempat yang teduh dan
terhindar dari sinar matahari secara langsung, selain itu dalam
pebumpukannya pun semen dis susun antara zak dengan silang
jangan terlalu rapat agar udara dapat keluar dari zak semen
tersebut karena jika udara trjebak di dlam maka semen akan
mengeras[ CITATION Muh18 \l 1057 ].

Anda mungkin juga menyukai