ABSTRAK
yang dapat menghapus papan tulis secara elektrik
Papan tulis merupakan salah satu sarana utama dalam
proses belajar mengajar. Perkembangan teknologi
elektronika yang ada saat ini diharapkan dapat
membantu para pendidik dalam meningkatkan dan
mempermudah proses belajar mengajar. Oleh karena itu
kami mencoba untuk merancang alat yang dapat
menghapus papan tulis secara elektrik. Dalam
perancangan alat ini sensor yang digunakan adalah dua
buah limit switch (LS) berfungsi sebagai pembatas pada
masing-masing ujung papan tulis dan juga memiliki tiga
buah tombol yang berfungsi sebagai masukan data.
komponen utama sistem adalah motor DC berfungsi
menggerakkan poros ulir yang akan menggerakan
penghapus yang pada posisi vertikal ini bergerak kekanan
dan kekiri sedangkan penggantian arah putaran
penghapus ini diatur oleh limit switch sebagai sensor
pembatas yaitu batas pada sisi kiri, dan kanan pada
papan tulis witheboard, ATmega8535 yang kemudian
dipadukan dengan perangkat lunak dalam bahasa C yang
sudah di program dalam suatu EPROM. ATmega8535
yang digunakan untuk mengatur seluruh sistem
kemudian ditunjang alat-alat seperti, limit switch sebagai
sensor pembatas yang aktif low, driver motor DC untuk
menghidupkan matikan motor DC dan untuk mengubah
arah putaran motor DC. Dengan menggunakan alat ini
diharapkan dapat membantu meringankan beban para
dosen atau staf pengajar dalam untuk menghapus papan
tulis tanpa harus menggangu proses belajar mengajar
didalam ruang kelas ataupun pada bimbingan belajar.
 Keyword : Penghapus Papan Tulis Elektrik, ATmega
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Papan tulis merupakan salah satu
sarana utama dalam proses belajar mengajar.Dengan
papan tulis,pengajar dapat menulis dan menjelaskan
materi pelajaran secara efektif dan efisien.
Dalam menghapus papan tulis (whiteboard)
yang dilakukan secara manual, tentu saja akan
merepotkan dan memerlukan waktu yang seharusnya
bisa diefisienkan untuk proses belajar mengajar maupun
dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan yang lain.
Hal tersebut sebenarnya dapat dihemat bila ada sebuah
peralatan elektronik yang dapat menghapus papan tulis
secara elektrik. Alat elektronik ini diharapkan tidak
mudah hilang atau tercecer, oleh karena itu pada
rancangan ini penulis ingin membuat sebuah alat yang
dapat menghapus, yang tertempel langsung ( bersifat
permanen ) dengan papan tulisnya.
Kami mencoba untuk merancang alat
I / 1 guna
meringankan pekerjaan. Proyek Awal ini membahas
mengenai bagaimana suatu sistem elektronik penghapus
papan tulis secara elektrik, dan terpasang permanen
pada papan tulis yang akan digunakan dalam
perancangandan menggunakan aplikasi sistem
mikrokontroler sebagai pengendali utama.
II
Teori Dasar
Motor DC
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan
tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan
memberikan beda tegangan pada kedua terminal
tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila
polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah
putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan
yang diberikan pada dua terminal menentukan arah
putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada
kedua terminal menentukan kecepatan motor. 
Gambar1. Tampilan Motor DC
Motor DC memiliki 2 bagian dasar :
1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator.
Stator ini menghasilkan medan magnet, baik yang
dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun
magnet permanen.
2. Bagian yang berputar disebut
rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik
mengalir.
Motor DC adalah Sebuah kawat yang dialiri arus yang
diletakkan diantara dua kutub magnet yang berlawanan,
maka pada kawat tersebut akan bekerja suatu gaya yang
menggerakkan kawat tersebut. Arah gerak gaya tersebut
dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri yang
berbunyi sebagai berikut. Apabila tangan kiri terbuka
diantara kutub U dan S, sehingga garis-garis gaya yang
keluar dari Kutub Utara menembus telapak tangan kiri
arus didalam kawat mengalir searah dengan arah
keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang
arahnya sesuai dengan arah ibu jari. Gaya menimbulkan
torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik, sehingga
motor akan berputar. Jadi motor arus searah ini
menerima sumber arus searah kemudian diubah menjadi
enegri mekanik.
Prinsip kerja dari motor arus searah adalah sebagai
berikut :
1) Adanya garis-garis gaya medan magnet (fluks), I/2
antara kutub
yang ada di stator.
2) Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada
jangkar yang berada dalam medan magnet .
3) Pada penghantar timbul gaya yang
menghasilkan torsi.
Karena garis gaya berusaha mencari jalan yang
sependek-pendeknya, maka kawat akan mendapat
tekanan yang arahnya kebawah. Hal ini disebabkan gaya
saling dorong dari kedua medan magnet. Bila sebuah
belitan terletak dalam medan magnet yang serupa, tetapi
kedua sisi belitan itu mempunyai arus yang arahnya
berlawanan, maka arah gerak kawat berlainan sehingga
menghasilkan suatu gaya putaran atau disebut
kopel.Namun secara prinsipalnya adalah sama, yaitu
membolak balikkan arah putaran motor induksi dengan
Gambar 3. Konfigurasi Pin IC Mikrokontroller
tombol tombol atau rangkaian interlock tertentu.
ATMega8535

Mikrokontroller ATmega8535 BAB III

A. Metode Perancangan
Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram Menelaah beberapa dokumen
berulang kali, baik ditulis atau dihapus. Biasanya mengenai cara kerja aplikasi sistem
digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual mikrokontroller AT8535 dan sensor limit dalam
pada perangkat elektronika. pengaplikasiannya dalam penghapus papan tulis
Mikrokontroler ATMega8535 merupakan salah satu mini, dokumen ini dapat berupa hasil pemikiran-
keluarga dari MCS-51 keluaran Atmel. Jenis pemikiran dari para penemu ataupun hanya
Mikrokontroler ini pada prinsipnya dapat digunakan sekedar pendapat yang dikemukakan oleh
untuk mengolah data per bit ataupun 8 bit secara sebagian orang mengenai rangkaian aplikasi
bersamaan. Pada prinsipnya program pada sistem mikrokontroller AT8535 dan sensor limit,
Mikrokontroler dijalankan bertahap, jadi pada program sehingga didapatkan Sumber yang terpercaya.
itu sendiri terdapat beberapa set instruksi dan tiap
instruksi itu dijalankan secara bertahap atau berurutan. B. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh a. Studi literatur ; penulis melakukan
Mikrokontroler ATMega8535 adalah sebagai berikut : tinjauan pustaka yaitu mencari dan
mempelajari buku-buku yang
a.Sebuah Central Processing Unit 8 bit. berhubungan dengan sistem ini
b.Osilatc : Internal dan rangkaian pewaktu. b. Berpedoman pada buku yang
c.RAM internal 128 byte dan Flash Memory 2 Kbyte membahas tentang rangkaian
d.Lima buah jalur interupsi (dua buah interupsi eksternal pendukung dari proyek ini, juga
dan tiga buah interupsi internal). Laporan Tugas Akhir dari Internet yang
e.Empat buah programmable port I/O yang masing – telah terlebih dahulu menyelesaikan
masing terdiri dari delapan buah jalur I/O. perkuliahannya
f.Sebuah port serial dengan control serial full duplex c. Penulis melakukan diskusi atau sharing
UART. dengan dosen
g.Kemampuan untuk melaksanakan operasi aritmatika
dan operasi logika.
 I/3

Flow Chard
A. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perancangan
1. Pengukuran
Hasil pengukuran dapat dilakukan
acuan dalam penganalisaan rangkaian. Adapun
metode pengukuran yang dapat kita lakukan
adalah pengukuran pada masing masing titik uji
agar mengetahui karaktristik input dan output
yang sesuai antara satu blok dengan blok yang
lain . Pengukuran ini bertujuan untuk untuk
mengetahui keluaran rangkaian blok limit
switch dan Motor DC.
Pengukuran rangkaian pada limit
switch dilakukan pada beberapa titik uji. Titik
pengujian yaitu pada tegangan limit switch pada
motor dc.
Gambar 6. Pengukuran pada titik rangkaian.

Tabel 2. Hasil pengukuran

 sebagai logika 1. Diluar dari tegangan tersebut dianggap
berlogika 0.
I/4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil
pengamatan pada proyek awal ini antar lain sebagai
berikut :
1. Penghapus papan tulis ini akan bekerja pada
saat saklar ON sehingga mikrokontroller akan bekerja
Limit mikrokont Dri sebagai pengendali sistem dari papan tulis elektrik
Motor
Condisi switch roler ver tersebut.
on vi vo vou 2. Motor akan berputar pada saat mendapat
vin Open Close
n ut t instruksi dari mikrokontroller sehingga penghapus akan
3, bergerak ke kiri dan kanan.
Disconn 0 2,7 4,7
8 0V 3. Limit switch berfungsi untuk mutus arus, limit
ct V 5V 9V
V swich akan terhubung pada saat kutupnya di tekan, pada
6,5 V 6,5 V
3, 3, batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan
Connet 3,8 4,8 4,7
8 8 akan memutus saat kutup tidak ditekan.
ed V V 9V
V V B. Saran
Motor DC yang kami gunakan membutuhkan tegangan
sumber diatas 9 volt agar putarannya dapat
menggerakkan belt pada penghapus papan tulis ,namun
pada penggunaan baterai yang diserikan menjadi 12 volt,
tidak bertahan lama sehingga dirokemendasikan untuk
menggunakan adaptor 12 volt dengan memanfaatkan
sumber tegangan 220 VAC.
Pengahapus papan tulis menghapus papan tidak
langsung bersih hanya dalam satu kali penghapusan
sehingga penghapus harus bolak balik dalam menghapus
papan tulis sebelum di tekan reset.

tabel 2. Hasil pengukuran

B. Pembahasan

Analisa Tegangan Output Sensor

Pada saat sensor terhalang (Cut off), tegangan pada pin 2
dari PIC (Vcc) = tegangan pada resistor 5,6K (V CE) yaitu
sebesar 0 V karena tidak ada arus yang mengalir ( Ib = 0
dan Ic sangat kecil ). Dalam hal ini, dioda emitor tidak lagi
dibias maju. Pada kondisi ini sensor berlogika 0. Sedang
untuk kondisi saturasi, sensor berlogika 1 dimana
tegangan VCE sebesar 4,8 V karena arus mengalir dari
kolektor ke emitor.
Analisa Tegangan pada pin I/O
Pada hasil pengukuran dapat dilihat bahwa range
tegangan pada tiap pin sekitar 3,5 V – 5 V dimana
tegangan ini masuk dalam range tegangan operasional
pada mikrokontroler yaitu 2,0 – 5,5 V yang diartikan
 I/5

Daftar Pustaka
Tim Penyusun Modul Mekatronika, “Mikrokontroler”. Politeknik Bosowa, Makassar, 2015
http://www.meka-tronika.blogspot.com/2013/02/rangkaian-robot-line-follower-pada_20.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27166/4/Chapter%20II.pdf
 I/6

Gambar 11. Rangkaian pada Proteus