Bab 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam


perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun
strategi yang menghasilkan penelitian. Desain yang digunakan dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus. Penulis melakukan studi kasus dalam
melakukan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui bagaimanakah
asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus secara komprehensif. Asuhan
keperawatan dimulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
membuat suatu perencanaan, melakukan implementasi dan mengevaluasi. Hal
ini sejalan dengan pendapat Notoatmojo (2000), bahwa studi kasus merupakan
prosedur penelitian yang menganalisis suatu permasalahan dalam suatu unit
kasus tunggal. Unit kasus dianalisis secara mendalam dari berbagai segi yang
berhubungan dengan kasus, faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian
kusus yang muncul akibat kasus, tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu
pemaparan/perlakuan tertentu.

3.2 Batasan Istilah

Batasan Istilah merupakan bagian yang memuat penjelasan tentang


istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian. Asuhan keperawatan
merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan langsung pada
klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya
berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti praktik
keperawatan (Ali, 2009). Diabetes Mellitus (DM) atau penyakit kencing manis
merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah
(gula darah) melebihi nilai normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau
lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah di atas atau sama dengan 126 mg/dl

52
53

(Misnadiarly, 2006). Klien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah


sakit baik dalam keadaan sakit maupun sehat (Suparyanto, 2011). Rawat inap
merupakan suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal di
rumah sakit untuk jangka waktu tertentu (Anggarini, 2008).

3.3 Partisipan

Partisipan adalah orang yang berpartisipasi dalan sebuah penelitian ,


digunakan dalam sumber dalam penelitian. Partisipan yang digunakan adalah 2
klien dengan diagnosa medis yang sama yaitu klien Diabetes Mellitus dengan
kriteria klien yang kooperatif, bersedia memberikan seluruh informasi yang
diperlukan, pesien masih dalam kesadaran penuh, pasien tidak ada komplikasi
penyakit yang lain dan dengan jumlah kadar gula darah sewaktu-waktu lebih
dari 300 mg/dl.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.1 Lokasi Penelitian

Lokasi pengambilan studi kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan


Diabetes Melitus dilaksanakan di ruang rawat inap Raflesia RSUD dr.
Soedomo Trenggalek.

3.4.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2020 .

3.5 Pengumpulan Data

3.5.1 Bahan Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

Jenis instrumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data adalah


dokumen wawancara terstruktur berupa format asuhan keperawatan atau
chek list, pedoman observasi, pengukuran dengan alat, alat pemeriksaan
labolatorium atau dokumen yang relevan. Metode pengumpulan dengan
54

menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa


wawancara, pemeriksaan fisik (inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi),
sedangkan data sekunder berupa hasil pemeriksaan labolatorium, hasil
catatan status pasien dari tenaga medis yang lain serta studi dokumentasi.

3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data menguraikan tentang proses pengumpulan


data mulai dari ijin sampai dengan data selesai diambil, meliputi:

1) Mengurus ijin penelitian dan meminta surat pengantar kepada


Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
2) Mengurus ijin penelitian dan persetujuan pada lokasi tempat
pengambilan studi kasus yaitu direktur RSUD dr. Soedomo
Trenggalek dengan surat pengantar dari direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang
3) Mengurus ijin penelitian dan persetujuan pada lokasi tempat
pengambilan studi kasus yaitu ruang Raflesia RSUD dr. Soedomo
Trenggalek dengan pengantar dari Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang
4) Setelah mendapatkan jawaban persetujuan dari tempat
pengambilan studi kasus yaitu di ruang Raflesia RSUD dr.
Soedomo Trenggalek dengan pengantar dari Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang
5) peneliti bekerja sama dengan CI (clinical instructure) ruangan dan
perawatan untuk memperoleh informasi dari tempat pengambilan
kasus mengenai calon partisipan (pasien).
6) Jika sudah mendapatkan pasien dengan Diabetes Militus maka
peneliti mengobsevasi keadaan pasien tersebut. Dalam Karya
Tulis Ilmiah ini pasien adalah orang yang menderita Diabetes
Militus dan sedang dalam tahap pengobatan. Kemudian
55

memberikan penjelasan kepada responden, dalam hal ini pasien


dan keluarga tentang tujuan penelitian dan bila bersedia menjadi
responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent.
Apabila responden tidak bersedia menjadi responden maka
peneliti tetap menghormati keputusan itu.
7) Peneliti datang ke tempat partisipan yang bersedia
menandatangani informed consent serta melihat kesiapan
responden melakukan wawancara. Wawancara dimulai dengan
membangun hubungan saling percaya dengan partisipan. Untuk
itu peneliti melakukan perkenalan dengan partisipan sekaligus
untuk pengumpulan data demografi. Kemudian peneliti
melakukan wawancara sesuai dengan pertanyaan–pertanyaan yang
telah disusun dalam pedoman wawancara (format pengkajian
Keperawatan Medikal Bedah) dan dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik per sistem menggunakan alat seperti
thermometer, stetoskope, jam tangan, pen light, timbang berat
badan, dan midline. Kemudian hasilnya didokumentasikan dengan
cara membaca format pengkajian, hasil pemeriksaan fisik. Selain
itu bisa digabungkan dengan dokumen rawat inap pasien. Setelah
pemeriksaan fisik dilakukan. Kegiatan wawancara diakhiri pada
saat informasi yang dibutuhkan telah diperoleh. Selanjutnya
dilakukan validasi kepada responden dan bila ada yang kurang
ditambahkan selama proses validasi data
3.6 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data pada karya tulis ilmiah didasarkan pada derajat


kepercayaan (Credibility), keteralihan (Transferability), kebergantungan
(Dependability) dan kepastian (Confirmability) (Sugiyono, 2011).

3.6.1 Credibility
56

Credibility bermakna kebenaran atau kepercayaan hasil yang


mengindikasikan kenyataan yang sesungguhnya terjadi. Kredibilitas
ini dapat dilihat dari kemampuan penulis mengeksplorasi masalah
sesuai konteks, pemilihan pasien sesuai dengan masalah berdasarkan
kerja sama dengan CI (clinical instructure), pelaksanaan asuhan
keperawatan sesuai dengan langkah-langkah, serta pendokumentasian
dilakukan sesuai dengan tahapan asuhan keperawatan.

3.6.2 Transferability

Transferability adalah sejauh mana hasil penerapan suatu studi kasus


pada suatu objek studi kasus dapat diterapkan dalam subjek penelitian
yang lain. Artinya apakah asuhan keperawatan yang dilaksanakan ini
dapat diterapkan pada pasien lain dengan fenomena keperawatan yang
sesuai, dan dapat dijadikan sebagai perbandingan oleh penulis yang
lain atau studi kasus lain yang sesuai.

3.6.3 Dependability

Dependability adalah kesesuaian metode yang dipergunakan untuk


menjawab pokok permasalahan dan mencapai tujuan penulisan yang
diinginkan. Misalnya saja kita menggabungkan dua metode
pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi.

3.6.4 Confirmability

Confirmability mengandung makna bahwa sesuatu itu obyektif jika


mendapatkan persetujuan dari pihak – pihak lain terhadap pandangan,
pendapat dan penemuan seseorang. Kondisi ini dapat diperoleh melalui
proses bimbingan yang telah mencapai kesepakatan antara
pembimbing satu, dua dan mahasiswa, ujian proposal untuk
mendapatkan kritikan dan masukan. Prinsip ini juga dapat diperoleh
57

melalui upaya validasi data pasien pada saat melakukan asuhan


keperawatan.

3.7 Analisis Data

Setelah data terkumpul maka peneliti akan melakukan pemilihan data-


data yang telah ada dan memasukan data pada tebel. Setelah data dimasukan
maka peneliti melakukan pembahasan yang akan memunculkan 3 pokok
pembahasan yaitu fakta, justifikasi teori serta opini pendapat. Kemudian
menyimpulkan dari hasil analisis yang telah dilakukan dari data dan
pembahasan yang telah diperoleh. Hal ini sesuai dengan pengertian analisis
pada studi kasus menurut Sugiyono (2007), yaitu merupakan masalah yang
kritis dan memerlukan kerja keras serta kesepahaman bersama. Hal ini terjadi
karena belum adanya pola, metode, formula yang jelas serta variabel data yang
sangat tinggi. Prinsip yang harus dipegang dalam analisis studi kasus yang
merupakan jenis penelitian kualitatif adalah proses mencari, menyusun, dan
menganalisis secara sistematis, kesenjangan data antara teori dengan fakta yang
diperoleh melaluhi anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun studi dokumentasi
selama melakukan asuhan keperawatan. Kesenjangan dapat dilakukan dengan
cara membandingkan antara teori dan fakta dalam suatu tabel yang kemudian
diinterprestasikan secara jelas sehingga mudah difahami temuannya dan dapat
diinformasikan ke orang lain (Sugiyono, 2007).

3.8 Etik Penelitian

Etika penyusunan karya tulis ilmiah harus memperhatikan hal-hal sebagai


berikut :

3.8.1 Informed consent

Informed consent merupakan pernyataan tertulis kesediaan informan


sebagai subyek dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Menjelaskan
kepada pasien dan keluarga tentang maksud dan tujuan yang akan
58

dilakukan dan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi


informrn jika pasian dan keluarga bersedia menjadi pasien kelolaan.

3.8.2 Anonymity (tanpa nama)

Nama dari informan tidak perlu dicantumkan pada lembar


pengumpulan data, untuk mengetahui keikutsertaannya peneliti cukup
dengan menuliskan nama inisial. Dalam lembar pengumpulan data
peneliti tidak mencantumkan nama informen namun hanya
mencantumkan inisial. Contoh Tn. “X”.

3.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Confidentiality artinya kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan


dari informan dijamin kerahasiaannya. Hanya kelompok data tertentu
saja yang akan disajikan/dilaporkan pada hasil karya tulis ilmiah. Data-
data yang akan disajikan atau dilaporkan akan dijaga kerahasiaannya
dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan dalam proses penelitian.

Anda mungkin juga menyukai