Anda di halaman 1dari 169

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19


Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun
2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor
6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah
menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah
Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang
penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut,
termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan
upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada
beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang
berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan
fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan
Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang
sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan
tersebut dan pedoman pelaksanaannya.
Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat
membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan
implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada
umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud.
Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok
SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan
diimplementasikannya.

i
Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi judul-judul
berikut.
1. Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK;
2. Teknik Penyusunan RPP;
3. Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK;
4. Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar);
5. Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK;
6. Model-model Pembelajaran SMK;
7. Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK;
8. Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga
terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, November 2008


Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan,

Dr. Joko Sutrisno


NIP. 131415680

ii
DAFTAR ISTILAH (GLOSARIUM)

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang


sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP


adalah badan mandiri dan independen yang bertugas
mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi
standar nasional pendidikan.

3. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi


yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi lulusan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

5. Kerangka Dasar Kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan


berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
pada setiap satuan pendidikan.

6. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah


dan atau internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial
budaya (seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-
lain).

7. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum


operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan.

iii
8. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak


secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

10. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh
mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.

11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah


kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok
mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan
kesehatan.

12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi


kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk
mata pelajaran tertentu.

13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal


peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas
sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus
dicapai dan berlaku secara nasional.

14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus


dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
untuk menyusun indikator kompetensi.

15. Pendidikan Kecakapan Hidup adalah pendidikan yang


memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan

iv
intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha
mandiri.

16. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan


oleh peserta didik dalam mengikuti kompetensi pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi
lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.

17. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran,
pendidik dan lingkungan.

18. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan,
pengayaan, dan percepatan

19. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan


pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.

20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan kompetensi


pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh
kompetensi pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan, untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.

21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan


kompetensi pendidikan, yang peserta didiknya menentukan sendiri
beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester
pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran

v
pada sistem kredit semester, dinyatakan dalam satuan kredit
semester (sks).

22. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

23. Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan.

24. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan


pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.

25. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran


setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.

26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal, pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur
khusus.

27. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran


yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan
dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut
terbagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan
kesehatan.

28. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang


menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan
informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

vi
29. Kategori Standar, SMK yang belum memenuhi 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP).

30. Kategori Mandiri, SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir
atau telah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).

31. SKK adalah Standar Kompetensi Kerja


32. SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang
merupakan salah satu bentuk dari SKK.

vii
DAFTAR ISI

PENGANTAR

i
DAFTAR ISTILAH(Glosarium)

iii
DAFTAR ISI

vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Landasan

1
B. Tujuan Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan
KTSP SMK

2
C. Pengertian

2
D. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP SMK

2
E. Acuan Operasional Penyusunan KTSP SMK

5
BAB II KOMPONEN DAN PENYUSUNAN KTSP
SMK
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
SMK

viii
9
B. Struktur dan Muatan KTSP SMK

9
C. Kalender Pendidikan ....................

32
D. Pelaksanaan Penyusunan KTSP

34
BAB III PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus

45
B. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus

45
C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

46
D. Unit Waktu Silabus

53
E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan

53
F. Komponen dan Format Silabus

53
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Struktur Kurikulum

61

ix
Lampiran 2. Contoh KTSP

67
Lampiran 3. Contoh Silabus

100
Lampiran 4. Keputusan Dirjen Mandikdasmen No.
251/C/KEP/MN/2007. …………………..
.....................................................................
.....................................................................
104

x
BAB I
PENDAHULUAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan
yang dikeluarkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan dapat menyiapkan
kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional.
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya
berkewajiban untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK
melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada saatnya setiap
SMK memiliki kemampuan untuk menyiapkan kurikulum sebagaimana
diharapkan.

A. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan
dengan Permendiknas Nomor 6 tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Standar Isi dan SKL pada Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
6. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

1
7. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP
8. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku.

B. Tujuan Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan KTSP SMK


Bahan bimbingan teknis penyusunan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) SMK ini disiapkan sebagai upaya
mengoperasionalkan Panduan yang disiapkan oleh BSNP, untuk
digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam pengembangan
KTSP SMK, sehingga harapan setiap SMK memiliki KTSP sendiri
segera terwujud.

C. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum


operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau


kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP SMK


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi

2
dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar
kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan
KTSP yang disusun oleh BSNP.
Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
umumnya, KTSP SMK dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan


kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi
sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.

2. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,


teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus

3
memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri
dan dunia kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan


daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

4
E. Acuan Operasional Penyusunan KTSP SMK
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia


Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh.
Kurikulum yang disusun harus memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai


dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta
didik
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi
diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan


lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah
dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan
pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,

5
keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling
mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa
kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab
itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang
membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus
menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan IPTEKS.

7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung
peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap
memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut
mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global


Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

6
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan
penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum
harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.

11. Kesetaraan jender


Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan
yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi,
tujuan, kondisi, dan ciri khas masing-masing satuan
pendidikan.

7
8
BAB II

KOMPONEN DAN PENYUSUNAN KTSP SMK

A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK


Tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Struktur dan Muatan KTSP SMK


Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelima kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan
dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 7.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK disusun dengan
memperhatikan kelompok mata pelajaran tersebut dan cakupan
sebagaimana tertuang pada tabel 1.

9
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Kelompok Mata Mata Pelajaran
No Cakupan
Pelajaran Terkait
1. Agama dan Kelompok mata
Agama,
Akhlak Mulia pelajaran agama
Pendidikan
dan akhlak mulia,
Kewarga-
dimaksudkan untuk
negaraan,
membentuk peserta
Pengembangan
didik menjadi
Diri, IPA, Seni
manusia yang
Budaya, IPS,
beriman dan
Penjaskes,
bertakwa kepada
Matematika dan
Tuhan Yang Maha
Kejuruan.
Esa, serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia
mencakup etika,
budi pekerti, atau
moral sebagai
perwujudan dari
pendidikan agama.

2. Kewarga- Kelompok mata Agama, Kewarga-


negaraan dan pelajaran kewarga- negaraan,
Kepribadian negaraan dan Bahasa
kepribadian Indonesia,
dimaksudkan untuk Bahasa Inggris,
peningkatan Seni Budaya,
kesadaran dan Penjaskes, dan
wawasan peserta Pengembangan
didik akan status, Diri.
hak, dan
kewajibannya dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara, serta
peningkatan kualitas
dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan
wawasan termasuk

10
Kelompok Mata Mata Pelajaran
No Cakupan
Pelajaran Terkait
wawasan
kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela
negara,
penghargaan
terhadap hak-hak
asasi manusia,
kemajemukan
bangsa, pelestarian
lingkungan hidup,
kesetaraan gender,
demokrasi,
tanggung jawab
sosial, ketaatan
pada hukum,
ketaatan membayar
pajak, dan sikap
serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

3. Ilmu Penge- Kelompok mata Bahasa


tahuan dan pelajaran ilmu Indonesia,
Teknologi pengetahuan dan Bahasa Inggris,
teknologi pada SMK Matematika, IPA,
dimaksudkan untuk IPS, Kejuruan,
menerapkan ilmu KKPI, dan
pengetahuan dan Muatan Lokal.
teknologi,
membentuk
kompetensi,
kecakapan, dan
kemandirian kerja.

11
Kelompok Mata Mata Pelajaran
No Cakupan
Pelajaran Terkait
4. Estetika Kelompok mata Bahasa
pelajaran estetika Indonesia,
dimaksudkan untuk Bahasa Inggris,
meningkatkan Seni Budaya,
sensitivitas, KKPI, Kejuruan
kemampuan dan Muatan
mengekspresikan Lokal.
dan kemampuan
mengapresiasi
keindahan dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasi dan
mengekspresikan
keindahan serta
harmoni mencakup
apresiasi dan
ekspresi, baik dalam
kehidupan individual
sehingga mampu
menikmati dan
mensyukuri hidup,
maupun dalam
kehidupan
kemasyarakatan
sehingga mampu
menciptakan
kebersamaan yang
harmonis.

5. Jasmani, Kelompok mata Penjaskes, IPA,


Olahraga dan pelajaran jasmani, dan Muatan
Kesehatan olahraga dan Lokal.
kesehatan pada
SMK dimaksudkan
untuk meningkatkan
potensi fisik serta
membudayakan
sikap sportif,
disiplin, kerja sama,

12
Kelompok Mata Mata Pelajaran
No Cakupan
Pelajaran Terkait
dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat
termasuk
kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup
sehat yang bersifat
individual ataupun
yang bersifat kolektif
kemasyarakatan,
seperti
keterbebasan dari
perilaku seksual
bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah,
muntaber, dan
penyakit lain yang
potensial untuk
mewabah.

Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata


pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban
belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam
isi kurikulum.

1. Mata pelajaran
Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan
pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah
mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada
bidang tertentu.
Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat
mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta didik
harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang
keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi,

13
memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi
sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri, maka struktur kurikulum
pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan
diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK
berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan
Lokal, dan Pengembangan Diri.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 37, kurikulum SMK wajib memuat:
a. Pendidikan Agama;
b. Pendidikan kewarganegaraan;
c. Bahasa;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial;
g. Seni dan budaya;
h. Pendidikan jasmasi dan olah raga;
i. Keterampilan/kejuruan, dan
j. Muatan lokal.
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada kurikulum SMK
terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Keterampilan/Kejuruan
(terdiri atas Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi,
Kewirausahaan dan mata pelajaran kejuruan). Mata pelajaran
ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya
dalam spektrum manusia kerja.

Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran


yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK)
dan Kompetensi Kejuruan (KK), dikembangkan mengacu pada
Standar Kompetensi Kerja (SKK) melalui proses analisis.

Jika standar kompetensi mata pelajaran kelompok DKK tidak


dijumpai pada SKK, maka Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) dapat dirumuskan melalui analisis
kompetensi kejuruan melalui langkah-langkah :
14
a. Mendata standar kompetensi yang terdapat pada SKK;

b. Mengidentifikasi kompetensi yang sifatnya mendasar dan


melandasi prinsip-prinsip keilmuan, dan kompetensi yang
menjadi prasyarat untuk kompetensi kejuruan;

c. Mengidentifikasi materi-materi pendukung pada indikator


kompetensi kejuruan.
Selanjutnya kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam DKK
dan KK dikelompokkan dalam standar kompetensi baru yang
menjadi nama mata pelajaran sesuai dengan Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan berdasarkan
Keputusan Dirjen Mandikdasmen nomor 251/C/KEP/MN/2008
tanggal 22 Agustus 2008.

2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun
atau dapat diperpanjang hingga empat tahun, mulai kelas X
sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Mata pelajaran
beserta alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK tercantum
pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu pada Struktur


Kurikulum SMK
Komponen Durasi Waktu (Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 192
2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
3. Bahasa Indonesia 192
4. Bahasa Inggris 440 a)
5. Matematika
5.1 Matematika Kelompok Seni,
Pariwisata, dan Teknologi 330 a)
Kerumahtanggaan
5.2 Matematika Kelompok Sosial,
Administrasi Perkantoran, 403 a)
dan Akuntansi
5.3 Matematika Kelompok 516 a)

15
Komponen Durasi Waktu (Jam)
Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian

6. Ilmu Pengetahuan Alam


6.1 IPA 192 a)
6.2 Fisika
6.2.1 Fisika Kelompok
Pertanian 192 a)
6.2.2 Fisika Kelompok
Teknologi 276 a)
6.3 Kimia
6.3.1 Kimia Kelompok
Pertanian 192 a)
6.3.2 Kimia Kelompok
Teknologi dan
Kesehatan 192 a)
6.4 Biologi
6.4.1 Biologi Kelompok
Pertanian 192 a)
6.4.2 Biologi Kelompok
Kesehatan 192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga
192
dan Kesehatan
10. Kejuruan
10.1 Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi 202
10.2 Kewirausahaan 192
10.3 Dasar Kompetensi
Kejuruan b) 140
10.4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri d) (192)

Keterangan notasi :
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan
oleh setiap Kompetensi Keahlian. Kompetensi Keahlian
yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar
jumlah jam yang dicantumkan.

16
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai
dengan kebutuhan setiap Kompetensi Keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai
dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku
di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).

Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah


jam pembelajaran tatap muka, dua jam pembelajaran praktik di
sekolah atau empat jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara
dengan satu jam tatap muka. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja
Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran
Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
Implikasi dari struktur kurikulum diatas dijelaskan sebagai
berikut:
a. Di dalam penyusunan struktur kurikulum SMK, mata
pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok
program normatif, adaptif, dan program produktif.
Kelompok program normatif adalah mata pelajaran yang
dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni
Budaya. Kelompok program adaptif terdiri atas mata
pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS,
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan
Kewirausahaan. Kelompok program produktif terdiri atas
sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar
Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok
program adaptif dan produktif adalah mata pelajaran yang
alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan
Kompetensi Keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam
blok waktu atau alternatif lain.
b. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan
Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan
Kompetensi Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi
di dunia kerja.
c. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian
satu standar kompetensi atau beberapa penyelesaian
kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.
17
d. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan
sistem ganda.
e. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45
menit.
f. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap
muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia
usaha/industri ekuivalen dengan 36 jam pelajaran per
minggu.
g. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah
38 minggu dalam satu tahun pelajaran.
Berdasarkan struktur kurikulum dan implikasinya disusun
struktur kurikulum untuk masing-masing satuan pendidikan
sesuai Kompetensi Keahlian masing-masing (lihat Lampiran 1).

3. Perhitungan jam terstruktur


Penghitungan jam terstruktur untuk kompetensi produktif
dilakukan melalui langkah-langkah berikut :
a. Penentuan alokasi waktu mata pelajaran didasarkan
hasil analisis kebutuhan waktu pada silabus yang terdiri
atas jam tatap muka (TM) / teori, praktik di sekolah (PS)
dan praktik industri (PI). Kolom jam untuk praktik di
sekolah (PS) atau praktik di industri (PI) tidak harus selalu
terisi jam, tergantung pada tuntutan waktu kebutuhan
penugasan kompetensi.
b. Mengkonversi jam estimasi untuk TM, PS dan PI
dengan ketentuan konversi 1 - 2 – 4.
c. Menghitung jumlah total jam terstruktur berdasarkan
rumus :

Ej TM Ej PS Ej PI
1 + 2 + 4

Keterangan :
Ej TM = Estimasi jam TM
Ej PS = Estimasi jam PS
Ej PI = Estimasi jam PI

18
Misalnya satu Kompetensi Dasar membutuhkan jam
belajar sbb :
• tatap muka (TM) = 6 jam
• praktik di sekolah (PS) = 8 jam
• praktik di industri (PS) = 20 jam
Maka :
• Jumlah jam terstruktur :
6 + 8 + 20 = 15 jam
1 2 4
• Jumlah jam belajar di sekolah : 6 + 8 = 14 jam
• Jumlah jam di industri
(dalam bentuk prakerin) = 20 jam
•Total jam belajar di sekolah dan industri (jam terjadwal)
adalah :
6 + 8 + 20 = 34

4. Penentuan Jam Prakerin


Jumlah jam untuk praktik di industri (Prakerin) tergantung pada
ketentuan yang dipersyaratkan industri dan seberapa erat
hubungan sekolah dengan industri. Untuk menentukan jam
Prakerin dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut :

a. Menjumlahkan estimasi jam real untuk praktik di industri


bagi setiap kompetensi yang tertuang dalam silabus,
b. Menghitung total jam praktik di industri untuk seluruh
kompetensi sehingga diperoleh jumlah/angka tertentu,
misalnya 800 jam.
c. Menghitung total kebutuhan waktu Prakerin (dalam
bulan) sbb :
Total jam PI X Bulan = ……………. bulan
200
Keterangan :
800 jam X bulan = 4 bulan
Nilai 200 diperoleh dari 4 x 50 (angka 4 adalah
200minggu/bulan; angka 50 adalah jumlah jam
jumlah
kerja/minggu @ 45 menit)

19
d. Menghitung jumlah kebutuhan jam terstruktur untuk
praktik di industri sbb :

Total jam PI X jam = ……………. jam


4
800 X jam = 200 jam
4
Jumlah jam 200 akan diambil dari jumlah jam terstruktur
mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044).

5. Alokasi Jam Mata Pelajaran Program Produktif

Program Produktif terdiri dari beberapa mata pelajaran yang


dikelompokkan ke dalam mata pelajaran Dasar Kompetensi
Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK), dengan
alokasi jam 140 jam untuk DKK dan 1044 jam untuk KK. Salah
satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mendistribusikan
jam DKK dan KK dengan menggunakan tabel 3 berikut.

Tabel 3. Perhitungan Distribusi Jam Mata Pelajaran Dasar


Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan
∑ Alokasi Waktu

Mata Standar jam /
No per- Total Jam Ter-
Pe- Kompe- per-
temu Jam TM PS PI struktur
lajaran tensi temu
-an
-an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20
Penjelasan Tabel 3. :
Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut
Kolom 2 : Diisi dengan nama mata pelajaran (hasil analisis
pengelompokan kompetensi yang ditetapkan oleh
Direktorat PSMK)
Kolom 3 : Diisi dengan sejumlah stándar kompetensi mata
pelajaran dimaksud (kolom 2)
Kolom 4 : Diisi dengan jumlah kebutuhan jam per pertemuan
(berdasarkan empirik dan hasil analisis silabus).
Kolom 5 : Diisi dengan prediksi jumlah / frekuensi pertemuan
Kolom 6 : Diisi dengan hasil perkalian kolom 4 dan 5
Kolom 7 dan 8 : Diisi dengan alokasi jam untuk TM, PS yang
merupakan distribusi dari Total jam (kolom 6)
Kolom 9 : Diisi dengan estimasi jam untuk PI
Kolom 10 : Diisi dengan hasil perhitungan jam TM, PS, PI
dengan perbandingan 1:2:4

Selanjutnya kolom 4 dan 5 dari tabel 3 diatas digunakan untuk


menyusun jadwal pelajaran. Penyusunan jadwal kompetensi per mata
pelajaran harus memperhatikan urutan kompetensi yang tertera pada
diagram pencapaian kompetensi. Pelaksanaan sistem blok juga tetap
dapat dilakukan karena total jam TM dan PS sudah diperoleh, tinggal
membagi dengan blok waktu yang diinginkan.
Sedangkan kolom 10 merupakan alokasi jam yang akan tertera pada
struktur kurikulum.

21
6. Muatan lokal
a. Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang
kompetensinya tidak dapat diwadahi pada mata pelajaran
yang telah ada, karena itu setiap satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi
Dasar (KD), dan indikator.
Satuan pendidikan dan komite sekolah mempunyai tugas
dan wewenang penuh mengembangkan mata pelajaran
muatan lokal. Pengembangan muatan lokal meliputi latar
belakang, tujuan, ruang lingkup, SK, KD dan arah
pengembangan mata pelajaran dilaksanakan melalui
kegiatan :
1)Menganalisis informasi tentang potensi daerah yang
meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, kekayaan
alam, dan sumber daya manusia yang ada di daerah,
serta prioritas pembangunan daerah di berbagai sektor
yang selaras dengan Kompetensi Keahlian dan
perkembangan usia peserta didik.
2)Mengembangkan SK dan KD muatan lokal.
Pengembangan SK dan KD muatan lokal sama seperti
pada SKK Kompetensi Keahlian, diawali dengan
mengidentifikasi bidang, lingkup dan tugas-tugas
pekerjaan. Contoh : Bidang pekerjaan adalah
“Pengolahan makanan”, lingkup “makanan pembuka”,
uraian tugas misalnya “menyiapkan makanan
pembuka”. Selanjutnya diuraikan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang diperlukan untuk
menyiapkan makanan pembuka yang perumusannya
mengacu pada rambu-rambu yang telah dijelaskan.
3)Menetapkan nama mata pelajaran muatan lokal dan
menentukan prioritas bahan kajian muatan lokal yang
akan dilaksanakan.
4)Mengembangkan silabus mata pelajaran muatan
lokal.

22
b. Ruang Lingkup muatan lokal terdiri atas :
1)Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah
 Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang
terdapat didaerah tertentu yang pada dasarnya
berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial
ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.
 Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang
diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah,
khususnya untuk kelangsungan hidup dan
peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut,
yang disesuaikan dengan arah perkembangan
daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.

2)Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, dapat berupa:


bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah,
keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan
pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan
alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh
daerah dan selaras dengan kompetensi keahliannya.
Secara skematis langkah-langkah pengembangannya
digambarkan dalam diagram alur berikut,

Mengidentifikasi potensi dan kebijakan daerah

Menganalisis pilihan muatan lokal yang mungkin


dikembangkan sesuai dengan kompetensi keahlian

Mengembangkan SK-KD dan indikator mata pelajaran


muatan lokal

Menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal

23
7. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik dan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
lainnya yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan
antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karier.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara
kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Pengembangan diri pada SMK terutama ditujukan untuk
pengembangan kreativitas dan bimbingan karir.
a. Pengembangan kreativitas
Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui
kegiatan ekstrakurikuler antara lain pramuka, paskibra,
PMR, karya ilmiah siswa, pameran hasil karya siswa,
lomba karya ilmiah siswa (LKS), dan pentas seni.

b. Pengembangan karir.
Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui
pemberian informasi lapangan kerja, bimbingan tata cara
mancari pekerjaan, bimbingan profesi, pengenalan serta
pengembangan kepribadian.

8. Pengaturan beban belajar

Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan


peserta didik dalam mengikuti kompetensi pembelajaran
melalui sistem tatap muka (teori, praktik di sekolah dan praktik
di industri), penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

24
Penugasan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik,
didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian
kompetensi pada kegiatan tatap muka, termasuk kegiatan
perbaikan, pengayaan dan percepatan. Sedangkan kegiatan
mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik
yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian
kompetensi yang waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta
didik.

a. SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban


belajar dalam sistem paket dan dapat menggunakan
pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester
(SKS). SMK kategori standar adalah SMK yang belum
memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
SMK kategori mandiri menggunakan pengaturan beban
belajar dalam sistem kredit semester (SKS). SMK kategori
mandiri adalah SMK yang hampir atau telah memenuhi 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP).

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada


sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum (Tabel 2). Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam
pelajaran per minggu secara keseluruhan. Penambahan 4
jam pelajaran per minggu dapat dilakukan terhadap satu
atau lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata
pelajaran baru yang dianggap penting tetapi tidak terdapat
pada struktur kurikulum yang tercantum pada standar isi.
Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.

c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan


mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMK 0%
- 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan, contoh : mata pelajaran dasar pengolahan
dan penyajian makanan 114 jam pelajaran, maka

25
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur maksimum adalah 60% x 114 jam = 68 jam .
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Pengertian tentang penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur dapat dilihat pada glosarium.
d. Dua jam pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau
empat jam pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah,
setara dengan satu jam pembelajaran tatap muka yang
tercantum pada struktur kurikulum.

9. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap
indikator dalam suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator kompetensi normatif
dan adaptif adalah 75%.

a. KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif


KKM kompetensi normatif dan adaptif ditentukan dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik, kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber
daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
dengan rincian sebagai berikut :
1) Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik
• Rata-rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
• Rata-rata nilai 60 - 79, diberi skor 2
• Rata-rata nilai < 60 , diberi skor 1
2) Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
• Kompleksitas/kesulitan rendah, diberi
skor 3
• Kompleksitas/kesulitan sedang, diberi
skor 2
• Kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi skor
1
3) Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan
bahan)

26
• Dukungan tinggi, diberi skor 3
• Dukungan sedang, diberi skor 2
• Dukungan rendah, diberi skor 1

27
Tabel 4 Contoh Perhitungan KKM Pogram Normatif dan Adaftif.

Skor Nilai KKM


KKM
Standar Intake Kom Daya
Kompetensi Dasar Indikator Indi Mata
Kompetensi Siswa pleks dkng KD SK
kator Pelajaran
(A) (B) (C)
Berkomunikasi Menyimak untuk Reaksi 2 2 3 77,78 77,24 78,89
dengan memahami lafal, kinetik ....
Bahasa tekanan, intonasi, dan Komentar atau 3 2 1 66,67
Indonesia jeda yang lazim/baku ungkapan ...
setara tingkat dan yang tidak
Semenjana Menyimak untuk • 3 3 2 88,89 80,55
memahami informasi Pengidentifikasi
lisan dalam konteks an sumber
bermasyarakat informasi ...
• 3 3 2 88,89
Pencatatan isi
pokok
informasi ....
• 2 2 2 66,67
Pengenalan
ragam/laras
bahasa...;
Pembedaan 2 3 2 77,78
proses dan
hasil dengan ...

28
Nilai KKM indikator = (A+B+C)/9 X 100
Dengan menghitung seluruh nilai KKM Indikator, KKM KD diperoleh dari rerata KKM indikator, dan KKM SK diperoleh dari rerata
KKM KD, pada akhirnya KKM Mata Pelajaran adalah rerarta dari KKM SK pada semester berjalan.

29
b. KKM Program Produktif
KKM program produktif mengacu kepada standar minimal
penguasaan kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang
bersangkutan. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-
masing indikator pada KD program produktif pada
dasarnya adalah lulus/tidak lulus atau kompeten/tidak
kompeten. Peserta didik yang mencapai kompetensi
minimal diberi skor 70 atau 7,0. Penentuan nilai ketuntasan
belajar program produktif dapat dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Tentukan proporsi pembobotan untuk pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar/standar kompetensi mengarah pada
kebutuhan ranah taksonomi.
2) Tentukan batas kompeten untuk pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Batas kompeten adalah
cerminan penguasaan indikator yang dipersyaratkan
pada setiap SK/KD/indikator yang merupakan
kemampuan minimal. Peserta didik dinyatakan
kompeten jika memenuhi persyaratan minimal berikut :
- Pengetahuan : sesuai dengan kisi-kisi soal teori.
- Keterampilan dan sikap : sesuai dengan indikator
yang dijabarkan menjadi aspek penilaian pada
lembar observasi (lihat lampiran RPP Perangkat
Penilaian).
3) Menghitung perolehan nilai untuk setiap ranah dan
menggabungkannya sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan.

Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai


dengan indikator dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai
konversi 70. Gradasi nilai hanya diberikan kepada peserta
didik yang telah dinyatakan kompeten, yang berarti nilai 70
telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik memiliki
performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal yang
ditetapkan dalam aspek penilaian seperti : Lebih cepat, lebih
presisi, lebih indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti,
maka peserta didik dapat memperoleh nilai lebih dari 70.

30
10. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan
yang menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan
berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi-kompetensi tahun
selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat
melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja
peserta didik yang meliputi aspek :
a. Akademik : sesuai dengan KKM
b. Nonakademik :
1). Kehadiran ≥ 80%
2). Sikap/kepribadian minimal B

Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku


rapor yang dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap siswa
akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar
sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan
kompeten.

Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal


72 Ayat (1) adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:

a. menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang


berarti peserta didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten
oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan dan
pembelajaran yang diikuti.

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk


seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai
kepribadian minimal B (baik) atau telah dinyatakan
kompeten untuk mata pelajaran kompetensi normatif.

c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu


pengetahuan dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian

31
sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata
pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi
bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah
mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang
diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).

d. lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan


(Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian
Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional
mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun
oleh Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat,
artinya kelulusan bukan semata-mata hanya ditentukan oleh
kelulusan ujian nasional; tetapi untuk bisa mengikuti ujian
nasional dan ujian sekolah syarat sebelumnya harus dilalui.

11. Penjurusan
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:

a. Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi


Keahlian dan Kompetensi Keahlian di SMK yang diatur
dalam Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan
Dirjen Mandikdasmen No.251/C/KEP/MN/2008.

b. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi


Keahlian tertentu, meliputi:
1) persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN,
nilai tes masuk.
2) persyaratan non akademik : antara lain
persyaratan administrasi, persyaratan tidak buta
warna, tinggi badan (tergantung pada Kompetensi
Keahlian).

32
12. Pendidikan kecakapan hidup

a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat


memasukkan pendidikan kecakapan hidup yaitu
pendidikan yang memberikan kecakapan personal,
kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan
vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri (penjelasan
Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2003).
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau
berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta


didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan melalui
kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan
organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan formal
lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan,
pemberdayaan perempuan, kursus, dan lain-lain.

13. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global


a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi,
ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.

b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat


memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat


merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan atau
dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat


diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang

33
bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau non formal.

C. Kalender Pendidikan
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan


pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.

4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran


setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak


diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah, apabila ada
perubahan sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan

34
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya tertera pada Tabel 5.
Tabel 5. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


Digunakan untuk
Minimum 34 kegiatan
Minggu efektif minggu dan pembelajaran
1. efektif pada setiap
belajar maksimum 38
minggu satuan pendidikan

Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu


2.
semester minggu setiap semester
Jeda Maksimum 2 Antara semester I
3.
antarsemester minggu dan II
Digunakan untuk
penyiapan
Libur akhir tahun Maksimum 3 kegiatan dan
4.
pelajaran minggu administrasi akhir
dan awal tahun
pelajaran
Daerah khusus
yang memerlukan
libur keagamaan
lebih panjang
dapat
mengaturnya
Hari libur
5. 2 – 4 minggu sendiri tanpa
keagamaan
mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif
Disesuaikan
Hari libur Maksimum 2
6. dengan Peraturan
umum/nasional minggu
Pemerintah

35
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Untuk satuan
pendidikan sesuai
Maksimum 1
7. Hari libur khusus dengan ciri
minggu
kekhususan
masing-masing
Digunakan untuk
kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus
oleh
Kegiatan khusus Maksimum 3 sekolah/madrasah
8.
sekolah/madrasah minggu tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif

D. Pelaksanaan Penyusunan KTSP

1. Analisis Konteks
a. Analisis potensi serta kekuatan dan kelemahan yang ada
di sekolah, meliputi: peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, sarana prasarana, biaya, serta kompetensi
keahlian yang ada di sekolah.
b. Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat
dan lingkungan sekitar, antara lain: komite sekolah,
dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi,
dunia usaha/industri, dunia kerja, sumber daya alam dan
sosial budaya.
c. Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi
lulusan sebagai acuan dan panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan.

36
2. Mekanisme Penyusunan
a. Tim penyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh sekolah
dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK
terdiri atas:
1) guru;
2) konselor;
3) kepala sekolah;
4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak
du/di, asosiasi, dunia kerja, dan anggota institusi
pasangan lainnya), dan
5) nara sumber.
Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas
Pendidikan bertindak sebagai koordinator dan supervisor.
Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI,
Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan
lainnya) dan nara sumber bertindak sebagai anggota tim
penyusun KTSP.
b. Kegiatan
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah.
Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau
lokakarya sekolah dan/atau kelompok sekolah yang
diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun
pembelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan kurikulum tingkat satuan
pendidikan secara garis besar meliputi :

1) Penyiapan dan penyusunan draf;


2) Review dan revisi;
3) Finalisasi.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan
diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.

37
c. Pemberlakuan
Dokumen KTSP SMK dinyatakan berlaku oleh kepala
sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite
sekolah dan diketahui oleh dinas pendidikan.

38
Alur pelaksanaan penyusunan KTSP SMK adalah sebagai
berikut.
ANALISIS KONTEKS
SWOT Analisis

Visi, Misi dan Tujuan

Identifikasi Standar Isi dan Standar


Kompetensi Lulusan

PENYUSUNAN KTSP

Pembentukan Penyiapan dan Review dan


Tim Penyusunan Validasi
Penyusun Draf KTSP (2) KTSP (3)
(1)
Finalisasi (5) Revisi (4)

ISI KTSP
Tujuan Tingkat Satuan Pendidikan SMK
Visi dan Misi SMK yang Bersangkutan
Tujuan SMK yang Bersangkutan
Tujuan Kompetensi Keahlian
Standar Kompetensi Lulusan
Diagram Pencapaian Kompetensi
• Struktur dan Muatan KTSP SMK yang
Bersangkutan
Kalender Pendidikan SMK yang Bersangkutan
Silabus SMK yang Bersangkutan
• Disahkan oleh Kepala Sekolah
• Diketahui oleh Komite Sekolah dan Dinas

39
3. Langkah-langkah Penyusunan KTSP
a. Penulisan cover kurikulum
Penulisan judul kurikulum yang tertera pada lembar
cover mengacu pada nama sekolah, seperti berikut :
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ..................
Kompetensi Keahlian : ..............................................
b. Merumuskan tujuan pendidikan menengah kejuruan
Rumusan tujuan pendidikan menengah kejuruan pada
dasarnya merupakan tujuan yang dirumuskan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai
jabaran dari UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3 dan penjelasan Pasal 15.

c. Merumuskan visi dan misi SMK


Setiap satuan SMK merumuskan visi dan misinya
masing-masing dengan memperhatikan acuan
operasional penyusunan KTSP. Rumusan visi dan misi
secara jelas menggambarkan eksistensi SMK yang
bersangkutan serta gambaran masa depannya. Visi dan
misi yang dirumuskan akan mengarahkan penyusunan
kurikulum.

d. Merumuskan tujuan SMK


Setiap satuan SMK merumuskan tujuan masing-masing
mengacu kepada visi dan misi SMK yang telah
ditetapkannya. Rumusan tujuan SMK menggambarkan
tujuan institusional satuan pendidikan yang
bersangkutan.

e. Merumuskan tujuan Kompetensi Keahlian


Setiap Kompetensi Keahlian yang dibuka memiliki
rumusan tujuan, yang merupakan kristalisasi dari
kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta
didik untuk dapat bekerja sesuai dengan Standar

40
Kompetensi Kerja (SKK) yang dijadikan acuan dan
berlaku di dunia kerja, serta untuk dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan
Kompetensi Keahliannya.

f. Menetapkan standar kompetensi


Penetapan standar kompetensi dalam penyusunan KTSP
SMK menggunakan acuan sebagai berikut.

1) Standar kompetensi lulusan, meliputi:


• Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan (SKL-SP), merupakan profil lulusan
SMK yang tercantum dalam Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.

• Standar Kompetensi Lulusan Kelompok


Mata Pelajaran, sebagaimana tercantum dalam
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006.

• Standar Kompetensi Lulusan Mata


Pelajaran (SKL-MP), merupakan kompetensi
minimum setiap mata pelajaran sebagaimana
yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.

• Standar Kompetensi dan Kompetensi


Dasar (SK-KD), merupakan kompetensi
minimum setiap substansi mata pelajaran yang
tercantum dalam Permendiknas Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
Keseluruhan standar kompetensi lulusan tersebut
adalah kompetensi minimum yang harus
dilaksanakan. Setiap satuan pendidikan dapat
menambahkan kompetensi-kompetensi yang dinilai
penting untuk menunjang mutu dan relevansi
kompetensi lulusan.

41
2) Standar Kompetensi Program Produktif
Standar Kompetensi Program Produktif ditetapkan
mengacu ke Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang
berlaku di dunia kerja. Direktorat Pembinaan SMK
telah menyiapkan Standar Kompetensi dimaksud
dalam bentuk SK dan KD.
Mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK)
dan Kompetensi Kejuruan (KK) yang dimuat dalam
Spektrum Keahlian meliputi :

• Standar Kompetensi Mata Pelajaran


Kompetensi Kejuruan, diambil dari Standar
Kompetensi Kerja (SKK) atau standar
kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia kerja
untuk level kualifikasi lulusan SMK.

• Standar Kompetensi Mata Pelajaran


Dasar Kejuruan, diambil Standar Kompetensi
Kerja (SKK) atau standar kompetensi kerja lain
yang berlaku di dunia kerja yang merupakan
kompetensi prasyarat untuk Kompetensi
Keahlian tertentu, atau berdasarkan akar
keilmuan yang disusun oleh SMK bersama
Komite Sekolah berdasarkan tuntutan kebutuhan
mata pelajaran kompetensi kejuruan untuk
Kompetensi Keahlian tertentu.

3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan


Lokal, disusun oleh SMK dan komite SMK sesuai
dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk
keunggulan daerah, serta selaras dengan
Kompetensi Keahlian

42
g. Menyusun diagram pencapaian kompetensi
Diagram pencapaian kompentensi merupakan tahapan
atau tata urutan logis kompetensi yang diajarkan dan
dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang
dibutuhkan, serta kemungkinan dilaksanakan multi entry-
multi exit. Diagram pencapaian kompetensi cukup dibuat
untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan.

h. Menyusun struktur kurikulum


Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan
pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Susunan mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok
program, yaitu kelompok program normatif, program
adaptif, dan program produktif. Muatan lokal merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, selaras dengan
Kompetensi Keahlian yang materinya tidak sesuai
menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, atau terlalu
banyak sehingga perlu menjadi mata pelajaran tersendiri.
Pengembangan diri meskipun bukan mata pelajaran dan
dapat diperoleh dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler
dan atau ekstrakurikuler yang ditujukan untuk
pengembangan kreativitas dan pelayanan bimbingan
karir, tetap harus tercantum dalam struktur kurikulum.
Di dalam struktur kurikulum harus memuat durasi waktu,
yaitu estimasi jumlah jam yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri sesuai dengan Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
Kecakapan hidup, keunggulan lokal dan global,
lingkungan hidup serta materi lain yang tidak termasuk
dalam struktur kurikulum dapat diintegrasikan ke dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang

43
sesuai. Contoh Struktur Kurikulum untuk SMK tertera
pada Lampiran.

i. Menetapkan beban belajar


Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap
muka, praktik di sekolah, dan kegiatan kerja praktik di
dunia usaha/industri dengan jumlah 36-40 jam pelajaran
per minggu @ 45 menit. Penyelenggaraan pendidikan
SMK maksimum 38 minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran.
j. Menetapkan kalender pendidikan
Setiap satuan pendidikan SMK dapat menyusun dan
menetapkan kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik pendidikan sistem ganda
(pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di dunia
kerja), pembelajaran berbasis kompetensi, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut.
1) Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap
tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.

2) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan


Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten/Kota.
Organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.

3) Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat


menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.

4) Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan


disusun oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan
ketentuan dari Pemerintah/pemerintah daerah.

44
Out Line KTSP
i. Cover
ii. Lembar Penetapan
iii. Kata Pengantar
iv. Daftar Isi
1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
2. Visi dan Misi SMK
3. Tujuan Sekolah (SMK)
4. Tujuan Kompetensi Keahlian
5. Standar Kompetensi
A. Standar Kompetensi Lulusan SMK
B. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan Agama Kristen
3. Pendidikan Agama Katolik
4. Pendidikan Agama Hindu
5. Pendidikan Agama Buddha
6. Pendidikan Kewarganegaraan
7. Bahasa Inggris
8. Bahasa Indonesia
9. Matematika
10. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
11. Físika
12. Kimia
13. Biologi
14. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
15. Seni Budaya
16. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga
17. KKPI
18. Kewirausahaan
19. Dasar Kompetensi Kejuruan
20. Kompetensi Kejuruan (+ diagram
Pencapaian Kompetensi Kejuruan)

45
C. SK dan KD semua mata pelajaran dari No. 1 sd no 20
(sesuai dengan kubutuhan masing-masing Kompetensi
Keahlian)
D. SK dan KD Muatan Lokal
6. Struktur Kurikulum (Struktur Kurikulum yang dioperasionalkan di
sekolah)
7. Kalender Pendidikan

Silabus
Mencakup seluruh mata pelajaran yang yang terdapat pada struktur dan
muatan KTSP Kompetensi Keahlian masing-masing.

46
BAB III
PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.

B. Prinsip-prinsi Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan
fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

47
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual dan kontekstual


Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi
di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, dan psikomotor).

C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus


Langkah-langkah pengembangan silabus disajikan pada diagram
alir berikut.

48
Diagram Alir Penyusunan Silabus Mata Pelajaran

Pengkajian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL
dan SKK) SMK

Standar Kompetensi Lulusan


Kelompok Mata Pelajaran

Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran

Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar

Penyusunan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Indikator

Analisis Materi Penilaian


Kedalaman dan Pembelajaran
Keluasan
Materi
Kegiatan
Pembelajaran

Alokasi Waktu

Sumber Belajar
Komponen silabus

49
Komponen-komponen pengembangan silabus mencakup unsur-
unsur di bawah ini (sistem penomoran yang ada bukan merupakan
urutan sedangkan urutan pengembangan silabus disajikan pada
diagram alir di atas).

1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar


Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Kompetensi
Lulusan/SKL (Permendiknas No. 23 Tahun 2006), dengan
memperhatikan hal-hal berikut:

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu


dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak selalu harus sesuai
dengan urutan yang ada dalam dokumen SKL;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi


dasar antar mata pelajaran.

2. Merumuskan indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar
yang diwujudkan dalam bentuk perubahan perilaku yang
dapat diukur dan diamati, mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dapat juga diartikan sebagai tingkat
kinerja yang akan didemonstrasikan untuk setiap kompetensi
dasar atau sejauh mana setiap uraian dalam kompetensi
dasar dapat tercapai dan terukur.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.
Perumusan indikator harus memperhatikan Kompetensi Dasar
yang ingin dicapai, sehingga rumusan indikator tidak lebih
tinggi dari KD (berdasarkan prinsip taksonomi Bloom).

50
3. Penentuan jenis penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil
karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan
apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi
seseorang terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang


berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator
ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta
untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.


Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, pembelajaran remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan,
dan pembelajaran pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ketuntasan.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan


pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan
tugas observasi lapangan, maka evaluasi harus diberikan

51
baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik
wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

4. Mengidentifikasi materi pembelajaran


Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan:

a. potensi peserta didik;

b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,


sosial, dan spiritual peserta didik ;

c. kebermanfaatan bagi peserta didik;

d. struktur keilmuan;

e. aktualitas, kedalaman dan keluasan materi


pembelajaran;

f.relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan


lingkungan, khususnya dunia kerja;

g. alokasi waktu.
Untuk program produktif penyusunan materi pembelajaran
memperhatikan indikator (kriteria kinerja) dan lingkup
variable/kondisi kinerja yang tertuang dalam SKK Kompetensi
Keahlian bersangkutan.

5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang

52
perlu dikuasai peserta didik. Atau dengan kata lain, pada
kegiatan pembelajaran akan tergambar bahwa peserta didik
tidak hanya akan memperoleh pengalaman belajar tentang
substansi yang dipelajari tetapi juga tentang kompetensi
generik/kompetensi kunci/soft skill.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan
bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar
dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang


harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk
mencapai kompetensi dasar.

c. Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik


sebagai subjek/student center, sehingga guru lebih
berperan sebagai fasilitator.
d. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai
dengan hierarki konsep materi pembelajaran.

e. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran


minimal mengandung dua unsur penciri yang
mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa,
yaitu kegiatan siswa dan materi.
f. Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pengembangan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran kelompok program produktif.
Kegiatan Prakerin dirancang dan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1) Prakerin bertujuan untuk memberikan pengalaman


kerja nyata bagi peserta didik dalam pembentukan
kompetensi secara utuh dan lebih bermakna,
terutama pembentukan sikap (etos) kerja sesuai
dengan tuntutan kebutuhan di lapangan kerja.

53
2) Waktu pelaksanaan Prakerin dialokasikan dari waktu
yang tersedia pada mata pelajaran Kompetensi
Kejuruan, dengan ketentuan empat jam praktik di
industri setara dengan satu jam tatap muka yang
terstruktur dalam kurikulum.

3) Kegiatan Prakerin sebagai bagian dari kegiatan


pembelajaran, juga dimanfaatkan sebagai bagian dari
penilaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik.

4) Ketersediaan sarana dan prasarana/sumber daya


yang dimiliki sekolah untuk mendukung proses
pencapaian kompetensi lulusan sesuai dengan
standar kompetensi yang berlaku.

5) Prakerin dapat dilaksanakan secara bertahap untuk


setiap standar kompetensi dan atau di blok dalam
satuan waktu tertentu, disesuaikan dengan kebutuhan
dan karakteristik masing-masing Kompetensi Keahlian
dan kondisi tempat Prakerin.

6. Menentukan alokasi waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu
mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi
waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan sumber belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/atau alat/bahan
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar
dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

54
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

D. Unit Waktu Silabus

1. Silabus mata pelajaran

a. Disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang


disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

b. Penyusunan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh


guru yang mengajarkan mata pelajaran yang sama pada
tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolah atau
kelompok sekolah, dengan tetap memperhatikan
karakteristik masing-masing sekolah.

2. Implementasi pembelajaran per semester

a. Penggalan silabus kelompok program normatif dan


adaptif sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar serta alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum.

b. Penggalan silabus kelompok program produktif


ditetapkan berdasarkan satuan kompetensi sesuai dengan
prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning).

E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan


Dalam implementasinya, silabus dijabarkan menjadi rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan
dengan memperhatikan data evaluasi hasil belajar, evaluasi proses
(pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.

55
F. Komponen dan Format Silabus
1. Komponen Silabus
a. Identitas
Berisi identitas sekolah, Kompetensi Keahlian, standar
kompetensi, mata pelajaran, kelas/semester, durasi
pembelajaran, kode kompetensi (khusus untuk kompetensi
kejuruan).
b. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan uraian fungsi dan tugas
atau pekerjaan yang mendukung tercapainya kualifikasi
peserta didik. Khusus kompetensi kejuruan mengacu
kepada SKKD yang dikembangkanoleh Direktorat
Pembinaan SMK atau standar kompetensi kerja lain yang
berlaku di dunia kerja/industri terkait.

c. Kode kompetensi
Yang dimaksud dengan kode kompetensi asalah kode
standar kompetensi yang merupakan identitas standar
kompetensi. Bagi mata pelajaran yang belum memiliki kode
standar kompetensi, SMK dapat mengembangkan model
kodefikasi sendiri.

d. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar merupakan sejumlah tugas/kemampuan
untuk mendukung ketercapaian standar kompetensi dan
merupakan aktivitas yang dapat diamati.

e. Indikator
Indikator merupakan pernyataan yang mengindikasikan
ketercapaian kompetensi dasar yang dipersyaratkan, dapat
diukur, dan durumuskan dalam kata kerja operasional.

f. Materi pembelajaran
Merupakan substansi pembelajaran utama yang berfungsi
menunjang pencapaian kompetensi dasar, mencakup
keseluruhan ranah kompetensi (pengetahuan,
keterampilan dan sikap).

56
Materi pokok/materi pembelajaran dirumuskan mengacu
pada indikator pencapaian kompetensi.
g. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan fisik dan atau
mental yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi
dengan sumber belajar untuk mencapai penguasaan
kompetensi dasar sesuai dengan indikator.
Kegiatan pembelajaran dirancang secara utuh
(komprehensif), sistematis dan berpusat pada peserta
didik.
Kegiatan pembelajaran disusun dengan mengintegrasikan
aspek kecakapan hidup/kompetensi kunci (untuk
kompetensi kejuruan), keunggulan lokal dan global, serta
lingkungan hidup.
h. Penilaian
Penilaian merupakan proses membandingkan pencapaian
hasil belajar peserta didik dengan indikator pencapaian
kompetensi.
Metode penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan
non tes disesuaikan dengan karakteristik indikator
pencapaian kompetensi dan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam proses pembelajaran.
i. Alokasi waktu
Alokasi waktu adalah estimasi jumlah jam pembelajaran
yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar yang
dirinci ke dalam jumlah jam pembelajaran untuk tatap muka
(teori), praktik di sekolah, dan praktik di industri.
j. Sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dapat berupa
media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi

57
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

2. Format Silabus
Format silabus dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan
dalam bentuk narasi atau tabel yang berisi komponen:
identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Urutan komponen di atas didasarkan atas konsep tentang
Pengembangan Kompetensi Diklat Berbasis Kompetensi yang
dikemukakan oleh Blank, William E. (1982). yang menyatakan
bahwa indikator merupakan indikasi seseorang telah
menguasai Kompetensi Dasar, sehingga urutannya terletak
setelah Kompetensi Dasar. Namun demikian sekolah dapat
menggunakan format yang dikeluarkan oleh BSNP, tetapi
prinsip pengembangan silabus mengikuti alur pikir yang
menyatakan bahwa indikator akan menentukan ruang lingkup
materi dan penilaian, seperti terlihat pada bagan berikut.

Standar Kompetensi Indikator


Kompetensi Dasar

Penilaian
Materi
Pembelajaran

Penilaian

58
59
Contoh. FORMAT SILABUS (Bentuk tabel)

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kompetensi Keahlian :
Standar Kompetensi :
Kode Kompetensi :
Durasi Pembelajaran :

Alokasi Waktu
Kompetensi Materi Pokok Kegiatan
Indikator Penilaian Tm* Ps Pi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran
Belajar

*TM : Tatap Muka (teori)


PS : Praktik di sekolah
PI : Praktik di industri

60
Keterangan :

Nama sekolah : diisi dengan nama SMK.


Mata Pelajaran : diisi dengan mata pelajaran yang
tertuang pada struktur kurikulum.
Kelas/Semester : diisi dengan kelas dan semester
berapa mata pelajaran tersebut
diberikan.
Kompetensi Keahlian : diisi dengan nama kompetensi
keahlian (jurusan) sesuai dengan
keputusan Dirjen Mandikdasmen
No.251/C/KEP/MN/2008.
Standar Kompetensi : diisi dengan nama/judul kompetensi
yang akan diajarkan yang tertuang
pada silabus.
Kode Kompetensi : diisi dengan kode kompetensi,
untuk normatif dan adaptif dapat
menggunakan nomor urut mata
pelajaran (1,2 dst;). Untuk
komponen produktif menggunakan
kode kompetensi yang tertuang
pada deskripsi kompetensi keahlian
yang dikeluarkan oleh Direktorat
Pembinaan SMK.
Durasi Pembelajaran : diisi dengan jumlah jam belajar
yang telah dikonversikan dari tatap
muka, praktik di sekolah dan praktik
di industri dengan perbandingan
1:2:4.
Kompetensi Dasar : diisi dengan kompetensi dasar
sebagaimana tertulis pada silabus.
Indikator : diisi dengan penanda pencapaian
kompetensi dasar berupa
perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Untuk mata pelajaran program
produktif dapat menggunakan
kriteria unjuk kerja (KUK)/kinerja
yang terdapat pada SKK.
Materi Pokok : diisi dengan materi apa yang akan
diajarkan agar siswa dapat
mencapai indikator yang

61
diharapkan. Materi yang disusun
mengacu pada indikator yang harus
dicapai, khusus untuk program
produktif dapat mengacu pada KUK
dan batasan variabel/lingkup
variabel/range of variabel.
Kegiatan Pembelajaran : diisi dengan strategi mengajar guru
yang akan diterapkan agar
siswanya aktif dan dapat mencapai
indiaktor yang diharapkan, minimal
mengandung unsur kegiatan dan
materi. Pengajaran aspek
kecakapan hidup generik (misalnya
kerjasama, toleransi, berkomunikasi
dll) harus tergambar pada kegiatan
belajar.
Penilaian : diisi dengan metode penilaian yang
akan digunakan baik bentuk tes
maupun non tes disesuaikan
dengan karakteristik indikator antara
lain; tes tertulis, tes lisan,
pengamatan kinerja, produk dan
lain-lain; baik untuk pengetahuan,
keterampilan maupun sikap.
Alokasi Waktu : diisi dengan estimasi waktu yang
dibutuhkan untuk teori, praktik di
sekolah dan praktik di industri.
Sumber Belajar : rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, dapat berupa media
cetak dan elektronik, narasumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial,
dan budaya.

62
LAMPIRAN-LAMPIRAN

63
Lampiran 1a.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Bidang Studi Keahlian: Seni , Kerajinan, dan Pariwisata
Durasi
NO. Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran

1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan
192
Kesehatan
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Matematika 330
2.2 Bahasa Inggris 440
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.5 KKPI 202
2.6 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
a. ……………. 140
b. …………….
3.2 Kompetensi Kejuruan
a. …………… 1044
b. ……………
Muatan Lokal
a. ………
B. ……. 192
b. ………
……
C. Pengembangan Diri (192)
3948

64
65
Lampiran 1b.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan Manajemen
Durasi
NO Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
a. 1. Normatif
b. 1.1Pendidikan Agama 192
c. 1.2Pendidikan Kewarganegaraan 192
d. 1.3Bahasa Indonesia 192
e. 1.4Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
192
Kesehatan
f. 1.5Seni Budaya 128
a. 2. Adaptif
g. 2.1Matematika 403
h. 2.2Bahasa Inggris 440
i. 2.3Ilmu Pengetahuan Alam 192
j. 2.4Ilmu Pengetahuan Sosial 128
k. 2.5KKPI 202
l. 2.6Kewirausahaan 192
a. 3. Produktif
3.1
m. Dasar Kompetensi Kejuruan
a. ……………. 140
b. …………….
3 3.3 Kompetensi Kejuruan
. a. …
2 ………… 1044
b. …
…………
B. Muatan Lokal
b. ……………. 192
c. ……………
C. Pengembangan Diri (192)
4021

66
Lampiran 1c.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Bidang Studi Keahlian: Teknologi dan Rekayasa
Durasi
NO Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani, Olahraga
192
dan Kesehatan
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 440
2.2 Matematika 516
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Fisika 276
2.5 Kimia 192
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.7 KKPI 202
2.8 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.4 Dasar Kompetensi Kejuruan
a. ……
………. 140
b. ……
………
3.5 Kompetensi Kejuruan
a. ……
…………… 1044
b. ……
……………
B. Muatan Lokal
……………. 192
……………
C. Pengembangan Diri (192)

67
Durasi
NO Komponen Waktu
(Jam)
Jumlah 4602

68
Lampiran 1d.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Bidang Studi Keahlian: Agribisnis dan Agroteknologi
Durasi
NO Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga
192
dan Kesehatan
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 440
2.2 Matematika 516
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Fisika 192
2.5 Kimia 192
2.6 Biologi 192
2.7 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.8 KKPI 202
2.9 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1Dasar Kompetensi Kejuruan
a. …………………….. 140
b. ……………………..
3.2Kompetensi Kejuruan
a. …………………….. 1044
b. ……………………..
B. Muatan Lokal
a. ..................................... 192
b. .....................................
C. Pengembangan Diri (192)
Jumah 4710

69
Lampiran 1e.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Bidang Studi Keahlian: Kesehatan
Durasi Waktu
No Komponen
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga
192
dan Kesehatan
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 440
2.2 Matematika 516
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Kimia 192
2.5 Biologi 192
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.7 KKPI 202
2.8 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
a. …………………………. 140
b. ………………………….
3.2 Kompetensi Kejuruan
1044
a. ………………………….
b. ………………………….
B. Muatan Lokal
…………………………. 192
………………………….
C. Pengembangan Diri (192)
Jumlah 4518

70
71
Lampiran 2.
CONTOH KTSP
KURIKULUM
SMK ABDI LUHUR JAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN: JASA BOGA

I. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.

II. Visi dan Misi SMK Abdi Luhur Jakarta


Visi
Menjadikan SMK Abdi Luhur Jakarta sebagai lembaga pendidikan
unggulan di bidang pariwisata yang berstandar internasional.
Misi
a. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Berbudi pekerti luhur;
c. Terampil, mandiri dan memiliki daya suai;
d. Memberikan pelayanan prima;
e. Memiliki wawasan luas.

III. Tujuan SMK Abdi Luhur Jakarta


1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan
yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah,
sesuai dengan Kompetensi Keahlian pilihannya.
2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet
dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja
dan mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi
Keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di
kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

72
IV. Tujuan Kompetensi Keahlian Jasa Boga
Tujuan Kompetensi Keahlian Jasa Boga membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam:
1. mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang
terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan
penutup;
2. mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang
terdiri dari makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk, dan
makanan penutup;
3. melayani makan dan minum baik di restoran maupun di
kamar tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan;
4. mengolah dan menyajikan aneka minuman non-alkohol;
5. mengorganisasikan operasi pelayanan makan dan minum
di restoran.

V. Standar Kompetensi
A. Standar Kompetensi Lulusan SMK
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut
sesuai dengan perkembangan remaja;
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan
memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
kekurangannya;
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab
atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;
4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup global;
6. Membangun dan menerapkan informasi dan
pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif;

73
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif dalam pengambilan keputusan;
8. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri;
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk
mendapatkan hasil yang terbaik;
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan
memecahkan masalah kompleks;
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan
sosial;
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
bertanggungjawab;
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya;
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya;
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun
kelompok;
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran
jasmani, serta kebersihan lingkungan;
18. Berkomunikasi lisan dna tulisan secara efektif dan santun;
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat;
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain;
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah
secara sistematis dan estesis;
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca,
menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris;

74
23. Menguasai Kompetensi Keahlian dan kewirausahaan baik
untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk
mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.

B. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran SMK


1. Pendidikan Agama Islam
a. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan
fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha
dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan
Asmaul Husna;
c. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan
raja’ dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof,
tabdzir dan fitnah;
d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi
serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam;
e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode
Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan
Islam di Indonsia dan di dunia.
2. Pendidikan Agama Kristen
a. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar
pribadi dan kehidupan sosial;
b. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern,
perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen;
c. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam
kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa;
d. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa
damai sejahtera.

75
3. Pendidikan Agama Katolik
a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang
pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra
Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta
memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk
bertindak secara bertanggung jawab;
b. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang
pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci
dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata
meneladani dalam hidup sehari-hari;
c. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna
Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya
dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam
hidup bergereja;
d. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu
melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan
Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu
untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi
manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan
Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan
lingkungan hidup.
4. Pendidikan Agama Hindu
a. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum
Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai
tujuan tertinggi;
b. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran
Tat Twam Asi, Catur Warna, Catur Asrama, dan Catur
Purusartha;
c. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan
Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut
Hindu (Wiwaha);
d. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan
Smerti) sebagai sumber hukum Hindu;
e. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian
tempat suci;

76
f. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu;
g. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan
hakekatnya;
h. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam
semesta;
i. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni
keagamaan Hindu dan sejarah perkembangan agama
Hindu di India dan negara lainnya.

5. Pendidikan Agama Buddha


a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna
dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam
moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan
kebijaksanaan (panna);
b. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini
hukum alam;
c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti
artinya;
d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai
dengan tuntunan masing-masing aliran;
e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha,
Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha;
f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan
kreatif untuk memecahkan masalah;
g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama;
h. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari;
i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
6. PKN
a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;

77
b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum,
peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi;
c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam
pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar negeri;
d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem
pemerintahan NKRI;
e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi ,
kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di
Indonesia;
f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem
hukum internasional;
g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat
madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945;
h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan
hubungan internasional, regional, dan kerja sama
global lainnya;
i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya
konflik internasional, dan mahkamah internasional.
7. Bahasa Inggris
Level Novice
a. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari;
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari;
c. Membaca

78
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari;
d. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari;

79
Level Elementary
a. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan pekerjaan;
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan;
c. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan pekerjaan;
d. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
pekerjaan.
Level Intermediate
a. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan keprofesian;
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian;

80
c. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan keprofesian;
d. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian.
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
a. Mempraktekkan keterampilan permainan dan
olahraga dengan menggunakan peraturan;
b. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya;
c. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap
tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya;
d. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam
pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya;
e. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang,
permainan di air dan keselamatan di air;
f. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas
seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam
sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain;
g. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan
yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara
mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.

81
9. Bahasa Indonesia
Tingkat Semenjana
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian
dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk
memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
d. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian
informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Tingkat Madia
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian
dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk
memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel
yang berkaitan dengan pekerjaan

82
d. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian
informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang
berkaitan dengan pekerjaan.

Tingkat Unggul
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian
dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan
kegiatan ilmiah sederhana
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang
berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk
memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel
yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
d. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian
informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang
berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

10. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Dasar


Kompetensi Jasa Boga
a. Melaksanakan Prosedue Hygiena, Sanitasi dan
Keselamatan Kerja
• Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja
• Membersihkan lokasi, area kerja dan peralatan
• Memberikan pertolongan pertama
b. Menyiapkan Bahan Makanan dan Bumbu (mise en
place)
• Mengorganisir dan menyiapkan makanan

83
• Menyiapkan dan membuat bumbu
c. Mengolah dan Menyajikan Makanan
• Menggunakan metode dasar memasak
• Menyajikan makanan

11. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran


Kompetensi Kejuruan Jasa Boga
a. Mengolah dan Menyajikan Makanan Kontinental
1)Menyiapkan stock dan saus
2)Menyiapkan sup
3)Meyipakan appetizer dan salad
4)Menyiapkan sandwich
5)Menyiapkan hidangan yang terbuat dari sayuran,
telur, dan makanan yang terbuat dari tepung terigu
6)Menyiapkan dan memasak unggas dan binatang
buruan
7)Menyiapkan dan memasak seafood
8)Mengidentifikasi dan menyiapkan daging
9)Menyiapkan dessert yang disajikan panas dan dingin
b. Mengolah dan Menyajikan Makanan Indonesia
1)Menyiapkan dan membuat salad (gado-gado, urap
dan rujak)
2)Menyiapkan dan membuat kaldu dan sup (soto)
3)Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie
4)Menyiapkan dan membuat sate/jenis makanan
panggang
c. Menyiapkan Layanan Makan dan Minum
1)Menyiapkan layanan makanan dan minuman
2)Menyediakan room service
3)Menyiapkan dan menghidangkan minuman non
alkohol

84
4)Menyediakan penghubung antara dapur dan area
pelayanan
d. Merencanakan Menú Sehat
1)Merencanakan hidangan harian untuk meningkatkan
kesehatan

e. Mengelola Usaha Jasa Boga


1)Menerima dan menyimpan persedian makanan
2)Merencanakan dan menyiapkan makanan untuk
buffet
3)Memilih sistem jasa boga
4)Memilih, menyiapkan, dan menghidangkan jenis
makanan khusus
5)Mengorganisir operasi makanan dalam jumlah besar
6)Mengoprasikan outlet makanan cepat saji
7)Merencanakan dan mengontrol jasa boga
berdasarkan menu

Diagram Pencapaian Kompetensi

Diagram pada halaman berikut ini menunjukkan tahapan atau tata


urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik
dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi
entry yang dapat diterapkan dengan menperhatikan tata urutan/tahapan
logis pemebelajaran kompetensi :

85
ITHHGHS
ITHHGHS ITHHBKT
ITHHBKT ITHHGHS
ITHHGHS ITHHBKT
ITHHBKT ITHHBC
ITHHBC ITHHBKT
ITHHBKT
01AIS
01AIS A04AIS
A04AIS 03AIS
03AIS A01AIS
A01AIS MC01AIS
MC01AIS A02AIS
A02AIS

ITHHINA
ITHHINA ITHHBC
ITHHBC ITHHINA
ITHHINA
02AIS
02AIS MC04AIS
MC04AIS 07AIS
07AIS ITHHBFB
ITHHBFB
S03AIS
S03AIS

ITHHIN
ITHHIN ITHHBC
ITHHBC ITHHINA
ITHHINA ITHHBM
ITHHBM
A04AIS
A04AIS MC05AIS
MC05AIS 05AIS
05AIS C02AIS
C02AIS
ITHHBFB
ITHHBFB
S12AIS
S12AIS

ITHHBC
ITHHBC ITHHBC
ITHHBC ITHHBC
ITHHBC ITHHBC
ITHHBC ITHHINA
ITHHINA ITHHINA
ITHHINA ITHHBC
ITHHBC
M03AIS
M03AIS MC06AIS
MC06AIS MC07AIS
MC07AIS MC08AIS
MC08AIS 08AIS
08AIS 10AIS
10AIS MC09AIS
MC09AIS ITHHBFB
ITHHBFB ITHHBFB
ITHHBFB
S08AIS
S08AIS S10AIS
S10AIS

ITHHACA
ITHHACA
T01AIS
T01AIS
ITHHBKT
ITHHBKT ITHHAC
ITHHAC ITHHBC
ITHHBC
A03AIS
A03AIS AT03AIS
AT03AIS MC15AIS
MC15AIS

ITHHAPS
ITHHAPS ITHHBCA ITHHBCM
ITHHBCM ITHHBCM
ITHHBCM
ITHHBCA
F01AIS
F01AIS T04AIS C16AIS
C16AIS C12AIS
C12AIS
T04AIS

86
Keterangan
ITHHGHS01AIS Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja
ITHHBKTA04AIS Membersihkan lokasi.area kerja dan peralatan
ITHHGHS03AIS Memberikan pertolongan pertama
ITHHBKTA01AIS Mengorganisir dan menyiapkan makanan
ITHHBKTA02AIS Menyajikan makanan
ITHHBCMC01AIS Menggunakan metode dasar memasak
ITHHBCMC04AIS Menyiapkan stock dan saus
ITHHBCMC05AIS Menyiapkan sup
ITHHBFBS03AIS Menyediakan layanan makanan dan minuman
ITHHBCMC02AIS Menyiapkan appetizer dan salad
ITHHINA02AIS Menyiapkan dan membuat bumbu
ITHHINA04AIS Menyiapkan dan membuat salad (gado-gado, urap dan rujak)
ITHHINA05AIS Menyiapkan dan membuat kaldu dan sup (soto)
ITHHINA07AIS Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie
ITHHBCMC03AIS Menyiapkan sandwich
ITHHBCMC06AIS Menyiapkan hidangan yang terbuat sayuran, telur, dan makanan yang terbuat dari
tepung terigu
ITHHBCMC07AIS Menyiapkan dan memasak unggas dan binatang buruan
ITHHBCMC08AIS Menyiapkan dan memasak seafood
ITHHACAT01AIS Merencanakan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan
ITHHBFBS08AIS Menyediakan room service
ITHHBFBS10AIS Menyiapkan dan menghidangkan minuman non-alkohol
ITHHINA08AIS Menyiapkan dan membuat sate/ jenis makanan panggang

87
ITHHBKTA03AIS Menerima dan menyimpan persediaan makanan
ITHHBCMC09AIS Mengidentifikasi dan menyiapkan daging
ITHHBCMC10AIS Menyiapkan dessert yang disajikan panas dan dingin
ITHHBCMC12AIS Merencanakan dan menyiapkan makanan untuk buffet
ITHHACAT03AIS Memilih system Jasa Boga
ITHHAPSF01AIS Memilih, menyiapkan dan menghidangkan jenis makanan khusus
ITHHBCMC16AIS Mengorganisir operasi makanan dalam jumlah besar
ITHHBCAT04AIS Mengoperasikan outlet makanan cepat saji
ITHHBCMC15AIS Merencanakan dan mengontrol jasa boga berdasarkan menu
ITHHBFBS12AIS Menyediakan penghubung antara dapur dan area pelayanan

88
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
2. Pendidkan Agama Islam

89
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
90
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

91
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
92
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

93
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
94
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
96
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

97
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
98
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

99
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
100
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

101
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
102
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

103
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
104
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

105
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
106
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

107
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
108
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

109
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
110
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

111
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
112
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

113
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
114
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

115
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
116
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

117
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
118
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

119
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
120
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

121
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
122
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

123
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
124
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

125
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
126
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

127
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
128
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

129
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
130
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

131
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
132
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

133
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
134
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

135
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
136
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

137
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
138
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

139
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
140
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

141
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
142
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

143
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
144
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

145
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
146
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah

147
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30,
Qur’an tentang manusia Al-Mukminum: 12-14, Az-
dan tugasnya sebagai Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi
1.2 Menyebutkan arti QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-


Qur’an tentang 163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al
beribadah
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas
dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al
An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah
kepada Allah melalui dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah
148
3. Agama Kristen

Kelas X semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

1. Mewujudkan nilai-nilai 1.1 Mengalami proses pertumbuhan


Kristiani dalam pergaulan sebagai pribadi yang dewasa
antar pribadi dan kehidupan dan memiliki karakter yang
sosial dengan menunjukkan kokoh dengan pola pikir yang
bahwa remaja Kristen komprehensif dalam segala
bertumbuh sebagai pribadi aspek
dewasa yang tidak
1. 2 Mengidentifikasi berbagai
kehilangan identitas
pergumulan dalam keluarga
dalam kaitannya dengan
pengaruh modernisasi

149
Kelas X semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

1. Mewujudkan nilai-nilai 1.1 Mengalami proses pertumbuhan


Kristiani dalam pergaulan sebagai pribadi yang dewasa
antar pribadi dan kehidupan dan memiliki karakter yang
sosial dengan menunjukkan kokoh dengan pola pikir yang
bahwa remaja Kristen komprehensif dalam segala
bertumbuh sebagai pribadi aspek
dewasa yang tidak
1. 2 Mengidentifikasi berbagai
kehilangan identitas
pergumulan dalam keluarga
dalam kaitannya dengan
pengaruh modernisasi

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani
2. Mewujudkan nilai-nilai 2.1 Mengidentifikasi berbagai
Kristiani dalam pergaulan pergumulan dalam keluarga
antar pribadi dan kehidupan serta kaitannya dengan
sosial dengan menunjukkan pengaruh modernisasi
bahwa remaja Kristen
2.2 Menjelaskan makna
bertumbuh sebagai pribadi
kebersamaan dengan orang
dewasa yang tidak
lain tanpa kehilangan identitas
kehilangan identitas

150
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
Kristiani yang nilai-nilai Kristiani
diperhadapkan dengan
1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
gaya hidup modern
pergaulan antar pribadi dan sosial
serta perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan
menjelaskan cara
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

D. Standar Kompetensi Muatan Lokal


1. Bahasa Prancis
a. Memahami bahasa lisan dalam menerima/menyambut
tamu
b. Menggunakan bahasa lisan untuk menyampaikan
informasi kepada tamu
c. Memahami bahasa tulisan dalam membaca resep-
resep masakan

151
VI. Struktur Kurikulum
Kompetensi Keahlian : Jasa Boga
Lama Pendidikan*) : 3 Tahun

Durasi
NO. Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran

1. Normatif
Pendidikan Agama 192
Pendidikan Kewarganegaraan 192
Bahasa Indonesia 192
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
192
Kesehatan
Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Matematika 330
2.2 Bahasa Inggris 440
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.5 KKPI 202
2.6 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.3 Dasar Kompetensi Jasa Boga 140**
a. Melaksanakan prosedur Hygiene, *)
Sanitasi dan Keselamatan Kerja 28
b. Menyiapkan Bahan makanan dan 34
Bumbu 78
c. Mengolah dan Menyajikan
Makanan
3.4 Kompetensi Kejuruan Jasa Boga 1044
a. Mengolah dan Menyajikan ***)
Makanan Kontinental
b. Mengolah dan Menyajikan
Makanan Indonesia

152
Durasi
NO. Komponen Waktu
(Jam)
c. Merencanakan Hidangan Sehat
d. Melayani makan dan minum
e. Mengelola Usaha Boga
B. Muatan Lokal
…………………………..
…………………………… 192
……………………………

Pengembangan Diri 192**


C.
Paskibra/PMR/KIR/dll )
Jumlah 3772

*) Jumlah jam keseluruhan pada struktur kurikulum akan


menentukan lamanya pendidikan.
**) tidak dihitung dalam penjumlahan jam pelajaran.
***) dialokasikan untuk beberapa mata pelajaran

153
VII. KALENDER PENDIDIKAN

Contoh KALENDER PENDIDIKAN SMK TAHUN PELAJARAN 2008 - 2009


1
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 89 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
0
JULI 2008
AGUSTUS 2008
SEPTEMBER 2008 x
OKTOBER 2008
NOVEMBER 2008 x
DESEMBER 2008
JANUARI 2009
FEBRUARI 2009 x x x
MARET 2009
APRIL 2009 x
MEI 2009
JUNI 2009 x
JULI 2009 Tahun Pelajaran 2007 – 2008

154
Keterangan:

= Hari Pertama Sekolah / MOS = Libur Umum

= Hari Ahad / Minggu = Perkiraan Ujian Nasional

= Libur Semester = Laporan hasil Belajar

= = Uji Kompetensi / Project Work Kelas III

= Hari Efektif Belajar = Perkiraan Ujian Sekolah

155
Lampiran 3.

Contoh Silabus
Nama Sekolah : SMK ...........................
Mata Pelajaran : Melaksanakan Prosedur Hygiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja
Kelas/Semester : X/01
Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Hygiena di Tempat Kerja (Follow Workplace Hygiene
Procedures)
Kompetensi Keahlian : Jasa Boga
Kode Kompetesi : ITHHGHS 01AIS
Durasi Pembelajaran : 14 x 45 menit

Alokasi Waktu
Kegiatan Praktik
Kompetensi Materi Pokok Tatap Sumber Belajar
Indikator Pembelajaran Penilaian Praktik di di
Dasar Pembelajaran Muka /Alat/Bahan
Sekolah DU/DI
(Teori)
*)
• •
1. Mengikuti • Prosedur • Prosedur • Mencari
Tes tertulis
6 1 (2)
hygiene
Modul
prosedur hygiene Hygiene informasi
bentuk • Sarana
hygiene tempat kerja − Hygiene secara
penyimpanan
harus diikuti Perorangan berkelompok
secara baik − Hygiene tentang − Uraian • Bahan
informasi lainnya
sesuai tempat kerja prosedur tetang
dengan hygine hygiene • Bahan
(dapur)
standar perorangan, perorangan, tayangan
perusahaan, hygine dapur hygiene
dan • Penyimpana dan dapur,
persyaratan n bahan penyimpanan penyimpan-
hukum. (makanan dan
bahan Kimia) • Berdiskusi
an

156
Alokasi Waktu
Kegiatan Praktik
Kompetensi Materi Pokok Tatap Sumber Belajar
Indikator Pembelajaran Penilaian Praktik di di
Dasar Pembelajaran Muka /Alat/Bahan
Sekolah DU/DI
(Teori)
*)
dan presentasi • Laporan
• Penangan
kelompok
tentang
kelompok
an dan prosedur • Observasi
penyimpan- hygine (praktik)
an seluruh perorangan,
barang- hygine dapur
barang dan
dilengkapi penyimpanan
sesuai
dengan • Praktik
standar penyimpan-an
perusahaan, bahan
dan makanan dan
persyaratan bahan kimia
hukum. sesuai
prosedure
hygiene
• Membuat
laporan hasil
diskusi


2. Mengiden- • Resiko • Identifikasi • Mencari • Tes
6 1(2)
hygiene
Modul
tifikasi dan hygiene dan informasi tertulis
mencegah • Bahan
harus di pencegahan secara bentuk
resiko informasi lainnya
identifikas Resiko hygiene berkelompok a. pilihan
hygiene secepatnya : tentang kasus ganda • Bahan
makanan yang
− Kerusakan keracunan tentang

157
Alokasi Waktu
Kegiatan Praktik
Kompetensi Materi Pokok Tatap Sumber Belajar
Indikator Pembelajaran Penilaian Praktik di di
Dasar Pembelajaran Muka /Alat/Bahan
Sekolah DU/DI
(Teori)
*)
• Tindakan

makanan
Keracunan
makanan yang
terjadi di
kerusak-
an dan •
rusak
Bahan
diambil untuk Indonesia, keracun-
makanan tayangan
meminimal- penyebab dan an
kan atau cara makan-an
menghilang- • Pencegahan pencegahan- b. Uraian
kan resiko kerusakan dan nya dan
tersebut keracunan • Diskusi dan kasus
dalam ruang makanan tentang
presentasi
lingkup Ke-
tentang kasus
tanggung rusakan
keracunan
jawab dan ke-
makanan yang
individu dan racunan
terjadi di
sesuai makan-an
Indonesia,
dengan
penyebab dan • Laporan
persyaratan
cara hasil
hukum per-
pencegahan- identifikasi
usahaan
nya kerusakan
• Berdiskusi makanan
dan presentasi • Observasi
tentang
kerusakan
makanan, faktor
penyebab dan
pencegahannya
• Mela
kukan
identifikasi

158
Alokasi Waktu
Kegiatan Praktik
Kompetensi Materi Pokok Tatap Sumber Belajar
Indikator Pembelajaran Penilaian Praktik di di
Dasar Pembelajaran Muka /Alat/Bahan
Sekolah DU/DI
(Teori)
*)
secara
kelompok
jenis-jenis
kerusakan
makanan
(berdasarkan
bahan
Keterangan : *) Jam PI hanya berlaku pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan

159

Anda mungkin juga menyukai