Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Gantang IV (2) (2019): 177-182

e-ISSN: 2548-5547
p-ISSN: 2503-0671

http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/index

Pengembangan Video Pembelajaran Matematika Berbatuan


Aplikasi Sparkoll Videoscribe
Ahmad Fadillah 1*, Westi Bilda2

1,2
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia

Pengiriman: 30 Juli 2019; Diteima: 23 Oktober 2019; Publikasi: 30 Oktober 2019


DOI: https://doi.org/10.31629/jg.v4i2.1369

Abstrak
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada program studi Pendidikan Maematika
tahun akdemik 2018-2019. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan video pembelajaran berbantuan
aplikasi sparkoll videoscribe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Tahapan yang digunakan adalah obesrvasi lapangan, pengumpulan data, desain
produk, validasi oleh ahli, revisi produk, ujicoba kelas kecil, analisis data, dan produk final. berdasarkan hasil
validasi para ahli dengan mendapatkan kriteria layak untuk masing-masing kriteria yaitu 78% dan 78,7% dan hasil
dari ujicoba skala kecil dengan mendapatkan respon positif dan kriteria layak yaitu 75,5%

Kata kunci: video pembelajaran; sparkoll videoscribe

Abstract
This research was conducted at the University of Muhammadiyah Tangerang on the academic year 2018-2019
Mathematics Education study program. The purpose of this research was to develop learning videos with
videoscribe sparkoll application. The method used for this research was Research and Development (R&D). The
stages used are field observation, data collection, product design, expert validation, product revision, small class
trials, data analysis, and final products. based on the results of the validation of the experts by getting eligible
criteria for each criterion namely 78% and 78.7% and the results of small-scale trials by getting a positive response
and eligible criteria which is 75.5%.

Keywords: learning video; sparkoll videoscribe

I. Pendahuluan (Wijaya, Sudjimat, & Nyoto, 2016). Sejumlah


Pendidikan adalah usaha sadar dan upaya pembaharuan telah dilakukan demi
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan.
proses pembelajaran agar peserta didik secara Untuk itu berbagai inovasi sangat diperlukan
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk tidak hanya dalam pengembangan kurikulum,
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, namun juga pada inovasi pembelajaran, serta
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak pemenuhan pada aspek sarana dan prasarana
mulia, serta keterampilan yang diperlukan pendidikan. Pendidikan secara formal
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara direalisasikan berupa kegiatan pembelajaran di

*Penulis Korespondensi
Email Address : fadielalgebra4@gmail.com 177
Handphone : +62 858 0438 8624
JURNAL GANTANG. Oktober 2019; IV(2): 177 – 182
p-ISSN. 2503-0671
e-ISSN. 2548-5547

sekolah maupun di perguruan tinggi. Untuk mengevaluasi, menganalisis hingga merevisi dan
keperluan pencapaian tujuan pendidikan tertentu, mengembangkan media terhadap materi yang
pembelajaran haruslah dijalankan melalui disampaikan kepada peserta didik (Dick &
kegiatan belajar mengajar yang berkualitas. Carey, 1996).
penggunan media, penggunaan media Media pembelajaran menempati posisi
pembelajaran yang merupakan sejumlah faktor yang cukup penting dalam pembelajaran karena
penting dalam kegiatan belajar diyakini akan pada dasarnya proses pembelajaran merupakan
mampu memicu suasana belajar yang proses komunikasi, dan setiap proses komunikasi
menyenangkan bagi peserta didik. membutuhkan media. Tanpa media, proses
Salah satu penentu terciptanya komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pendidikan yang berkualitas adalah guru yang pembelajaran tidak akan berlangsung secara
mana menjadi pelaku utama proses pendidikan. optimal. Media pembelajaran adalah komponen
Dalam tugas dan fungsinya dalam pendidikan, integral dari sistem pembelajaran (Daryanto,
guru dituntut untuk memiliki kemampuan untuk 2010).
memilih metode serta merancang kegiatan Azhar mengemukakakan bahwa
pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif; pemakaian media pembelajaran dalam proses
menyediakan sumber belajar yang variatif; dan belajar mengajar dapat membangkitkan
mampu memilih media pembelajaran yang keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
memungkinkan siswa mudah dalam menyerap motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
informasi serta mampu menumbuhkan motivasi bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
belajar siswa. terhadap siswa (Azhar, 2008). Selain
Selanjutnya, pemilihan media membangkitkan motivasi dan minat siswa,
pembelajaran musti disesuaikan dengan tujuan media pembelajaran juga dapat membantu siswa
pembelajaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu meningkatkan pemahaman, menyajikan data
hendaknya media pembelajaran yang dipilih yang menarik dan terpercaya, memudahkan
mampu menarik perhatian dan minat siswa. penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Selain itu pemilihan media harus tepat dan cocok Oleh karena itu, diperlukan media
dengan materi yang dibahas dan pembelajaran yang bersifat mandiri yang dapat
pendemonstrasiannya pada saat yang tepat membuat pembelajaran lebih menarik. Sehingga
sehingga dapat menjadi efektif guna peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian
memperjelas informasi atau konsep yang dengan menggunakan video pembelajaran
disampaikan oleh guru. berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe sebagai
Melihat perkembangan dan kemajuan media pembelajaran matematika karena
teknologi yang terjadi peneliti menganggap diharapkan dapat mengatasi kejenuhan dan
bahwa metode ceramah atau metode kebosanan siswa.
konvensional dalam pembelajaran matematika Penelitian dengan menggunakan media
sudah tidak relevan lagi. Pembelajaran yang video yang telah dilakukan secara online yaitu
terkesan konvensional tersebut selain kurang menggunakan media sosial instagram dengan
maksimal dalam memenuhi kebutuhan siswa hasil bahwa siswa memberikan respon yang
juga terasa membosankan (Irwandani, 2016). positif dalam proses pembelajaran, siswa juga
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat dapat menggunakan dimana saja berada tidak
didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat mesti harus di sekolah. Namun media ini hanya
membawa informasi dan pengetahuan dalam menggunakan komik pembelajaran bukan video
Interaksi yang berlangsung antara pendidik dan pembelajaran. Tetapi tetap saja dapat
peserta didik (Sutikno & Fathurrohman, 2010). disimpulkan bahwa jika pembelajaran
Pendidik harus pandai merancang, menyusun, menggunakan video pembelajaran memberikan

178
Fadillah & Bilda: Pengembangan Video Pembelajaran…(20)

kelebihan tersendiri (Irwandani & Juariyah, model huruf dengan berbagai macam warna
2016). yang disediakan, untuk ukuran standarnya bisa
Media dengan video jelas lebih sampai ukuran 48, tapi bisa disesuaikan
cenderung mudah mengingat dan memahami ukurannya sesuai dengan keinginan pembuat.
pelajaran karena tidak menggunakan satu jenis Ibaratnya seperti pendidik yang sedang asyiknya
indera. hasil penelitian yang dilakukan Zaenal menyampaikan materi ke peserta didik tapi
dengan pembelajaran visual dapat menaikkan masuk dalam aplikasi sparkol (Sunarni, 2016).
ingatan 14% menjadi 38%. Penelitian ini juga Berdasarkan uraian di atas, peneliti
menunjukkan hingga 200% perbaikan kosa kata tertarik melakukan penelitian tentang
ketika diajarkan dengan visual. Bahkan waktu pengembangan video pembelajaran berbantuan
waktu yang diperlukan untuk penyampaian aplikasi sparkoll videoscribe, adapun rumusan
konsep berkurang sampai 40% untuk menambah masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
presentasi verbal (Purwanti, 2015). pengembangan dan kualitas video pembelajaran
Media video merupakan media audio berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe.
visual, artinya dapat menyajikan gambar dan
II. Metode Penelitian
suara secara serempak. Dengan demikian media
Metode yang digunakan dalam
video memiliki kemampuan berupa audio, visual,
penelitian ini adalah penelitian dan
dan film. Video cocok untuk menayangkan
pengembangan Research and Development
gerakan atau sesuatu yang bergerak. Berikut
(R&D). Menurut Sugiyono R&D adalah metode
adalah karekteristik media video (Munadi, 2008)
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, video
produk tertentu (Sugiyono, 2016). Dalam
dapat diulangi bila perlu untuk menambah
penelitian ini yang dihasilkan adalah video
kejelasan, pesan yang disampaikannya cepat dan
pembelajaran berbasis videoscribe. Tahapan
mudah diingat, dan mengembangkan pikiran dan
yang digunakan adalah observasi lapangan,
pendapat para siswa.Oleh karena itu peneliti
pengumpulan data, desain produk, validasi oleh
tertarik untuk mengembangkan salah satu jenis
2 ahli yaitu ahli media pembelajaran matematika
media yang dikemas menggunakan program
dan ahli materi matematika, revisi produk, uji
aplikasi dalam bentuk sparkol videoscribe.
coba kelas terbatas pada kelas kecil, analisis
Rahayu Sparkol videoscibe merupakan
data, produk final.
sebuah media pembelajaran video animasi yang
terdiri dari rangkaian gambar yang disusun Tabel 1. Penilaian ahli media
menjadi sebuah video utuh (Azizah, 2018).
Aspek Indikator
Dengan karakteristik yang unik, sparkol 1 2 3 4 5
videoscribe mampu menyajikan konten Kesederha Animasi dalam bahan ajar
naan multimedia sederhana
pembelajaran dengan memadukan gambar, suara,
Animasi dalam bahan ajar
dan desain yang menarik sehingga peserta didik multimedia mudah dimengerti
mampu menikmati proses pembelajaran. Selain Animasi yang disajikan dalam
bahan ajar multimedia sesuai
itu, pengguna juga dapat melakukan dubbing dan dengan karakteristik siswa
memasukkan suara sesuai kebutuhan untuk Kalimat yang digunakan mudah
dimengerti
membuat video. Keterpadu Urutanan perhalaman sudah
Sparkol videoscribe ini memiliki banyak an sesuai
animasi terutama yang khas adalah bisa menulis Petunjuk yang digunakan dalam
bahan ajar multimedia sparkol
sendiri dengan tangan sesuai apa yang ingin kita videoscribe sudah sesuai
tulis, sehingga bagaikan kita menulis dipapan Keseimba Ukuran animasi dan tulisan tiap
ngan halaman sesuai
putih sambil menerangkan materi kita, padahal Ukuran gambar pada tiap
kita hanya diam, selain itu juga dalam sparkol ini halaman sesuai

disediakan menu untuk menulis apa saja yang


akan dibuat, selain itu juga disediakan berbagai

179
JURNAL GANTANG. Oktober 2019; IV(2): 177 – 182
p-ISSN. 2503-0671
e-ISSN. 2548-5547

Tabel 2. Penilaian ahli materi


Aspek Indikator III. Hasil dan Pembahasan
Cakupan materi
Hasil utama penelitian dan
Kelayakan isi Akurasi/ketepatan materi
Keingintahuan pengembangan ini adalah sebuah media video
Kesesuaian dengan tingkat pembelajaran berbantuan aplikasi sparkoll
Kebahasaan perkembangan intelektual videoscribe.
Komunikatif
Penyajian Penyajian pembelajaran

Tabel 3. Kriteria penilaian validasi ahli


Skor Kriteria
81% - 100% Sangat Baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup Baik
21% - 40% Kurang
<20% Sangat kurang

jumlah skor
Persentase kelayakan (P)  100%
skor maksimal
Untuk mengetahui respon siswa pada
skala kecil mengenai video pembelajaran
berbasis video sparkoll sebagai media
pembelajaran digunakan skala likert. Skala ini Gambar 1. Foto Video pembelajaran matematika
Sparkoll videoscribe
disusun dalam bentuk suatu pertanyaan dan
diikuti dengan lima respon yang menunjukkan
Pada penelitian ini, validasi dilakukan
tingkatannya (Sugiyono, 2016).
oleh dua ahli yaitu ahli media pembelajaran dan
Tabel 4. Skala likert ahli matematika dan dilakukan uji respon siswa
SS Sangat Setuju pada skala kecil. Berikut adalah hasil analisis
S Setuju data yang dilakukan:
RG Ragu-ragu Tabel 6. Hasil penilaian ahli
TS Tidak Setuju Persentase
STS Sangat Tidak Setuju No. Komponen Ahli ahli
Materi Media
1. Kelayakan Isi 78% 80%
Hasil respon siswa pada kelompok kecil akan
2. Kebahasaan 80% 76%
dianalisis dengan kriteria penilaian respon 3. Penyajian 76% 80%
sebagai berikut yaitu: Rata-rata Persentase 78% 78,7%
Kriteria Baik Baik
K
N   100% (Arikunto, 2011) Tabel 7. Hasil respon siswa skala kecil
NK No. Pernyataan Persentase Kriteria
N: Jumlah persentase skor, K: Perolehan skor, 1 Pembelajaran
NK: Skor maksimal dengan
menggunakan
Tabel 5. Kriteria respon siswa media video
Skor Kriteria pembelajaran 78 Layak
81% - 100% Sangat Layak berbantuan aplikasi
61% - 80% Layak sparkoll
41% - 60% Cukup Layak videoscribe. sangat
21% - 40% Kurang layak menarik
<20% Tidak layak 2 video 76 Layak

180
Fadillah & Bilda: Pengembangan Video Pembelajaran…(20)

pembelajaran IV. Kesimpulan


berbantuan aplikasi Berdasarkan rumusan masalah dan hasil
sparkoll
videoscribe. yang
penelitian yang telah diuraikan di atas maka
dikembangkan peneliti menyimpulkan bahwa penelitian kali ini
sangat membantu menghasilkan produk berupa video pembelajaran
dan mempermudah berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe yang
memahami materi layak digunakan berdasarkan hasil validasi para
yang diberikan
ahli dengan mendapatkan kriteria layak untuk
3 Bahasa yang
digunakan sangat 74 Layak masing-masing kriteria yaitu 78% dan 78,7%
mudah dimengerti dan hasil dari ujicoba skala kecil dengan
4 Pembelajaran mendapatkan respon positif dan kriteria layak
dengan video yaitu 75,5%.
pembelajaran Terlepas dari hasil penelitian di atas,
berbantuan aplikasi
75 Layak peneliti juga menyarankan agar dilakukan
sparkoll
videoscribe penelitian yang lebih mendalam guna
mengubah cara menyempurnakan produk yang telah dihasilkan.
belajar saya Karena peneliti menyadari bahwa masih begitu
5 Saya lebih suka banyak kekurangan selama penelitian mulai dari
menggunakan awal sampai akhir.
video
pembelajaran
berbantuan aplikasi Ucapan Terimakasih
72 Layak
sparkoll Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
videoscribe. kepada semua para pihak yang telah ikut andil
daripada membaca
buku ketika dalam dan terlibat dalam penelitian ini, dan semoga
pembelajaran penelitian yang telah peneliti hasilkan bisa
6 Saya tidak bermanfaat dan perbaikan dimasa yang akan
kesulitan dalam 78 Layak dating. Serta Artikel ini merupakan publikasi
memahami materi
Rata-rata 75,5 Layak hasil penelitian dengan skema Penelitian Dosen
Pemula Tahun 2018 menggunakan dana yang
bersumber dari DRPM DIKTI. Oleh karena itu
Berdasarkan hasil rata-rata penilaian penulis mengucapkan terimakasih kepada
oleh para pakar, dapat disimpulkan bahwa video DRPM DIKTI atas dukungan pendanaannya
pembelajaran berbantuan aplikasi sparkoll demi kesuksesan penelitian ini.
videoscribe layak digunakan dengan
Referensi
mendapatkan nilai persentase masing-masing
Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar evaluasi
78% dan 78,7%. Terdapat revisi minor dari ahli
Pendidikan. Jakarta: Buku Aksara.
terkait dengan materi berupa masukan bahwa ada
Azhar, A. (2008). Media Pembelajaran. Media
beberapa bagian yang pengunaan kalimat terlalu
Pembelajaran. https://doi.org/media
banyak dan tidak efektif.
pembelajaran
Berdasarkan tabel 7 di atas dapat
Azizah, A. (2018). Pengembangan media
diketahui bahwa respon siswa terhadap video
pembelajaran sparkol videoscribe dalam
pembelajaran berbantuan aplikasi sparkoll
meningkatkan minat belajar siswa pada
videoscribe. diperoleh rata-rata persentase 75,5%
mata pelajaran ekonomi materi
dan memujukkan kriteria layak digunakan tanpa
perdagangan internasional di sma batik 2
revisi. Hal ini mengindikasikan bahwa media
surakarta.
pembelajaran tersebut mendapat respon positif
https://doi.org/10.15294/kreano.v8i2.10014
dari ujicoba skala kecil dan telah layak
Daryanto. (2010). Media pembelajaran:
digunakan pada skala besar.
peranannya sangat penting dalam

181
JURNAL GANTANG. Oktober 2019; IV(2): 177 – 182
p-ISSN. 2503-0671
e-ISSN. 2548-5547

mencapai tujuan pembelajaran.


Yogyakarta: Gava Media.
Dick, W., & Carey, L. (1996). The systematic
design of instruction. In The systematic
design of instruction.
Irwandani, I. (2016). Potensi media sosial dalam
mempopulerkan konten sains Islam. Tadris:
Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah.
https://doi.org/10.24042/tadris.v1i2.1065
Irwandani, I., & Juariyah, S. (2016).
Pengembangan media pembelajaran berupa
komik fisika berbantuan sosial media
instagram sebagai alternatif pembelajaran.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni.
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i1.1
03
Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran:
Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat: Gaung
Persada Press.
Purwanti, B. (2015). Pengembangan media video
pembelajaran matematika dengan model
assure. Jurnal Kebijakan Dan
Pengembangan Pendidikan.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif,
kualitatif dan kombinasi (mixed methods).
In Bandung: Alfabeta. https://doi.org/Doi
10.1016/J.Datak.2004.11.010
Sunarni, S. (2016). Pengembangan media
pembelajaran power point. 10(3), 363–372.
Sutikno, M. S., & Fathurrohman, P. (2010).
Strategi belajar mengajar melalui
penanaman konsep umum & konsep islami.
In Bandung: Refika Aditama.
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A.
(2016). Transformasi pendidikan abad 21
sebagai tuntutan pengembangan sumber
daya manusia di era globalisasi. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
2016.

182

Anda mungkin juga menyukai