UNTUK ASISTEN
A. Alat dan Bahan
Bahan : Grain dan umbi-umbian
Mesin pengering (batch dryer), Timbangan, Grain Moisturemeter, Thermometer, Sling thermometer,
Ember, Stopwatch, Oven
B. Cara Kerja
1. grain
Pertama-tama alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu. Kemudian grain ditimbang sebanyak 1 kg
untuk tiap-tiap rak pada mesin pengering. Bahan ini tidak perlu ditekan atau dipedal. Mesin pengering
dinyalakan dan setiap 5 menit diukur Twb, Tdb1, Tdb2, Tdb2, Tdb3, Tdb3, Tdb4, Tdb4, Tdb5, Tdb6,
Tdb7, Tdb8, ΔH, serta kadar air pada masing-masing rak dengan Grain Moisturemeter. Pengambilan data
dilakukan hingga menit ke 50. Pada awal dan akhir proses pengeringan dilakukan pengukuran kadar air
dengan menggunakan oven (metode termogravimetri).
2. Umbi-umbian
Pertama-tama alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu, untuk bahan umbi-umbian di slice
(disawut) terlebih dahulu . Kemudian umbian tersebut ditimbang sebanyak ± 0,5 kg untuk tiap-tiap rak
pada mesin pengering. Bahan ini tidak perlu ditekan atau dipedal. Mesin pengering dinyalakan dan setiap
5 menit diukur Twb, Tdb1, Tdb2, Tdb2, Tdb3, Tdb3, Tdb4, Tdb4, Tdb5, Tdb6, Tdb7, Tdb8, ΔH, serta
kadar air pada masing-masing rak dengan metode susut bobot (ditimbang per waktu). Pengambilan data
dilakukan hingga menit ke 50. Pada awal dan akhir proses pengeringan dilakukan pengukuran kadar air
dengan menggunakan oven (metode termogravimetri).
Metode susut bobotmenimbang bahan yang ada di kotak kasa
3. Pengukuran kadar air dengan oven
Pertama tempel label pada cawan, kemudian masukkan cawan tsb dlm oven selama 5 menit, timbang
cawan, timbang bahan 5 gram, dan oven selama 22 jam dan 24 jam. Buat 3 kali ulangan pada masing-
masing pengovenan (awal dan akhir pengeringan), jadi total ada 6 cawan.
Jadwal bahan praktikum
senin selasa rabu kamis jumat
Minggu I gabah ubi singkong jagung enthik
Minggu II ubi singkong jagung enthik gabah
Minggu III singkong jagung enthik gabah ubi
Minggu IV jagung enthik gabah ubi singkong
Minggu V enthik gabah ubi singkong jagung
*nb : rak diurutkan dari bawah
Q = Cd. A2.
Dimana
Cd
√ [ ( )]
ρu 1−
d2
d1
4
Pembahasan :
1. jelaskan prinsip kerja batch dryer!
2. Sebutkan dan jelaskan hambatan pada proses pengeringan!
3. Sebutkan kelebihan (min 4) dan kekurangan dari batch dryer (min 4)
4. jelaskan analisa masing-masing grafik (ada 5 grafik)!
5. jelaskan prinsip kerja pada alat grain moisture meter ,metode termogravimetri, serta metode susut bobot!
Prinsip kerja ≠ cara kerja
6. Aplikasi pengeringan di bidang Industri Pangan, serta contohnya (min 5)
7. bandingkan kadar air awal dan akhir dari grain moisture meter dengan metode termogravimetri (untuk
bahan grain)
8. jelaskan prinsip pengukuran Ka dengan metode susut bobot dan laju penurunan kadar air bahan (untuk
bahan umbi-umbian)
9. Pembahasan dengan mengkaitkan jurnal + 5%, dengan syarat jurnal dilampirkan pada laporan.
Penanggung Jawab Acara:
1. Yuntia Astutisari (085736710010)
2. Primawati Yenni (081371259392)
3. Data perubahan massa bahan pada masing-masing rak (untuk bahan umbi-umbian/ selain
grain)
m kasa = ………….. gram
ulangan waktu (menit)
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
1
m1 (g) 2
rata-rata
1
m2 (g) 2
rata-rata
1
m3 (g) 2
rata-rata
1
m4 (g) 2
rata-rata
1
m5 (g) 2
rata-rata