FARMASI 5
I. KOMPETENSI UMUM
Agar praktikan dapat mengetahui pengujian secara mikrobiologis
III. PRINSIP
Melakukan pengujian jumlah cemaran bakteri dan kapang-khamir
(Djide, 2006).
2. Metode filtrasi
bertingkat 10-3, 10-4, dan 10-5 dan setertusnya. Larutan lethee broth
2010).
2. Metode filtrasi
bakteri yang rendah antara lain obat oral, minuman ringan, air minum
dalam kemasan atau produk lain yang diproses dengan baik. Prinsip
dibilas dengan air suling steril yang bervolume yang sama dengan
(Radji, 2010).
a. Escherichia coli
b. Staphylococcus aureus
c. Salmonella typhi
d. Vibrio cholerae
e. Vibrio parahaemolyticus
f. Clostridium perfringens
g. Bacillus cereus
h. Pseudomonas aureginosa
i. Candida albicans
V. METODE KERJA
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah bunsen,
cawan petri, enkas, inkubator, korek api, tabung reaksi, ose bulat
b. Bahan
c. Cara kerja
1) ALT Bakteri
diamati.
2) ALT Kapang
dan diamati.
a) Pseudomonas aureginosa
b) Staphylococcus aureus
2) ALT Kapang
Pengenceran
Kelompok Sampel
10-1 10-2 10-3 10-4
Tolak
I 110 92 5 ҂
angin
II Ultramilk - 2 1 ҂
III Lovely 10 32 42 ҂
IV Taro 10 45 2 ҂
3) Uji MPN
Pengenceran
Kelompok Sampel -1
10 10-2 10-3 10-4
Tolak
I --- --- --+ ҂
angin
II Ultramilk +++ --- --- ҂
III Lovely ҂ ҂ ҂ ҂
IV Taro +++ +--- +--- ҂
Keterangan :
+ → terdapat koloni
1
ALT bakteri = n x v x
fp
1
= 14 x 1
10−2
b. Gambar Pengamatan
Pengenceran
10-4
Pengenceran
10-2
Pengenceran
10-3
Keterangan :
Medium PW (Pepton
Water)
Medium SCB
(Selenite Cystin
Enrichment Broth)
Medium PW (Pepton Water) dan
Medium SCB (Selenite Cystin
Enrichment Broth)
1. Medium VJA
2. Medium EMBA
VII. PEMBAHASAN
Pengawasan mutu dan keamanan produk farmasi dan makanan
b. Metode filtrasi
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini sebagai
enkas, inkubator, korek api, tabung reaksi, ose bulat dan ose lurus. Dan
cemaran bakteri adalah dibuat larutan stok dari sampel Ultra Milk.
ke dalam cawan petri yang berisi pengenceran 10-2, 10-3, dan 10-4.
dilakukan dengan dibuat larutan stok dari sampel Ultra Milk. Diencerkan
cawan petri yang berisi pengenceran 10-1, 10-2, dan 10-3. Dimasukkan
10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4. Pada pengenceran 10-1 diambil satu ose Ultra
Milk dan di masukkan kedalam tabung reaksi yang berisi medium SCB.
pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4. Pada pengenceran 10-1 diambil
satu ose dan dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi medium
angka lempeng total (ALT) untuk menghitung jumlah bakteri dan kapang-
dimulai pada pengenceran 10-2, 10-3, dan 10-4 dan untuk kapang-khamir
dimulai pada pengenceran 10-1, 10-2, dan 10-3. Hal ini dimaksudkan
dan 10-3 karena pada pengenceran ini diduga jumlah konsentrasi dari
Pada percobaan ini, diperoleh tiga data yaitu ALT bakteri, kapang-
khamir, MPN, dan uji bakteri patogen. Pada percobaan ALT bakteri
mengandung bakteri patogen jenis apapun. Hal ini dapat dilihat dari hasil
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Sehingga percobaan ini tidak
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa jumlah koloni pada :