OLEH :
Safbrin Burton Safiru
J1A117264
Gizi 017
DI BIDANG KESEHATAN
GMAIL: safbrinzaffiru@gmail.com
ABSTRAK
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu alat untuk menggambarkan tujuh
puluh masalah kesehatan dan mengidentifikasi penentu kesehatan secara khusus,
sebagai input untuk proses pengambilan keputusan, juga untuk analisis epidemiologis
dan manajemen kesehatan masyarakat. Kerangka dasar SIG adalah identifikasi Input,
penyimpanan, pemrosesan data dan output. Aplikasi utama GIS terdiri dari; 1) deskripsi
spasial dari suatu peristiwa kesehatan, 2) faktor risiko, kelompok risiko tinggi, dan
risiko tinggi identifikasi wilayah, 3) analisis situasi kesehatan, analisis pola penyakit, 4)
pengawasan dan pemantauan kesehatan masyarakat, 5) perencanaan dan pemrograman
kegiatan kesehatan; dan 6) evaluasi intervensi kesehatan. Di Indonesia, SIG telah
digunakan di banyak divisi kerja Departemen Kesehatan, terutama untuk pemetaan
pengawasan penyakit. Di samping itu GIS mampu melakukan produk berkualitas tinggi
seperti peta, grafik, dan tabel. Peta GIS bisa dalam bentuk yang berbeda-beda jenis dan
isi. Kualitas peta GIS tergantung pada ketepatan geografis, keterwakilan pola objek dan
warna yang akan disajikan. Biasanya, format presentasi dikembangkan dengan
menggabungkan peta, grafik dan tabel. Penyederhanaan pada manajemen data GIS,
integrasi dengan data kesehatan masyarakat, dan ketersediaan GIS perangkat lunak yang
ramah pengguna akan mendukung proses pembuatan kebijakan sesuai dengan posisi
geografis.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan informasi menjadi semakin kompleks
dan beragam. Tingginya minat masyarakat akan informasi membuat masyarakat
memerlukan akses secara cepat dan mudah untuk memperolehnya. Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi, banyak instansi dan masyarakat yang telah
memanfaatkan teknologi untuk memperoleh informasi. Salah satu perkembangan
teknologi yang telah berkembang dengan pesat yaitu teknologi Internet termasuk di
dalamnya adalah perkembangan website. Dengan menggunakan Internet, kendala ruang
dan waktu dapat diminimalisasi. Artinya informasi dapat diakses kapanpun dan
dimanapun dalam hitungan detik.
PEMBAHASAN
Pada kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis (GIS) dapat di gunakan untuk
menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang
spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi
kesehatan dan strategi pencegahan penyakit. serta untuk analisis epidemiologi dan
manajemen kesehatan masyarakat. Dibidang kesehatan aplikasi SIG digunakan untuk
menggambarkan keadaan kesehatan, analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan
masyarakat.
Kemampuan SIG sangat mempermudah mengikuti kegiatan. Lokalisasi masalah
kesehatan dalam waktu dan ruang, identifikasi dan monitoring masalah kesehatan dan
faktor risiko kebiasaan dalam periode waktu, identifikasi pola distribusi waktu dan
ruang dari faktor risiko dan outcome kesehatan, identifikasi wilayah geografis dan
kelompok populasi dengan kebutuhan kesehatan dan pemecahan masalahnya. Aplikasi
utama SIG dalam Kesehatan Masyarakat
1. membuat gambaran spasial dari peristiwa kesehatan
2. identifikasi risiko pekerjaan, lingkungan, kelompok risiko tinggi dan daerah kritis.
3. stratifikasi faktor risiko
4. Analisis situasi kesehatan di suatu daerah geografis tertentu
5. Analisis pola penyakit pada berbagai tingkat agregasi
6. Surveilans dan monitoring kesehatan masyarakat
7. Perencanaan dan target upaya kesehatan
8. Alokasi sumber daya kesehatan
9. Evaluasi suatu intervensi kesehatan.
Salah satu contoh pemanfaatan SIG pada bidang kesehatan seperti penelitian yang di
lakukan oleh dosen fakultas kesehatan masyarakat universitas halu oleo tentang
Persebaran Higiene Sanitasi Pedang Sari Laut Di Kota Kendari Dengan Pendekatan
Sistem Informasi Geografis Tahun 2018.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dengan Menggunakan SIG memudahkan para
peneliti dalam melakukan pemetaan persebaran pedagang sari laut berkaitan dengan
higiene sanitasinya. Sehingga dapat dilihat persebaran pedagang sari laut yang ada di
beberapa Kecamatan Kota Kendari yang masih kurang dalam higiene sanitasi. Dengan
aplikasi berbasis sistem informasi geografis (SIG) ini akan dapat memberikan
kemudahan dalam pengambilan keputusan dan penanganan/pencegahan persebaran
higiene dan sanitasi pedagang sari laut masih buruk sanitasi warung makannya oleh
pemerintah Kota Kendari.
Selain itu juga pemanfaatan SIG di bidang kesehatan juga dapat dilihat dari penelitian
yang di lakukan oleh mahasiswa Universitas Bengkulu yang memanfaat SIG untuk
analisis persebaran pelayanan kesehatan yang ada di Kota Bengkulu.
KESIMPULAN
Kemampuan SIG mampu memberikan input untuk proses pengambilan keputusan juga
untuk analisis epidemiologis serta manajemen kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA