Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR UNTUK DIDISKUSIKAN

ROCHMAD (FMIPA UNNES, 2020)

D. PENELITIAN KUALITATIF (QUALITATIVE RESEARCH)


Dilema penelitian kualitatif dan kuantitatif, terutama di bidang pendidikan, sebenarnya
terpusat kepada masalah apakah ada hubungan antara paradigma penelitian dan tipe metodologi
kedua jenis penelitian tersebut. Secara epistemologis memang ada sedikit perbedaan antara
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif melibatkan perhitungan matematika
sedangkan penelitian sebaliknya. Penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian
yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan
lainnya Meskipun demikian, penelitian kualitatif dapat pula digunakan dalam penelitian
pendidikan matematika.
Sejak awal tujuan ilmu pengetahuan adalah penemuan. Jalan untuk sampai pada tujuan
ini berbeda-beda menurut waktu dan sifat-sifat bahan kajian (Strauss & Juliet, 2003). Bahkan
sering kali kajian kita adalah objek yang sukar untuk dipahami, yakni orang atau kelompok
yang bertindak sendiri ataupun saling berinteraksi. Akan tetapi kita memiliki metode yang
efektif demi penemuan tersebut yaitu dengan penelitian kualitatif ataupun penelitian
kuantitatif. Dilema penelitian kualitatif dan kuantitatif, terutama di bidang pendidikan,
sebenarnya terpusat kepada masalah apakah ada hubungan antara paradigma penelitian dan
tipe metodologi kedua jenis penelitian tersebut. Secara tradisional terdapat jurang antara
penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, di mana masing-masing memiliki paradigma
yang sedikit berbeda (Layder, 1988).
Menurut Brannen (Strauss & Juliet, 2003), secara epistemologis memang ada sedikit
perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif selalu
menentukan data dengan variabel-veriabel dan kategori ubahan, penelitian kualitatif justru
sebaliknya. Perbedaan penting keduanya, terletak pada pengumpulan data. Tradisi kualitatif,
peneliti sebagai instrumen pengumpul data, mengikuti asumsi kultural, dan mengikuti data.
Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Strauss & Juliet, 2003). Pada
bagian ini akan dibahas tentang penelitian kualitatif.
Paradigma Penelitian Kualitatif
Seorang peneliti yang mengadakan penelitian kualitatif biasanya berorientasi pada
orientasi teoretis. Pada penelitian kualitatif, teori dibatasi pada pengertian sistematis yang
berkaitan dengan seperangkat proposisi yang berasal dari data dan diuji kembali secara empiris.
Dalam uraian tentang dasar teori tersebut Bogdan dan Biklen (1982) menggunakan istilah
paradigma. Paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama,
konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian. Paradigma merupakan
pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya) atau
bagimana bagian-bagian berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau
dimensi waktu).

Perbedaan Paradigma Penelitian Kuantitatifi dan Kualitatif


Modus Kuantitatif (ilmiah) Modus Kualitatif (alamiah)
o ASUMSI o ASUMSI
 Fakta sosial memiliki kenyataan  Kenyataan dibangun secara sosial
objektif
 Mengutamakan metode  Mengutamakan bidang penelitian
 Variabel dapat diidentifikasikan  Variable kompleks, terkait satu
dan hubungan-hubungannya diukur dengan yang lainnya dan sukar
 Etik (pandangan dari luar) diukur
 Emik (pandangan dari dalam)
o MAKSUD o MAKSUD
 Generalisasi  Kontekstualisasi
 Prediksi  Interpretasi
 Penjelasan kausal  Memahami perspektif ‘subjek’

o PENDEKATAN o PENDEKATAN
 Mulai dengan hipotesis dan teori  Berakhir dengan hipotesis dan teori
 Manipulasi dan control grounded
 Eksperimenasi  Muncul dan dapat digambarkan
 Deduktif  Peneliti sebagai instrument
 Analisis komponen  Mencari pola-pola
 Mencari consensus, nilai  Mencari pluralism, kompleksitas
 Mereduksi data dengan jalan  Hanya sedikit memanfaatkan
indikator numerikal indicator numerical
 Penulisan laporan secara deskriptif

Ada beberapa istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau
inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif ke dalam,
etnometodologi, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologis, dan deskriptif (Bogdan &
Biklen, 1982). Selain itu dikenal pula istilah grounded theory.

Mengapa Dipilih Penelitian Kualitatif?


Terdapat banyak alasan yang sahih untuk melakukan penelitian kualitatif. Salah satunya
adalah kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya. Alasan lainnya adalah sifat
dari masalah yang diteliti. Dalam beberapa bidang studi, pada dasarnya lebih tepat digunakan
jenis penelitian kualitatif, misalnya penelitian yang berupaya mengungkap sifat pengalaman
seseorang dengan fenomena tertentu. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap
dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sedikit pun belum diketahui. Metode kualitatif
dapat memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode
kuantitatif (Strauss & Juliet, 2003).
Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses dari pada hasil. Hal ini
disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila
diamati dalam proses. Data yang dikumpulkan pada penelitian kualitatif berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan
lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, memo, dan dokumen resmi lainnya. Laporan
penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan
tersebut. Pertanyaan yang berkenaan dengan mengapa, apa, dan bagaimana akan senantiasa
dimanfaatkan oleh peneliti. Dengan demikian peneliti tidak akan memandang bahwa sesuatu
itu memang sudah demikian adanya.

Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Matematika


Matematika selalu diidentikkan dengan penelitian kuantitatif karena dalam penelitian
kualitatif selalu melibatkan perhitungan matematika. Akan tetapi, penelitian kualitatif juga
dapat dikenakan pada hal yang berhubungan dengan matematika meskipun dalam penelitian
kualitatif tidak menggunakan perhitungan matematika. Dalam dunia pendidikan matematika
misalnya, seorang peneliti dapat menggunakan grounded theory untuk mempelajari cara
mengatasi kesulitan belajar matematika siswa di sekolah. Para siswa yang diajar, rekan-rekan
guru matematika dan orang tua siswa adalah calon-calon yang baik untuk diwawancarai
Saat peneliti grounded theory akan mengambil data maka, ia akan terlibat langsung
dalam pengumpulan data-data yang relevan dengan penelitian. Setelah memperoleh informasi
yang utama maka peneliti akan mengumpulkan informasi tambahan yang menunjang dalam
grounded theory. Selanjutnya peneliti akan memperbaharui informasi dan membandingkan
dengan kategori-kategori yang muncul dan sedang berkembang dalam studinya. Setelah
mengidentifikasi sejumlah kategori, peneliti menyeleksi suatu kategori inti sebagai landasan
untuk menulis teorinya. Pada akhirnya peneliti menemukan data-data sebagai kategori utama
bahwa sebab-sebab kesulitan dalam belajar matematika yaitu kondisi kelas yang tidak
kondusif, pembelajaran yang monoton, tidak adanya motivasi dari orang tua dan guru. Data-
data ini dapat dijadikan landasan dalam pembangkit teori.

Rangkuman
Penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah metode yang efektif demi penemuan
yang merupakan tujuan awal dari ilmu pengetahuan. Pada penelitian kualitatif data berupa kata-
kata atau gambar yang bukan merupakan angka dan tidak melibatkan perhitungan statistik
matematika berkaitan dengan uji hipotesis. Meskipun demikian, penelitian kualitatif dapat pula
digunakan dalam penelitian pendidikan matematika, misalnya dengan menggunakan grounded
theory. Dan akhir-akhir ini berkembang mix-method perpaduan antara penelitian kualitatif dan
kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai