Simulasi 2 MonsoonSIM
Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
A. Pengertian MonsoonSIM
MonsoonSIM bersifat dinamik, yang artinya tidak selalu berarti bahwa jika Anda
mengalami keuntungan yang sangat besar pada game sebelumnya, maka pada game
kedua Anda akan mendapatkan keuntungan yang sama. Banyak hal-hal yang
mempengaruhi jalannya game ini. Bahkan setiap tim dapat mempengaruhi game ini
secara keseluruhan.
1. Modul General
Modul ini berfungsi untuk melihat anggota team, kompetitor, dan environment
a. Environment : pada fitur ini kita dapat mengetahui informasi tentang game
title, game code, trainer, nama team, team ID, maksimum hari yg dapat
digunakan, berapa detik per hari, jumlah kelompok yg bermain, dan tanggal
dibuatnya game ini.
b. My Teammates : fitur ini berguna untuk melihat anggota team
c. Competitor : Fitur ini berguna untuk mengetahui siapa saja pesaing kita
dalam game ini.
d. Transaction list : merupakan fitur tentang apa saja yang sedang diproses,
misalnya pembelian finish good yg masih dalam perjalanan.
e. Inbox/mail : Fitur yang berguna ketika ada yang mengirim pesan.
2. Modul Finance
Modul ini berfungsi untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Dari modul
ini kami dapat mengetahui berapa cash on hand. harga jual produk, dan
keuntungan yang kami dapatkan setiap harinya. kami memonitor modul ini dalam
melakukan strategi penjualan.
Pada Sub ini dapat diketahui berapa Aset, Liabilitas dan Owner’s
Equity p erusahaan. sampai hari ke-30, dapat diketahui cash on hand,
inventory value sebagai total aset. selain itu diketahui pula total net profit
dan Paid In Capital. .
c. Trial Balance
e. Process Control
Pada Sub modul ini dapat dilihat laba rugi berupa grafik sebagai indikator.
g. Overhead
a. Procure Finish Goods : Menu ini digunakan untuk membeli finish goods yang
akan dijual kembali. Pada menu ini kita akan memilih vendor, lokasi yang
akan ditambah produknya, dan jumlah masing-masing dari produk, serta
pengiriman dari produk tersebut. Untuk pengiriman produk terbagi menjadi 2,
yaitu Immediate delivery-COD dan Blanket Purchase-COD.
4. Modul Retail
5. Modul Marketing
6. Modul Forecasting
b. Wholesales Demand
Dalam sub-modul ini, peserta dapat melihat transaksi mana saja yang
berhasil didapatkan tawarannya. Di sub-modul ini, peserta dapat melihat juga
kapan barang tersebut harus dikirimkan (bisa dilihat di need day) jika lebih
dari itu maka peserta akan mendapatkan penalti keterlambatan pengiriman
barang. Ketika tawaran berhasil didapatkan maka barang yang dipesan harus
segera dikirim jangan sampai barang tidak dikirim dan mendapatkan penalti.
Cara untuk mengirimkan barangnya adalah dengan meng klik allocate , lalu
akan muncul box seperti dibawah ini :
Tulisan yang berwarna merah menunjukkan banyaknya unit barang
yang dibutuhkan untuk dikirim. Sedangkan di bawahnya merupakan jumlah
stok yang berada di retail maupun warehouse . Peserta dapat memilih dari
mana barang tersebut akan dikirim dan masukkan jumlah unit sesuai dengan
pesanan di dalam kotak putih. Peserta juga dapat mengirimkan barang dari
beberapa tempat, hal ini dapat membantu jika warehouse kekurangan barang
atau retail mengalami overflow .
8. Modul warehouse
b. Move stock
1. Modul General
Modul General merupakan modul yang bersifat paling umum, sehingga modul
ini memiliki hubungan dengan seluruh modul yang digunakan pada simulasi
MonsoonSIM, terkait dengan hubungan dengan modul lainnya khususnya pada
menu transaction list merupakan daftar transaksi secara keseluruhan yang
dilakukan oleh anggota pada tim yang sama, transaksi-transaksi tersebut dapat
berupa transaksi yang membutuhkan approval dan suatu proses transaksi yang
sedang dilakukan ataupun transaksi yang sudah selesai. Transaksi-transaksi yang
terjadi berhubungan dengan seluruh modul (retail, marketing, finance, d an
procurement).
2. Modul Procurement
3. Modul Finance
4. Modul Marketing
5. Modul Warehouse
6. Modul B2B
Modul B2B atau Business to Business a dalah modul yang paling berkaitan
dengan modul warehouse k arena sesuai dengan penjelasan pada hubungan modul
warehouse dan B2B yang telah dijelaskan diatas. Selain itu, modul ini pun
berkaitan dengan modul finance yaitu revenue, pendapatan, cash on hand, dan
profit and loss. Karena modul B2B ini adalah cara perusahaan mendapatkan dan
menjualkan produknya secara cepat dengan jumlah yang sangat besar dalam sekali
kontrak B2B.
7. Modul Forecasting
Modul Forecasting adalah modul yang berkaitan dengan modul retail dan
B2B. Terkait hubungannya dengan modul retail yaitu terletak pada sub modul
retail d emand dimana menunjukkan bahwa adanya suatu kenaikan demand
maupun keadaan demand tertentu yang akan terjadi pada waktu tertentu sehingga
memudahkan retail dalam mengatur stock produknya. Selain itu, untuk modul B2B
pun dapat mempengaruhi permintaan produk apa yang akan banyak ditawarkan
pada saat waktu tertentu yaitu pada sub menu wholesales demand.
8. Modul Retail
Modul Retail merupakan modul yang terkait dengan aktivitas yang berkaitan
langsung dengan produk seperti retail sales, unit sold, d an lain-lain. Untuk
hubungan dengan modul yang lainnya yaitu:
Untuk hasil KPI yang telah diolah dan diurutkan sesuai kelompok dengan
akumulasi KPI tertinggi hingga terendah adalah sebagai berikut:
1. Hasil KPI simulasi 1
Strategi umum yang kami gunakan sebagai tim, yang pertama yaitu dengan
membeli lokasi gudang sebanyak dua lokasi yaitu di Bangkok dan Kuala Lumpur karena
sebelumnya kami pernah membuka toko pada kedua lokasi tersebut dan ternyata hasilnya
kurang memuaskan, selain itu kami membeli lokasi toko yang akan kami gunakan dan
membeli stok barang jadi untuk di letakkan di toko yang telah kami beli sesuai dengan
lokasi yang dipilih, setelah 1-2 hari berlalu kami membeli marketing report untuk
melihat perkembangan toko milik kami dan milik tim lain, marketing report d apat
menunjukan berbagai strategi tim lain seperti lokasi mana saja yang dipilih oleh tim-tim
lain sebagai lokasi toko, harga tiap jenis produk, marketing expense yang dikeluarkan
oleh masing-masing produk dan lokasi, jumlah unit yang terjual dan jumlah pendapatan
yang diperoleh oleh tim-tim lain sehingga dengan adanya informasi tersebut dapat
memudahkan kami dalam melakukan monitoring d an pengambilan keputusan yang tepat.
Keputusan yang kami ambil setelah melihat marketing report a dalah sebagai berikut:
1. Terkait dengan harga per produk (orange, melon, apple) , apabila market share
dan jumlah unit terjual dipengaruhi oleh harga produk yaitu jika semakin rendah
harga produk maka jumlah unit terjual akan meningkat, akan tetapi tentunya akan
menurunkan profit y ang diperoleh.
2. Terkait dengan overflow barang yang terjadi, maka kami akan menggunakan
media marketing s ebagai cara untuk meningkatkan minat konsumen terhadap
produk kami.
3. Terkait dengan lokasi yang tidak dipilih oleh tim lain, akan menjadi lokasi baru
yang akan kami buka untuk toko kami.
4. Terkait dengan tingginya marketing expense a kan berpengaruh terhadap profit
dan COGS per produk sehingga akan meningkat, oleh karena itu kami tidak
hanya berfokus pada marketing untuk meningkatkan revenue k ami, akan tetapi
strategi menurunkan harga selagi masih diatas COGS kami lakukan juga.
1. Finance
2. Procurement
Strategi yang kami ambil dalam pembelian barang jadi untuk penjualan
adalah memperbanyak pesanan kepada vendor di hari pertama dan akan melihat
vendor manakah yang baik dalam pengirimannya atau yang buruk dalam
pengiriman. Sehingga tim mampu untuk tetap berkonsisten memilih vendor yang
baik dalam waktu pengiriman walaupun sebenarnya keterlambatan vendor dalam
memenuhi kebutuhan tim tidak bisa di pungkiri.
3. Retail
Tim kami melihat wilayah mana yang telah habis dahulu penjualannya atau
hampir habis, jika wilayah A misalnya sangat cepat habis, maka tim kami akan
langsung mengisi nya sehingga tidak terjadi kehabisan barang jadi.
4. Marketing
5. Forecasting
Strategi yang dapat dilakukan terkait dengan sub-modul Retail Demand ini
yaitu dengan memaksimalkan ketersediaan produk pada saat menjelang terjadinya
lonjakan permintaan. Sesuaikan permintaan pasar dengan ketersediaan persediaan
pada retail tertentu. Jika unit remain pada lokasi retail tertentu dianggap tidak
mampu memenuhi permintaan pasar, maka perlu dilakukannya procure finished
goods atau move stock dari warehouse ke retail. Perhatikan pula luas retail yang
dimiliki, apakah luas retail yang ada dapat menampung banyaknya unit product
yang disimpan. Selain itu, dengan adanya kenaikan permintaan, harga setiap
produknya dapat dinaikan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Sama seperti Retail Demand, untuk Wholesale Demand tips yang dapat
diterapkan adalah dengan memaksimalkan persediaan setiap jenis produk yang
akan dijual secara grosir. Selain itu, margin keuntungan juga perlu diperhatikan
agar dapat bersaing dengan tim lain.
6. Warehouse
- Stock Move : Dalam menentukan jumlah replenish quantity,
pertimbangkanlah rata-rata trend , jarak dari warehouse menuju toko retail,
serta biaya kirim. Setting game menentukan jarak sejauh 500 km ( Default )
dapat ditempuh dalam waktu satu hari oleh kurir. Biaya pengiriman yang
ditentukan oleh setting game adalah:
G. Pembagian tugas
● Modul Finance
● Modul General
Kami melakukan pembelian produk seperti apple, melon, dan orange juice
dengan melihat ketersediaan ruang pada gudang yang terdapat di masing-masing
lokasi yang dipilih oleh kami sebelumnya. Untuk pemilihan metode pembayaran
dan pengiriman produk akan kami sesuaikan dengan keadaan cash on hand dan
ketersediaan produk pada masing-masing cabang di lokasi tertentu, akan tetapi
kami tidak terlalu sering memanfaatkan diskon karena untuk mendapatkan diskon
jumlah produk yang harus dibeli harus dalam jumlah banyak sekaligus, akan tetapi
kami khawatir akan menyebabkan overflow dan untuk pemilihan vendor sendiri
kami memilih vendor yang menawarkan harga produk lebih murah.
● Modul Retail
Kami melihat wilayah mana yang penjualannya telah habis dahulu atau
hampir habis, jika wilayah X penjualannya sangat cepat habis, maka tim kami akan
langsung mengisi nya dengan pembelian kepada vendor sehingga tidak akan terjadi
kehabisan stok. Biasanya kami mengisi stok gudang setelah stok produk tersebut
tersisa empat digit, misalnya Apple Juice tersisa 9000 stok di gudang, maka kami
lakukan pembelian secepatnya karena perjalanan barang dari vendor ke gudang
membutuhkan waktu sedikitnya dua hari dan barang yang habis dalam sehari
mencapai ribuan.
● Modul Marketing
Kami menjadikan marketing sebagai langkah awal agar barang jadi laku
terjual. Kami mematok setiap wilayah 100 sampai 150 dolar per hari nya, tetapi ini
tergantung pada penjualan barang jadi di tiap cabang. Biasanya, Melon Juice
merupakan barang yang paling sulit terjual sehingga kami meningkatkan biaya
marketing a gar membantu meningkatkan penjualan Melon Juice terutama di
cabang Bangkok. Marketing ini menjadi penting dalam membantu penjualan, tetapi
kami juga memperhatikan expense agar pengeluarannya lebih efisien. Maka dari itu
biaya marketing untuk tiap cabang dan tiap produk biasanya berbeda tergantung
dari keadaan pasar dan pengaruh dari unit sold maupun inventory turnover p ada
tiap lokasi. namun biasanya produk kami yang ingin dijual hampir terjual habis
sehingga kami langsung memutuskan untuk menghentikan pengeluaran marketing.
Marketing ini sangat penting karena untuk mengetahui pangsa pasar dan dapat
mempengaruhi profitabilitas perusahaan karena pengaruhnya terhadap peningkatan
ketertarikan pelanggan untuk membeli produk kami.
● Modul B2B
Hasil simulasi 2 terkait dengan modul B2B dari kelompok kami adalah
kami berhasil melakukan 106 transaksi B2B yang telah diselesaikan akan tetapi
sebenarnya masih banyak transaksi B2B yang belum selesai karena batas hari yang
telah ditentukan terbatas. Arti selesai transaksi B2B disini adalah produk sesuai
dengan kontrak B2B telah diterima oleh pihak terkait dan uang hasil penjualan
B2B sudah kami terima. Selain itu, kami hanya menerima komplain dari aktivitas
B2B ini sebanyak satu kali.
● Modul Forecasting
Terkait dengan hasil simulasi 2 modul forecasting terdapat pada dua sub
menu yang berbeda yaitu pada sub menu retail demand terdapat kenaikan demand
yang akan terjadi pada hari ke 56 hingga hari ke 58 pada seluruh jenis produk yaitu
orange, melon, dan apple. Sedangkan pada sub menu wholesales demand kenaikan
tertinggi produk melon terjadi pada hari ke 75 hingga hari ke 86, produk apple
terjadi pada hari ke 67 hingga hari ke 78, dan produk orange terjadi pada hari ke 69
hingga hari ke 77.
● Modul Warehouse
Pada hasil simulasi 2 pada modul warehouse, kami membeli dua lokasi
gudang yaitu di Bangkok dan Kuala Lumpur yang masing-masingnya seluas
1500m2. Lalu, kami melakukan stock move list sebanyak 77 kali. Untuk schedule
auto replenishment a dalah sebagai berikut:
1. Toko Jakarta dari gudang Bangkok