Anda di halaman 1dari 2

UTS

Pengauditan I

Nama : Ardian T.J Sitanggang


Kelas : Akuntansi A
NIM : 2018-67-065

1. Tujuan dan manfaat audit atas laporan keuangan historis, yaitu menyediakan
informasi yang menyangkut posis keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan, (1) Pemeriksaan, (2) review, dan (3) prosedur yang disepakati.
Bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan
keuangan yang berkualitas memenuhi kriteria, (1) Relevansi, (2) Realibility. Para
pemakai laporan dengan melihat laporan independent dapat memastikan bahwa
laporan keuangan yang diaudit telah memenuhi kriteria teresebut.
2. Auditor pemerintah, Auditor intern, dan Auditor Independen atau KAP. Perbedaan
ruang lingkup audit internal dan eksternal, auditor internal biasanya bekerja pada
suatu perusahaan, tugas utamanya mengaudit manajemen perusahaan tersebut,
sedangkan auditor eksternal melakukan audit laporan keuangan yang diterbitkan oleh
perusahaan dan dilakukan secara terbuka.
3. 3 kategori standar auditing :
a. Audit harus dilakukan oleh auditor porfesional dan
memiliki ijin untuk melakukan auditing
b. Dalam semua hal independensi dan sikap mental harus
dipertahankan
c. Auditor diwajibkan menggunakan skillnya dalam
menyusun laporan keuangan
3 kode etik yang harus dipatuhi oleh auditor
a. Integritas
b. Objektivitas
c. Kerahasiaan

4. Perbedaan antara Independensi dalam pemikiran dan dalam penampilan, Independensi


pemikiran merupakan sikap mental yang memungkinkan pernyataan pemikir yang
tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mengganggu pertimbangan profesional
sedangkan Independesi penampilan merupakan sikap yang menghindari tindakan atau
situasi yang dapat menyebabkan pihak ketiga meragukan, integritas, objektivitas, atau
skeptisme profesional dari anggota tim KAP. Contoh pelanggaran independensi (1)
Perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemakai laporan keuangan. (2)
Pernyataan dari pihak pemakai jasa atau masyarakat tentang kualitas audit yang
dihasikan oleh KAP. 2 contoh di atas menimbulkan ketidakperacyaan dan keraguan
pihak ketiga.

5. (1) Wajar tanpa syarat, (2) Wajar tanpa syarat dengan paragraf penjelasan atau dengan
modifikasi kalimat, (3) wajar tanpa pengecualian, dan (4) tidak wajar (adverse) atau
Menolak memberikan pendapat(Disclaimer). Pendapat auditor sangat berpengaruh
tapi jika pendapat tersebut melampaui batas materialitas. Reputasi auditor akan
hancur.

6. (1) Penjualan yang dicatat adalah yang benar-benar dikirim kepada pelangga
nonfiktif(Kelengkapan).
(2) Transaksi penggajian yang dicatat adalah untuk jumlah waktu yang benar
dikerjakan dan pada tingkat upah yang sesuai, pemotongan pajak telah dihitung
dengan benar(Penilaian atau alokasi)
(3) Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar wesel bayar(Hak dan
Kewajiban)
(4) Persedian yang dihitung dan diberi tag. Tag diperhitungkan untuk memastikan
tidak ada yang hilang(Penyajian dan pengungkapan atau klasifikasi)
(5) Pengelompokan utang usaha memnjadi utang jangka Panjang dan jangka pendek
telah dilakukan dengan benar(Kelengkapan)

7. Tujuan dokumentasi audit adalah membantu auditor dalam memberikan pekastian


yang memadai bahwa audit telah sesuai dengan standar audit yang berlaku umum dan
juga membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit.

Anda mungkin juga menyukai