Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“Permasalahan Tenaga Kesehatan & Non-Kesehatan di Indonesia”

Oleh:
Kelompok 6

Peminatan AKK 2017

Annisa Afritika 1711212012

Abdul Haq 1711212040

Nadya Vebrielna 1711213034

Dosen Pengampu:

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Manajeme Sumber Daya Manusia yang telah diberikan oleh dosen
pembimbing. Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen mata kuliah yang telah
membimbing dan membantu penulis dalam memahami semua hal yang terkait
dengan tugas imi.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Agustus 2019

Kelompok 6 AKK

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
2.1 Defenisi Sumber Daya Manusia Kesehatan........................................................2
2.2 Alasan Sumber Daya Manusia Kesehatan dibutuhkan.......................................2
2.3 Perbedaan SDM Kesehatan dengn Tenaga Kesehatan.......................................2
2.4 Kondisi dan Permasalahaan SDM Kesehatan di Indonesia Saat Ini.....................3
BAB III.................................................................................................................................4
PENUTUP............................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................4
3.2 Saran..................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi SDM kesehatan?
2. Mengapa SDM kesehatan dibutuhkan?
3. Apa perbedaan SDM kesehatan dengan tenga kesehatan?
4. Bagaimana kondisi dan permasalahan tenaga kesehatan dan non-kesehatan
di Indonesia saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu SDM kesehatan.
2. Untuk mengetahui alasan mengapa SDM kesehatan dibutuhkan.
3. Untuk mengetahui apa perbedaan SDM kesehatan dengan tenaga
kesehatan.
4. Untuk mengetahui bagaimana kondisi dan permasalahan tenaga kesehatan
dan non-kesehatan di Indonesia saat ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 Defenisi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber daya kesehatan adalah semua orang (manusia) yang bekerja di
bidang kesehatan dan mempunyai latar belakang pendidikan kesehatan dan
non-kesehatan. SDM kesehatan ini memiliki peran penting baik dalam hal
pemasaran, strategi, keuangan maupun administrasi di tempat pelayanan
kesehatan.

2.2 Alasan Sumber Daya Manusia Kesehatan dibutuhkan


Berikut adalah mengapa SDM kesehatan sangat dibutuhkan dalam setiap
tempat pelayanan kesehatan:
- Merupakan inti dari sebuah organisasi/instansi kesehatan
- Mengatur semua yang berkaitan dengan manajemen kesehatan, seperti
manajemen dalam keuangan, strategi, logistik, dan risiko dalam
pelayanan kesehatan.
- Mengatur agar seluruh sistem di organisasi/instansi kesehatan berjalan
efisien dan efektif
- Berperan penting dalam pengambilan keputusan dan pembuatan
kebijakan dalam bidang kesehatan

2.3 Perbedaan SDM Kesehatan dengn Tenaga Kesehatan


Pada dasarnya SDM kesehatan memiliki persamaan dengan tenaga
kesehatan, banyak yang mengira bahwa SDM kesehatan itu sama dengan
tenaga kesehatan. Padahal antara kedua itu memiliki perbedaan mendasar
yaitu latar belakang pendidikan.
Berikut adalah perbedaan SDM kesehatan dengan tenaga kesehatan:
- SDM kesehatan tidak harus berasal dari pendidikan kesehatan,
juga bisa dari latar belakang pendidikan ekonomi, manajemen
dll. Misalnya seperti tenaga administrasi, satpam dll.
- Sedangkan, tenaga kesehatan merupakan semua orang yang
bekerja di pelayanan kesehatan dan harus berpendidikan formal
di bidang kesehatan. Contohnya dokter, perawat, kesehatan
masyarakat, bidan, dan apoteker.
Jadi, Kesimpulannya adalah semua tenaga kesehatan merupakan SDM
kesehatan, tetapi tidak semua SDM kesehatan itu adalah tenaga
kesehatan.

2
2.4 Kondisi dan Permasalahaan SDM Kesehatan di Indonesia Saat Ini
Penyebaran Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) belum terdistribusi
merata sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan SDMK untuk pelayanan
kesehatan di beberapa wilayah Indonesia. Padahal PMK No.33 Tahun 2015
telah mengamanatkan pedoman penyusunan perencanaan kebutuhan
SDMK. Salah satu penyebab adalah in-efisiensi dan mis-match
pengangkatan dan penempatan SDM Kesehatan ( AIPHSS, 2015).

Penyebab permasalahan ini bervariasi mulai dari beberapa temuan isu


SDMK dalam Kajian Sektor Kesehatan antara lain (AIPHSS, 2015) :

1. Mutu dan produktifitas SDMK dan mutu lulusannya belum sesuai


dengan kebutuhan.

2. Kurang meratanya distribusi SDMK, utamanya di daerah terpencil,


tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

3. Belum terpenuhinya jumlah maupun jenis SDMK guna mendukung


penyelengaraan pembanguna / pelayan kesehatan

4. Lemahnya perencanaan SDMK, baik perencanaan pada institusi maupun


perencanaan kewilayahan dan lemahnya sistem informasi SDMK.

Permasalahan tenaga kesehatan diantaranya kurang meratanya distribusi


tenaga kesehatan, utamanya di Daerah Terpencil, Tertinggal, Perbatasan
dan Kepulauan (DTPK). Pada tahun 2014 sebanyak 48% tenaga
kesehatan terbanyak terpusat di pulau Jawa dan Bali dengan jumlah
435.877 orang (Kemenkes, 2014).

3
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan persoalan ketidakmerataan
tenaga kesehatan (nakes) khususnya pendistribusian dokter umum dan
spesialis ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) masih
terkendala, tapi bukan tidak memperlihatkan perbaikan nyata.

Pada 2019, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah


menargetkan pendistribusian dokter umum ke 728 puskesmas daerah
yang belum memiliki dokter. Pun menargetkan 5.600 puskesmas
memiliki minimal lima jenis nakes pendukung, yakni tenaga ahli
kesehatan lingkungan, kefarmasian, ahli gizi, kesehatan masyarakat, dan
ahli teknologi laboratorium medik.

Selain itu, Kemenkes juga telah merevisi Peraturan Presiden Nomor 4


Tahun 2017 dari Program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) yang
mewajibkan lulusan baru mengabdi di daerah selama 1-2 tahun tapi
terkesan “memaksa”, diubah menjadi Pendayagunaan Dokter Spesialis
(PDS) yang bersifat sukarela.

Namun, kendala pertama, ketidakmerataan pendistribusian bukan


disebabkan Indonesia kekurangan tenaga dokter. Sebaliknya, Tanah Air
sebetulnya kelebihan tenaga dokter, tetapi menumpuk di satu tempat.
Seperti yang terlihat pada diagram pemetaan SDKM tahun 2018 dari
Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.

Sedangkan data penyebaran dokter menurut provinsi menurut data


kemenkes RI tahun 2017

4
5
Sebaran Dokter Berdasarkan Provinsi, 2017

Dapat dilihat dari data diatas bagaimana ketimpangan pendistribusian atau


penyebaran dokter terlihat sangat jelas, hasil Riset Ketenagaan di Bidang
Kesehatan (Risnakes) tahun 2017 oleh Kemenkes menunjukkan ketimpangan
rasio dokter umum di puskesmas. DKI Jakarta memiliki hampir 5 dokter,
sedangkan di Maluku, Papua Barat, Papua dan Sulawesi Tenggara rasionya tidak
lebih dari angka 1.

Bahkan, pemenuhan dokter spesialis sesuai standar lebih sedikit lagi. Maxi Rein
Rondonuwu, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM PPSDMK,
mengatakan semestinya sekitar satu dokter spesialis bisa melayani 10 ribu
penduduk.

6
Namun, kebutuhan dokter spesialis yang sudah sangat tercukupi setidaknya baru
terdapat di Pulau Jawa dan beberapa provinsi di Sumatra, sedangkan wilayah lain
khususnya Timur Indonesia masih sangat sedikit.

Selain itu, jumlah puskesmas yang memiliki lima nakes pendukung di tahun 2018
(4.029 puskesmas) telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2015 (1.179
puskesmas), sebanyak 728 Puskesmas di seluruh Indonesia belum memiliki dokter
dan hanya diisi tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat.

7
BAB III
PENUTUP

3
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

8
DAFTAR PUSTAKA
https://beritagar.id/artikel/berita/pemerataan-tenaga-kesehatan-indonesia-masih-
terkendala

https://www.bastamanography.id/permasalahan-sumber-daya-manusia-kesehatan-
di-indonesia-dan-global/

http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/

https://www.bastamanography.id/permasalahan-sumber-daya-manusia-kesehatan-
di-indonesia-dan-global/

Kemenkes RI. (2015). PMK No.33 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Kurniati, A. Efendi F. (2012). Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Jakarta :


Salemba Medika

Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Pusat Data dan
Informasi Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai