Anda di halaman 1dari 3

Tips menghilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat

Mengingat cukup banyaknya efek samping dari penggunaan obat sakit kepala, ada
baiknya mencoba pengobatan non-obat yang alami yang dapat membantu
mencegah serangan atau bahkan mengobati sakit kepala. Kami menyadur dari
www.faqs.org yang telah mengumpulkan informasi tentang pengobatan alami
tersebut, dan kebanyakan pengobatan yang diinformasikan berikut terbukti
efektif, dan umumnya punya dasar teori yang berhubungan.

Pengobatan alami umumnya tidak memiliki efek samping. Sering kali


beberapa pengobatan alami dapat dilakukan secara bersamaan. Jika satu
pengobatan dapat mengurangi nyeri kepala, makapengobatan yang lain dapat
membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri kepala yang timbul.

Perlu diingat bahwa tidak semua pengobatan ini efektif pada setiap orang. Efek
yang dirasakan pun mungkin berbeda. Beberapa pengobatan bisa jadi malah
menambah rasa sakit kepala, danbeberapa pengobatan mungkin malah tidak
berefek sama sekali. Anda boleh memutuskan untuk mencoba beberapa metode
pengobatan dan memilih metode terbaik untuk Anda.

1. Untuk Efek Segera


Tindakan pengobatan di bawah ini dilakukan untuk menghilangkan atau
mengurangi nyeri saat sakit kepala menyerang.

 Mandi dengan cara menyiram tubuh atau dengan shower


 Istirahat, berbaring di ruangan gelap
 Hindari lampu terang atau nyala lampu yang menyilaukan
 Taruh sesuatu yang dingin di bagian belakang leher, seperti handuk yang
dingin dan basah; atau taruh bergantian antara handuk dingin dan handuk
hangat di tempat nyeri
 Taruh kompres dingin di kening, sambil merendam kaki di wadah berisi air
hangat
 Minum air atau jus buah alami, terutama jus tomat
 Apabila Anda belum makan sama sekali, coba konsumsi makanan atau
minuman yang bergizi
 Pijatlah wajah, kepala, leher, bahu dan punggung Anda agar otot-otot lebih
rileks.

Pemijatan sederhana

 Tekan dua titik pressure di bagian belakang leher yang berjarak kira-kira
dua inci, terletak tepat di bawah tengkorak, satu sampai dua menit.
Tindakan ini dapat melepaskan endorphin yang dapat membantu melegakan
nyeri.
 Pijat atau tekan bagian berdaging antara ibu jari dan jari telunjuk.
 Tekuk pelan-pelan kepala Anda ke kanan atau ke kiri untuk meregangkan
otot-otot leher. Pijat dan rileks-kan otot-otot yang tegang.

 Hindari sumber stress.


 Hindari berolahraga saat sakit kepala jika olahraga tersebut menambah
nyeri pada kepala dan leher.
 Minum vitamin C, vitamin B6, choline, triptofan, serta niacin dan/atau
magnesium

2. Pengobatan ala Chiropraktik


Menurut kaidah chiropraktik, sakit kepala kadangkala disebabkan oleh
bergesernya tulang belakang dari tempatnya, tapi karena pergeseran ini sangat
sedikit biasanya tidak terdeteksi. Pergeseran ini bisa jadi disebabkan karena
mengangkat barang yang berat atau posisi duduk yang salah yang bisa
mengganggu syaraf-syaraf di tulang belakang sehingga menyebabkan sakit
kepala. Chiropractor (praktisi chiropraktik) biasanya mengobati sakit kepala
dengan mendorong tulang-tulang tersebut secara perlahan untuk mengembalikan
posisinya.

 Metode yang dapat melegakan sakit kepala yang disarankan oleh


chiropractor adalah dengan melakukan peregangan otot leher ke kiri dan
ke kanan secara perlahan dan lembut (peringatan : jangan melakukan
gerakan berputar!). Hindari duduk dengan kepala tertunduk dalam waktu
yang lama dan berbaring telentang dengan kepala disangga bantal. Jika
hendak memakai bantal sebaiknya gunakan bantal yang dapat menyangga
leher tapi tidak menyangga kepala terlalu tinggi. Saat berbaring miring,
gunakan bantal untuk menyangga kepala dan leher. Saat duduk, contohnya
bekerja dengan computer, sering-seringlah mengubah posisi duduk dan
cermati apakah ada otot bahu yang tegang saat menyangga tangan.

3. Biofeedback
Dengan biofeedback, seseorang akan belajar mengendalikan fungsi tubuh yang
diatur oleh syaraf tak-sadar, misalnya detak jantung. Beberapa fungsi tubuh
seperti otot tegang, telapak tangan yang dingin dan dilepaskannya hormon-
hormon dalam darah seperti adrenalin adalah kendali syaraf tak-sadar yang
terlibat dalam sakit kepala.
Biofeedback berarti memanfaatkan informasi yang tersedia oleh tubuh yang
dikendalikan oleh syaraf tak sadar, lalu secara sadar informasi-informasi
tersebut dirubah agar sesuai dengan kehendak kita. Apabila hal ini dilatih terus
menerus, orang akan terbiasa mengatur fungsi tubuhnya agar bekerja sesuai
kehendaknya.

Fase I pada migrain mirip dengan respon tubuh terhadap rasa takut. Pada fase I,
darah dari tangan dan kepala mengalir ke otot besar. Tangan, terutama ujung-
ujung jari akan menjadi dingin karena darah tertarik keluar. Perasaan bingung
atau ketidakmampuan untuk berpikir jernih yang muncul dalam fase I mirip
dengan rasa takut. Rasa nyeri akan muncul di fase II, ketika pembuluh-pembuluh
darah kepala dan leher over-reaksi dan melebar kembali ke bentuk yang lebih
besar daripada ukuran normal. Sakit kepala ini dapat dicegah dengan menurunkan
tingkat keparahan fase I yang kemudian dapat mencegah terjadinya fase II.

Tingkat hormon dalam darah yang menyebabkan kontraksi pembuluh-pembuluh


darah, seperti serotonin dan adrenalin, bisa dikendalikan dengan biofeedback,
misalnya dengan memikirkan hal-hal yang bersifat rileks dan menyenangkan.
Kadar serotonin dapat dimonitor dengan memeriksa temperatur pada jari dan
tangan misalnya dengan menggunakan thermometer atau dengan menempelkan
telapak tangan pada pipi. Jika tangan terasa hangat atau panas, artinya sudah
sesuai dengan suhu tubuh. Apabila hal ini sering dilakukan, lama-lama orang akan
menemukan tehniknya sendiri-sendiri dalam mengendalikan fungsi tubuhnya.

~selamat mencoba..semoga bermanfaat~^^

Anda mungkin juga menyukai