Operatif KMB
Operatif KMB
PERIOPERATIF
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
TAHUN 2019/2020
A. DEFENISI PERIOPERATIF
informasi tsb, informasi tsb diantaranya tentang jenis pemeriksaan yang dilakukan
sblm bedah ,alat – alat khusus yang diperluhkan ,pengiriman ke kamar bedah,ruang
2. Persiapan diet
Pasien yang akan dibedah memerlukan pesiapan khusus dlm hal pengaturan
diet, sehari sblm bedah , pasien boleh menerima makanan biasa .namun , 8 jam sblm
bedah tsb dilakukan , pasien tidak diperbolehkan makan . Sedangkan cairan tdk
dipergunakan 4 jam sblm operasi, sebab makanan dan cairan dlm lambung dapat
3. Persiapan kulit
persiapan ini dilakukan dg cara membebaskan daerah yang akan dibedah dari
sejenisnya yg sesuai dg jenis pembedahan . Bila pda kulit terdapat pda rambut, maka
harus dicukur.
Sedangkan batuk dapat mjd kontraindikasi pada bedah intrakranial ,mata ,telinga
hidung dan tenggorokan krn dpt meningkatkan tekanan , merusak jaringan dan
yg dianjurkan antara lain latihan memompa, latihan quadrisep dan latiha
mengencangkan glutea .
6. Latihan mobilitas
mobilitas , pasien harus mampu men disiggunakan alat di tempat tidur . Seperti
menggunakan penghalang agar bisa memutar bakedan , melatih duduk disisi tempat
tidur , atau dengan menggeser pasien ke sisi tempat tidur . Melatih duduk diawali dg
tidur fowler , kemudian duduk tegak dg kaki menggantung disisi tempat tidur.
Untuk mengatasi risiko terjadinya cedera , tindakan yang perlu dilakukan sebelum
mendengar
penyakit dahulu serta keadaan / masalah yang mungkin menyertai pada saat
ini.
anestesi/operasi
4. Informed consent
3. Indikasi / kontraindikasi
5. Obat-obatan yang pernah / sedang / akan diberikan untuk masalah saat ini
Rencana Tindakan:
Penggunaan seragam bedah didesain secara khusus dengan harapan dapat mencegah
kontaminasi dari luar. Hal itu dilakukan dengan berprinsip bahwa semua baju dari luar
hrus diganti dengan baju bedah yang steril; atau baju harus dimasukan ke dalam celana
atau harus menuti pinggang untuk mengurangi menyebarnya bakteri; serta gunakan tutup
Sebelum memasuki wilayah bedah, pasien harus melakukan pemeriksaan ulang diruang
penerimaan untuk mengecek kembali nama, bedah apa yang akan dilakukan, nomor status
registrasi pasien, berbagai hasil laboratorium dan X-ray, persiapan darah setelah
dilakukan pemeriksaan silang dan golongan darah, alat protesis, dan lain-lain.
litotomi, lateral, atau disesuaikan dengan jenis opersai yang akan dilakukan.
Pelaksanaan tindakan ini bertjuan untuk membuat daerah yang akan dibedah bebas dari
kotoran dan lemak kulit, serta untuk mengurangi adanya mikroba. Bahan yang digunakan
dalam pembersihan kulit ini harus memiliki spectrum khasiat; memiliki kecepatan khasiat;
memiliki potnsi yang baik dan tidak menurun bila terdapat kadar alhokol, sabun detergen
Penutupan daerah steril dilakukan dengan menggunakan duk steril agar tetap sterilnya
daerah seputar bedah dan mencegah perpindahnya mikroorganisme antara daerah steril
dan tidak.
7. Pelaksanaan anastesia.
Anatesia dapat dilakukan dengan berbagai macam, antara lain anastesia umum, inhalasi
8. Pelaksaan pembedahan. Setelah dilakukan anastesia, tim bedah akan melaksanakan
Rencana Tindakan:
1. Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dapat dilakukan
dengan cara merawat luka, serta memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin
2. Mempertahankan respirasi yang sempurna dengan latihan nafas, tarik nafas yang
dalam dengan mulut yang terbuka, lalu tahan nafas selama 3 detik dan hembuskan. Atau,
dapat pula dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan menmggunakan
diafragma, kemudian nafas dikeluarkan pelahan lahan melalui mulut yang di kuncupkan.
atau pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus meninggikan kaki pada tempat
dengan kebutuhan pasien; monitor input dan output; serta mempertahankan nutrisi yang
cukup.