1369-Article Text-5720-3-10-20191117
1369-Article Text-5720-3-10-20191117
e-ISSN: 2548-5547
p-ISSN: 2503-0671
http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/index
1,2
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada program studi Pendidikan Maematika
tahun akdemik 2018-2019. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan video pembelajaran berbantuan
aplikasi sparkoll videoscribe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Tahapan yang digunakan adalah obesrvasi lapangan, pengumpulan data, desain
produk, validasi oleh ahli, revisi produk, ujicoba kelas kecil, analisis data, dan produk final. berdasarkan hasil
validasi para ahli dengan mendapatkan kriteria layak untuk masing-masing kriteria yaitu 78% dan 78,7% dan hasil
dari ujicoba skala kecil dengan mendapatkan respon positif dan kriteria layak yaitu 75,5%
Abstract
This research was conducted at the University of Muhammadiyah Tangerang on the academic year 2018-2019
Mathematics Education study program. The purpose of this research was to develop learning videos with
videoscribe sparkoll application. The method used for this research was Research and Development (R&D). The
stages used are field observation, data collection, product design, expert validation, product revision, small class
trials, data analysis, and final products. based on the results of the validation of the experts by getting eligible
criteria for each criterion namely 78% and 78.7% and the results of small-scale trials by getting a positive response
and eligible criteria which is 75.5%.
*Penulis Korespondensi
Email Address : fadielalgebra4@gmail.com 177
Handphone : +62 858 0438 8624
JURNAL GANTANG. Oktober 2019; IV(2): 177 – 182
p-ISSN. 2503-0671
e-ISSN. 2548-5547
sekolah maupun di perguruan tinggi. Untuk mengevaluasi, menganalisis hingga merevisi dan
keperluan pencapaian tujuan pendidikan tertentu, mengembangkan media terhadap materi yang
pembelajaran haruslah dijalankan melalui disampaikan kepada peserta didik (Dick &
kegiatan belajar mengajar yang berkualitas. Carey, 1996).
penggunan media, penggunaan media Media pembelajaran menempati posisi
pembelajaran yang merupakan sejumlah faktor yang cukup penting dalam pembelajaran karena
penting dalam kegiatan belajar diyakini akan pada dasarnya proses pembelajaran merupakan
mampu memicu suasana belajar yang proses komunikasi, dan setiap proses komunikasi
menyenangkan bagi peserta didik. membutuhkan media. Tanpa media, proses
Salah satu penentu terciptanya komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pendidikan yang berkualitas adalah guru yang pembelajaran tidak akan berlangsung secara
mana menjadi pelaku utama proses pendidikan. optimal. Media pembelajaran adalah komponen
Dalam tugas dan fungsinya dalam pendidikan, integral dari sistem pembelajaran (Daryanto,
guru dituntut untuk memiliki kemampuan untuk 2010).
memilih metode serta merancang kegiatan Azhar mengemukakakan bahwa
pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif; pemakaian media pembelajaran dalam proses
menyediakan sumber belajar yang variatif; dan belajar mengajar dapat membangkitkan
mampu memilih media pembelajaran yang keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
memungkinkan siswa mudah dalam menyerap motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
informasi serta mampu menumbuhkan motivasi bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
belajar siswa. terhadap siswa (Azhar, 2008). Selain
Selanjutnya, pemilihan media membangkitkan motivasi dan minat siswa,
pembelajaran musti disesuaikan dengan tujuan media pembelajaran juga dapat membantu siswa
pembelajaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu meningkatkan pemahaman, menyajikan data
hendaknya media pembelajaran yang dipilih yang menarik dan terpercaya, memudahkan
mampu menarik perhatian dan minat siswa. penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Selain itu pemilihan media harus tepat dan cocok Oleh karena itu, diperlukan media
dengan materi yang dibahas dan pembelajaran yang bersifat mandiri yang dapat
pendemonstrasiannya pada saat yang tepat membuat pembelajaran lebih menarik. Sehingga
sehingga dapat menjadi efektif guna peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian
memperjelas informasi atau konsep yang dengan menggunakan video pembelajaran
disampaikan oleh guru. berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe sebagai
Melihat perkembangan dan kemajuan media pembelajaran matematika karena
teknologi yang terjadi peneliti menganggap diharapkan dapat mengatasi kejenuhan dan
bahwa metode ceramah atau metode kebosanan siswa.
konvensional dalam pembelajaran matematika Penelitian dengan menggunakan media
sudah tidak relevan lagi. Pembelajaran yang video yang telah dilakukan secara online yaitu
terkesan konvensional tersebut selain kurang menggunakan media sosial instagram dengan
maksimal dalam memenuhi kebutuhan siswa hasil bahwa siswa memberikan respon yang
juga terasa membosankan (Irwandani, 2016). positif dalam proses pembelajaran, siswa juga
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat dapat menggunakan dimana saja berada tidak
didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat mesti harus di sekolah. Namun media ini hanya
membawa informasi dan pengetahuan dalam menggunakan komik pembelajaran bukan video
Interaksi yang berlangsung antara pendidik dan pembelajaran. Tetapi tetap saja dapat
peserta didik (Sutikno & Fathurrohman, 2010). disimpulkan bahwa jika pembelajaran
Pendidik harus pandai merancang, menyusun, menggunakan video pembelajaran memberikan
178
Fadillah & Bilda: Pengembangan Video Pembelajaran…(20)
kelebihan tersendiri (Irwandani & Juariyah, model huruf dengan berbagai macam warna
2016). yang disediakan, untuk ukuran standarnya bisa
Media dengan video jelas lebih sampai ukuran 48, tapi bisa disesuaikan
cenderung mudah mengingat dan memahami ukurannya sesuai dengan keinginan pembuat.
pelajaran karena tidak menggunakan satu jenis Ibaratnya seperti pendidik yang sedang asyiknya
indera. hasil penelitian yang dilakukan Zaenal menyampaikan materi ke peserta didik tapi
dengan pembelajaran visual dapat menaikkan masuk dalam aplikasi sparkol (Sunarni, 2016).
ingatan 14% menjadi 38%. Penelitian ini juga Berdasarkan uraian di atas, peneliti
menunjukkan hingga 200% perbaikan kosa kata tertarik melakukan penelitian tentang
ketika diajarkan dengan visual. Bahkan waktu pengembangan video pembelajaran berbantuan
waktu yang diperlukan untuk penyampaian aplikasi sparkoll videoscribe, adapun rumusan
konsep berkurang sampai 40% untuk menambah masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
presentasi verbal (Purwanti, 2015). pengembangan dan kualitas video pembelajaran
Media video merupakan media audio berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe.
visual, artinya dapat menyajikan gambar dan
II. Metode Penelitian
suara secara serempak. Dengan demikian media
Metode yang digunakan dalam
video memiliki kemampuan berupa audio, visual,
penelitian ini adalah penelitian dan
dan film. Video cocok untuk menayangkan
pengembangan Research and Development
gerakan atau sesuatu yang bergerak. Berikut
(R&D). Menurut Sugiyono R&D adalah metode
adalah karekteristik media video (Munadi, 2008)
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, video
produk tertentu (Sugiyono, 2016). Dalam
dapat diulangi bila perlu untuk menambah
penelitian ini yang dihasilkan adalah video
kejelasan, pesan yang disampaikannya cepat dan
pembelajaran berbasis videoscribe. Tahapan
mudah diingat, dan mengembangkan pikiran dan
yang digunakan adalah observasi lapangan,
pendapat para siswa.Oleh karena itu peneliti
pengumpulan data, desain produk, validasi oleh
tertarik untuk mengembangkan salah satu jenis
2 ahli yaitu ahli media pembelajaran matematika
media yang dikemas menggunakan program
dan ahli materi matematika, revisi produk, uji
aplikasi dalam bentuk sparkol videoscribe.
coba kelas terbatas pada kelas kecil, analisis
Rahayu Sparkol videoscibe merupakan
data, produk final.
sebuah media pembelajaran video animasi yang
terdiri dari rangkaian gambar yang disusun Tabel 1. Penilaian ahli media
menjadi sebuah video utuh (Azizah, 2018).
Aspek Indikator
Dengan karakteristik yang unik, sparkol 1 2 3 4 5
videoscribe mampu menyajikan konten Kesederha Animasi dalam bahan ajar
naan multimedia sederhana
pembelajaran dengan memadukan gambar, suara,
Animasi dalam bahan ajar
dan desain yang menarik sehingga peserta didik multimedia mudah dimengerti
mampu menikmati proses pembelajaran. Selain Animasi yang disajikan dalam
bahan ajar multimedia sesuai
itu, pengguna juga dapat melakukan dubbing dan dengan karakteristik siswa
memasukkan suara sesuai kebutuhan untuk Kalimat yang digunakan mudah
dimengerti
membuat video. Keterpadu Urutanan perhalaman sudah
Sparkol videoscribe ini memiliki banyak an sesuai
animasi terutama yang khas adalah bisa menulis Petunjuk yang digunakan dalam
bahan ajar multimedia sparkol
sendiri dengan tangan sesuai apa yang ingin kita videoscribe sudah sesuai
tulis, sehingga bagaikan kita menulis dipapan Keseimba Ukuran animasi dan tulisan tiap
ngan halaman sesuai
putih sambil menerangkan materi kita, padahal Ukuran gambar pada tiap
kita hanya diam, selain itu juga dalam sparkol ini halaman sesuai
179
JURNAL GANTANG. Oktober 2019; IV(2): 177 – 182
p-ISSN. 2503-0671
e-ISSN. 2548-5547
jumlah skor
Persentase kelayakan (P) 100%
skor maksimal
Untuk mengetahui respon siswa pada
skala kecil mengenai video pembelajaran
berbasis video sparkoll sebagai media
pembelajaran digunakan skala likert. Skala ini Gambar 1. Foto Video pembelajaran matematika
Sparkoll videoscribe
disusun dalam bentuk suatu pertanyaan dan
diikuti dengan lima respon yang menunjukkan
Pada penelitian ini, validasi dilakukan
tingkatannya (Sugiyono, 2016).
oleh dua ahli yaitu ahli media pembelajaran dan
Tabel 4. Skala likert ahli matematika dan dilakukan uji respon siswa
SS Sangat Setuju pada skala kecil. Berikut adalah hasil analisis
S Setuju data yang dilakukan:
RG Ragu-ragu Tabel 6. Hasil penilaian ahli
TS Tidak Setuju Persentase
STS Sangat Tidak Setuju No. Komponen Ahli ahli
Materi Media
1. Kelayakan Isi 78% 80%
Hasil respon siswa pada kelompok kecil akan
2. Kebahasaan 80% 76%
dianalisis dengan kriteria penilaian respon 3. Penyajian 76% 80%
sebagai berikut yaitu: Rata-rata Persentase 78% 78,7%
Kriteria Baik Baik
K
N 100% (Arikunto, 2011) Tabel 7. Hasil respon siswa skala kecil
NK No. Pernyataan Persentase Kriteria
N: Jumlah persentase skor, K: Perolehan skor, 1 Pembelajaran
NK: Skor maksimal dengan
menggunakan
Tabel 5. Kriteria respon siswa media video
Skor Kriteria pembelajaran 78 Layak
81% - 100% Sangat Layak berbantuan aplikasi
61% - 80% Layak sparkoll
41% - 60% Cukup Layak videoscribe. sangat
21% - 40% Kurang layak menarik
<20% Tidak layak 2 video 76 Layak
180
Fadillah & Bilda: Pengembangan Video Pembelajaran…(20)
181
JURNAL GANTANG. Oktober 2019; IV(2): 177 – 182
p-ISSN. 2503-0671
e-ISSN. 2548-5547
182