PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan populasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan komunitas ?
3. Apa yang dimakdus dengan interaksi ?
4. Bagaimana intraksi makhluk hidup antara populasi dan komunitas ?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Populasi
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu ”populus” yang artinya rakyat,
berarti penduduk. Populasi dari suatu negara dimaksudkan adalah
penduduk dari negara tersebut. Sedangkan populasi yang dimaksudkan
dalam ekologi adalah populasi dari spesies-spesies atau jenis-jenis
organisme. Populasi meliputi kumpulan individu-individu organisme di
suatu tempat yang memiliki sifat-sifat serupa, mempunyai asal-usul yang
sama, dan tidak ada yang menghalangi anggota-anggota individunya untuk
berhubungan satu sama lain mengembangkan keturunan secara bebas.
Individu-individu itu merupakan kumpulankumpulan yang heteroseksual.
Diperkirakan di atas planet Bumi saat ini ditemui kurang lebih 5 juta
spesies tumbuhan, 10 juta spesies hewan dan lebih kurang 2-3 juta spesies
mikroorganisme, dan lebih kurang 10% dan semua organisme itu yang
berhasil diidentifikasi dan diberi nama.
a. Pertumbuhan Populasi
2. Pengertian Komunitas
Clements (1990) mengatakan bahwa suatu komunitas merupakan
suatu organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan mempunyai
sejumlah kehidupan. Komunitas merupakan salah satu jenjang organisme
biologik langsung di bawah ekosistem, namun satu jenjang di atas
populasi. Posisi itu menunjukkan bahwa kaidah-kaidah tingkat populasi
akan mempengaruhi konsep-konsep komunitas, dan pada gilirannya
kaidah-kaidah komunitas harus dipertimbangkan dalam memahami
konsep-konsep ekosistem.
Struktur komunitas adalah sekumpulan populasi dari spesies-
spesies yang berlainan dan secara bersama-sama menghuni suatu tempat.
Semua populasi di tempat yang menjadi perhatian termasuk komunitas,
seperti semua tumbuhan dan hewan serta mikroorganisme. Secara sempit
sering dicontohkan misalnya komunitas tumbuhan paku-pakuan,
komunitas hutan tropis basah, atau komunitas burung pemakan biji-bijian
di sawah. Karakteristik komunitas yang unik adalah keragamam
(diversity), yaitu jumlah spesies dan jumlah individu-individu masing-
masing spesies pada suatu komunitas. Keberadaan suatu komunitas
tertentu hidup pada suatu tempat tertentu disebabkan adanya lingkungan
abiotik yang sesuai dimana terjadi interaksi antara komunitas-komunitas.
menuru stabil muda n Kelas umur dlm thn Postreproduktif reproduktif
prereproduktif A B C 21
Komunitas memiliki konsep-konsep ekologik, seperti konsep
habitat dan relung. Setiap organisme hidup secara khas menghuni lokasi
tertentu, atau disebut habitat. Pada setiap lintang, habitat mampu
mendukung banyak spesies (individu) yang tergantung dari
produktivitasnya, kerumitan struktur dan kesesuaian spesies dengan
kondisi fisik habitatnya. Suatu pada alang-alang, misalnya, menjadi habitat
bagi 5 spesies burung, 6 spesies hewan herbivora, 2 spesies carnivora dan
seterusnya. Relung atau ruang-ruang kegiatan spesies merupakan semua
dimensi lingkungan yang meliputi faktor-faktor fisik, kimia dan biologik,
waktu keseharian atau tahunan. Setiap spesies mendiami relung tertentu
yang ditentukan oleh pakan dan ukurannya. Jadi, di antara karnivora-
karnivora di suatu komunitas lahan berpohon, dapat ditemui relung-relung
predator yang dihuni rubah, luak, musang, tikus dan sebagian mamalia dan
predator burung seperti elang yang diurnal dan burung hantu yang
nokturnal.
a. Macam komunitas
Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis
besar dibagi menjadi:
a. Komunitas Akuatik; komunitas ini misalnya terdapat di laut,
danau, sungai, parit dan kolam.
b. Komunitas Terestrial; sekelompok organisme yang terdapat di
pekarangan, padang rumput, padang pasir, halaman kantor,
halaman sekolah, kebun raya dan sebagainya.
b. Nama komunitas