Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN KIMIA
2020
I. TUJUAN :
1. Mengetahui bagaimana reaksi formaldehida.
2. Mengetahui bagaimana reaksi aseton
3. Mengetahui perbedaan aldehid dan keton.
II. TEORI PENDUKUNG :
Aldehid merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil yang mengikat
satu atau dua atom hidrogen. Gugus fungsinya adalah -CHO yang terletak di ujung rantai karbon.
Senyawa golongan ini merupakan reduktor kuat dan dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat.
Aldehid bersifat polar dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa nonpolar yang
memiliki massa molekul relatif sama. Keton merupakan senyawa karbon yang berisomer fungsi
dengan aldehid. Senyawa golongan ini mengandung gugus karbonil yang mengikat 2 gugus alkil.
Gugus fungsinya adalah -CO-. Keton bersifat polar dan titik didihnya lebih rendah daripada
alkohol yang bersesuaian. Reaksi aldehid yang paling khas adalah reaksi dengan oksidator
lemah, seperti pereaksi Fehling dan pereaksi Tollen's. Sifat ini bisa digunakan untuk
membedakan aldehid dengan keton, mengingat keton tidak bisa dioksidasi seperti aldehid
(Damayanti,L,A dan Jaslin,I).
Aldehid dan keton lazim didapat dalam sistem makhluk hidup. Gula ribosa dan hormon
betina progesteron merupakan dua contohaldehid dan keton yang penting secara biologis.
Banyak aldehid dan keton mempunyai bau yang khas yang memperbedakan umumnya aldehid
berbau merangsang dan keton berbau harum. Misalnya, trans-sinamaldehid adalah komponen
utama minyak kayu manis dan enantiomer-enentiomer, karbon yang menimbulkan bau jintan dan
tumbuhan permen . Formaldehid, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam air. Larutan 40%
dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan jaringan-jaringan.
Formaldehid juga digunakan dalam pembuatan resin sintetik. Polimer dari formaldehida, yang
disebut paraformaldehida, digunakan sebagai antiseptik dan insektisida. Asetaldehid adalah
bahan baku penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil asetat.
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (titik didih 56oC) dan
mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang baik untuk macam-macam senyawa organik,
banyak digunakan sebagai pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut
organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Sifat ini digabungkan
dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai pengering alat-alat gelas
laboratorium. Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan mudah (Petrucci,
2002).
Pereaksi Fehling merupakan campuran dari larutan Fehling A dan Fehling B dengan
jumlah yang sama. Larutan Fehling A terdiri atas larutan CuSO4, sedangkan larutan Fehling B
terdiri atas larutan NaOH dan larutan kalium-natrium tartrat.Pereaksi Fehling merupakan ion
kompleks Cu2+ dalam suasana basa, dan dalam persamaan reaksi cukup ditulis CuO. Aldehid
dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah bata.
Berikut reaksinya: R-CHO + 2CuO → R-COOH + Cu2O
Pereaksi Tollen's terdiri atas campuran larutan AgNO3 dan larutan NH3. Pereaksi Tollen's
merupakan kompleks ion Ag+ dan amonia sehingga dalam persamaan reaksinya cukup ditulis
Ag2O. Senyawa aldehid dengan pereaksi Tollen's dapat membentuk cermin perak yang
merupakan endapan Ag. Berikut reaksinya: R-CHO + Ag2O → R-COOH + 2Ag. (Siti, A. 2010)
Imina merupakan senyawa dengan gugus fungsi C=N yang mempunyai p otensi sebagai
antibakteri, antikanker, antijamur, antitumor dan antimalaria. Sintesis imina dapat dilakukan
menggunakan bahan dasar aldehida dan amina primer. Imina merupakan senyawa dengan gugus
fungsi C=N yang mempunyai potensi sebagai antibakteri, antikanker, antijamur, antitumor dan
antimalaria. Sintesis imina dapat dilakukan menggunakan bahan dasar aldehida dan amina
primer. Imina merupakan senyawa dengan gugus fungsi C=N yang mempunyai potensi sebagai
antibakteri, antikanker, antijamur, antitumor dan antimalaria. Sintesis imina dapat dilakukan
menggunakan bahan dasar aldehida dan amina primer (Pratama,2013).
Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak ditemukan di
alam bebas. Aldehid adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya selalu berikatan dengan
paling sedikit satu atom hidrogen. Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon
karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain. Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat.
Contoh senyawa aldehid adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat organik.
Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk pembersih kuteks..
Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam
karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa aldehid dan
keton. Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton
atau propanon.Aseton banyak digunakan sebagai : Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai
pembersih cat kuku. Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan
sebagai obat bius. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga
digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.(Ngara,Z,S,dkk.2011).
No Nama Alat Ukuran Jumlah III. ALAT
. DAN
1. Gelas Kimia 100 mL 1 buah
2. Tabung Reaksi - 4 buah BAHAN
3. Kaki Tiga - 1 buah a. Alat
4. Pembakar Spiritus - 1 buah
5. Kawat Kasa - 1 buah
6. Penjepit Tabung - 1 buah
b. Bahan
No Nama Bahan Rumus Konsentrasi Warna Wujud Jumlah
. Kimia
1. Larutan CH2O - Bening Cair 4 mL
Formaldehid
2. Larutan Aseton C3H6O - Bening Cair 4 mL
3. Peraksi Tollens Ag2O - Bening Cair 2 mL
4. Larutan Fehling A CuSO4 - Biru Cair 1 mL
5. Larutan Fehling B KOH - Biru Cair 1 mL
IV. PROSEDUR KERJA
1 mL fehling B
Hasil
V.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.Formaldehid merupakan senyawa aldehid karena membentuk cermin perak saat uji Tollen's dan
membentuk endapan berwarna merah bata saat uji Fehling.
2.Sedangkan aseton adalah senyawa keton karena tidak mengalami reaksi saat uji Tollen's dan
juga uji Fehling.
3. Perbedaan senyawa aldehid dan keton di tinjau dari segi gugus fungsinya adalah aldehid
memiliki sekurang-kurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbonilnya.
Sedangkan keton memiliki dua gugus alkil yang terikat pada karbonilnya
B. Saran
Lakukan dengan hati-hati karena senyawa aseton dapat membahayakan kesehatan jika terhirup.
Beri label pada tabung reaksi agar lebih mudah dikenali dan tidak tertukar.
Ngara, Z,S,dkk.2011. Identifikasi senyawa kardanol hasil isoasi cnsl asal alor berdasarkan
spectrum ftir dang c-ms.; jurnal mipa fst undana.4(1) ; 9 – 17.
Pratama Rusky Intan, dkk. 2013. Komposisi Kandungan Senyawa Flavor Ikan Mas Segar Dan
Siti, A. 2010. Bilangan peroksida minyak goring curah dan sifat organoleptic tempe pada
pengulangan penggorengan. Jurnal pangan dan gizi.1(1) ; 7-14