Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF


“Kanker Otak”

Disusun oleh :

1. Auliya Fitri 17111024110021


2. Fajar Satria Gumelar 17111024110041
3. Nopia Kanadita 17111024110081
4. Safitriani 17111024110104

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
berkat rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Kanker Otak”.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak sekali mendapat bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan kali ini, kami
menghaturkan terima kasih yang tulus kepada Dosen Pengampu, teman-teman
dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karenanya penulis memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan. Tak lupa, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah
pengetahuan dan wawasan, baik penulis pada khususnya, serta bagi para
pembaca sekalian pada umumnya. Amin.

Samarinda, 26 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAGIAN I..................................................................................................................1

A. Pengertian................................................................................................1

B. Klasifikasi..................................................................................................2

C. Patofisiologi..............................................................................................3

D. Manifestasi Klinik......................................................................................4

E. Diagnosa Keperawatan.............................................................................5

F. Intervensi..................................................................................................5

BAGIAN II...............................................................................................................11

A. Latihan Soal Pilihan Ganda.....................................................................11

B. Latihan Soal Essay...................................................................................12

BAGIAN III..............................................................................................................14

A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda.................................................................14

B. Kunci Jawaban Essay...............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

iii
1

BAGIAN I

A. Pengertian
Kanker otak merupakan kondisi yang disebabkan oleh tumor ganas yang
tumbuh dalam otak. Tumor otak sendiri disebabkan oleh pertumbuhan sel
abnormal pada jaringan, sel saraf, selaput pelindung otak atau saraf tulang
belakang.Tumor ganas penyebab kanker otak dapat menyebar secara tidak
terkendali ke bagian tubuh dekat otak dengan mengambil tempat, darah
dan juga nutrisi yang ada di jaringan tersebut. Bahkan, tidak jarang sel
kanker ganas ini menyebar ke bagian tubuh lain yang lebih jauh melalui
aliran darah .

Neoplasma merupakan setiap pertumbuhan sel-sel baru dan abnormal;


secara khusus dapat diartikan sebagai suatu pertumbuhan yang tidak
terkontrol dan progresif. Neplasma ganas dibedakan dengan neoplasma
jinak; neoplasma ganas menunjukan derajat anaplasia yang lebih besar dan
mempunyai sifat invasi serta metastasis. Diseut juga tumor. Tumor otak
merupakan neoplasma, baik yang jinak maupun ganas, dan lesi-lesi desak
ruang yang lain, yang berasal dari inflamasi kronik yang tumbuh dalam otak,
meningen dan tengkorak. Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal
primer, metastatik, atau perkembangan yang berasal dari dalam otak atau
yang menyokong struktur otak. Tumor otak atau tumor intrakranial adalah
neoplasma atau proses desak ruang (space occupying lesion atau space
taking lesion) yang timbul di dalam rongga tengkorak baik dalam
kompartemen supratentorial maupun infratentorial ( Black, J.M & Hawks,
J.H, 2009).

Tumor otak benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam


otak, tetapi tidak ganas. Tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak
yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau
yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui
aliran darah.Tumor ganas otak yang paling sering terjadi merupakan
penyebaran dari kanker yang berasal dari bagian tubuh yang lain. Kanker
payudara dan kanker paru-paru, melanoma maligna dan kanker sel darah
(misalnya leukemia dan limfoma) bisa menyebar ke otak. Penyebaran ini
bisa terjadi pada satu area atau beberapa bagian otak yang berbeda.
Penyebab terjadinya  kanker otak memang masih belum dapat
diketahui. Meski begitu, ada beberapa faktor yang dapat memicu risiko
kanker otak pada seseorang, contohnya faktor genetik, racun dari
lingkungan berbahaya, radiasi di bagian kepala, infeksi HIV, dan juga

1
2

kebiasaan buruk merokok.


Kanker otak atau tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada
intracranial dan menepati ruang di dalam tengkorak. Tumor-tumor ini selalu
bertumbuh sebagai sebuah massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat
tumbuh menyebar masuk kedalam jaringan.
Tumor otak ini dapat terjadi pada semua kelompok rasial dan prevalensi
yang sama. Insiden tertinggi pada tumor otak terjadi pada decade kelima,
enam dan ketujuh dengan tinggi insidens terjadi pada pria. Terpajan zat
kimia tertentu yang meliputi akrionitril, tinta, pelarut dan minyak pelumas
mungkin meningkatkan resiko, tetapi ini belum dapat dipastikan.
Kemungkinan ini juga ada pengaruh genetic, yaitu keluarga dengan penyakit
Von Hippel-Lindau, sclerosis tuberculosis dan neofibromatosis mempunyai
peningkatan insiden terjadinya tumor otak. Tumor-tumor otak dapat
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar yaitu :
1. Tumor yang muncul dari pembungkus otak, seperti meningioma dura
2. Tumor yang berkembang di dalam atau di atas saraf kranial seperti
neuroma akustik.
3. Tumor yang berasal di dalam jaringan otak seperti jenis glioma.
4. Lesi metastatik yang berasal dari bagian tubuh lainnya.
Pertimbangan klinis yang relevan terdiri dari lokasi dan karakter
histologik tumor. Tumor mungkin jinak atau maligna. Namun bila tumor
jinak di dalam daerah vital, tumor ini mempunyai efek yang sama seriusnya
dengan tumor maligna.
Tumor otak menyebabkan ganguan neurologist progresif. Ganguan
neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh dua faktor
ganguan fokal disebabkan oleh tumor dan kenaikan tekanan
intracranial.Ganguan terjadi apabila terdapat penekanan pada jaringan otak
dan infiltrasi atau infasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan
jaringan neuron. Peningkatan tekanan intrakranial dapat diakibatkan oleh
beberapa faktor bertambahnya massa dalam tengkorak otak, terbentuknya
edema disekitar tumor dan perubahan sirkulasi cairan serebrospinal.
Kenaikan tekanan intrakranial yang tidak diobati menyebabkan herniasi
unkus da serebelum. Perubahan fisiologis lain yang terjadi akibat
peningkatan tekanan intrakranial yang cepat adalah bradikardi progresip,
hipertensi sistemik dan gangguan pernafasan.

B. Klasifikasi
Berdasarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2015), terdapat
dua jenis kanker otak, yakni :

1. Kanker otak primer

Kanker otak primer terdiri dari kanker otak ganas dan kanker otak

2
3

jinak. Kanker otak ganas merupakan sekumpulan sel yang tumbuh


secara tidak normal atau tidak terkontrol dan dapat menyebar
kejaringan sel lain. Kanker otak ganas terdiri dari tumor sel glial (glioma)
yang meliputi glioma derajat rendah (astrositoma grade I/II,
oligodendroglioma), glioma derajat tinggi (astrositoma anaplastik grade
III, glioblastoma grade IV, dan anaplastik oligodendroglioma. Sedangkan
kanker otak jinak merupakan sekumpulan sel yang tumbuh secara tidak
normal dan tidak menyebar ke jaringan sel lain. Kanker otak primer yang
tergolong jinak meliputi meningioma, tumor hipofisis dan schwannoma.

2. Kanker otak sekunder

Kanker otak sekunder atau yang disebut metastasis merupakan


kanker otak yang disebabkan oleh kanker lainnya, seperti kanker paru
(50%), payudara (15-25%), melanoma (5-20%), kolorektal dan ginjal. Lesi
metastasis dapat tumbuh di parenkim otak (sekitar 75%) maupun di
laptomeningeal.

C. Patofisiologi
Tumor otak terjadi karena adanya proliferasi atau pertumbuhan sel
abnormal secara sangat cepat pada daerah central nervous system (CSN).
Sel ini akan terus berkembang mendesak jaringan otak yang sehat di
sekitarnya, mengakibatkan terjadi gangguan neurologis (gangguan fokal
akibat tumor dan peningkatan tekanan intrakranial). Perubahan suplai darah
akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh meneyebabkan
nekrosis jaringan otak. Akibatnya terjadi kehilangan fungsi secara akut dan
dapat dikacaukan dengan gangguan cerebrovaskular primer. Serangan
kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuron akibat kompresi,
invasi, dan perubahan suplai darah ke dalam jaringan otak. Peningkatan TIK
dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti bertambahnya massa dalam
tengkorak, edema sekitar tumor, dan perubahan sirkulasi cairan
cerebrospinal. Tumo ganas menyebabkan edema dalam jaringan otak yang
diduga disebabkan oleh perbedaan tekanan osmosis yang menyebabkan
penyerapan cairan tumor. Obstruksi vena dan edema yang disebabkan oleh
kerusakan sawar diotak, menimbulkan peningkatan volume intrakranial dan
meningkatkan TIK. Peningkatan TIK membahayakan jiwa jika terjadi dengan
cepat. Mekanisme kompensasi memerlukan waktu berhari-hari atau
berbulan-bulan untuk menjadi efektif dan oleh karena itu tidak berguna
apabila tekanan intrakranial timbul cepat. Mekanisme kompensasi ini
meliputi volume darah intrakranial, volume CSS, andungan cairan intrasel,
dan mengurangi sel-sel parenkim otak, kenaikan tekanan yang tidak diatasi
akan mengakibatkan herniasi unkus sereblum ( Newton, 2009 ).

3
4

D. Manifestasi Klinik
Gejala-gejala yang timbul tergantung dari lokasi dan tingkat
pertumbuhan tumor. Secara umum, gejala-gejala yang sering ditemukan
adalah (Suwondo, 2011:1) :

1. Gejala serebral umum

Gejala serebral umum dapat berupa perubahan mental yang ringan


(psikomotor asthenia) yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat
penderita, seperti mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa,
perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan
spontanitas, dan dapat mengalami depresi.

2. Nyeri kepala

Diperkirakan 30% gejala awal kanker otak adalah nyeri kepala. Sifat
dari nyeri kepala bervariasi, mulai dari ringan dan episodik sampai keras
dan berdenyut. Pada umumnya, nyeri kepala bertambah berat pada
malam hari dan pada pagi hari saat bangun tidur serta pada keadaan
dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial.

3. Muntah

4. Kejang

Awalnya, gejala kanker otak akan sama dengan gejala penyakit-penyakit


lainnya yaitu pusing atau sakit kepala, kelelahan, sering merasa bingung,
kesulitan berjalan hingga kejang. Pada beberapa kasus, penderita kanker
otak juga dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi, susah mengingat,
mual, muntah, dan mengalami masalah penglihatan.

Jika Anda terus menerus merasakan gejala yang telah disebutkan di


atas, satu-satunya cara untuk mendeteksi adanya kanker otak adalah dengan
melakukan CT Scan atau pemindaian otak. Dalam jurnal Marita, Nurhasanah
dan Sanubary (2014) tingkat akurasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi
citra tumor otak menggunakan jaringan syaraf tiruan sebesar 70%.Dengan
CT scan atau MRI, dokter atau ahli medis dapat mengetahui apakah
penyebab gejala yang dirasakan adalah adanya tumor yang menekan bagian
dalam otak atau karena adanya pembengkakan akibat peradangan dari
tumor.Selain mendeteksi dengan citra CT Scan dan MRI bisa juga dilakukan
pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan neurologist, biopsy, cerebral
angiography, EEG dan pemeriksaan sitologi menggunakan CSF.

4
5

E. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Kronis b/d Agens pencendera

2. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b/d tumor otak

3. Defisiensi Pengetahuan b/d kurang informasi

4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d kurang pengetahuan


tentang proses penyakit

5. Defisit perawatan diri : mandi b/d kelemahan

F. Intervensi
No Diagnosa NOC NIC
keperawatan
1 Nyeri kronis b/d Kontrol Nyeri Manajemen nyeri
agens Indikator: 1. Lakukakan pengkajian
pencedera  Menggunakan nyeri komprehensif
tindakan pencegahan yang meliputi lokasi,
dari skala (1) menjadi karakteristik,onset/durasi
skala (5) , frekunsi, kualitas,
 Menggunakan intensitas, atau beratnya
tindakan nyeri dan faktor pencetus
pengurangan nyeri 2. Ajarkan prinsip prinsip
tanpa analgetik dari manajemen nyeri
skala (1) menjadi
3. Informasikan tim
skala (5)
kesehatan lain/anggota
 Menggunakan
keluarga mengenai
analgetik yang
strategi nonfarmakologi
direkomendasikan
yang sedang digunakan
dari skala (1) menjadi
untuk mendorong
skala (5)
pendekatan preventif
 Menggunakan sumber terkait dengan
daya yang tersedia manajemen nyeri
dari skala (1) menjadi
skala (5)
4. Observasi adanya
petunjuk nonverbal
mengenai
Keterangan :
ketidaknyamanan
1: Tidak menunjukkan
terutama pada mereka
2: Jarang menunjukkan
yang tidak dapat

5
6

3:Kadang-kadang berkomunikasi secara


menunjukkan efektif
4:Sering menunjukkan
5:Secara Konsisten
menunjukkan
2 Ketidakefektifan Perfusi Jaringan 1. Monitor Tekanan Intra
perfusi jaringan Indikator : Kranial
perifer b/d  Aliran darah melalui 1.1 Berikan informasi
kurang pembuluh darah kepada pasien dan
pengetahuan cerebeal dari skala (1) keluarga/orang
tentang proses menjadi skala (5) penting lainnya
penyakit  Aliran darah melalui 1.2 Monitor jumlah, nilai
pembuluh perifer dari dan karakteristik
skala (1) menjadi pengeluaran cairan
skala (5) serebrospinal (CSF)
 Aliran darah melalui 1.3 Letakkan kepala dan
pembuluh darah pada leher pasien dalam
tingkat sel dari skala dalam posisi netral.
(1) menjadi skala (5) Hindari Fleksi
pinggang yang
Keterangan: berlebihan
1= Devisiensi berat dari 1.4 Sesuaikan kepala
kisaran normal tempat tidur untuk
2= Devisiensi yang mengoptimalkan
cukup berat dari perfusi serebral
kisaran normal 1.5 Beritahu dokter
3= Devisiensi sedang untuk peningkatan
dari kisaran normal TIK yang tidak
4= Devisiensi ringan dari bereaksi sesuai
kisaran normal peraturan perawatan
5= Tidak ada devisiensi 2. Manajemen Edema
dari kisaran normal Serebral
2.1 Monitor Status
Neurologi dengan
ketat dan bandingkan
dengan nilai normal
2.2 Monitor tanda-tanda
vital
2.3 Berikan amti kejang,
sesuai kebutuhan
2.4 Dorong
keluarga/orang
penting untuk bicara

6
7

pada pasien
2.5 Lakukan tindakan
pencegahan
terjadinya kejang
3. Defisiensi Pengetahuan :
Pengajaran: Proses Penyakit
pengetahuan Manajemen 1. Kaji tingkat pengetahuan
b/d kurang Kanker pasien terkait dengan
informasi Indikator : proses penyakit yang
 Penyebab dan faktor- spesifik
faktor yang2. Jelaskan tanda dan gejala
berkontribusi dari yang umum dari
skala (1) menjadi penyakit, sesuai
skala (5) kebutuhan
 Tahapan Kanker dari 3. Jelaskan mengenai
skala (1) menjadi proses penyakit, sesuai
skala (5) kebutuhan
 Efek Teraupetik obat 4. Berikan informasi pada
dari skala (1) menjadi pasien mengenai
skala (5) kondisinya, sesuai
 Efek samping obat kebutuhan
dari skala (1) menjadi5. Jelaskan alasan dibalik
skala (5) manajemen/terapi/pena
 Efek pada gaya hidup ngan yang
dari skala (1) menjadi direkomendasikan
skala (5)
 Keyakinan Kesehatan
yang mempengaruhi
kepatuhan terhadap
pengobatan dari skala
(1) menjadi skala (5)
Ketrangan:
1 = Tidak ada
pengetahuan
2 = Pengetahuan
Terbatas
3 = Pengetahuan
sedang
4 = Pengetahuan
banyak
5 = Pengetahuan
sangat banyak
4. Ketidakefektifan Perfusi jaringan : Perifer Manajemen Sensasi Perifer
perfusi jaringan Indikator : 1. Intruksikan pasien dan

7
8

perifer b/d  Edema Perifer dari keluarga untuk menjaga


kurang skala (1) menjadi posisi tubuh ketika
pengetahuan skala (5) sedang mandi, duduk,
tentang proses  Kelemahan otot dari berbaring, atau merubah
penyakit skala (1) menjadi posisi
skala (5) 2. Monitor adanya
 Kram otot dari skala penekanan dari gelang,
(1) menjadi skala (5) alat-alat medis, sepatu
dan baju
Keterangan : 3. Intruksikan pasien untuk
1 = Berat menggunakan waktu
2 = Cukup berat sebagai penanda untuk
3 = Sedang merubah posisi bukan
4 = Ringan berdasarkan
5 = Tidak Ada kenyamanan pasien
4. Berikan obat analgesic,
kortikosteroid,
antikonvulsan,
antidevresan trisilik, atau
anastesi local , sesuai
kebutuhan
5. Diskusikan atau
identifikasikan penyebab
sensasi abnormal atau
perubahan sensasi yang
terjadi
5. Defisit Perawatan Diri : Mandi 1. Bantuan Perawatan Diri:
perawatan diri :  Masuk dan Keluar Mandi/Keversihan
Mandi b/d kamar mandi dari 1.1 Pertimbangkan
kelemahan skala (1) menjadi budaya pasien saat
skala (5) mempromosikan
 Mencuci wajah dari aktivitas perawatan
skala (1) menjadi diri
skala (5) 1.2 Monitor Integritas
 Mencuci badan Kulit
bagian atas dari skala 1.3 Jaga ritual
(1) menjadi skala (5) kebersihan
 Mencuci badan 1.4 Berikan bantuan
bagian bawah dari sampai pasien
skala (1) menjadi benar-benar mampu
skala (5) merawat diri secara
 Membersihkan area mandiri
perineum dari skala 2. Bantuan Perawatan Diri

8
9

(1) menjadi skala (5) 2.1 Dorong pasien untuk


melakukan aktivitas
Keterangan : normal sehari-hari
1= Sangat terganggu sampai batas
2=Banyak terganggu kemampuan
3= Cukup terganggu 2.2 Ajarkan orang
4= Sedikit terganggu tua/keluarga untuk
5= Tidak terganggu mendukung
kemandirian dengan
membantu hanya
ketika pasien tak
mampu melakukan
1. Penatalaksanaan paliatif di rumah sakit pada pasien kanker otak :

a. Memberikan informasi dengan tepat dan jujur

b. Melakukan komunikasi teraupetik, menjadi pendengar yang baik untuk


pasien

c. Menunjukan rasa empati yang dalam

d. Memberikan semangat pada pasien meskipun pasien melewati hari hari


terakhir tetapi ia akan tetap berarti dan berharga bagi keluarga

e. Selalu menghargai pasien sesuai dengan peranya dalam keluarga

f. Selalu melibatkan pasien dalam proses keperawatan

g. Meningkatkan penerimaan lingkungan dalamperubahan kondisi


lingkungan

h. Melalukan pendampingan spiritual yang intensif

2. Penatalaksanaan paliatif perencanaan pulang pada pasien HIV

a. Medication (obat)

Menjelaskan kepada pasien obat yang harus dilanjutkan setelah pulang

b. Enviroment ( lingkungan )

Menyediakan atau memastikan lingkungan yang nyaman dan aman bagi


pasien

c. Treatment ( pengobatan )

Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelaah


pasien pulang.

9
10

d. Health Teaching ( pengajaran kesehatan )

Memberitahukan pada pasien bagaimana mempertahankan kesehatan


termasuk tanda dan gejala yang mengundkasikan kebutuhan perawatan
kesehatan tambahan

e. Outpasien referal

Mengenalkan pasien pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas


lain yang dapat meningkatkan perawtan yang kontinu

f. Diet

Memberitahu tentang pembatasan diet , sampai pasien mamu memilih


diet yang sesuai untuk dirinya.

10
11

BAGIAN II

A. Latihan Soal Pilihan Ganda


1. Pertumbuhan sel-sel baru dan abnormal disebut . . . .
a. Adenoma
b. Neoplasma
c. Koloni
d. Herniasi
e. Glioma

2. Manifestasi klinis pada kanker otak yang sering ditemukan, kecuali . . . .


a. Kejang
b. Nyeri kepala
c. Muntah
d. Diare
e. Gejala serebral umum

3. Pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas


disebut . . . .
a. Tumor otak maligna
b. Tumor otak benigna
c. Tumor otak primer
d. Tumor otak sekunder
e. Tumor otak tersier

4. Tumor otak maligna adalah . . . .


a. Pertumbuhan sel abnormal bersifat tidak ganas
b. Pertumbuhan sel-sel baru yang abnormal
c. Pertumbuhan jaringan dalam otal tetapi tidak ganas
d. Sekumpulan sel-sel yang terdiri dari sel kanker dan bersifat ganas
e. Tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain

5. Penyebab kanker otak adalah . . . .


a. Faktor genetik
b. Racun dari lingkungan berbahaya
c. Radiasi di bagian kepala
d. Paparan sinar matahari
e. Kebiasaan buruk merokok

6. Nama lain dari kanker otak adalah . . . .

11
12

a. Lipoma
b. Tumor maligna
c. Mioma
d. Adenoma
e. Neoplasma

7. Berdasarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2015) kanker


otak dibagi menjadi . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8. Yang tidak termasuk klasifikasi tumor otak adalah . . . .


a. Tumor yang muncul dari pembungkus otak
b. Tumor yang berkembang di dalam atau di atas saraf kranial
c. Tumor yang berasal di dalam jaringan otak
d. Lesi metastatik yang berasal dari bagian tubuh lainnya.
e. Tumor yang berasal dari luar tubuh

9. Untuk mendeteksi adanya kanker otak bisa dilakukan beberapa


pemeriksaan penunjang, yang tidak termasuk pemeriksaan penunjang
pada kanker otak adalah . . . .
a. Biopsy
b. MRI
c. EKG
d. Cerebral angiography
e. CT Scan

10. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien kanker otak
adalah . . . .
a. Manajemen asam basa
b. Dukungan perlindungan terhadap kekerasan
c. Terapi latihan : keseimbangan
d. Manajemen pruritus
e. Manajemen nyeri

B. Latihan Soal Essay


1. Apa pengertian kanker otak?
2. Sebutkan klasifikasi kanker otak!

12
13

3. Sebutkan tanda dan gejala kanker otak!


4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kanker otak sekunder!
5. Sebutkan 3 diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kanker
otak!
6. Apa yang dimaksud dengan tumor otak maligna?
7. Bagaimana dampak dari peningkatan tekanan intracranial?
8. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien kanker otak?
9. Sebutkan tipe tumor yang paling banyak menginfiltrasi beberapa bagian
otak!
10. Sebutkan jenis kanker apa saja yang dapat menyebabkan kanker otak
sekunder!

13
14

BAGIAN III

A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda


1. B
2. D
3. B
4. D
5. D
6. B
7. B
8. E
9. C
10. E

B. Kunci Jawaban Essay


1. Kanker otak adalah penyakit dimana sel-sel otak tumbuh atau
berkembang secara tidak normal.
2. Kanker otak primer dan kanker otak sekunder.
3. Gejala serebral umum dapat berupa perubahan mental yang ringan
(psikomotor asthenia) yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat
penderita, seperti mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa,
perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan
spontanitas, dan dapat mengalami depresi, nyeri kepala, muntah dan
kejang
4. Kanker otak sekunder atau yang disebut metastasis merupakan kanker
otak yang disebabkan oleh kanker lainnya, seperti kanker paru (50%),
payudara (15-25%), melanoma (5-20%), kolorektal dan ginjal. Lesi
metastasis dapat tumbuh di parenkim otak (sekitar 75%) maupun di
laptomeningeal.
5. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri Kronis b/d Agens pencendera
b. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b/d tumor otak
c. Defisiensi Pengetahuan b/d kurang informasi
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d kurang pengetahuan
tentang proses penyakit
e. Defisit perawatan diri : mandi b/d kelemahan
6. Tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi
menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah
menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran

14
15

darah.
7. peningkatan tekanan intra kranial secara progresif akan menyebabkan
displacement struktur sistem otak (herniasi). Tekanan pada sistem otak
menyebabkan kerusakan pusat vital signs kritis yang mengontrol
tekanan darah, nadi, dan respirasi, dan akan memicu kematian.
8. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien kanker otak:
a. Manajemen nyeri
b. Manajemen tekanan intracranial
c. Manajemen edema serebral
d. Pengajaran proses penyakit
e. Manajemen sensasi perifer
f. Bantuan perawatan diri mandi/ kebersihan
9. Tipe tumor glioma
10. Beberapa jenis kanker yang dapat menyebabkan kanker otak sekunder:
a. Kanker paru paru (50%)
b. Payudara (15-25%)
c. Melanoma (5-20%)
d. Kolorektal dan ginjal

15
16

DAFTAR PUSTAKA

BAB I.pdf. (t.thn.). Dipetik mei 3, 2019, dari eprints.uny:


http://eprints.uny.ac.id/53210/3/BAB%20I.pdf

karunia, a. (t.thn.). LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR OTAK. Dipetik mei 3,


2019, dari academia:
https://www.academia.edu/12864567/LAPORAN_PENDAHULUAN_TUMOR_
OTAK

Libra, P. (2012, Maret 23). ASKEP KANKER OTAK. Dipetik mei 3, 2019, dari
scribd: https://www.scribd.com/doc/86450633/ASKEP-KANKER-OTAK

16

Anda mungkin juga menyukai